Anda di halaman 1dari 47

WAHAM HALUSINASI

INKOHERENSI KATATONIA

BELUM TENTU
SKIZOFRENIA
Sindrom Psikosis.

Ada hendaya berat dalam:

RTA Fungsi mental Fungsi kehidupan


sehari-hari

GEJALA POSITIF: GEJALA NEGATIF:


awareness,

tidak mampu
inkoherensi, waham, afek tumpul, apatis, bekerja,
judgement, halusinasi, gangguan pasif, menarik diri, menjalin hub
perasaan, perilaku abulia, remming, sosial, dan
aneh (disorganized) blocking, isi pikir melakukan
dan stereotipi, tak ada kegiatan rutin
insight inisiatif
Urutan Ciri khas
(F00-F09) GMO & Simtomatik E/ Organik/ fisik jelas, primer/sekunder
(F10-F19) Gg Mtl & Prilaku Akibat Zat Psikoaktif E/ akibat penggunaan NAPZA
(F20-F29) Skizofrenia, Gg Skizotipal & Gg Waham G/ Psikotik, E/ Organik tak jelas
(F30-F39) Gg Suasana Perasaan Mood/Afektif G/ Gg Afek (Psikotik /non-psikotik)
(F40-F48) Gg. Neurotik, Somatoform & Gg Stres G/ Non-psikotik, E/ Non-organik
(F50-F59) Sindrom Perilaku Yang Berhubungan G/ Disfungsi Fisiologis, E/ Non-organik
dengan Gg Fisiologis & faktor Fisik
(F60-F69) Gg Keprib & Perilaku Masa Dewasa G/ Perilaku, E/ Non-organik
(F70-F79) Retardasi Mental G Perkemb IQ, Onset masa kanak
(F80-F89) Gg Perkembangan Psikologis G/ Perk khusus, onset masa kanak
(F90-F98) Gg Perilaku & Emosional Onset masa G/ Perilaku/ emosional, onset masa
kanak & Remaja kanak
(Kode Z) Kondisi lain Yang menjadi Fokus Tak tergolong Gangguan Jiwa
Perhatian Klinis
• akibat kelainan di otak;
Psikosis pd GMO • bentuk psikosisnya bermacam-macam 
kode F0

• Bentuknya psikosisnya bermacam-macam


Psikosis akibat NAPZA • bisa menyerupai skizofrenia; polimorfik,
predominan halusinasi, manik / depresi 
kode F1 di PPDGJ III

Skizofrenia, ggn waham, • kode F2 di PPDGJ III


skizoafektif,

• Yang disertai gejala psikotik


Gangguan mood/afek
• Kode F3
F20 • SKIZOFRENIA

F21 • GANGGUAN SKIZOTIPAL

F22 • GANGGUAN WAHAM

F23 • GANGGUAN PSIKOTIK AKUT

F24 • GANGGUAN WAHAM TERINDUKSI

F25 • GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

F28 • GG PSIKOTIK NONORGANIK LAINNYA

F29 • PSIKOSIS NONORGANIK YTT


KLASIFIKASI F20
F20. 0 SKIZOFRENIA PARANOID

F20. 1 SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

F20. 2 SKIZOFRENIA KATATONIK

F20. 3 SKIZOFRENIA TAK TERINCI

F20 SKIZOFRENIA F20. 4 DEPRESI PASCA-SKIZOFRENIA

F20. 5 SKIZOFRENIA RESIDUAL

F20. 6 SKIZOFRENIA SIMPLEKS

F20. 8 SKIZOFRENIA LAINNYA

F20. 9 SKIZOFRENIA YTT


Gangguan skizofrenik

Sekelompok gangguan jiwa berat yang umumnya ditandai

alam kemampuan
distorsi
perasaan Tetapi pasien intelektual
proses pikir &
yang menjadi sadar penuh biasanya
persepsi yang
tumpul dan (CM) dapat
mendasar,
tidak serasi, dipertahankan.
GANGGUAN • Menonjol ke hal-hal yang kecil
PROSES PIKIR : dan tidak relevan

