Anda di halaman 1dari 23

Perilaku Wisatawan

Tim Dosen
Tujuan Instruksional

• Memahami perilaku wisatawan


• Mempelajari motivasi wisatawan
• Mempelajari karakteristik wisatawan
berdasarkan: demografi, geografi, psikografi
Perilaku Wisatawan

Keputusan perjalanan wisatawan


a. Mengapa anda melakukan perjalanan wisata ?
b. Apa yang anda dapatkan ?
c. Kepada siapa anda bertanya dan mengurus perjalanan wisata ?
d. Dimana destinasi yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan anda ?
e. Kapan sebaiknya anda melakukan perjalanan wisata ?
f. Bagaimana caranya ?
g. Dengan siapa anda melakukan perjalanan wisata ?
Model Perilaku Wisatawan
Model Proses Keputusan Perjalanan
Model Perilaku Pembelian Perjalanan
Model Pembelian Pariwisata
Proses Pemilihan Perjalanan Wisata
Model Stimulis-Respons Perilaku Pembeli
Kondisi – kondisi yang Menimbulkan GejalaPariwisata

• Pariwisata merupakan gejala dari pergerakan manusia secara temporer dan spontan
di dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.
• Gejala-gejala tersebut mendorong dan menumbuhkan kegiatan-kegiatan dalam
bidang konsumsi dan produksi barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh
wisatawan.
• Timbulnya keinginan wisatawa tersebut, biasanya timbul karena pengaruh kondisi
dan sifat-sifat lingkungan dimana wisatawan tersebut berada.
• Misalnya : keinginan untuk mendapatkan pengalaman baru, keinginan untuk
melepaskan diri dari kekangan-kekangan dan lain – lain.
• Faktor-faktor fisik lingkungan biasanya mempengaruhi langsung “sikap” dari
wisatawan dan menumbuhkan motivasi tertentu.
• Motivasi ini merupakan dasar penyebab dari timbulnya kegiatan wisatawan yang
sering disebut dengan dengan “motif” yakni motif perjalanan. Motif merupakan
perwujudan konkrit dari keinginan-keinginan yang harus dipenuhi. Sebagai contoh :
kehidupan santai, yaitu keinginan yang disebabkan oleh akibat kelelahan badan,
keresahan jiwa dan tekanan hidup di kota.
Motivasi Perjalanan
Motivasi dapat dibagi kedalam dua kelompok , yaitu :
 Motivasi yang disebabkan oleh adanya dorongan dari dalam jiwa dan kehidupan alami
 Motivasi yang disebabkan oleh adanya dorongan dari luar , yang disebabkan oleh kondisi
lingkungan.

1. Motivasi yang disebabkan oleh dorongan dari dalam jiwa, yang berupa kebutuhan jiwa dan fisik.

Kebutuhan utama (primer) :


• Dorongan hati
• Kebutuhan jasmani
• Kebutuhan akan udara bersih
• Kebutuhan akan sinar matahari
• Kebutuhan akan kebebasan bergerak
• Kebutuhan untuk istirahat
Kebutuhan sekunder :
• Kebutuhan untuk kesenangan
• Kebutuhan untuk penguatan pribadi
• Kebutuhan untuk maju
• Kebutuhan untuk menikmati sesuatu
• Kebutuhan akan perlindungan
• Keingintahuan ( curiosity)
Motivasi Perjalanan
2. Motivasi yang disebabkan dari luar jiwa
Keadaan lingkungan alam, berupa :
• Iklim
• Lingkungan yang kurang baik
• Pencemaran dan kerusakan lingkungan
• Rusaknya keseimbangan alam dan pemandangannya
• Kondisi negatif daru tempat tinggal
• Menurunya kondisi kesehatan
• Kebisingan dan bau lingkungan
• Pemandangan kota yang membosankan
• Kondisi sosial yang membosankan

Kondisi Sosial Budaya, berupa :


• Langkanya fasilitas / sarana rekreasi
• Kegiatan masyarakat yang membosankan
• Tekanan dari kelompok masyarakat yang menuju kepada tata kehidupan yang teratur
• Terlalu banyak atau sedikit kerja fisik atau mental
• Terlalu banyak atau sedikit kegiatan sosial
• Sifat bebas dari remaja
• Perkembangan sosial masyarakat
• Perbedaan sosial di dalam masyarakat
Motivasi Perjalanan

Kondisi dan Keadaan Ekonomi, berupa :


• Konsumsi yang tinggi dari masyarakat
• Biaya hidup yang tinggi di tempat
• Tingkat daya beli yang tinggi
• Meningkatnya kehidupan mewah
• Adanya kemudahan dalam peminjaman uang
• Meningkatnya waktu luang
• Penurunan dan rendahnya pajak
• Penurunan dan rendahnya ongkos angkutan

Kegiatan Pariwisata, berupa :


• Meningkatnya kegiatan tourist publicity
• Meningkatnya penyebaran informasi pariwisata
• Prestise sosial dari pariwisata
Alasan – alasan Tidak Melakukan Perjalanan WIsata

1. Alasan biaya untuk melakukan perjalanan


Setiap menusia selalu dihadapkan kepada masalah keuangan, dan melakukan perjalanan selalu
memerlukan tersedianya uang.
2. Alasan ketiadaan waktu
Halangan ketiadaan waktu, pada umumnya merupakan alasan bagi kebanyakan orang yang
tidak dapat meninggalkan pekerjaannya, profesinya atau kegiatan usahanya.
3. Alasan kondisi kesehatan
Gangguan kesehatan atau kelemahan fisik seseorang , sering merupakan hambatan atau
halangan untuk melakukan perjalanan. Sebagai contoh : orang-orang lanjut usia lebih banyak
tinggal dirumah daripada melakukan perjalanan dikarenakan kondisi pisik dan kesehatan yang
tidak mengizinkan.
4. Alasan keluarga
Keluarga yang mempunyai anak-anak yang masih kecil dan banyak., sering merupakan
hambatan atau halangan bagi seseorang yang melakukan perjalanan, yang disebabkan oleh
adanya beban dan kewajiban untuk memelihara anak-anaknya.
5. Alasan tidak ada minat
Yang menimbulkan ketiadaan minat seorang untuk melakukan perjalanan, antara lain karena
kurangnya pengetahuan tentang daerah-daerah tujuan wisata yang menarik, yang disebabkan
kelangkaan dan kurangnya informasi.
Klasifikasi Motif Perjalanan

Motif –motif dari tourist interest, yang berupa perwujudan konkrit dari keinginan-keinginan,
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1). Motif perjalanan untuk menikmati atraksi –atraksi wisata berupa :
a. Atraksi alam :
- Pemandangan - Pegunungan
- Laut - Sinar matahari
- Pantai - Flora dan fauna
b. Atraksi sosial budaya :
- Atraksi sejarah - Yang berkaitan dengan antropologi
- Atraksi kesenian - Yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
- Cara hidup masyarakat - Yang berkaitan dengan keagamaan
- Yang berkaitan dengan kehidupan politik
c. Atraksi yang berkaitan dengan pendidikan :
- Kebudayaan umum
- Kehidupan dan mempelajari ilmu di perguruan
- Mengikuti seminar
d. Atraksi perdagangan :
- Berbelanja ( shopping)
- Mengunjungi pameran, pekan raya
- Konferensi, rapat, pertemuan, seminar, dll.
Klasifikasi Motif Perjalanan

2) Motif kedua berupa penjelmaan dalam aspirasi-aspirasi , seperti :


a. Melalui rekreasi pisik, untuk tujuan :
- Kesehatan
- Olah Raga
- Hidup diudara terbuka, air, laut, pegunungan
- Istirahat
- Melakukan kegiatan-kegiatan
- Pemuasan hati
b. Melalui rekreasi spiritual :
- Merenung-renung

Disamping tipe-tipe diatas, tipe pariwisata lainnya dapat disebutkan : pariwisata


marina, pariwisata rimba, pariwisata remaja, pariwisata berburu dan lain-lain.
Bentuk-Bentuk Pariwisata (The Form of Tourism)

Pengelompokan pariwisata menurut bentuknya berdasarkan pada lama kunjungan


dan efek ekonomi dari pariwisata yang diperinci sebagai berikut :

1. Pariwisata Perorangan ( individual) dan kolektif ( organized)


• Yang dimaksud dengan pariwisata perorangan (individual) adalah dimana seorang
wisatawan atau satu group wisatawan yang dalam melakukan perjalanan dengan
cara mengatur sendiri. Mereka mengatur tentang programnya, menentukan tujuan,
dan mengatur kebutuhan-kebutuhan selama perjalanan.
• Sedangkan yang dimaksud dengan dengan pariwisata yang diorganisir ( organized
tourism) adalah para wisata dimana cara pengaturan perjalanannya , baik program
maupun penentuan waktunya dilaksanakan oleh travel agent atau tour operator.

2. Pariwisata jangka pendek dan jangka panjang


• Yang dimaksud dengan pariwisata jangka pendek dimana lama perjalanannya
diantara satu minggu sampai sepuluh hari.
Karakteristik Wisatawan

• Berdasarkan Psikografi
• Berdasarkan Aspek Sosio-ekonomi.
• Berdasarkan Aspek Geografi.
• Berdasarkan Pola Perjalanan.
Aspek Psikografi

• Kepribadian :
Terbuka, tertutup, tergantung dan mandiri,
petualang atau penurut.
• Gaya Hidup :
Gaya hidup berjuang, bertahan, memiliki,
emulator (tidak mudah puas & ambisius),
pencapai, saya-aku, coba-coba, peduli sosial,
kendali diri.
• Kelas Sosial :
Atas, menengah, bawah
Aspek Sosio-Ekonomi
• Usia
Usia Ciri wisatawan

Kanak-kanak -Dipengaruhi teknologi


-Individual
-Mengharapkan kemudahan
Remaja -Interaksi sosial pada lingkungan
-Berkelompok dan wisata diorganisir
-Menyukai tantangan dan bereksperimen
Anak Muda -Keterbatasan waktu wisata karena pekerjaan
-Ingin mengenal daerah wisata lebih mendalam
-Tingkat permintaan pelayanan tinggi
Dewasa -Tingkat penghasilan tinggi
-Daerah wisata tradisional kurang menarik
-Mengutamakan sosialisasi
-Wisata dengan keluarga
Setengah Baya -Awal pensiun
-Senang bersosialisasi
-Belajar dari pengalaman wisata sebelumnya
Senior - Pengalaman hidup sudah banyak
-Senang membayar tunai dan tawar menawar
-Mengutamakan kekeluargaan
• Latar belakang pendidikan
• Pendapatan
• Jenis Kelamin
• Siklus Keluarga
Aspek Geografi
• Jarak ruang
Daerah asal wisatawan yang jauh dari daerah-daearah lainnya akan
membuat seseorang enggan melakukan perjalanan.
• Arus pergerakan
Arus kunjungan internasional lebih cepat daripada arus kunjungan
domestik.
• Peluang Perjalanan
Kesempatan perjalanan tanpa batas.
• Populasi
Masyarakat kota lebih gemar berlibur ke desa.
• Musim
Masyrakat yg berdomisili dari daerah berhawa panas lebih memilih
berwisata ke daearah berhawa dingin, begitupula sebaliknya.
Aspek Pola Perjalanan
• Manfaat wisata
kualitas, pelayanan, ekonomis, kecepatan dan ketepatan.
• Fasilitas yang digunakan
transportasi, akomodasi.
• Kematangan perjalanan
persiapan dan informasi.
• Tingkat loyalitas dan tingkat penggunaan
8 dimensi wisatawan :
1. Keberanian berpetualang
2. Pencari kesenangan
3. Dorongan hati
4. Kepercayaan diri
5. Kematangan rencana
6. Maskulin
7. Intelektualisme
8. Orientasi pada manusia

Anda mungkin juga menyukai