Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Keperawatan

Pasien Astma

Sri Mulyanti

Pediatric Nursing 1
A. DEFINISI
• Penyakit paru, dg ciri khas saluran
nafas sangat mudah bereaksi terhadap
berbagai rangsangan/pencetus
• Kelainan yg didapat :
* Otot bronkus akan mengkerut
* Selaput lendir edema
* Produksi lendir semakin banyak,
lengket & kental
Pediatric Nursing 2
Cont’d

Akibat ketiga kelainan tersebut :


* saluran lobang bronkus menyempit
* anak akan batuk
* sampai sesak nafas

Serangan dapat hilang sendiri atau


dg pertolongan obat
Pediatric Nursing 3
B. Etiologi serangan asma
 Faktor pencetus
 Ada dasar terjadinya hiperaktivitas
dari bronkus
 Berupa sesak nafas ekspiratoir yang
paroksismal berulang – ulang
dengan mengi (wheezing), batuk
akibat konstriksi atau spasme otot
bronkus, inflamasi mukosa bronkus,
produksi lendir kental yg berlebihan
 Sekitar 2-20% populasi anak
pernah asma
Pediatric Nursing 4
Cont’d
 Penyebab asma belum jelas
 Pemegang peranan utama : reaksi
berlebihan dari trakea & bronkus
(hiperaktivitas bronkus), blm jelas
diketahui penyebabnya
 Diduga adanya hambatan sistem
adrenergik, kurangnya enzim adenil
siklase, meningginya tonus sistem
parasimpatik, shg mudah terjadinya
kelebihan tonus parasimpatik, tjd
spasme bronkus
Pediatric Nursing 5
C. Patologi
 Ditandai 3 kelainan konstriksi otot bronkus,
inflamasi mukosa, bertambahnya sekret di jalan nafas
 Stadium permulaan serangan: terlihat mukosa pucat,
terdapat edema & sekresi bertambah. Lumen bronkus
menyempit akibat spasme. Terlihat kongesti pembuluh
darah, infiltrasi sel eosinofil dalam sekret di dalam
lumen sal naf
 Serangan sering terjadi, lama : terlihat deskuamasi
(mengelupas) epitel, penebalan membran hyalin basal,
hiperplasia serat elastin, hiperplasi & hipertrofi otot
bronkus.
 Serangan berat / menahun : terdapat penyumbatan
bronkus oleh mukus yang kental

Pediatric Nursing 6
Patogenesis
 Pemegang peranan Sel Mast
 Sel Mast dapat terangsang dg berbagai
pencetus
 Sel mast akan mengalami degranulasi &
mengeluarkan berbagai mediator
misalnya histamin, bradikinin, & enzim
paroksidase
 Perlu pemeriksaan untuk mengetahui
faktor pencetus, sebelum diberi
pengobatan lebih lanjut

Pediatric Nursing 7
Berbagai faktor Pencetus
 Alergen : debu rumah, bulu, spora jamur
 Infeksi : respiratory Syntycal virus (RSV),
virus parainfluenza, bakteri
 Iritan : hairspray, minyak wangi, asap dll
 Cuaca : perubahan tekanan udara
 Kegiatan jasmani
 Infeksi saluran nafas
 Faktor psikis

Pediatric Nursing 8
MANIFESTASI KLINIS
 Asma episodik yg jarang
* umur 3-8 thn
* dicetuskan oleh ISPA
* 3-4 kali per tahun
* durasi beberapa hari
* gejala pada malam hari
* mengi dapat berlangsung kurang dari 3-4 hari
* batuk-batuk 10-14 hari
* tumbang anak baik
* waktu remisi berminggu2 sampai berbulan2
* 70-75 % dari populasi

Pediatric Nursing 9
 Asma Episodik Sering
* 2/3 gol ini, serangan sebelum 3 tahun
* awal serangan berhub dg ISPA
* 5-6 thn tjd serangan tdk jelas pencetus
* frek 3-4x/thn, durasi bbrp hari-minggu
* Frek serangan plg tinggi 8-13 thn
* Sukar dibedakan dg gol asma kronik
* paling jelek tjd malam hari, batuk, mengi, ganggu tidur
* waktu serangan > 1-2 mggu, tdk ada kelainan fisik
* 20 % pada populasi anak
Pediatric Nursing 10
 Asma Kronik / persisten
* 25 % anak, serangan I usia 6 bln
* 75 % sebelum 3 tahun
* > 50% anak terdapat mengi yg lama pada 2 thn I, 50 %
sisanya episodik
* usia 5-6 thn tjd obstruksi sal naf yg persisten, hampir
mengi setiap hari, mlm hari batuk & mengi
* aktifitas fisik sering menyebabkan mengi
* memerlukan perawatan di rumah sakit
* Obstruksi mencapai puncak pada usia 8-14 thn,
perbaikan akan terjadi.
* Dewasa muda 50 % gol ini tetap menderita asma
* Pemeriksaan fisik : perubahan bentuk thorak ( barrel chest )
* aktifitas fisik sangat kurang

Pediatric Nursing 11
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 Uji faal paru : menentukan derajad obstruksi, menilai
hasil provokasi bronkus, menilai hasil pengobatan,
mengikuti perjalanan penyakit.
alat yg digunakan : peak flow meter, anak disuruh
meniup flow meter beberapa kali. ( sebelumnya menarik
nafas dalam melalui mulut, kmdn menghembuskan dg
kuat), dicatat hasil yang terbaik
 Foto thorak : ada kelainan hiperinfiltrasi / atelektasis
 Pemeriksaan darah : eosinofilia pada darah tepi & sekret
hidung

Pediatric Nursing 12
Pediatric Nursing 13
MASALAH KEPERAWATAN

 Bersihan jalan napas tidak efektif


 Ketidakseimbangan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
 Intoleransi aktifitas
 Pengetahuan orang tua

Pediatric Nursing 14
Keperawatan :

 Pasien sedang tidak mendapat serangan


 Pasien sedang mendapat serangan
Pasien sedang tidak mendapat
serangan
 Mencegah timbulnya serangan
 Penkes pada pasien & keluarganya :
* pasien & ortu harus mengenal tanda
akan terjadi serangan
* cara memberikan obat bronkodilator
 Mencegah serangan asma
*menghindarkan faktor pencetus
*menggunakan obat2an
*tindakan untuk meredakan / mengurangi
Pasien sedang mendapat
serangan asma
 Longgarkan pakaian yang mengganggu
pernafasan
 Usahakan agar udara ruangan cukup
mengandung oksigen
 dll
Pediatric Nursing 18

Anda mungkin juga menyukai