AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
• sebagai pengawet
• menambah rasa
• untuk mengurangi rasa manis
• memperbaiki sifat koloidal dari makanan
yang mengandung pektin
• memperbaiki tekstur dari jeli dan selai
• membantu ekstraksi pectin dan pigmen dari
buah-buahan dan sayur-sayuran
• menaikkan efektivitas benzoat sebagai
bahan pengawet dan lain-lain
KOMPONEN PENYUSUN
BAHAN PANGAN
Bahan Pangan Mengandung :
• 4 komposisi utama :
Air, karbohidrat, protein, lemak.
• Komponen lain :
mineral, vitamin, enzim, emulsifier, asam,
oksidan, anti oksidan, pigmen dan komponen
cita rasa.
Kandungan air dalam bahan pangan
Mikroba Aw min
Bakteri 0,90
Kamir 0,88
Kapang 0,80
Bakteri halofilik 0,75
Kapang xerofilik 0,65
Kamir osmofilik 0,61
KADAR AIR DAN
RISIKO KEAMANAN PANGAN
– Laktosa :
• Hanya terdapat dalam susu. Disebut juga gula susu
• Tersusun atas glukosa dan galaktosa
Polisakarida
• Merupakan polimer, tersusun atas monosakarida
sebagai monomernya
• 3 polisakarida penting : pati, glikogen dan selulosa
• Pati
– Merupakan sumber energi yang penting
– Sebagian besar karbohidrat di alam merupakan pati
– Dikenal produk pati yang disebut dekstrin, yang merupakan :
• Hasil antara penguraian pati
• Mudah larut dalam air dan mudah dicerna
• Glikogen
– Merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh hewan dan
manusia
– Disimpan dalam hati dan otot dalam jumlah terbatas.
– Bila diperlukan tubuh glikogen dirubah menjadi glikosa
• Selulosa
– Selulosa banyak terdapat di dalam buah-buahan dan sayuran
– Merupakan polisakarida yang tidak dapat dicerna tubuh
– Berguna dalam sistem pencernaan, antara lain :
• Merancang alat pencernaan/usus untuk mengeluarkan enzim
• Membesarkan volume makanan sehingga menimbulkan rasa
kenyang, dan memadatkan sisa-sisa makanan dalam usus besar.
• Membuat pembuangan feses menjadi teratur dan normal
• Mencegah kanker usus besar, diverticulitis dan menurunkan
kolesterol.
Karbohidrat dalam Bahan Pangan
• Pewarna alami :
– Kunyit pada tahu, nasi
– Ekstrak pandan + suji pada kue
• Pewarna buatan/sintetik, harus hati-hati karena ada yang
diizinkan dan ada yang dilarang.
• Contoh :
– Warna kuning mie instant tetrazin (diizinkan)
– Warna merah Rhodamin (dilarang)
– Amarant (dilarang)
– Strawberry red (diizinkan)
– Eritrosin (diizinkan)
– Dan sebagainya.
5. Citarasa
– Merupakan komponen-komponen volatil dalam
bahan pangan.
– Berkembang selama fermentasi : tauco, kecap,
pematangan/pemeraman keju, brem, terasi, ikan
asap dll.
– Dapat berupa : asam organik, peptida, asam
amino, senyawa-senyawa organik hasil
pemecahan lemak, asam amino dan gula.
6. Vitamin
• Digolongkan menjadi :
– Vitamin larut lemak : A, D, E dan K
– Vitamin larut air : Vitamin C, B-Kompleks
• Vitamin A :
– Terdapat hasil hewani seperti daging, susu, telur.
– Dari nabati berupa pro vitamin A atau B-karoten.
– Misalnya : tomat, ubi jalar merah, wortel, sayuran hijau
• Vitamin D
– Vitamin D3 Dibentuk dibawah kulit manusia dan hewan
oleh sinar ultraviolet dari matahari.
– Terdapat dalam susu, hati, telur dan produk-produk susu.
• Vitamin E
– Merupakan anti oksidan kuat, berfungsi menangkal radikal
bebas dalam tubuh.
– Sumber : minyak nabati, kecambah.
• Vitamin C
– Banyak terdapat dalam bahan nabati
– Jeruk, tomat, cabe hijau, buah-buahan.
– Mudah rusak karena oksidasi, tetutama pada suhu tinggi,
mudah hilang selama pengolahan dan penyimpanan.
• Vitamin B-Kompleks
– Tiamin, ribaflavin, niasin, piridaksin, asam pantotenat,
asam fulat, vitamin B12, biotin dan khalin.
– Terdapat dalam hati, dedak/bekatul biji-bijian terutama
beras dan gandum, ragi.
– Dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme
7. Mineral
– Terdiri atas makro dan mikromineral
– Penting : Mg, Fe, P, Mn, K, Na, Co, Cu, Cl, Ca, I dan F
– Umumnya tidak berpengaruh proses pengolahan
Hubungi Kami
ULPK
BALAI BESAR POM SEMARANG
Jl. Sukun Raya no 41 A Banyumanik Semarang
TELP. (024) 7612324; FAX. (024) 7612325
e-Mail : likpomsm@yahoo.com
Twitter : @bpomsemarang