HALUSINASI • Pendengaran

SUASANA • dangkal, berubah-ubah, tak


PERASAAN : serasi

Ambivalensi dan gangguan kemauan

Gejala skizofrenia meliputi gejala positif dan


negatip
GEJALA POSITIF & NEGATIF SKIZOFRENIA

GEJALA POSITIF GEJALA NEGATIF


• Peningkatan • Pengurangan /kehilangan fungsi normal seperti :
/distorsi fungsi • ekspresi afektif tumpul atau datar,
normal seperti : • anhedonia,
• waham, • kurang motivasi,
• halusinasi, • penarikan diri.
• peningkatan • Ekspresi afektif yang datar
pembicaraan,
• Alogia (kemiskinan pembicaraan)
• asosiasi longgar,
• Avolition (ketidakmampuan memulai dan
inkoherensi
mempertahankan aktivitas yang bertujuan)
• katatonia
• Bloking
• Defisit kognitif
• Defisit perhatian
• Ketidak mampuan merawat diri
Prevalensi • 1%

• pria 15-25 th
Puncak onset
• wanita 25 – 35 th

Gejala negatif • pria > wanita

Fungsi sosial memburuk • pria > wanita

Lebih sering lahir • pada musim dingin dan awal semi

• 50 % pernah mencoba bunuh diri,


Bunuh diri
dan 10 % meninggal
• pada sosial ekonomi lemah,
Lebih banyak
• dan penduduk perkotaan.
Lanjutan…

¾ penderita adalah: perokok sigaret


• meningkatkan metabolisme obat-obat
antipsikotik (dosis meningkat)
• menurunkan parkinsonisme yg berhubungan dgn
obat AP (aktivitas neuron dopamin yg tergantung
pd nikotine)

Komorbiditas dengan gg terkait zat :


• - 30-50% penggunaan alkohol
• - 15-25% penggunaan ganja
• - 5-10% penggunaan kokain
Terdapat 3 teori :

Model stress- Faktor Faktor


diathesis: biologik: Psikologik :

Satu model Maladaptif,


untuk integrasi interaksi
faktor biologis, Melibatkan dengan orang-
psikososial, orang
lingkungan terdekatnya.

Bagian otak (sistim limbik, Neurotransmiter (dopamine,


ggl basalis, lobus frontal) serotonin, norephineprine,
asam amino)
waham,

Gangguan yang berlangsung minimal 6 bulan


halusinasi,

termasuk paling tidak satu bulan mengalami


pembicaraan kacau,
gejala-gejala aktif yaitu 2/lbh gejala berikut:

perilaku kacau /perilaku


katatonik,

gejala negatif
F20. SKIZOFRENIA (PPDGJ III)
Ada 1 atau 2 gejala nyata dari Paling sedikit 2 harus ada
a. Isi Pikiran: e. Halusinasi menetap jenis apa saja yang:
- bergema (thought echo) - disertai waham tak lengkap
- disisipi/ ditarik (thought insertion/ - disertai ide berlebihan
withdrawl) - terjadi setiap hari  minggu-bulan
- disiarkan (thought broadcasting) f. Arus pikiran : interpolasi, inkoheren,
b. Waham: irrelevan, neologisme
- dikendalikan (delusion of control) g. Perilaku katatonik, excitement,
- dipengaruhi (delusion of influence) posturing, flexibelitas cerea, stupor
- pasrah pd kekuatan luar (delusion of negatisme, mutisme
passivity) h. Gejala negatif: apatis, miskin
- pengalaman indrawi tak wajar pembicaraan, afek tumpul/ tak wajar,
(mistik) (delusional perception) penarikan diri
c. Halusinasi Auditorik • Waktu  1 bulan atau lebih
berkomentar, mendiskusikan pasien, • Perubahan konsisten dan bermakna
halusinasi lain yang berasal dari menyeluruh aspek perilaku pribadi 
salah satu bagian tubuh hilang minat, hidup tak bertujuan, tak
d. Waham menetap lain  yang berbuat sesuatu, larut dalam dirinya
menurut budaya tidak wajar/mustahil sendiri, penarikan diri dari sosial
• Pikiran bergema
Thought • (isi pikiran dirinya sendiri yang
echo berulang atau bergema dalam
kepalanya),

