Anda di halaman 1dari 12

Fitur pencitraan spesifik perforasi usus

pada evaluasi rontgen perut terlentang


pada bayi dengan enterokolitis
nekrotikans
Pembimbing: dr. Imelda Tobing, Sp.Rad

Disusun oleh: Rizqi Putra Pratama (112020041)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI


Periode 8 Agustus – 10 September 2022
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
KRIDA WACANA RSUD KOJA
Pendahuluan
● Necrotizing enterocolitis (NEC) → penyakit yang menghancurkan usus, dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang
tinggi pada populasi neonatal, terutama pada bayi prematur.

● Bayi dengan NEC yang selamat mengalami morbiditas yang parah, seperti sindrom usus pendek terkait nutrisi parenteral
kolestasis, pertumbuhan fisik yang buruk dan perkembangan saraf yang tertunda.

● Perforasi usus → komplikasi paling serius pada bayi dengan NEC lanjut. Oleh karena itu, untuk memastikan perforasi dan
melakukan perawatan bedah radikal sedini mungkin dapat mengurangi mortalitas dan gejala sisa.

● Penilaian radiografi abdomen X-ray tetap menjadi sarana penting untuk mengkonfirmasi perforasi usus, dan udara
subdiafragma adalah fitur pencitraan yang paling jelas pada rontgen abdomen X-ray posisi erect atau tegak.
Namun, mengidentifikasi udara bebas pada bayi sulit dilakukan pada rontgen perut yang diambil dalam posisi supine, yang
dapat menyebabkan diagnosis perforasi usus yang terlewat atau tertunda.

● Ada beberapa laporan kasus fitur perforasi gastrointestinal pada X-ray, seperti triangle sign, football sign dan rigler sign.
Namun, sejauh pengetahuan peneliti ini, belum ada laporan tentang sensitivitas dan spesifisitas tanda-tanda untuk
diagnosis perforasi usus pada bayi dengan NEC.

● Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konfirmasi perforasi saluran cerna berdasarkan foto rontgen abdomen
X-ray posisi supine pada bayi dengan NEC.
Metode
• Kriteria inklusi:
• Semua bayi yang dirawat
Kriteria inklusi
di rumah dan
sakit karena
Pasien Pengumpulan data Analisis statistik
eksklusi
NEC dari Januari 2013-
Mei 2020
• Kriteria eksklusi:
• Bayi dengan perforasi
usus spontan
• Malformasi
gastrointestinal
• Informasi medis yang
• Jenis kelamin
tidak lengkap atau yang • Usia kehamilan
• Penelitian dilakukan di Pusat
tidak menjalani intervensi • Berat lahir
Diagnosis dan Perawatan
bedah setelah diagnosis • Usia saat masuk
Neonatal Rumah Sakit Anak
perforasi • Intervensi bedah & hasil
Universitas Kedokteran
• Semua bayi dibagi menjadi • Data rontgen radiografi
Chongqing (CHCMU)
kelompok perforasi dan non- abdomen :
• SatuNEC
atau lebih dari tiga oleh
didefinisikan
perforasi. • Udara di bawah
adanya
temuan satu atauatau
radiografi lebih dari • SPSS
• Bayi tanpa perforasi dinilai diafragma
tanda-tanda
sonografi berikut:klinis: berdasarkan dua fitur berikut: • Lucency di atas
• vena
• Gas Distensi
portal abdomen • Bayi ini hanya menerima bayangan hati
• Aspirasi
• Pneumatosis usus lambung atau terapi medis dan berhasil • Rigler sign
emesis
• pneumoperitoneum keluar dari rumah sakit • Ligament falciformis
• Darah samar dalam dan tidak ada yang sign
tinja meninggal selama rawat • Football sign
inap
• Triangle sign
• Semua bayi ini diperiksa
dengan X-ray (posisi
tegak (erect) & terlentang
(supine)), dan tidak ada
satupun dari mereka
yang memiliki udara
bebas di bawah
Hasil
● Sebanyak 67.753 bayi baru lahir dirawat di pusat diagnosis dan perawatan CHCMU selama masa studi.
● 14,306 (21,11%) adalah bayi prematur, dan 53,447 (78,89%) adalah bayi cukup bulan atau pasca-cukup bulan.
● Selama masa penelitian → 808 bayi dengan NEC → 210 dari mereka dikeluarkan dari penelitian karena alasan yang berbeda.

• Semua 113 bayi dengan perforasi dirawat dengan intervensi bedah, dan 26 (23,01%)
meninggal karena gagal napas (n=12) atau syok septik (n=14)
Hasil
● Di antara 113 bayi NEC dengan perforasi, udara di bawah diafragma diidentifikasi pada rontgen perut yang diambil dalam posisi tegak.
● Pada posisi supine:
● Tak satu pun dari tanda-tanda ini diamati pada gambaran abdomen posisi erect atau supine pada kelompok non-perforasi, dan
perbedaan yang signifikan.

Udara bebas di bawah hemidiafragma kiri Lusensi di atas Falciform


pada pemeriksaan rontgen perut
Football signtegak Rigler sign
bayangan hati Triangle sign
ligament
Diskusi
● 598 bayi dengan NEC yang dirawat di rs dilibatkan dalam penelitian ini.

