Anda di halaman 1dari 42

Susunan kekebalan / susunan imun.

• hemoglobin
Susunan pertahanan badan terhadap
zat asing.
Pertahanan badan terhadap benda asing adalah
• Pertahanan langsung berupa kulit dan selaput
lendir
• Pertahanan badan tidak khas seperti kejadian
radang dan demam karena serangan
bakteri/virus
• Susunan imun khas/ adaptif sel B dan sel T,
yang mengatasi tiap jenis molekul asing
dengan sel pertahanan tertentu khusus
Susunan imun
• Susunan imun berhubungan erat dengan
susunan getah bening/limfosit sel B dan sel T
di nodus limf, tonsil dan timus
• Bila susunan kekebalan rusak seperti pada
penyakit aids, kuman yang baik yang biasanya
hidup bertetangga dengan sel badan dengan
baik-baik bisa menjadi kuman pembunuh
Susunan imun
• Susunan ini menghadapi dan
mengatasi ribuan serangan
mematikan terhadap badan
setiap hari
• Sel B membuat antibodi
terhadap makhluk asing
seperti bakteri dan virus,
• Sel T membunuh sel yang
terinfeksi
• Susunan ini harus bekerja
dengan sangat teliti mengenali
sel /molekul yang berbahaya,
karena patogen berada
diantara sel-sel badan
Susunan getah bening
• Terdiri dari kelenjar /
nodus getah bening dan
pembuluh getah bening
• Sel B dan sel T berada di
nodus limfatikus
Susunan getah bening
Susunan limf adalah susunan
cairan pembuluh limf yang
berperan pada kejadian
• Mengatur cairan badan
• Mengatur aliran larutan
lemak
• Mengatur pertahanan
terhadap benda asing
melalui susunan kekebalan ,
melawan sel bakteri, virus,
parasit
• Tempat pembuatan wbc/sel
darah putih
Aliran getah bening susunan pembuluh
getah bening
Pembuluh terkecil saluran limf adalah pembuluh kapiler limf
yang terbuka ke ruang antar sel
• Aliran getah bening terjadi karena gerakan dinding
pembuluh limf
• Pada susunan getah bening tidak ada pompa seperti
jantung yang mendorong darah pada aliran arteri
• Ada katup dalam pembuluh limf membantu alirah limf
berbalik arah
• Penekanan dari pemendekan /kontraksi otot mendorong
cairan limf, sehingga terbentuk aliran getah bening
• Aliran getah bening bermula di kapiler getah bening
berlanjut sampai ke duktus limfatikus kanan yang
menerima getah bening dari kepala bagian kanan,
Duktus torasikus dan duktus limfatikus
kanan
• Duktus torasikus
• Duktus torasikus
membawa getah bening
dari seluruh badan
bagian bawah, lengan
bagian kiri, dan cairan
limf dari kepala bagian
kiri
Arah aliran getah bening.
• Aliran getah betah bening
mengalir ke kelompok
kelenjar getah bening .
• Aliran getah bening
inguinalis kiri-kanan
menerima aliran limf dari
tungkai, perineum
• Dari nnll inguinalis
kemudian mengalir ke
mengalir ke nnll. sepanjang
aorta melalui nnll iliaka.
• Nnll.panggul dan perut
mengalir ke nnl.sepanjang
aorta.
Nnll. dari usus.
• Nnll. dari usus berjalan
bersama vena usus ke
nnll.aorta
• Aliran dari lengan menuju
ke nnll/noduli limfatisi
aksila.
Sisterna chili • Nnll.aorta mengumpul
ke cysterna chyli.
• Sisterna chili berada di
sebelah bawah
diafragma
Duktus thorasikus.
• Duktus torasikus adalah
pembuluh getah bening
yang terbesar ditubuh.

• Cysterna chyli berlanjut


menjadi duktus torasikus,
yang berjalan di
mediastinum posterior di
kiri aorta torakalis.

• Duktus torasikus berlanjut


keleher dibelakang esofagus
dan bermuara di pertemuan
antara v.jugularis interna kiri
dengan v.subklavia kiri
Aliran getah • Cairan memasuk ruang
bening. antarsel dari kapiler
darah, 90 % diserap
kembali kedalam kapiler
darah, 10 % masuk ke
cairan antar sel ,dan
cairan antarsel ini
masuk ke kapiler limf
• Cairan masuk ke kapiler
limf secara osmosis
• Susunan cairan limf
sama dengan susunan
cairan antar sel
Aliran getah bening tidak lancar
menyebabkan bagian-bagian badan menjadi sembab.