• Sisip pikir / sedot pikir


Thought • (isi pikiran yang asing dari luar
insertion or masuk ke dalam pikirannya atau
isi pikirannya diambil
withdrawal /ditarik/disedot keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya.

• Siar pikir
Thought • (isi pikirannya tersiar keluar
broadcasting sehingga orang lain atau umum
mengetahuinya)
• Waham dikendalikan
Delusion of
being control • (waham tentang dirinya dikendalikan
oleh sesuatu kekuatan tertentu dari luar)

• Waham dipengaruhi
Delusion of
influence • (waham tentang dirinya dipengaruhi
oleh suatu kekuatan tertentu dari luar)

Delusion of • (waham tentang dirinya tidak berdaya


atau pasrah terhadap suatu kekuatan
passivity dari luar)

• (pengalaman inderawi yang tidak wajar,


Delusion yang bermakna sangat khas bagi
perception dirinya, biasanya bersifat mistik atau
mukzizat).
• (suara halusinasi yang
Halusinasi berkomentar secara
auditorik bersifat terus menerus terhadap
commenting atau perilaku pasien, atau
commanding menyuruh-nyuruh
pasien)

Waham – • yang menurut budaya


waham menetap setempat dianggap tidak
jenis lainnya, wajar dan sesuatu yang
mustahil.
Skizofrenia Paranoid (F20. 0)

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan : halusinasi dan/ atau


waham harus menonjol;
• (a) suara halusinasi mengancam, memberi perintah,
halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal
• (b) Halusinasi pembauan, pengecapan rasa, seksual,
perasaan tubuh, visual
• (c) Waham hampir setiap jenis tetapi waham dikendalikan,
dipengaruhi, atau passivity, keyakinan dikejar-kejar yang
beraneka ragam adalah yang paling khas;
Lanjutan… Skizofrenia paranoid

ggn afektif,
dorongan kehendak,
pembicaraan, gejala
katatonik secara
relatif tidak
nyata/menonjol
Skizofrenia Hebefrenik (F20. 1)

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali

• hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa


muda (onset biasanya mulai 15-25 tahun).

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas:

• pemalu dan senang menyendiri (solitary), namun


tidak harus demikian untuk menentukan diagnosis.
Lanjutan…

Untuk diagnosis hebefrenik yang meyakinkan umumnya


diperlukan pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya,

untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini


memang benar bertahan :

- perilaku yang tidak


ada kecenderungan dan perilaku
bertanggung jawab
untuk selalu menunjukkan hampa
dan tidak dapat
menyendiri tujuan dan hampa
diramalkan, serta
(solitary), perasaan:
mannerisme:
Lanjutan…
sering disertai oleh cekikikan
afek pasien dangkal (shallow)
(giggling) atau perasaan puas
dan tidak wajar (inapropriate),
diri (self satisfied),

tertawa
senyum sendiri, sikap tinggi hati,
menyeringai,

mengibuli secara keluhan


mannerisme,
bersenda gurau, hipokondrial,

dan ungkapan Proses pikir dan pembicaraan


kata yang diulang- mengalami tak menentu serta
ulang. disorganisasi inkoheren.
Lanjutan…

Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan


proses pikir umumnya menonjol.

Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak


menonjol.

Dorongan kehendak dan yang bertujuan hilang serta sasaran


ditinggalkan, sehingga perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud.

Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat


terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya, makin
mempersukar orang memahami jalan pikiran pasien.
Skizofrenia Katatonik (F20. 2)
Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia.