● Pada bayi dengan usia kehamilan yang lebih muda, angka kejadiannya lebih tinggi. Pemberian susu formula juga merupakan
faktor risiko penting.

● Tingkat menyusui yang rendah selama rawat inap merupakan salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap
perkembangan NEC.

● Perforasi usus pada bayi dengan NEC bisa berakibat fatal. Dalam penelitian ini, hampir 30% bayi meninggal karena kondisi medis
kritis mereka setelah perforasi. Oleh karena itu, diagnosis dini dan perawatan bedah tepat waktu dapat meningkatkan tingkat
kelangsungan hidup.

● Diagnosis perforasi usus neonatus terutama tergantung pada radiografi abdomen yang berguna untuk penilaian pola gas usus dan
memungkinkan untuk mendeteksi bahkan volume kecil gas bebas intraperitoneal. Udara subdiafragmatik klasik mungkin
merupakan tanda radiografi yang paling jelas.

● Namun, pemeriksaan ini biasanya membutuhkan neonatus untuk dibawa ke Departemen Radiologi. Bayi dengan NEC sering
berada dalam kondisi kritis dan tidak dapat dipindahkan karena perlunya pemantauan, intubasi, dan prosedur lainnya .
Diskusi
1. Tanda yang paling sensitif adalah lusensi diatas bayangan hati , yang terjadi pada 73 (64,60%) bayi dengan perforasi →
Menunjukkan bahwa ada udara bebas intraperitoneal, dan area hiperlusensi di kuadran kanan atas yang menghilangkan
opasitas hati yang normal dapat diamati.
2. Tanda paling sensitif kedua adalah tanda ligamen falsiformis , yang terlihat pada 51 (45,13%) bayi dengan perforasi →
Menunjukkan bahwa adanya udara bebas dirongga perut, dapat dilihat sebagai densitas linier memanjang di perut kanan atas
sejajar dengan batas kanan tulang belakang dalam posisi supine.
3. Football sign terjadi pada 42 (37,17%) bayi dengan perforasi → Menunjukkan bahwa ada sejumlah besar udara bebas, terjadi
hiperlusensi oval pada radiografi posisi supine dalam bentuk American football.
4. Rigler sign terjadi pada 35 ( 30,97 %) bayi dengan perforasi → dapat dilihat pada posisi supine terdapat udara di dalam dan di
luar satu lingkaran usus, membuat tepi usus terlihat lebih tipis dari biasanya.
5. Triangle sign terjadi pada 18 (15,93%) bayi dengan perforasi → Udara bebas mendorong dua dinding usus terpisah dan
menciptakan sudut tajam atau segitiga, segitiga dibatasi oleh dua atau tiga loop usus, dan peritoneum lateral dapat dilihat
pada posisi supine.
Diskusi
● Di antara 113 bayi dengan perforasi, 98 pasien memiliki lebih dari satu tanda dengan sensitivitas adalah 86,73%.

● Tak satu pun dari tanda-tanda spesifik dapat ditemukan pada 15 bayi lainnya, dengan hanya menemukan bayangan gas
berbentuk bulan sabit atau linier kecil dalam posisi tegak, yang menunjukkan bahwa hanya ada sedikit udara bebas di dalam
rongga perut. Sensitivitas tanda tunggal 46,76 %.

● Untuk bayi dengan NEC, perforasi saluran cerna merupakan indikator untuk pembedahan, tetapi tidak semua pasien NEC yang
memerlukan pembedahan benar-benar memiliki tanda-tanda perforasi pada X-ray, melainkan berdasarkan pertimbangan klinis.
Penting juga untuk memeriksa faktor risiko awal dan tanda-tanda X-ray dari perforasi usus untuk memberikan informasi
diagnostik dan pengobatan.

● Spesifisitas tanda-tanda yang diselidiki dalam penelitian ini setinggi 100%, dan tidak satu pun dari tanda-tanda ini diamati pada
bayi NEC tanpa perforasi dalam penelitian ini.

● Studi ini menunjukkan bahwa perforasi usus dapat dikonfirmasi dengan rontgen abdomen supine, dan intervensi bedah darurat
direkomendasikan jika salah satu dari tanda-tanda radiografi ini diamati.

*Keterbatasan penelitian kami termasuk kesalahan dan bias yang melekat dalam penelitian
retrospektif. Selain itu, radiografi posisi lateral horizontal tidak dilakukan, yang dapat meningkatkan
kemungkinan menemukan tanda-tanda spesifik perforasi usus
Kesimpulan
X-ray abdomen posisi supine penting untuk diagnosis tepat waktu perforasi saluran pencernaan
pada bayi dengan NEC. Tanda ligamen falsiform hati, rigler sign, football sign, triangle sign, dan
lusensi di atas bayangan hati semuanya dapat digunakan untuk mengkonfirmasi perforasi pada
pasien dengan NEC dengan sensitivitas 86,73% dan spesifisitas 100%.
Thankyou!

Anda mungkin juga menyukai