Sembab /edem terjadi karena


• Albumin kurang pada kekurangan gizi,
sehingga tekanan osmotik darah
berkurang
• Alergi karena vasodilatasi / pelebaran
kapiler sehingga plasma darah keluar dari
kapiler secara berlebihan, menjadikan
kelopak mata sembab
• Sumbatan pembuluh limf oleh cacing
filaria pada elefantiasis
• Duduk terlalu lama karena tidak ada
dorongan aliran limf dari gerakan otot,
menyebabkan tungkai menjadi sembab
Susunan limf dibantu oleh susunan
retikuloendotelial
• Jaringan res • Jaringan retikuloendotelial /
jaringan res adalah jaringan
yang dibentuk oleh jaringan
retikuler yang berada di
susunan limfatik primer dan
susunan limfatik sekunder
• Pada jaringan res ini sel
fagosit monosit dan makrofag
(MPS) termasuk sel osteoklas,
sel kupfer dan sel histiosit,
mikroglia
• Mikroglia adalah makrofag
residen saraf, yang berjumlah
10-15% dari sel otak
• Mikroglia merupakan sel
imun utama susunan saraf
Osteoklas tulang
• Osteoklast
adalah
makrofag sel
pemakan
tulang yang
diperlukan
untuk
membentuk
tulang baru.
Sel osteoklas
berinti banyak,
Sel kupfer di hati
• Sinusoid adalah
pembuluh kapiler
darah di hati yang
bermuara di vena
sentral
• Vena sentral akan
terus ke
v.hepatika
• V.hepatika
bermuara ke
v.kava inferior
Hati.
• Lien / limpa
dibawah mikroskop
Pulpa merah
Mikroglia.
Sel imun utama di susunan saraf. Berjumlah 10-15% dari sel yang ada diotaK
Susunan limfatik primer
1.Timus
2. sumsum tulang merah
• Sumsum tulang merah
• Timus dan sumsum tulang
merah adalah alat susunan
limfatik primer, karena kedua
alat ini adalah tempat
pematangan limfosit.
• Sel limfosit merupakan sel
pokok susunan kekebalan
• Sumsum tulang merah adalah
bagian dalam tulang panjang
yang berwarna merah.
• Sumsum tulang merah
merupakan tempat
pembuatan sel sel darah
Sumsum tulang merah
• Sumsum tulang merah
adalah bagian dalam
tulang panjang yang
berwarna merah.
Sumsum tulang merah
merupakan tempat
pembuatan sel sel
darah
Sel-sel darah adalah eritosit, netrofil, eosinofil,
basofil, limfosit, dan monosit.
• Sel limfosit B matang di sumsum tulang
• Sel limfosit T matang di timus
Timus.
• Timus berada dirongga dada
atas bagian depan
dibelakang sternum,
didepan arkus aorta
• Timus mengecil dengan
meningkatnya usia
• Bila timus rusak, kadar
limfosit darah sangat
rendah, badan tidak bisa
melawan patogen dengan
baik
• Hanya 5% limfosit T yang
ada di timus, keluar dari
timus
Susunan limfatik sekunder / kedua
adalah tempat limfosit menemukan antigen
limpa
Alat badan yang
merupakan bagian
susunan limfosit
sekunder adalah :
• Limpa
• Kelenjar getah bening
• Kumpulan sel-sel
peyer diusus
• Tonsil yang berjumlah
3 pasang di mulut
• Apendix usus
• MALT/mucosa
associated lymphoid
tissue
Limpa / lien / spleen
Limpa berada di kiri lambung
Dilihat dengan pewarnaan di
mikroskop terlihat bagian-
bagian limpa seperti
• Pulpa merah menyaring darah
• Pulpa putih berisi limfosit
Pulpa adalah tempat cadangan
darah
Lien / limpa bisa diangkat /
dioperasi, dan keadaan ini bisa
menyebabkan susunan imun
seseorang tidak berfaal
semestinya, menyebabkan
seseorang memerlukan
antibiotik seumur hidup
Susunan limf
sekunder/kedua
Kelenjar getah bening/limfonodus
• Kelenjar getah bening/limfonodus
adalah kelenjar yang tersebar di
susunan getah bening
Kelenjar getah bening

• Kelenjar getah bening tidak ada di


rongga belakang badan

• Kelenjar limf berukuran beberapa


mm.
• Nodus limf berisi sel B dan sel T
• Nodus ini menyaring cairan limf,
merusak patogen dan merusak
sel tumor

Rongga punggung
Alat limf kedua
nodus limf, MALT

Dc : sel dendrit • Sel limfosit bermutasi


Tonsil.
Ada beberapa
pasang tonsil
yang membentuk
cincin di sekitar
rongga mulut,
yaitu :
• Tonsila palatina
• Tonsila tuba
• Tonsil lingualis
• Tonsil faring
/adenoid
MALT/mucosa associated
lymphoid tissue

• CALT/conjunctiva
• Tonsil faring
• Tonsila lingualis • GALT/gut
• NALT
• BALT/bronkhus
• SALT/skin
• VALT
MALT
MALT/mucosa associated
lymphoid tissue

• CALT/conjunctiva
• GALT/gut
• NALT
• BALT/bronkhus
• SALT/skin
• VALT
• Plak peyer di usus
Lekosit adalah sel imun/kekebalan badan
jumlah 7000/ml darah . Sel darah putih mencakup sel dendritik,

• Sebagai sel fagosit, sel lekosit menelan dan menguraikan


molekul/ sel asing. Lekosit adalah seperti sel netrofil dan
monosit/pendahulu makrofag, dan eosinofil

• Sebagai sel sitotoksik/ sel pembunuh sel yang rusak,


seperti sel limfosit dan sel eosinofil
Lekosit . ada 6 jenis lekosit
• Sel dendritik epidermis kulit • Limfosit merupakan sel pokok
susunan imun adaptif. Hanya 5%
limfosit yang beredar dalam darah,
merupakan 25-30 % dari lekosit
• Netrofil 50-70% dari lekosit
.menghasilkan sitokin
• Eosinofil 1-3%, bagian keadaan alergi,
usia 6-12 jam
• Basofil mengeluarkan histamin,
heparin, sitokin. Berperan pada
radang
• Monosit 1-5% dari lekosit dalam
darah. Merupakan sel pendahulu
makrofag
• Sel dendritik, merupakan APC . Sel
dendritik mengatur limfosit
Sel B
Ontologi sel
• Sel dendritik langerhan

Anda mungkin juga menyukai