Trifena Sarah Herliza 16/397414/FI/04279 Valintina Virgin V 16/397416/fi/04281 Yogie Stefanus 16/397422/FI/04287 Vernanda Putri A. 16/397418/FI/04283 Stephanus Michael Ardito 16/397412/FI/04277 Pengertian Agama • Agama merupakan sebuah kepercayaan yang dianut oleh seseorang. pengertian agama adalah sebuah ajaran atau sistem yang mengatur tata cara peribadatan kepada Tuhan dan hubungan antar manusia. Dalam ajaran sebuah agama, setiap penganutnya diajari agar saling hidup rukun dengan sesama manusia. Menurut para ahli • Menurut Daradjat agama adalah proses hubungan manusia yang dirasakan terhadap sesuatu yang diyakininya, bahwa sesuatu lebih tinggi dari pada manusia. • Sedangkan Glock dan Stark mendefinisikan agama sebagai sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai, dan system perilaku yang terlembaga, yang kesemuanya terpusat pada persoalan-persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi (ultimate Mean Hipotetiing). • Menurut Emile Durkheim Agama adalah merupakan suatu sistem yang terpadu terdiri atau kenyakinan dan praktek yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan menyatukan semua penganutnya dalamsuatu komunitas moral yang di namakan umat Pengertian terorisme • Istilah teroris oleh para ahli kontraterorisme dikatakan merujuk kepada para pelaku yang tidak tergabung dalam angkatan bersenjata yang dikenal atau tidak menuruti peraturan angkatan bersenjata tersebut. • Akibat makna-makna negatif yang dikandung oleh perkataan "teroris" dan "terorisme", para teroris umumnya menyebut diri mereka sebagai separatis, pejuang pembebasan, militan, mujahidin, dan lain-lain. Tetapi dalam pembenaran dimata terrorism : "Makna sebenarnya dari jihad, mujahidin adalah jauh dari tindakan terorisme yang menyerang penduduk sipil padahal tidak terlibat dalam perang". Padahal Terorisme sendiri sering tampak dengan mengatasnamakan agama. Definisi Terorisme • Banyak pendapat yang mencoba mendefinisikan Terorisme, satu di antaranya adalah pengertian yang tercantum dalam pasal 14 ayat 1 The Prevention of Terrorism (Temporary Provisions) act, 1984, sebagai berikut: “Terrorism means the use of violence for political ends and includes any use of violence for the purpose putting the public or any section of the public in fear.” Munculnya terorisme • Penduduk yang jauh dari kata sejahtera. • Ketidakadilan sosial skala nasional. • Pemerintah yang tidak bertanggung jawab mengayomi dan menopang kehidupan warga • Masyarakat yang mudah dihasut. • Oknum kapitalis yang terlalu kaya raya. • Ajaran/ dasar kekerasan yang dibiarkan tumbuh dan berkembang. • Pendidikan yang kurang. • Keyakinan yang salah tentang Tuhan. Contoh Kasus Terorisme • Letnan Khalid al-Islambuli, seorang tentara dan anggota organisasi al-Jihād di Mesir yang memimpin kelompok kecil yang bertugas membunuh Presiden Anwar Sadat, berteriak setelah melepaskan tembakan ke arah tribun kehormatan tempat duduk Sadat, “Nama saya adalah Khalid al-Islambuli, saya telah membunuh Fir‘awn (Sadat), dan saya tidak takut mati.” Kedua orang yang melakukan pembunuhan tersebut, meskipun berbeda agama, Yigal Amir adalah seorang penganut agama Yahudi sedangkan Khalid al-Islambuli adalah seorang Muslim, mempunyai keyakinan yang sama bahwa membunuh pemimpin negara yang melanggar hukum-hukum Tuhan merupakan perintah-Nya Peran Agama Dalam Menanggulangi Terorisme • Terorisme saat ini dikait-kaitkan dengan radikalisasi agama. Padahal, ajaran agama kita ketahui secara umum sebagai konstruksi sosial yang sangat normatif. Memang ada beberapa kaum agama yang memahami ajarannya secara kaku dan cenderung konservatif. Namun pesan kedamaian yang dibawa agama tetap yang menjadi poin utama. Kesimpulan • Terorisme sangat berkaitan dengan agama. Seperti yang sudah di jelaskan di atas, kita dapat melihat bahwa salah satu munculnya terorisme adalah agama itu sendiri yang merupakan kumpulan dogma-dogma yang ada. Dan terorisme ini muncul akibat adanya kesalahan pengertian dari dogma- dogma yang ada sehingga menimbulkan radikalisme sebuah agama yang berujung terjadinya terorisme itu sendiri. Sekian dan Terima Kasih