Anda di halaman 1dari 17

MATEMATIKA

TEKNIK II
(Bilangan Kompleks)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 2018
PENDAHULUAN

Apakah Bilangan Kompleks itu ?

2
PENDAHULUAN

3
PENDAHULUAN

Apakah Bilangan Imajiner itu ?


 Bilangan yang merupakan akar kuadrat dari suatu
bilangan negatif
 Contoh :
 5,  7, 13
 Definisi 1 : i  1 dan i 2  1

 Jadi 5 dapat ditulis  1 * 5  i 5

4
PENDAHULUAN
 Bilangan kompleks dinotasikan dalam bentuk
a + bj dimana a dan b merupakan bilangan
real dan j merupakan bilangan imajiner

 Jika nilai a ≠ 0 dan b = 0 maka a+bi


merupakan bilangan kompleks yang real

 Jika nilai a = 0 dan b ≠ 0 maka a+bi merupakan


bilangan imajiner murni

5
MACAM BIL KOMPLEKS

1. Bilangan Kompleks Sekawan


contoh: a+bi dan a-bi

2.Bilangan Kompleks Berlawanan


contoh: a+bi dan –(a+bi)

6
ASAL BILANGAN KOMPLEKS

Mengapa bisa muncul bilangan 1 tersebut ?

Bilangan tersebut berasal dari akar-akar persamaan


kuadrat yang diperoleh dengan menggunakan rumus
ABC
Masih ingatkah Anda dengan Rumus ABC ?

 b  b  4.a.c
2
x1 , x2 
2.a

7
RUMUS ABC
Carilah akar-akar dari persamaan kuadrat berikut :
x² - 4x + 5 = 0

Jawab :
1. Cari nilai diskriminan D nya.
D = b² - 4ac
= (-4)² - 4(1)(5)
= 16 – 20
= -4 D<0
apabila D < 0 maka persamaan tersebut tidak memiliki
akar real
2. Gunakan rumus ABC
8
RUMUS ABC
 b  b 2  4.a.c
x1 , x2 
2.a
4 4 4  2 1
x1 , x2  x1 , x2 
2. 2.
x1  2   1 x2  2   1

Akar-akar ini merupakan akar imajiner dan apabila digunakan


lambang i maka dapat ditulis :
x1 = 2 + i
x2 = 2 - i
9
LATIHAN 1
Tentukan akar – akar dari persamaan kuadrat berikut :

x2  2x  5  0
3x  2 x  1  0
2

x2  4x  8  0
x2  x  7  0
x2  2x  3  0

10
SIFAT & OPERASI BIL. KOMPLEKS
 Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan Kompleks
sama seperti penjumlahan pada suku
banyak.
z1+z2 = (a+bi)+(c+di)
= (a+c)+(b+d)i
Sedangkan pengurangan bilangan
kompleks sama dengan invers
negarifnya.
z1-z2 = z1 + (-z2) Sifat- sifat penjumlahan dan
pengurangan bilangan kompleks.
= (a+bi)+(-c-di) - tertutup
- elemen identitas (“nol”): (0,0)
- invers aditif (z+(-z))=0
= (a-c)+(b-d)i
11
 Perkalian dan Pembagian B.K
Perkalian dua B.K dapat dikerjakan sebagai perkalian polinom
dengan mengingat bahwa i2 = -1

(a+bi)(c+di) = a(c+di) + bi(c+di)


= ac+adi+bci+dbi2
= (ac-bd)+(ad+bc)i
sifat-sifat perkalian bilangan kompleks
- tertutup
- komutatif z1xz2= z2xz1
- elemen identitas
- asosiatif (z1xz2)xz3=z1x(z2xz3)
- distributif perkalian terhadap penjumlahan
z1x(z2+z3)=z1.z2+z1.z3
12
Dan pembagian B.K dioperasikan dengan merasionalkan
penyebutnya.
Contoh :

13
BILANGAN KOMPLEKS KONYUGAT
 Dalam himpunan bilangan kompleks, x1, x2 dikatkan
sebagai conjugat (Sekawan) satu terhadap yang lain, karena
perkalian antara mereka akan menghasilkan bilangan rill.
 Setiap bil. Kompleks memiliki konjugat. Hasil kali antara
suatu bil kompleks dengan konjugatnya dinamakan
modulus.
 Misalkan, konjugatnya dari z = x + iy diberikan oleh z = x –
yi maka modulus atau nilai absolut dari z adalah IzI = z z =
x2 + y2

14
PENDAHULUAN

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai