PRESENTASI KASUS REHABILITASI MEDIK

oleh:

Seorang wanita 30 Akmalia Fatimah

(G99172029)
tahun dengan
Fauziah Nur Sabrina
Kontraktur Hand (G99181030)

Dextra & Sinistra

Pembimbing

Dr.dr. Hj. Noer Rachma, Sp.KFR

 Status Pasien

I. ANAMNESIS
A. Identitas Penderita
Nama : Ny.K
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Ngemul RT 3, Sidorejo Bendosari, Sukoharjo
Tanggal Masuk : 15 November 2018
Tanggal Periksa : 15 November 2018
No. RM : 01412624
A. Keluhan Utama :
Kedua tangan kaku dan sulit digerakkan
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli Rehabilitasi Medik dirujuk oleh Poli Bedah Plastik RSUD Dr. Moewardi. Pasien merupakan
pasien kontrol rutin bedah Plastik dengan kasus Combustio dari bagian perut ke atas. Pasien mengalami luka bakar pada
Juni 2017 di Padang saat mengisi minyak kompor saat api kompor dalam keadaan menyala. Kompor tersebut kemudian
meledak dan mengenai badan pasien dari mulai perut hingga wajah dan juga punggung pasien. Saat kejadian tersebut,
pasien sedang mengandung anak ke-2 dengan usia kehamilan 9 bulan.
Pasien segera dibawa ke Rumah Sakit di Padang dan dirawat hingga 2 bulan. Pasien melahirkan secara normal 10 hari
setelah mulai dirawat.
Pasien kembali ke Solo dan mulai berobat di RSUD Dr. Moewardi bulan Maret 2018 di poli Bedah Plastik. Juni 2018
leher pasien di operasi dan kini menggunakan collar neck. Jari ke-2, 3 dan 5 pasien juga dipasangi pen dan baru dilepas 12
November. Setelah dilepas, pasien merasa kaku jari-jari tangannya dan susah digerakkan.
Pasien mengalami gangguan penglihatan berupa silau melihat cahaya terang seperti matahari sejak kejadian tersebut.
Tidak ada gangguan pada telinga, BAB dan BAK. Makan pasien normal melalui mulut namun kadang tumpah sedikit-
sedikit.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Sosial Ekonomi
Riwayat sakit jantung : disangkal Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang
Riwayat hipertensi : 200 mmHg, saat melahirkan tinggal serumah dengan suami dan 2 anaknya.
anak ke-2 Pasien berobat menggunakan BPJS.
Riwayat asma : disangkal
Riwayat sakit gula : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat operasi : disangkal Riwayat Kebiasaan
Riwayat trauma sebelumnya : disangkal Riwayat merokok : disangkal
Riwayat minum jamu : disangkal
Riwayat minum obat-obatan : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat minum minuman keras : disangkal
Riwayat sakit jantung : disangkal Riwayat olah raga teratur : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat sakit gula : disangkal
Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Pemeriksaan Fisik

I. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : sakit ringan, compos mentis GCS E4V5Mx, gizi kesan cukup

2. Tanda Vital :
a. Tensi : 110/70 mmHg
b. Respirasi : 20 x / menit
c. Nadi : 90 x / menit, reguler, isi dan tegangan cukup
d. Suhu : 36,9 ° C (per axiller)
 Kulit: warna sawo matang, pucat (-
Kepala: Mesocephal, simetris, ), ikterik (-), petechie (-),
rambut hitam, tidak mudah rontok, bekas luka bakar di bagian
tangan, perut, dada, wajah
bagian bawah, punggung

Mata: konjungtiva pucat (-/-),

sklera ikterik (-/-), oedem palpebra
(-/-),

Hidung: nafas cuping hidung (-),

deformitas (-)

Mulut: bibir kering (-), oral drooling (-

), lidah kotor (-), gusi berdarah (-),
papil lidah atrofi (-),
Telinga: normotia, deformitas (-) bibir bawah tertarik ke bagian
leher.
Bunyi jantung I-II intensitas normal,
reguler, bising (-) batas jantung kanan kiri
kesan melebar Kontraktur hand dextra et
sinistra

Paru Anterior : Leher : JVP tidak ↑

I : Statis : permukaan dada ka=ki; KGB & tiroid tdk membesar,
Dinamis : Pengembangan dada ka=ki menggunakan collar neck.
P: Fremitus raba ka= ki
P: sonor / sonor
A: SDV (+/+), wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-
) Abdomen
Inspeksi : dinding perut // dinding dada,
venektasi (-)
Auskultasi: peristaltik (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar & lien
tidak teraba
Paru Posterior:
I : Statis : permukaan dada ka=ki;
Dinamis : Pengembangan dada ka=ki
P: Fremitus raba ka= ki
oedem (-/-), akral dingin (-/-), pucat (-)
P: sonor / sonor
A: SDV (+/+), wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-
)
ROM

