2014210145
Trombosis Vena Dalam
1. Etiologi
Penyebabnya sebagian besar adalah kelainan jantung seperti kelainan
katup, Infark jantung, fibrilasi artrium dan lain-lain.
Dapat pula karena aneurisma aorta, bila trombusnya lepas dan bergerak
ke lokasi terjadinya trombosis. Trombus yang bergerak ini disebut
embolus.
Sistem hemostatis (trombosit, endotel vaskular, faktor protein plasma
prokoagulan, protein antikoagulan, protein fibrinoliti, dan protein anti
fibrinolitik) harus ada dalam jumlah yang cukup pada lokasi yang tepat
untuk mencegah hilangnya darah yang berlebihan setelah trauma vaskular,
juga mencegah terjadinya trombosis yang patologis.
2.
2. Patogenesis
Berdasarkan “Triad of Virchow”, terdapat 3 faktor yang berperan
dalam patogenesis terjadinya trombosis pada arteri atau vena yaitu
kelainan dinding pembuluh darah, perubahan aliran darah dan
perubahan daya beku darah.
Jika terjadi obstruksi akan tampak gejala dan trombosis vena dalam
dapat berupa :
1. Nyeri pada salah satu kaki
2. Nyeri tekanan diotot betis
3. Kaki agak panas
4. Pembengkakan
5. Perubahan warna kulit pada kaki
Perubahan warna kaki menjadi pucat dan pada perubahan lunah
dan dingin, merupakan tanda-tanda adanya sumbatan cena yang
besar yang bersamaan dengan adanya spasme arteri, keadaan ini
disebut flegmasi alba dolens
4. Komplikasi
1. Pendarahan
diakibatkan oleh penggunaan terapi antikoagulan.
2. Emboli paru
Terjadi akibat terlepasnya trombus dari dinding pembuluh
darah kemudian trombus terbawa aliran darah hingga akhirnya
berhenti di pembuluh darah paru-paru mengakibatkan
bendungan aliran darah
3. Sindrom post trombotik
Terjadi akibat kerusakan katup pada vena sehingga seharusnya
darah mengalir keatas yang dibawa oleh vena menjadi
terkumpul pada tungkal bawah.
5. Prognosis
Semua pasien dengan trombosis vena dalam pada masa
yang lama mempunyai resiko terjadinya insufisiensi vena
kronik.
Price. A. Sylvia,Lorraine. M.
Wilsion,2006.Patofisiologi Konsep
Klinisproses-Proses Penyakit Edisi 6 volume
2. EGC: Jakarta
Karmel Tambunan : Thrombosis. KONAS
PHTDI Semarang, September 2001.