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus


mendominasi gambaran klinisnya:

• a) stupor
• b) gaduh gelisah
• c) menampilkan posisi tubuh tertentu
• d) negativisme
• e) rigiditas
• f) fleksibilitas cerea
• g) gejala lain: command automatism dan
pengulangan kata-kata serta kalimat
Lanjutan…

Pada pasien yang tidak komunikatif dgn


manifestasi perilaku dari gangguan katatonik,
diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda
sampai diperoleh bukti yang memadai tentang
adanya gejala-gejala lain.

Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit


otak, gangguan metabolik, atau alkohol dan obat-
obatan, seta dapat juga terjadi pada gangguan
afektif.
Skizofrenia Tak Terinci
(Undifferentiated) (F20. 3)
Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia.

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis

• skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik;

Tidak memenuhi kriteria untuk

• skizofrenia residual atau depresi pasca-skizofrenia.


Depresi Pasca-skizofrenia (F20. 4)
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau:

(a) pasien telah (c) gejala-gejala


(b) beberapa
menderita depresif menonjol
gejala
skizofrenia dan mengganggu,
skizofrenia
(yang memenuhi paling
masih tetap ada
memenuhi sedikit kriteria untuk
(tetapi tidak lagi
kriteria umum episode depresif dan
mendominasi
skizofrenia) telah ada dalam
gambaran
selama 12 bulan kurun waktu paling
klinisnya);dan
terakhir ini; sedikit 2 minggu.
Lanjutan…

Depresi pasca skizorenia

Apabila pasien tidak lagi


Bila gejala skizofrenia masih
menunjukkan gejala
jelas dan menonjol,
skizofrenia

diagnosis harus tetap salah


diagnosis menjadi Episode
satu dari subtipe skizofrenia
Depresif.
yang sesuai (F20. 0-F20. 3)
Skizofrenia Residual (F20. 5)
Untuk suatu diagnosis yang meyakinkan, persyaratan
berikut ini harus di penuhi semua:

c) sedikitnya sudah d) tidak terdapat


b) sedikitnya
melampaui kurun dementia atau
ada riwayat
waktu satu tahun peny. /gg otak
satu episode
dimana intensitas dan organik lain,
psikotik yang
a) frekuensi gejala yang depresi kronis
jelas dimasa
gejala nyata seperti waham atau
lampau yang
negatif. dan halusinasi telah institusionalisasi
memenuhi
sangat berkurang dan yang dapat
kriteria untuk
telah timbul sindrom menjelaskan
diagnosis
“negatif” dari disabilitas negatif
skizofrenia;
skizofrenia; tersebut
Skizofrenia Simplek (F20. 6)
Diagnosis skizofrenia simplek sulit dibuat secara
meyakinkan karena tergantung pada pemantapan
perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari:
• - gejala “negatif” yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului riwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain
dari episode psikotik, dan
• - disertai dgn perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok, tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, dan
penarikan diri secara sosial.

Gg ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan sub


tipe skizofrenia lainnya.
Diagnosis Banding
Gangguan Psikotik Sekunder.

Malingering dan Factitious Disorder.

Gangguan Psikotik yang lain.

Gangguan Mood.

