Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

ASRI DHEAJENG IMANI


G41172145
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
Sistem Pencernaan adalah suatu
proses kimia dari molekul makanan
besar menjadi molekul yang lebih
kecil yang dapat digunakan oleh sel.
Proses pencernaan terjadi ketika
enzim spesifik tertentu bercampur
dengan makanan. Berfungsi dalam
melakukan perombakan terhadap
makanan ataupun minuman yang
dapat digunakan sebagai energi.
A. SALURAN PENCERNAAN BAGIAN ATAS
a. Mulut c. Kelenjar Iudah
Rongga mulut (pipi) dibatasi oleh adalah kelenjar eksokrin, yaitu
epitel gepeng berlapis tanpa kelenjar yang mempunyai saluran
tanduk. Atap mulut tersusun atas sendiri, yang memproduksi air liur.
palatum keras (durum) dan lunak Kelenjar ini juga menyekresi
(molle), keduanya diliputi oleh amilase, enzim yang memecah
epitel gepeng berlapis. karbohidrat menjadi maltosa.

b. Lidah
Lidah terdiri atas otot lurik yang
letaknya menurut tiga arah dan
tegak lurus. Lapisan otot
diseliputi oleh tunica mucosa.
Lidah berfungsi membantu
mengatur penempatan makanan
hingga dapat digilas oleh
geraham.
d. Esofagus (Kerongkongan) e. Gigi
Merupakan tabung otot yang berfungsi Gigi melekat pada alveoli atau
menyalurkan makanan dari mulut ke rongga pangkal gigi dari
lambung. Esofagus diselaputi oleh mandibula atau maksila. Gigi
epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. berfungsi untuk merobek dan
menghancurkan makanan menjadi
bagian-bagian yang cukup kecil
sehingga bisa masuk ke
tenggorokan.
f. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah terletak di bawah
bagian belakang lidah. Kelenjar ini
menciptakan air liur atau ludah.
B. SALURAN PENCERNAAN BAGIAN BAWAH
a. Lambung
Bagian saluran cerna yang
berbentuk huruf J melebar dan
berada di regio epigastrik,
umbilikal, hipokondriak kiri rongga
abdomen. Fungsi utamanya adalah
mengatur jalannya isi lambung
menuju duodenum.
b. Usus Halus (Usus Kecil)
Bagian dari saluran pencernaan yang terletak di
antara lambung dan usus besar. Lapisan usus halus
terdiri dari lapisan mukosa, lapisan otot melingkar,
lapisan otot memanjang dan lapisan serosa. Usus halus
terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas
jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus
penyerapan (ileum).
c. Usus besar (kolon)
adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum. Fungsi
utama organ ini adalah
menyerap air dari feses.
d. Hepar
merupakan kelenjar terbesar di
dalam tubuh, terletak dalam
rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma.
Berfungsi untuk sebagai alat
ekskresi, dan menghasilkan
e. Pankreas empedu.
Organ aksesoris pada
sistem pencernaan yang memiliki dua
fungsi utama: menghasilkan enzim
pencernaan atau fungsi
eksokrin serta menghasilkan
beberapa hormon atau fungsi endokrin.
f. Empedu h. Anus
Kantong empedu merupakan Anus merupakan lubang di
kantong otot kecil yang berfungsi ujung saluran pencernaan
untuk menyimpan empedu. dimana bahan limbah keluar
Cairan bersifat basa yang pahit dari tubuh. Pembukaan dan
dan berwarna hijau kekuningan penutupan anus diatur oleh otot
karena mengandung pigmen sphinkter. Faes dibuang dari
bilirubin, biliverdin, dan urobilin, tubuh melalui proses Defekasi.
yang disekresikan
oleh hepatosit hati pada sebagian
besar vertebrata.
g. Rektum
Rektum adalah sebuah ruangan
yang berawal dari ujung usus
besar dan berakhir di anus.
Organ ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan
sementara.
ISTILAH MEDIS SISTEM PENCERNAAN
ROOT PREFIX SUFFIX
1. Denta = gigi 1. In = tidak bisa 1. Itis = peradangan
2. Pharing = faring 2. Dys= jelek,menyakitkan 2. Plasty = perbaikan
bedah

3.enter/o = usus 3. Hemi = setengah 3. Lysis = hancur


4. Gingiv = gusi 4. Per = melalui 4. Algia = sakit,nyeri
5. hepat/o = hepar 5. sub = bawah 5. Tomy = memotong

6. ile/o = ileum 6. hydro- = Air 6. Ectomy = pengangkatan

7. Stoma = mulut 7. Coele = rongga tubuh


8. an/o = anus 8. Stomy = pembuatan
saluran

9. Pancreato = pankreas 9. Ectasis = pelebaran

10. Colon = usus besar 10. Algia = nyeri


DAFTAR PUSTAKA

• https://id.wikipedia.org/wiki/Usus halus
• Ross and Willson. Anatomy and Physiology in
Healt and Illness 10th ed. Singapore : Elsevier
2011
• Nuryati, MPH. 2011. Terminologi medis
pengenalan istilah medis. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai