DESKRIPSI SINGKAT
Menulis
Analisis Tes
instruksional Acuan
patokan
Menulis
Identifi- Mengem- Menyu-
Tujuan
kasi kebu bangkan sun de-
Instruk-
tuhan Ins- Bahan sain &
Sional
truksionl Istruk- Melak-
Khusus
& sional sanakan
( TIK )
menulis Evaluasi
TIU formatif
Identifikasi Menyusun
Perilaku awal Strategi
& Instrutruk-
Karalteristik sional
mahasiswa
HUBUNGAN EVALUASI -TUJUAN INSTRUKSIONAL
dan PEMBELAJARAN
TUJUAN INSTRU-
KSIONAL
PEMBELAJARAN EVALUASI
KONSEP DASAR EVALUASI
HASIL BELAJAR
• TES
• PENGUKURAN
• EVALUASI
Apa TES
?
• Seperangkat tugas atau pertanyaan
yang dirancang menurut standar
tertentu untuk memperoleh
Informasi yang diperlukan
APA PENGUKURAN
?
Mengembangkan kisi-kisi
* KOKNITIF
* AFEKTIF
* PSIKOMOTOR
PERBANDINGAN
TES OBJEKTIF & TES URAIAN
NO OBJEKTIF URAIAN
1 Keterwakilan materi Terbatas materi yg diukur
representatif
2 Lebih banyak soal, sing Sedikit soal dan banyak
kat wkt utk menjawab waktu utk menjawab
3 Siswa memberi jawaban Siswa mengemukakan
dari pendapat orang lain pendapat sendiri
4. Sukar membuat, butuh Mudah membuat, sukar
wkt lama, mudah meng- Mengskor (subjektif)
skor
5. Ada kecenderungan Kecenderungan mendo-
siswa merekah ngeng
PERENCANAAN TES
1. Pengambilan Sampel
&
Pemilihan Butir Soal
REPRESENTATIF
Mewakili ilmu atau bidang studi yg diuji,
baik mengenai kemampuan intelektual,
ketrampilan maupun sikap
2. TIPE TES YG DIGUNAKAN
Format D PG kompleks
5. JUMLAH BUTIR SOAL
RELIABILITAS REPRESENTATIF
(stabilitas –internal & Bidang Studi yg
Konsistensinya) diuji
Jumlah keseluruhan
Jumlah utk setiap pokok bahasan / content area
Jumlah utk tiap format
Jumlah utk tiap katagori tingkat kesukaran
Jumlah utk tiap aspek dari ranah koknitif
6. DISTRIBUSI TINGKAT
KESUKARAN
MUDAH = ….. % ?
SEDANG = ….. % ?
SUKAR = ….. % ?
8. KISI - KISI
( TABEL SPESIFIKASI TES )
Berisikan
JUMLAH
BUTIR SOAL
PROSENTASE 100
KISI-KISI TES URAIAN
PROGRAM STUDI :
MATA KULIAH :
SEMESTER / TAHUN :
TIPE TES :
JULAH BUTIR SOAL :
1 2 3 4 5 6 7 8 9
BUTIR SOAL
JUMLAH
PROSENTASE 100
KONSTRUKSI BUTIR SOAL
TES OBJEKTIF
&
URAIAN
Tes Uraian (essay test)
• Butir soal yg mengandung pertanyaan
atau tugas yg konstruksi jawabannya
diekspresikan melalui pikiran peserta
tes dengan kata-kata sendiri
1. Berbentuk pertanyaan.
• Siapa presiden RI sekarang ? …………
Di pulau apakah letak kota Manokuari ? …………
X : 0,5 = 10. Berapa X ? …………
2. Bentuk asosiasi.
Apa nama ibu kota propinsi berikut ini ?
Maluku ……………
Kalimantan Barat ……………
Sulawesi Tenggara ……………
PEDOMAN PENGSKORAN
( Marking Schema )
Butir Soal
Mhs memahami penjelasan dosen tentang
TIK
perbedaan demokrasi Ps & dem. Liberal
Bagaimana pendapat anda tentang rumusan TIK ini.
dilihat dari Audience, Behavior, Conditio & Degree ?
Aspek / kata kunci skor
Audience : belum ditulis dengan tepat 0,5
Behavior : verb/kata kerja tdk tepat 0
objek sudah ditulis 1
Conditio : tdk ditulis 0
Degree : tidak ditulis 0
Skor yang diperoleh 1,5
Seharusnya TIK berbunyi:
Jika diberikan kriteria tertentu, Mahasiswa
program Studi PPKN semester III, dapat men-
jelaskan perbedaan demokrasi Pancasila &
demokrasi Liberal, 90 % benar.
Aspek / Kata kunci Skor
Audience : Mhs prog.studi PPKN semester III. 1
Behavior : Verb, menjelaskan 1
Objek, perbedaan demokrsi Ps dgn 1
demokrasi Liberal.
Condition : Diberikan kriteria tertentu 1
Degree : 90 & benar 1
Skor Maksimum 5
TES OBJEKTIF
Contoh
1. B – S : Sebagai bangsa, kita bangga karena kemerdekaan
yang kita peroleh adalah hasil perjuangan bangsa
kita.
2. B - S: Pancasila disebut sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, karena Pancasila hanya berakar pada
kebudayaan bangsa kita.
Butir Soal Tipe “ Menjodohkan “
Konstruksi soal terdiri dari dua kolom, yaitu :
kolom pertama berisikan pokok soal atau stem biasanya
disebut premis.