Neck Aktif Pasif

Flexi 0 - 70º 0 - 70º
Extensi 0 - 40º 0 - 40º

Lateral bending 0 - 60º 0 - 60º

kanan

Lateral bending kiri 0 - 60º 0 - 60º

Rotasi kanan 0 - 90º 0 - 90º

Rotasi kiri 0 - 90º 0 - 90º

ROM
Extremitas Superiror Dextra Sinistra
Aktif Pasif Aktif Pasif
Shoulder Flexi 0-90º 0-90º 0-90º 0-90º
Extensi 0-50º 0-50º 0-50º 0-50º
Abduksi 0-180º 0-180º 0-180º 0-180º
Adduksi 0-75º 0-75º 0-75º 0-75º
Internal rotasi 0-90º 0-90º 0-90º 0-90º
External rotasi 0-90º 0-90º 0-90º 0-90º
Elbow Flexi 0-150º 0-150º 0-150º 0-150º
Extensi 0º 0º 0º 0º
Supinasi 0-90º 0-90º 0-90º 0-90º
Pronasi 0-90º 0-90º 0-90º 0-90º
Wrist Flexi 0-70o 0-70o 0-70o 0-70o
Extensi 0-60o 0-60o 0-60o 0-60o
Ulnar deviasi 0-30º 0-30º 0-30º 0-30º
Radius deviasi 0-20º 0-20º 0-20º 0-20º
Finger MCP I flexi 0-20o 0-20o 0-10o 0-10o
MCPII,III,IVflexi 0-20o 0-20o 0o 0o
DIP II,III,IV flexi 0-20o 0-20o 0o 0o
ROM
Extremitas Inferior Dextra Sinistra
Aktif Pasif Aktif Pasif
Hip Flexi 0-120º 0-120º 0-120º 0-120º
Extensi 0-30º 0-30º 0-30º 0-30º
Abduksi 0-45º 0-45º 0-45º 0-45º
Adduksi 0-45º 0-45º 0-45º 0-45º
Trunk ROM pasif ROM
aktif Knee Flexi 0-150o 0-150o 0-150o 0-150o

Flexi Extensi 0o 0o 0o 0o
0-90º 0-90º
Ankle Dorsoflexi 0-30º 0-30º 0-30º 0-30º
Extensi 0-30º 0-30º Plantarflexi 0-30º 0-30º 0-30º 0-30º

Eversi 0-50º 0-50º 0-50º 0-50º

Rotasi 0-35o 0-35o
Inversi 0-40º 0-40º 0-40º 0-40º
 Ekstremitas Superior Dextra Sinistra

MM Shoulder Flexor M.deltoideus antor 5 5

T
M.biceps brachii 5 5

Extensor M.deltoideus antor 5 5

M.teres major 5 5
Abduktor M.deltoideus 5 5
M.biceps brachii 5 5

Adduktor M.latissimus dorsi 5 5

M.pectoralis major 5 5

Rotasi internal M.latissimus dorsi 5 5

M.pectoralis major 5 5

Rotasi eksternal M.teres major 5 5

M.pronator teres 5 5

Adduktor M.adductor longus 5 5

 MM
Elbow Flexor T
M.biceps brachii 5 5 Extremitas Inferior Dextra Sinistr
a
M.brachialis 5 5
Hip Flexor M.psoas major 5 5
Extensor M.triceps brachii 5 5
Supinator M.supinator 5 5
Extensor M.gluteus 5 5
Pronator M.pronator teres 5 5 maximus
Wrist Flexor M.flexor carpi radialis 4 4 Abduktor M.gluteus medius 5 5

Extensor M.extensor digitorum 4 4 Adduktor M.adductor longus 5 5

Abduktor M.extensor carpi 5 5 Knee Flexor Hamstring muscles 5 5

radialis
Extensor M.quadriceps 5 5
Adduktor M.extensor carpi 5 5
femoris
ulnaris
Ankle Flexor M.tibialis 5 5
Finger Flexor M.flexor digitorum 4 4
Extensor M.extensor digitorum 4 4 Extensor M.soleus 5 5
A. Status Psikiatri 5. Fungsi motorik