Gangguan Kepribadian.
Jenis Skizofrenia
SKIZO. PARANOID SKIZO. HEBEFRENIK SKIZO. KATATONIK SKIZO. YTT
- Tambahan: - Onset remaja/dewasa Ada 1 atau lebih G/ : -Tak
a. Halusinasi muda(15-25 th) -Stupor/mutisme memenuhi
mengancam, - Kepribadian premorbid : -Gaduh-gelisah kriteria Dx
perintah, whistling, pemalu, solitary. -Posisi aneh
humming, laughing - Pengamatan 2-3 bln: -Negativisme
b. Halusinasi olfaktorik, Perilaku tak - Tak
pengecapan, -Rigiditas
bertanggung-jawab, memenuhi
seksual, visual -Flexibilitas cerea kriteria Dx
manerisme, tak
jarang menonjol bertujuan, hampa -Comand automatism Skizo
c. Waham khas :- perasaan Hati-hati men-DX residual
delusion of control, Afek dangkal, Bukan patognomonik atau Depresi
delusion of influence inapropriate, gigling, puas u/ skizofrenia pasca
delusion of passivity diri, grimace, Lainnya; peny. otak, Skizofrenia
- Gg Afektif, drive, hipokondriakal metabolik, alkohol,
pembicaraan,  proses pikir obat-obatan, gg afektif
katatonik relatif
disorganisasi, inkoheren
tak nyata
- W/H tak menonjol
Skizofrenia Residual Depresi pasca Skizofrenia Simplex
Skizofrenia
a. G/ negatif “S” a.
Skizofrenia 12 bln -G/ negatif “S” tanpa
menonjol b.
G/ “S” masih ada, didahului riwayat H, W,
b. Riw. Skizofrenia tapi tak dominan atau lainnya dari episode
c. Melampaui 1 th  c. G/ depresif psikotik
H/W ↓↓↓  G/ menonjol & - Perub. Perilaku pribadi
negatif mengganggu, yang bermakna 
d. Tidak tdp dementia, memenuhi krit. kehilangan minat
penyakit organik episode depresi 2 mencolok, tak berbuat
lain, depresi kronis mgg sesuatu, tanpa tujuan
Bila G/ “S” (-)  hidup, penarikan disi
Episode Depresi secara sosial
 Bila “S” menonjol   g/ psikotiknya < jelas
tetap Subtipe “S” dibanding subtipe “S”
lain
Skizofrenia Halusinasi, waham, bicara, perilaku kacau atau
kataton, G/ (-)1 bl & disfungsi sosial & pekerjaan
Tipe Paranoid Waham atau halusinasi
Tipe Hebefrenik Bicara dan perilaku kacau, dengan afek
inappropriate, tanpa katatonia
Tipe Katatonik Imobil, aktivitas motorik ↑, mutisme, posturing,
pergerakan stereotipik, ekolalia ekopraksia
Tipe Residual 2 G/ negatif, waham/ halusinasi tidak menonjol

Skozofreniform Episode psikotik 1 bulan, total episode < 6 bln


Gg Skizoafektif Periode tak terpisah 1 bulan episode psikotik dg
major depresive atau manik bukan krn Zat
Gg. Waham Waham tanpa halusinasi bukan krn Zat I bln
Gg Psik. Singkat Lama episode psikotik kurang dari 1 bulan
Gg psik Waham bersama pd 2 indiv yg hub dekat
Bersama
PERJALANAN PENYAKIT
Fase Prodromal :
• merupakan episode pra-psikotik, dpt berlangsung
beberapa hari sampai beberapa tahun

Fase Aktif :
• episode munculnya gejala-gejala psikotik (gejala positif)

Fase Remisi/Eksaserbasi/Residual

Eksaserbasi antar episode mengakibatkan perburukan


(deteriorasi) fungsi peran pasien
Terapi 1. Konvensional /
contoh:
tipikal (dopamin
Chlorpromazine,
reseptor
Haloperidol
antagonis, APG-1)
A. Psikofarmaka 
Antipsikotik:
2. Atipikal
I. Terapi (serotonin contoh: clozapine,
Organobiologik. dopamin risperidon
antagonis, APG-II)

B. Terapi Kejang Listrik / ECT

1. Terapi perilaku.

2. Terapi berorientasi keluarga.


II. Terapi
Psikologik.
3. Terapi kelompok.

4. Terapi individual.
8. INDIKASI MASUK RUMAH SAKIT
Tujuan untuk diagnosis

Menstabilkan dosis obat

Keamanan pasien (suicide/homicide)

Perilaku yang sangat kacau

Perawatan diri yang buruk


9. PENGOBATAN YANG EFEKTIF
Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan
dalam penanganan penderita skizofrenia adalah

