Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

EKSPLORASI POTENSI DAYA ANTIBAKTERI CLOACAL MUCUS PENYU LEKANG


(Lepidochelys olivacea)

Oleh :
Vivi Oktaviana (061511535031)

Dr. Mustofa Helmi Effendi, drh., DTAPH Prima Ayu Wibawati, drh., M.Si.
NIP. 196201151988031002 NIP. 199002062015042004
Pembimbing Utama Pembimbing Serta
Latar Belakang

1 Pencemaran

2 Penurunan populasi penyu

3 Penyebab penurunan populasi penyu

4 Bakteri penyebab kegagalan menetas

5 Cloacal Mucus
Pantai Boom (Dokumentasi Pribadi, 2018) 1
Landasan Teori
Sifat antimikroba pada
Rafferty et al. (2012) tumbuhan, invertebrata, dan
Kegunaan cloacal mucus vertebrata (Phillot et al., 2012)

1 pada penyu Zahari (2012) Mukus katak Borneo


Cantisani (2013) Mukus Hagfish

3 4
AMP (antiimikrobial peptide)
(Fitri 2012)
Mekanisme Kerja (Zaslof,
2002)
2
• Keene (2012) Daya tetas
kurang
• Al-Bahry (2009) protein
dalam albumin
• Pendapat Keene (2012) 3
Tujuan Penelitian

Mengetahui adanya potensi daya antibakteri cloacal mucus


penyu Lekang terhadap bakteri Escherichia coli, Salmonella
spp. dan Bacillus spp. melalui uji difusi untuk dilihat zona
hambat yang tebentuk.

4
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis
• Mampu memberikan informasi ilmiah mengenai adanya potensi daya antibakteri
cloacal mucus penyu Lekang
• Menjadi sebuah nilai tambah khasanah pengetahuan ilmiah dalam bidang kedokteran
hewan di Indonesia.

Manfaat Praktis

• Dapat memberikan saran kepada pihak lembaga konservasi terkait


penanganan pemindahan telur penyu Lekang ke sarang semi alami
• Menjadi sebuah tindakan untuk mendukung progam konservasi penyu.
5
Rancangan Penelitian

Rancangan

Merupakan penelitian deskriptif

Sampel

Cloacal mucus penyu lekang dan pasir


RANCANGAN penetasan telur BSTF

SAMPEL Besar Sampel

BESAR SAMPEL Menggunakan tehnik purposive


KRITERIA
sampling
6
Cloacal Mucus Penyu Lekang

7
Variabel

01 02 03

BEBAS TERIKAT KONTROL


Cloacal Mucus Zona hambat Jenis penyu &
bakteri
8
Tempat & Waktu

30 Hari selama
1 November – 30 November
BSTF Pantai Boom dan
Laboratorium Instrumen
PSDKU Unair

9
Pengambilan Deteksi Bakteri Uji Difusi
Alat Sampel

1. Oven
2. Cawan Petri 1. Autoclave 1. tabung reaksi dan
3. Cool box 2. Inkubator rak tabung reaksi,
4. Plastic wrap 3. Oven 2. Standar McFarland
5. Masker 4. Cawan Petri nomer 1
6. Sarung tangan 5. Tabung reaksi dan 3. Micro pipet
rak 4. Cawan Petri
6. Timbangan 5. Beaker glass
7. Ose 6. Pipet ukur
8. Erlenmeyer 7. Paper disc
9. Beaker glass 8. Oven
10. Plastic wrap 9. Inkubator
11. Object & cover 10. Bunsen
glass 11. Ose
12. Bunsen 12. Jangka sorong.
13. Mikroskop 9
Bahan
• Natrium Broth • Kristal violet • NaCl fisiologis
• Eosin Methylen Blue • Lugol • Standar McFarland
• Suspensi bakteri
Agar • Alkohol 90%
• Cloacal mucus penyu
• Salmonella Shigella • Malachite green Lekang
Agar Blood Agar • Safranin • Alkohol 70 %.
Plate • Alpha naphtol
• Methyl red Voges • Indicator methyl red
Proskauer • H2O2
• Sulfide Indol Motility • KOH 40 %
• Simmon Citrat Agar • Reagen Kovach.
• Larutan gula-gula
(Glukosa, Laktosa,
Manitol, Sukrosa)
• Triple Sugar Iron
Agar
• Mueller Hinton Agar
• Aquadest steril

10
Prosedur Penelitian

01 02 03 04 05

Persiapan Alat Persiapan Bahan Deteksi Bakteri Uji Difusi Analisis Data

11
Deteksi E. coli

1
1 Pasir : 9 BPW
Inkubasi 24 jam Suhu 35 0C
2
Media selektif EMBA
Inkubasi 48-72 jam 35 0C
3
Pewarnaan Gram
4
Uji Biokimia dan uji IMViC
Inkubasi 24-48 jam 35 0C

12
Deteksi Salmonella sp.

1 1 Pasir : 9 BPW
Inkubasi 16-20 jam suhu 36 0C

2 Media selektif SSA


48-72 jam 35 0C

3 Pewarnaan Gram

4 Uji Biokimia IMViC, TSI-A, gula-


gula inkubasi 24-48 jam 35 0C

13
Deteksi Bacillus sp.

01 03 05

02 04 06

15
Uji Difusi

KETERANGAN

DV : Diameter Vertikal

DH : Diameter Horizontal

DC : Diameter Cakram
Diagram Pengukuran Zona Hambat
15
THANK
YOU

17

Anda mungkin juga menyukai