1. Emosi : stabil Kekuatan 5 5

2. Afeksi : dalam batas normal
5 5
3. Proses berfikir : koheren
4. Kecerdasan : dalam batas normal Tonus
N N
A. Status Neurologis N N
1. Kesadaran : GCS E4V5Mx
Refleks Fisio
2. Fungsi luhur : dalam batas normal +2 +2

3. Fungsi vegetatif: IV line +2 +2

4. Fungsi sensoris : Refleks Patologis

N N
N N - -
- -
ASSESMENT :
Kontraktur hand Dextra dan Sinistra

DAFTAR MASALAH
A. Problem Medis
Kontraktur hand

B. Problem Rehabilitasi Medis

1. Fisioterapi : Pasien kesulitan menggerakkan telapak tangan dan jari-jari tangan dan merasa kaku
2. Terapi wicara : (-)
3. Terapi okupasi : Penurunan kemampuan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan fungsi tangan
4. Sosiomedik : Beban pikiran karena keterbatasan fisik, kesulitan melakukan aktivitas sehari –hari
5. Orthesa-protesa : -
6. Psikologis : terapi psikosuportif dalam menghadapi kelemahan pada wrist dan finger, menurunkan
kecemasan pasien..
PENATALAKSANAAN
Terapi Rehabilitasi Medis
1. Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit dan pengobatan yang dilakukan
2. Fisioterapi :
a) USD
untuk mencegah kontraktur sendi dan otot, untuk relaksasi otot.
biasanya sekitar 3 menit disetiap area.
3. Terapi okupasi :
• latihan hand function (grip, pinch)
• latihan ADL : menyisir, mengancing baju, memegang gelas
3. Sosiomedik :
motivasi dan edukasi keluarga untuk menjaga dan merawat penderita
3. Psikologis :
a. Memberikan dukungan mental dan konseling pada pasien untuk tidak menyerah dan putus asa
dalam menghadapi penyakitnya.
b. Memberi motivasi pasien untuk konsisten melaksanakan program rehabilitasi.
IMPAIRMENT, DISABILITY, DAN HANDICAP
Impairment : kontraktur hand
Disability : berkurangnya fungsi kedua tangan dan jari-jari tangan
Handicap : keterbatasan dalam aktifitas sehari-hari, keterbatasan dalam menjalankan pekerjaan, kegiatan sosial terhambat

GOAL
1. Mengurangi kecacatan, ketidakmampuan yang dialami.
2. Mengembalikan penderita pada tingkat aktivitas normalnya
3. Membantu pemulihan penderita sehingga mampu mandiri dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.
4. Mencegah terjadinya komplikasi yang dapat memperburuk keadaan penderita.
5. Mengatasi masalah psikososial yang timbul akibat keacatan penderita.

PROGNOSIS
Ad vitam :dubia
Ad sanam :dubia
Ad bonam :dubia
Tinjauan Pustaka
Hand anatomy
Hand function

1. Power Grip/Menggenggam Kuat

Jari-jari flexi memutar mengelilingi objek tertentu dalam 1 arah

sedangkan jempol dengan arah berlawanan menjaga objek tetap
kontak erat dengan telapak tangan dan jari-jari tangan.

Terdapat 3 tipe power grip:

- Cylindral grip

- Spherical grip
- Hook grip
Cylindral grip

 Jari-jari tangan flexi melingkari objek tertentu yang

biasanya sejajar dengan sudut lengan bawah.

 Jempol melingkari objek, seringnya bertindihan dengan jari-

jari lainnya

 Contoh : memegang gelas

Spherical grip

 Keempat jari tangan dan jempol adduksi mengelilingi objek,

bedanya dengan cylindral grip adalah pada spherical grip
jarak antar jari lebih lebar.

 Telapak tangan biasanya tidak terlibat

 Contoh : membuka tutup toples

Hook grip

 Melibatkan jari kedua hingga kelima flexi pada objek

dengan gaya seperti menggantung/mengait.

 Sendi MetaCarpoPhalangeal (MCP) ekstensi, sendi

Proximal Inter Phalangeal (PIP) dan Distal Inter Phalangeal
(DIP) flexi dalam sudut tertentu. Jempol biasanya tidak
terlibat.

 Contoh : Mengangkat gagang koper

2. Precision grip

 Memegang objek menggunakan bagian ujung jari dan jempol

 Melibatkan otot instrinstik dan ekstrinstik

 Jempol abduksi

 Pergerakan halus dan teliti

- Objeknya kecil atau rapuh, tidak ada keterlibatan telapak tangan,

- 4 tipe : pad to pad (pinch), tip to tip (pincer grip), lateral prehension
dan lumbrical grip