Terapi tunggal jarang


Terapi harus
Strategis memberi hasil yang
disesuaikan
nonfarmakologik memuaskan, karena
dengan
harus mengatasi gangguan skizofrenia
lingkungan yang
masalah-masalah adalah suatu
mendukung
nonbiologik gangguan yang
pasien
kompleks
b. Antipsikotik
Tentukan “target symtomps” terlebih
dahulu

Antipsikotik yang telah berhasil dengan


baik pada masa lampau sebaiknya tetap
dipergunakan
Terdapat 5 pedoman
dalam penggunaan Pengganti jenis antipsikotik baru
antipsikotik pada dilakukan setelah jenis antipsikotik
penderita skizofrenia , sebelumnya telah dipergunakan 4 – 6
yaitu : minggu

Hindari polifarmasi

Dosis maintenans adalah dosis efektif


terendah
Terdapat 3 kelompok besar
antipsikotik yang dipergunakan
masa kini, yaitu :

(I)Dopamin (II)
(III)
Reseptor Risperindon
Clozapine
Antagonis (Risperidal)
50 % penderita tetap tidak
banyak perbaikan

Kekurangannya :
Efek samping yang cukup
serius (tardive diskinesia
dam neuroleptik malignan
sindrom)
Dopamin Reseptor
Antagonis
Chlorpromazine (100)

Beberapa kelompok Trifluoperazine ( 5)


obat yang sering
dipergunakan : Haloperidol (2-5)

Thionidazine (100)
Lebih efektif

(II)
Efek samping neurologik sangat
Risperindon
berkurang
(Risperidal)
Dapat mengatasi “poitif” dan
“negatif symtomps”

agranulositosis dan
Kekurangan :
harganya mahal
(III) Clozapine
Kelebihannya tidak menyebabkan
: tardive diskinesia
Terapi Psikososial
Terapi Perilaku :
• melatih hubungan interpersonal dalam situasi sosial
• Misal :Social skills therapy, role playing

Terapi Keluarga :
• meningkatkan dukungan keluarga, menurunkan
ekspresi emosi keluarga

Terapi Kelompok :
• menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa
persatuan, meningkatkan daya nilai realitas

Terapi Individual :
• psikoterapi suportif dan psikoterapi berorientasi tilikan
X. PROGNOSIS
PROGNOSIS KEARAH BAIK B. PROGNOSIS KEARAH BURUK

• Onset akut dengan faktor • (1) Onset perlahan-lahan dengan


pencetus yang jelas faktor pencetus tidak jelas
• Riwayat hubungan sosial & • (2) Riwayat hubungan sosial dan
pekerjaan yang baik pekerjaan buruk (premorbid)
(premorbid) • (3) Menarik diri , tingkah laku yang
• Adanya gejala afektif autistik
(depresi) • (4) Tipe Hebefrenik dan tipe tak
• Subtipe paranoid tergolongkan
• Subtipe katatonik • (5) Belum menikah
• Sudah menikah • (6) Riwayat skizofrenia dalam
• Banyak symptoms positif keluarga
• Kebingungan • (7) Adanya gejala neurologik
• Tension, • (8) Banyak symptom negatif
• Cemas hostilitas • (9) Tidak ada gejala afektif atau
hostilitas yang jelas
Diagnosis Banding
* Medis & Neurologis * Psikiatrik
Gangguan waham
Akibat Zat : amfetamin,
alkohol, kokain
Gangguan psikotik singkat
Epilepsi (t. u. lobus
temporal)
Gangguan skizoafektif
Penyakit serebrovaskuler,
neoplasma, trauma kepala Gangguan Kepribadian :
(t. u. Frontal & limbik) skizotipal, skizoid, ambang
(borderline), paranoid
Kondisi lain : AIDS,
defisiensi vit. B12, SLE,
neurosifilis dll.
Malingering

Anda mungkin juga menyukai