4 - Skizofrenia
4 - Skizofrenia
INKOHERENSI KATATONIA
BELUM TENTU
SKIZOFRENIA
Sindrom Psikosis.
tidak mampu
inkoherensi, waham, afek tumpul, apatis, bekerja,
judgement, halusinasi, gangguan pasif, menarik diri, menjalin hub
perasaan, perilaku abulia, remming, sosial, dan
aneh (disorganized) blocking, isi pikir melakukan
dan stereotipi, tak ada kegiatan rutin
insight inisiatif
Urutan Ciri khas
(F00-F09) GMO & Simtomatik E/ Organik/ fisik jelas, primer/sekunder
(F10-F19) Gg Mtl & Prilaku Akibat Zat Psikoaktif E/ akibat penggunaan NAPZA
(F20-F29) Skizofrenia, Gg Skizotipal & Gg Waham G/ Psikotik, E/ Organik tak jelas
(F30-F39) Gg Suasana Perasaan Mood/Afektif G/ Gg Afek (Psikotik /non-psikotik)
(F40-F48) Gg. Neurotik, Somatoform & Gg Stres G/ Non-psikotik, E/ Non-organik
(F50-F59) Sindrom Perilaku Yang Berhubungan G/ Disfungsi Fisiologis, E/ Non-organik
dengan Gg Fisiologis & faktor Fisik
(F60-F69) Gg Keprib & Perilaku Masa Dewasa G/ Perilaku, E/ Non-organik
(F70-F79) Retardasi Mental G Perkemb IQ, Onset masa kanak
(F80-F89) Gg Perkembangan Psikologis G/ Perk khusus, onset masa kanak
(F90-F98) Gg Perilaku & Emosional Onset masa G/ Perilaku/ emosional, onset masa
kanak & Remaja kanak
(Kode Z) Kondisi lain Yang menjadi Fokus Tak tergolong Gangguan Jiwa
Perhatian Klinis
• akibat kelainan di otak;
Psikosis pd GMO • bentuk psikosisnya bermacam-macam
kode F0
alam kemampuan
distorsi
perasaan Tetapi pasien intelektual
proses pikir &
yang menjadi sadar penuh biasanya
persepsi yang
tumpul dan (CM) dapat
mendasar,
tidak serasi, dipertahankan.
GANGGUAN • Menonjol ke hal-hal yang kecil
PROSES PIKIR : dan tidak relevan
HALUSINASI • Pendengaran
• pria 15-25 th
Puncak onset
• wanita 25 – 35 th
gejala negatif
F20. SKIZOFRENIA (PPDGJ III)
Ada 1 atau 2 gejala nyata dari Paling sedikit 2 harus ada
a. Isi Pikiran: e. Halusinasi menetap jenis apa saja yang:
- bergema (thought echo) - disertai waham tak lengkap
- disisipi/ ditarik (thought insertion/ - disertai ide berlebihan
withdrawl) - terjadi setiap hari minggu-bulan
- disiarkan (thought broadcasting) f. Arus pikiran : interpolasi, inkoheren,
b. Waham: irrelevan, neologisme
- dikendalikan (delusion of control) g. Perilaku katatonik, excitement,
- dipengaruhi (delusion of influence) posturing, flexibelitas cerea, stupor
- pasrah pd kekuatan luar (delusion of negatisme, mutisme
passivity) h. Gejala negatif: apatis, miskin
- pengalaman indrawi tak wajar pembicaraan, afek tumpul/ tak wajar,
(mistik) (delusional perception) penarikan diri
c. Halusinasi Auditorik • Waktu 1 bulan atau lebih
berkomentar, mendiskusikan pasien, • Perubahan konsisten dan bermakna
halusinasi lain yang berasal dari menyeluruh aspek perilaku pribadi
salah satu bagian tubuh hilang minat, hidup tak bertujuan, tak
d. Waham menetap lain yang berbuat sesuatu, larut dalam dirinya
menurut budaya tidak wajar/mustahil sendiri, penarikan diri dari sosial
• Pikiran bergema
Thought • (isi pikiran dirinya sendiri yang
echo berulang atau bergema dalam
kepalanya),
• Siar pikir
Thought • (isi pikirannya tersiar keluar
broadcasting sehingga orang lain atau umum
mengetahuinya)
• Waham dikendalikan
Delusion of
being control • (waham tentang dirinya dikendalikan
oleh sesuatu kekuatan tertentu dari luar)
• Waham dipengaruhi
Delusion of
influence • (waham tentang dirinya dipengaruhi
oleh suatu kekuatan tertentu dari luar)
ggn afektif,
dorongan kehendak,
pembicaraan, gejala
katatonik secara
relatif tidak
nyata/menonjol
Skizofrenia Hebefrenik (F20. 1)
tertawa
senyum sendiri, sikap tinggi hati,
menyeringai,
• a) stupor
• b) gaduh gelisah
• c) menampilkan posisi tubuh tertentu
• d) negativisme
• e) rigiditas
• f) fleksibilitas cerea
• g) gejala lain: command automatism dan
pengulangan kata-kata serta kalimat
Lanjutan…
Gangguan Mood.
