Anda di halaman 1dari 31

ETIKA MEDIK

Oleh :
SANYOTO HARDJOWIYOTO

1
SEJARAH ETIKA MEDIK

1. 1960 di FK UNAIR Surabaya

2. 1960 di USA dan Eropa

3. 2000 KIPDI II : mata-kuliah baru

2
SEJARAH
 18 abad sebelum masehi: Code Law
of Hammurobi.
 5 abad sebelum masehi: Hippocrates
Oath.
 1789: Thomas Percival di UK.
 Saat ini: dokter tetap The Nobles
Proffesion.

3
Prof Dr.K Bertens
(Pusbang Etika Atmajaya):

 EtikaMedik: Kebanyakan Dokter senior


 Aristoteles (14 abad b.c): dokter perlu
pengalaman, kematangan jiwa,
intelektual,moral, agama.
 Cabang ilmu Humaniora Medik.

4
Prof. Komarudin Hidayat
Guru Besar Filsafat Islam
UIN Hidayatullah, Jakarta
 Etika: Filsafat dan Agama; “sense of mission
to serve God through His highest creature”
(i.e. human being).
 Medik: mengurai manusia menjadi bagian-
bagian kecil manusia, tetapi sebaiknya the
parts should be understood from the perspective of
the whole.
 Otak Manusia: 30 milyard sel. 25%
jelas.75% ? (trial and error)
5
Herbert Benson
(Harvard University)

 “Timeless
Healing” medik perlu ditinjau
dari: agama, psikhologi, sugesti,
optimisme, dalam proses penyembuhan
pasien.
 Pemberdayaan fungsi otak dan approach
dokter kepada pasien penting!

6
Joan Borensko
“The Power of The Mind to Heal”
 Kesepian yang mencekam = sumber
penyakit serius yang mematikan.
 Perlu dukungan sosial (keluarga), rasa
kasih sayang, sugesti dan agama (doa)
 Pasien ikhlas menerima.

 Bila meninggal: tenang dan ikhlas


menerima.

7
Dokter = pisau bermata dua
 Dokter = The Noblest Proffesion =
Al - Imaan (terpercaya), dicintia masyarakat.
 Tdk bisa dipercaya: mark-up obat, alat,
jasa, tindakan: dibenci masyarakat.
 Agar jadi dokter baik perlu: fair, share,
care.
 Contoh : 1.Bandung. 2. Padang 3. Sukabumi.

8
Malpraktek dan Misconduct
 Malpraktek: salah mengobati.
 Misconduct: mengerjakan yang tak patut.
 Salah prosedur, salah tindakan, salah obat.
 Jual obat, alkes, terlalu serakah.
 Perlu dibuat StandarProfesi Medik, SOP,
Tatatertib RS.
 Peranan IDI, DKEK, dsb.
 Komite Pembela Anggota.

9
Tenaga Medik dan Calon Tenaga Medik

 Pelajari hak kewajiban dokter & pasien.


 Begitu praktek klinik, anda terikat med-etik
 Sebelum pegang pasien, pelajari teori fisik
diagnostik (praktekkan pada teman dulu)
 Laboratorium: cara ambil darah dsb-nya.
 Ingat rahasia jabatan!
 Jangan kerjakan yang anda belum berhak
(menulis resep dsb-nya).
10
Tenaga Medik
(dokter, dsb.nya):
* Selalu hidup damai:
1. Fair
2. Share
3. Care
* Selalu meng-upgrade diri: seminar,
simposium, workshop, kursus, pekan ilmiah
(nasional & regional): “continuing education”.

11
Isu Tentang Etika Medik:
 Indikasi abortus (menstrual regulation)
 Indikasi operasi (caesar, dsb)
 Kondomisasi (KB, cegah HIV/AIDS): efek
sosial.
 Bank sperma: efek legalnya.
 Transplantasi organ, donor darah:
komersialisasi.

12
Donor organ tubuh:
 Donor hidup: ginjal.
 Donor mati-otak: jantung.
 Donor mati: mata (kornea).

Definisi mati:
1. Refleks negatif.
2. Pernafasan spontan dan gerak otot neg.
3. Reaksi dari rangsangan luar/ dalam neg.
4. EEG datar.
13
Kloning = a clone of organism is that
genitically edentical to another
 Dua macam: 1.reproductive. 2.terapetik.
 Kloning pertama: domba dolly (dr.Ian
Wilnut, Institute Roslin, Skotlan. Mati muda:
6 th, sebab penuaan dini.
 Kloning terapetik: pembuahan in vitro Louis
Brown, utk ngobati kakaknya Jamie Whitaker.
 Ciptaan manusia tidak bisa menyamai ciptaan
Tuhan.
14
Euthanasia = Mati baik.
Prof Magnis Suseno:
1. Eut. Pasif: mencabut alat bantu hidup.
2. Eut. Aktif indirek: diberi obat supaya mati tenang.
3. Eut.Aktif direk = mercy killing: diberi obat yang
langsung mematikan.
 Indikasi ?: cacat berat, uncurable. Kanada: dijual
exit bag (US$432), buku petunjuk (US$10).
 Sebaiknya diputuskan oleh Team.
15
Praktek Dokter Yang Baik
 Sesuai Prosedur: alkes, pemeriksaan,
tindakan, SIP, obat2an.
 Catatan Medik yang benar dan baik.
 Inform Concent kepada pasien/ keluarga
nya dgn baik & jelas (+ tanda tangan +
saksi).
 Konsultasi bila diperlukan kepada
spesialis.
16
Pencegahan Tuntutan Malpraktek
 Kerja sesuai SOP dan Standar Profesi.
 Catatan medik yang baik dan benar (simpan
20 tahun!).
 Informed Concent yang jelas kepada pasien/
keluarganya.
 Di RS bentuk Komite Medik: kesalahan yl
dipakai untuk perbaikan mutu.
 Masuk asuransi
 Himpun Tabungan Solidaritas.
17
Etika Konsultasi.