Contoh
Kolom pertama kolom kedua
1. 12 mil A. ZEEI
2. Laut Jawa B. Landas kontinen
3. 200 mil C. Laut teritorial
4. Kedalaman 200 meter D. Zone Perdangan bebas
E. Laut pedalaman
Struktur butir soal pilihan ganda
A* key
B options
C pengecoh
D
Prinsip Penulisan Butir Soal Pilihan Ganda
• Pokok permasalahan harus terlihat jelas pada stem soal.
• Hindari pengulangan kata yg sama dalam pilihan jawaban.
• Hindari rumusan kata yang berlebihan
• Alternatif jawaban hendaknya menarik untuk dipilih.
• Hindari rumusan kunci jawaban lebih panjang atau
lebih pendek dari pada alternatif jawaban yang lain.
*Pilihan Ganda biasa *
Contoh
1. Salah satu sifat Ketahanan Nasional Indonesia,
adalah:
A. Chauvinistik B. Holistik
C. Globalistik D. Fleksibelistik*
Contoh
Frekuensi detak nadi seorang yang baru berlari cepat
akan naik
SEBAB
pada waktu berlari cepat detak jantung bertambah cepat
BUTIR SOAL PILIHAN Ganda
“ ANALISIS KAUS “
• Pertanyaan
Meningkatnya kecelakaan lalu lintas di Manokwari bukan hanya dise-
babkan oleh terhentinya Operasi Zebra tetapi juga disebabkan oleh….
A. pengawas lalu lintas yang tidak pernah kendor
B. volume kendaraan dijalan makin bertambah
C. angkutan yang terlibat dalam pengaturan lalu lintas dikurangi
jumlahnya
D. potensi polisi lalu lintas belum dikerahkan secara maksimal
Pilihan Ganda “ KOMPLEKS “
( Asosiasi Pilihan Ganda )
Konstruksi butir soal tipe ini, sama dengan melengkapi
Pilihan. Bedanya ialah ;pada melengkapi pilihan hanya
ada satu jawaban yang benar,sedangkan asosiasi pilihan
ganda ( PG kompleks) lebih dari satu jawaban benar.
Petunjuk mengerjakan soal
A. Jika ( 1 ) dan ( 2 ) benar
Hak yuridiksi pada wilayah
B. Jika (1 ) dan ( 3 ) benar
ZEEI adalah…………..
C. Jika (2 ) dan ( 3 ) benar
D. Jika semuanya benar 1. Membangun pulau buatan.
2. Melarang pelayaran bebas
Contoh bagi negara asing.
3. Mengekploitasi sumber
daya alam
Pilihana Ganda Menggunakan
Diagram, grafik atau tabel
Udara(oC) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Suhu udara 28,2 29 31 29,2 29,1 28 26 28,5 28.6 27 28,6 28,1
Curah
hujan mm 1,0 3,0 20 80 27 0.1 0,3 0,0 2,0 30 40 8,3
KARAKTERISTIK SPESIFIKASI
BUTIR SOAL BUTIR SOAL
∑ JB 8
∑ JB = 8
P= = = 0,8
n = 10
N 10
CARA MENGHITUNG NILAI “ P “
SKOR HASIL TES KELOPOK MHS
NOMOR BUTIR SOAL
NO JUMLAH
PESERTA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 6
2 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 5
3 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7
4 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 5
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
6 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 5
7 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 4
8 1 1 0 1 1 1 1 O 0 1 7
9 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6
10 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 6
JUMLAH 6 10 7 3 4 6 6 5 6 7
P O,6 1,0 0,7 O,3 0,4 0,6 0,6 0,5 0,6 0,7
∑b P = TINGKAT KESUKARAN
RUMUS P = NASKAH SOAL
b = TINGKAT KESUKARAN
N
BUTIR SOAL
∑ = SIGMA (JUMLAH )
N = JUMLAH BUTIR SOAL
0,6 + 1,0 + 0,7 + 0,3 + 0,4 + 0,6+ 0,6 + 0,5 + 0,6 + 0,7
P= = 0,60
10
TABEL TINGKAT KESUKARAN
Sukar = 25 %
Sedang = 50 %
Mudah = 25 %
2. DAYA BEDA BUTIR SOAL
5 9
3 7
10 7 kelompok atas
1 6
6 6
7 6
9 6
8 5 kelompok bawah
5 4
5 3
Ba - Bb D = Daya Beda
Rumus Ba = jumalah pok atas yg
D = menjawab benar
0,5 T Bb = jumlah pok bawah
Yg jawab benar
Contoh T = jumlah peserta tas
Ba = 4 4–3 1
Soal NO 4 Bb = 3 D = = = 0,20
T = 10 0,5T 5
Daya Beda yg dianggap memadai untuk satu butir soal
adalah + 0,25 atau > + 0,25
Indeks Daya Beda butir soal yg < + 0,25, butir soal itu
Kurang membedakan kelompok yg siap dari yg kuran siap.
3. Berfungsi Tidaknya Pilihan
Atas 0 0 0 5
Bawah 1 1 1 2
Jumlah 1 1 1 7
Butir soal ini, pengecohnya sudah berfungsi
Contoh Distribusi Jawaban
Pilihan A* B C D
Kelompok
Atas 1 0 3 1
Bawah 2 1 1 1
Jumlah 3 1 4 2
Atas 1 0 0 4
Bawah 1 0 2 2
Jumlah 2 0 2 6
Contoh
Lembaran X √ √
observasi
Tes √ √ √
VALIDITAS TES