PSIKIATRI
1
Anamnesis
• Identitas pasien
• Identitas keluarga atau orang yg membawanya
• Alasan dibawa ke RS
• Riw. Singkat keadaan sakit pasien
• Riw. Sebelum masuk RS
• Riw.tindakan pengobatan sebelumnya
Laki-laki 25 th dibawa oleh polisi ke IGD
KONDISI
• Kesadaran:
Compos mentis
Pemeriksaan FISIK:
• TTV Psikiatri:
• Luka-luka memar
• Trauma tumpul • Gaduh gelisah
• Trauma tajam • Teriak teriak
• Bicara melantur
• Ada yang mau
membunuhnya
DEFINISI : Reaksi
DEFINISI : Suatu
psikotik yang
episode anxietas yang
mempengaruhi
sangat akut, timbul GEJALA:
berbagai fungsi
karena ketegangan - Waham curiga
individu.
emosional yang menetap - Waham kebesaran
- Halu.pendengaran
ETIOLOGI:
Terapi GEJALA: Merasa ada - Gaduh gelisah
Belum diketahui Terapi: - Bermusuhan
A.psikotik: bahaya, khwatir,
- jangan Tanda2:
tinggalkan - Mudah tersinggung
1. Haloperidol 5-10 mg gelisah, tidak dapat
Hiperaktiv,hiperventilas
pasien sendiri - Merasa selalu diawasi
IM rileks, merasa tidak
- Berikan
i,telapakkesempatan
tangan dn di kontrol oleh org
2. Rizperidone 1 mg bahagia, bingung,
berkeringat,mulut
pasien lain
B.Non Psikotik : tegang, fobia,
kering,tremor,
mengemukakan HR isi
• Rawat inap kehilangan minat, sulit
meningkat,
hati gerakan
• GEJALA:
Pelatihan terapi social
Halusinasi konsentrasi, mudah
- tangan
Dengarkan
menunjukan
dengan
• intermiten,
Terapi berorientasi
gangguan marah, mulut kering,
kegelisahan,
penuh perhatian
bertingkah
dan
pada keluarga
mood mual, muntah, merasa Terapi : Haloperidol
pengertian
laku keras dan
sesak, dispesia,
- Farmako:
menyerang
Diazepam,
insomnia, nightmare,
Alprazolam.
ketakutan
Penyalahgunaan zat
Penentu Zat
Kelainan mental organik yang
disebabkan oleh penyalahgunaan • Tanyakan pada pengantar
Narkotika, Alkohol, dan Zat adiktiv • Lihat gejala klinis
lainya dan diakibatkan efek2 langsung • Istilah, kode street drugs
zat yg dipakai terhadap SSP • Multidrugs
• Pemakaian terakhir
• Dosis
• Kriteria diagnostik PPDGJ III
Tatalaksana pasien stupor akibat zat
- Perubahan perilaku: Panik, agresi,gaduh • Coba bangunkan
gelisah,halusinasi, bicara pelo, waham,
mengantuk. • Bila gagal, coba dengan rangsang
- GK. umum/ kejang ,koma,dilatasi pupil, sakit
konstiksi pupil, depresi pernapasan,suhu febris, • Monitor pernafasan
hipertensi,hipotensi, hipersaliva,kejang perut. • Usahakan pasien tetap sadar
DD/ cedera kepala akut, hipoglikemik, gangguan • Bila jatuh ke koma resusitasi
depresif,
• Bila kembali sadar perlihatkan
empati dan tenangkan
• Follow up
Intervensi
12
Tujuan dan kedudukan VeRP
13
Kesimpulan
Pasien ini diduga mengalami gangguan mental yang mengarah
ke psikosis. Gangguan psikotik adalah gangguan jiwa yang
ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan
yang terjadi. Namun untuk lebih menegakan diagnosis perlu
dilakukan pemeriksaan fisik lengkap dan penunjang terutama
pemeriksaan urin atas indikasi penggunaan obat-obatan
terlarang. Lab darah lengkap, EEG,foto thorax, GDS untuk
menyingkirkan gangguan mental organik