 Bila ada kesulitan konsulkan ke senior.


 Senior harus menjawab & mengembalikan
pasien, disertai saran follow-up pasien.
 Kalau dianggap perlu pengobatan dilanjutkan
melalui Team, atau diteruskan ke Referal
Hospital.

18
Sikap Masyarakat Pada Pengobatan
 Masih mempercayai PUSKESMAS. SOP & Standar
Profesi perlu ditaati. ASKESKIN sangat menolong.
 Bila dirasakan beaya mahal, bisa pergi ke tempat
pengobatan/perawatan yang murah (dukun
beranak). Atau bila tempatnya jauh, mereka pergi ke
mantri terdekat.
 Kasus “Hopeless” cari pengobatan alternatif (kyai,
dukun, urut giok, pijat refleksi, akupungtur, dsb-nya)

19
Telemedik. (tele = jauh)
 Di Indonesia bisa dikembangkan
(wilayah Nusantara).
 Jalur konsultasi: bawah (bisa ber-
gerak: ambulans) ke atas (Rumkit).
 Jalur pendidikan: CCTV-R.Kuliah;
CVD, DVD.
 Kerahasiaan medik perlu dijaga.

 Melalui internet cakupan lebih luas.

20
Hubungan pasien - LSM
 Bila ada masaalah pasien sering minta
bantuan LSM -> tuntutan kpd Dr/ RS.
 Sebaiknya diselesaikan secara
kekeluargaan dengan baik.
 Keluhan pasien diperhatikan,
pertanggung-jawaban medik disampaikan.
 Medik: Standar Profesi, SOP, patient
informed concent, Medical Record yang
baik dan benar.
 Pertimbangan MKEK, Kanwilkes & Ikatan
Spesialis perlu diminta.

21
Isu Medical Ethic.
 1. Menstrual Regulation

22
Isu medical ethics
 2. Partus Sectio Caesaria: ingin pas tanggal
lahirnya, supaya tetap virgin, dsb nya.
 3. Operasi usus buntu pada anakasal sakit
perut, langsung operasi (?).

23
Isu Medical Ethics
 4. Keluarga Berencana: Kondom.

24
Isu Medical ethics.
 5. Vaksinasi

25
Isu medical ethics
 6. Perkacamataan.
 7. Apotek.

26
Isu medical ethics: YPKKI (Intisari
Des 2007, 60-66)
 Sejak 1998: 472 kasus, a.l.
 Ketinggalan kateter, kasa, klem,
pasca operasi.
 Obat generik.
 Konsultasi, pemeriksaan berlebihan
di RS.
 Operasi usus buntu pada anak.
 Hubungan Dokter-pasien sebaiknya
partnership, jangan paternalistik.
27
Isu medical ethics 2008
 Obat-obat herbal: zat kimia.
 Pengobatan alternatif: bila kasus
hopeless  efek kejiwaan.
 Obat-obat kecantikan. Mengandung
Mercury berlebihan.
 Akupungtur: menyembuhkan mata?

 Hydro partus: tidak sakit.

28
Medical Ethics 2009 -2010

1. KASUS PRITA MULYASARI DENGAN OMNI


INTERNATIONAL HOSPITAL.

2.GDE PRANA: BUKAN PENDIDIKAN, AKAN TETAPI


KETRAMPILAN DALAM SUATU PROFESI YANG
MENENTUKAN KEBAHAGIAAN:
Bedah, obgin, penyakit dalam, anak atau yang lain?

3.BILL GATE: * SUKSES  TEKEBUR  JATUH.


*KELUHAN PELANGGAN/PASIEN KOREKSI
PERBAIKAN  SUKSES.

29
A.Keep thinking. B.Keep moving. C.Smart eating. D.Keep
gathering. E.Keep Praying.

Jangan stress: > 6 bulan bisa timbul Kanker. Hipofisa


memproduksi zat (weak cells), kemudian Epifise zat yang
membuat sel kanker.

Dr.Salmonon (Univ. of Washington, School of Medicine)


meneliti persoalan Stress:
Ditinggal isteri/suami 100; Perceraian (73); Perpisahan
keluarga dekat (63-65); Masuk penjara (63);
Penyakit/kecelakaan (53); Menikah (50); Hamil (40); Sex
problem (39); Financial problem (38).

30
SEKIAN
TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

31

Anda mungkin juga menyukai