DAUN TELINGA
KONGENITAL
-Mikroti
-Hemangioma : - kapilare
- kavernosa
- kompakta
-Limfangioma
-Dermoid kiste
-Preaurikuler Kiste
HEMANGIOMA
Macamnya:
1. Hemangioma kapilare:
Bentuk : -Port Wine/Diffus
-Spider Nevus/Sirkumskript
Warna : merah jambu agak kebiru-biruan
Tumbuh waktu bayi, berhenti setelah
dewasa, tapi kadang2 mengalami regresi
dengan sendirinya
Terapi :-Observasi
-Kalau tak regresi dilakukan eksisi
2. Hemangioma Kavernosa
Bentuk : berlobuler tak teratur
Warna : merah tua
Tumbuh pada kehidupan tahun pertama,
tapi lalu mengalami regresi
Terapi : -Observasi
-Eksisi
3. Hemangioma kompakta
Bentuk : berkapsel dan isi banyak jari
ngan subkutan
PREAURIKULER FISTEL/KISTA
Asal : arkus brakhialis I dan II
berupa kantong yang bermuara :
- didepan helix (90%)
- antara helix dan tragus
Gejala : -tidak ada yang menyolok
-keluar cairan kental putih berbau
-sering meradang (abses)
-kista dapat meluas sampai keretroaurikuler
atau leher bagian lateral sampai dalam
Terapi : Eksterpasi, hati2 ada cabang nVII
II TRAUMA
1. PSEUDO OTHEMATOM
Kausa : trauma –di-gosok2
-terpukul
-dijewer
Isi : cairan darah (serum)
Gejala : - daun telinga terasa tebal
- benjolan lunak didaun telinga
- fluktuasi
- kalau dipijat-pijat cepat tambah besar
Terapi : - observasi
- Aspirasi cairan --- perban dengan tekanan
- Hati2 terhadap infeksi ---- deformitas
2. OTHEMATOM
Gejala dan terapi sama, hanya bedanya Othemato berisi
darah
III RADANG
Semua bentuk radang kulit dapat mengenai aurikula
Gejala :
- prodroma : malaise, panas, demam, pusing
- aurikula panas seperti dibakar
- terdapat herpes erupsi diaurikula dan c.a.e
- gangguan pendengaran :-tinitus freq. tinggi
--kurang dengar
- gangguan keseimbangan
Komplikasi : fasial palsy (perot)
Patologi : kelumpuhan derajat neuropraksi
Prognosis : ad sanam baik
Terapi :- obat anti virus
- analgetik/antipiretik
- kortikoid dosis tinggi yang
kemudian diturunkan bertahap
- fisioteri
Note: perot dalam 2 bulan tidak membaik, operasi
dekompresi n.fasial
Perikondritis
1.KONGENITAL
A. Treacher Collins Sindroma
- kelainan bilateral
- telinga : - mikroti
- atresia meatus
- osikule malformasi
- kavum timpani hipoplasi
- labirin normal
- kurang pendengaran C.H.L
- mata : - fisura palpebra – antimongoloid
- tepi palpebra atropis
- tak ada kel. Meibom
- muka : - hipoplasi
- kadang-kadang ada palatoschizis
- intelegensia bisa normal, tapi sering juga mental
retarded
C. Duane Sindroma
- atresia liang telinga
- mata : parese m. rektus lateralis
2.BENDA ASING
Predisposisi : - kelembaban
- kebiasaan mengorek telinga
- alergi
Gejala : - sakit
- gatal
- kurang dengar
- kadang2 ada discharge
Terapi : - ear toilet
- antibiotik
- analgetika/antipiretik
c. O.E. Mikotika ( Otomikosis )
DEFINISI
O.M.A adalah radang mukopreiost dari rongga telinga
tengah yang disebabkan oleh kuman.
KAUSA
- Komplikasi I.S.P.A ( sebagian besar )
- Kuman masuk telinga tengah karena :
- tersedak
- tumpah-tumpah
- bayi minum sambil tiduran
- menyelam
- melalui lubang perforasi
GEJALA
- Otalgia
- Panas terutama daerah kepala leher
- Gangguan pendengaran ( C.H.L ) & tinitus
- Otofoni
- Kadang2 kejang oleh karena rangsang meningen
- Mastoidism : - sakit daerah retroaurikuler
- agak hiperemis
PERJALANAN PENYAKIT
Stadium I : Salpingitis ( Radang Tuba Eustakhii )
- Telinga terasa tersumbat ( penuh )
- Gemrebeg, kurang dengar, otofoni
- Kadang-kadang otalgia
- Otoskopi : m.timpani masih normal
Stadium II ( Stadium Presupurasi )
- Gejala sama dengan Stadium I tapi lebih hebat
- Pada Otoskopi : m.timpani merah diffus atau tampak
vaskularisasi yang jelas dari manubrium malei
ke perifer.