Gangguan Kepribadian.
Jenis Skizofrenia
SKIZO. PARANOID SKIZO. HEBEFRENIK SKIZO. KATATONIK SKIZO. YTT
- Tambahan: - Onset remaja/dewasa Ada 1 atau lebih G/ : -Tak
a. Halusinasi muda(15-25 th) -Stupor/mutisme memenuhi
mengancam, - Kepribadian premorbid : -Gaduh-gelisah kriteria Dx
perintah, whistling, pemalu, solitary. -Posisi aneh
humming, laughing - Pengamatan 2-3 bln: -Negativisme
b. Halusinasi olfaktorik, Perilaku tak - Tak
pengecapan, -Rigiditas
bertanggung-jawab, memenuhi
seksual, visual -Flexibilitas cerea kriteria Dx
manerisme, tak
jarang menonjol bertujuan, hampa -Comand automatism Skizo
c. Waham khas :- perasaan Hati-hati men-DX residual
delusion of control, Afek dangkal, Bukan patognomonik atau Depresi
delusion of influence inapropriate, gigling, puas u/ skizofrenia pasca
delusion of passivity diri, grimace, Lainnya; peny. otak, Skizofrenia
- Gg Afektif, drive, hipokondriakal metabolik, alkohol,
pembicaraan, proses pikir obat-obatan, gg afektif
katatonik relatif
disorganisasi, inkoheren
tak nyata
- W/H tak menonjol
Skizofrenia Residual Depresi pasca Skizofrenia Simplex
Skizofrenia
a. G/ negatif “S” a.
Skizofrenia 12 bln -G/ negatif “S” tanpa
menonjol b.
G/ “S” masih ada, didahului riwayat H, W,
b. Riw. Skizofrenia tapi tak dominan atau lainnya dari episode
c. Melampaui 1 th c. G/ depresif psikotik
H/W ↓↓↓ G/ menonjol & - Perub. Perilaku pribadi
negatif mengganggu, yang bermakna
d. Tidak tdp dementia, memenuhi krit. kehilangan minat
penyakit organik episode depresi 2 mencolok, tak berbuat
lain, depresi kronis mgg sesuatu, tanpa tujuan
Bila G/ “S” (-) hidup, penarikan disi
Episode Depresi secara sosial
Bila “S” menonjol g/ psikotiknya < jelas
tetap Subtipe “S” dibanding subtipe “S”
lain
Skizofrenia Halusinasi, waham, bicara, perilaku kacau atau
kataton, G/ (-)1 bl & disfungsi sosial & pekerjaan
Tipe Paranoid Waham atau halusinasi
Tipe Hebefrenik Bicara dan perilaku kacau, dengan afek
inappropriate, tanpa katatonia
Tipe Katatonik Imobil, aktivitas motorik ↑, mutisme, posturing,
pergerakan stereotipik, ekolalia ekopraksia
Tipe Residual 2 G/ negatif, waham/ halusinasi tidak menonjol
Fase Aktif :
• episode munculnya gejala-gejala psikotik (gejala positif)
Fase Remisi/Eksaserbasi/Residual
1. Terapi perilaku.
4. Terapi individual.
8. INDIKASI MASUK RUMAH SAKIT
Tujuan untuk diagnosis
Hindari polifarmasi
(I)Dopamin (II)
(III)
Reseptor Risperindon
Clozapine
Antagonis (Risperidal)
50 % penderita tetap tidak
banyak perbaikan
Kekurangannya :
Efek samping yang cukup
serius (tardive diskinesia
dam neuroleptik malignan
sindrom)
Dopamin Reseptor
Antagonis
Chlorpromazine (100)
Thionidazine (100)
Lebih efektif
(II)
Efek samping neurologik sangat
Risperindon
berkurang
(Risperidal)
Dapat mengatasi “poitif” dan
“negatif symtomps”
agranulositosis dan
Kekurangan :
harganya mahal
(III) Clozapine
Kelebihannya tidak menyebabkan
: tardive diskinesia
Terapi Psikososial
Terapi Perilaku :
• melatih hubungan interpersonal dalam situasi sosial
• Misal :Social skills therapy, role playing
Terapi Keluarga :
• meningkatkan dukungan keluarga, menurunkan
ekspresi emosi keluarga
Terapi Kelompok :
• menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa
persatuan, meningkatkan daya nilai realitas
Terapi Individual :
• psikoterapi suportif dan psikoterapi berorientasi tilikan
X. PROGNOSIS
PROGNOSIS KEARAH BAIK B. PROGNOSIS KEARAH BURUK