TERAPI
- antibiotik
- analgetik/antipiretik
- jangan lupa terapi I.S.P.A
- parasentese
PARASENTESE ( MIRINGOTOMI )
KLASIFIKASI
I. TIPE TUBOTIMPANAL
1. Permanen perforation syndrom
2. Persistent mocosal disease
2. TIPE ATIKOANTRAL
1. Timpano mastoid disease
2. Kholesteatoma
TUBO TIMPANAL DISEASE
Bentuknya :
1. Permanen Perforation Syndrom
- m.timp. tetap berlobang,--> dry ear
- dapat kambuh lagi bila :
- ada I.S.P.A
- kemasukan air
2. Persistent Mucosal Disease
Mukosa tidak dapat pulih kembaliseperti semula,
telah berubah menjadi :
- jar.fibrous
- jar.granulasi
- polip
Discharge : - serus
- mukous
- purulen
- dan kombinasinya
Biasanya terdapat pada penderita yang keadaan
umum kurang, anemis, penyakit sistemis
II. ATTICO ANTHRAL DISEASE
- peradangan ditimpani posterior
- sering menimbulkan komplikasi karena drainase
yang kurang baik dikarenakan adanya diafragma
timpani.
Klasifikasi :
a. Kholesteatoma Kongenital
b. Kholesteaoma Aquisita :
- Primer
- Sekunder
Perforasi
-Retraksi
M.Timpani Utuh -Sentral
-Perf.Atik
- Marginal
nekrose
Mukosa & selule mast.tipe hemorargik
squesterisasi
Mast.tipe koalesen
O.M.K DICURIGAI MASTOIDITIS, BILA :
PENYEBAB O.M.E
- obstruksi tuba kronis
- alergi
- barotrauma : adanya perubahan yang mendadak
dalam kavum timpani
- O.M.A dimana m.timp utuh ---> cairan purulen di
resorbsi ---> sekret kental ---> glue ear
PATOGENESE O.M.E
TERAPI
- M.timpani : - retraksi
- atrofi
- kholesteatoma
a. Tersumbat ostiumnya :
Semua proses patologi dinasofaring : I.S.P.A, tumor
nasofaring, adenoiditis
b. Tersumbat pada lumenya : radang, post radiasi
c. Terdesak jaringan perituba : tonsilitis kronik, tumor
nasofaring
Gejala :
- kurang dengar
- tinitus
- telinga terasa penuh
- otofoni
Terapi :
- valsava
- katerisasi
- operasi
- hilangkan kausanya
LABIRINTITIS
KAUSA : - O.M.K
- Kholestetaoma
- Mastoiditis
- Trauma
Jalannya infeksi melalui :
- fistel kanalis semisirkularis lateralis/horisontalis.
- foramen ovale merusak basis stapes.
- foramen rotundum.
- merusak promontorium (jarang).
- aquqduktus kokolearis.
Gejalam umum
- Gangguan keseimbangan
- Gangguan pendengaran
- Nausea muntah
- Pusing
- Keringat dingin
KLASIFIKASI
- Labirintitis Sirkumskripta
- Labirintitis Diffusa
LABIRINTITIS SIRKUMKRIPTA
Causa: - operasi telinga (mastoiditis)
- tumor ganas
- tumor jinak glomus jugulare
(pembesaran bulbus jugularis didasar cavum timpani)
- kolesteatoma mendestruksi kapsul labirin menembus
tulang.
- disebut juga; fistula labirin, paralabirin, perilabirin
Gejala : - ear toilet terjadi vertigo.
- Fistula sign; valsava, pnemomassage, tekan tragus.
mekanismenya jika ditekan tragus terjadi perubahan tekanan
yang diteruskan ke fistula terjadi vertigo.
LABIRINTITIS DIFUSA
Causa : - OM
- Post operasi; ME, Stapedektomi.
1. LD Serosa
- Sebab OM
- Perjalanan infeksi : hiperemia
permiabilitas meningkat eksudasi cairan
serofibrinosa ke perilimfe.
2. LD Supurativa
- Sebab OM superativa.
- Perjalanan infeksi; ligamentum anulare
pada foramen ovale, membran timpani
sekunder ke foramen rotundum
o
LD Serosa LD Purulenta