Anda di halaman 1dari 25

Laporan Kasus

Stroke dalam
Pendekatan
Dokter Keluarga

Lisa Sari
102015189 / F32
Identitas Pasien

• Nama : Tn. Sukwad


• Tempat/Tgl Lahir : Tegal, 12-12-1962
• Umur : 56 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Pendidikan : SD
• Alamat : Jl. KP Banjir Kamal, RT 003/RW 004, Grogol 2
Keluhan Utama
• Keluhan utama : Gerakan tubuh terbatas, tidak bisa menggerakan
bagian ekstremitas kiri
• Keluhan Tambahan : Wajah sebelah kiri terasa kaku, pengelihat di mata kiri
tidak jelas
• Riwayat penyakit sekarang :
 Pasien hanya bisa bergerak jika dibantu dan ditopang dan gerakan yang terbatas
 Pasien tidak bisa berbicara, namun masih bisa mendengar dan mengerti
pembicaraan orang lain
 Pasien mengkonsumsi obat tekanan darah captopril 500 mg

• Riwayat penyakit dahulu : Tekanan darah tinggi sejak 2 th yll


• Riwayat penyakit dalam keluarga : Istri ps sakit tekanan darah tinggi, diabetes
mellitus, kolesterol
Riwayat Kebiasaan
• Riwayat kebiasaan Sosial :
▫ Pola jajan (Goreng-gorengan)
▫ Pola makan (Tidak teratur, kadang 2x atau 3x, Mie Instan, Goreng-gorengan, Ikan
Asin)
▫ Tidak merokok dan minum-minuman alkohol
• Hubungan psikologis dengan keluarga : Baik
• Kegiatan kerohanian : Beribadah
Riwayat Biologis Keluarga
• Keadaan kesehatan sekarang : Kurang
• Kebersihan peroragan : Kurang
• Penyakit yang sedang diderita (oleh anggota keluarga) : DM,
kolesterol, tekanan darah
• Penyakit keturunan : Diabetes Mellitus
• Penyakit kronis : Stroke
• Kecacatan anggota keluarga : Tidak ada
• Pola makan : Baik
• Jumlah anggota keluarga : 6 orang
Psikologis Keluarga
• Kebiasaan buruk : Tidak ada
• Pengambilan keputusan : Ibu
• Ketergantungan obat : Obat DM, tekanan darah, kolesterol
• Tempat mencari pelayanan kesehatan : Apotek
• Pola Rekreasi : Sangat kurang
Identifikasi Keadaan rumah/lingkungan
• Jenis bangunan : Gubuk
• Lantai rumah : Semen
• Luas rumah : 5 x 6 m2, 2 lantai
• Penerangan : Kurang
• Kebersihan : Kurang
• Ventilasi : Kurang
• Dapur : Ada
• Jamban keluarga : Ada
• Sumber air minum : Ledeng/air tanah
• Sumber pencemaran air : Ada
• Pemanfaatan pekarangan : Tidak
• Sistem pembuangan air limbah : Tidak
• Tempat pembuangan sampah : Tidak
• Sanitasi lingkungan : Kurang
Spiritual Keluarga – Keadaan Sosial Keluarga

• Ketaatan beribadah : Baik


• Keyakinan tentang kesehatan : Cukup
• Tingkat pendidikan : Rendah
• Hubungan antar anggota keluarga : Baik
• Hubungan dengan orang lain : Baik
• Kegiatan organisasi sosial : Sedang
• Keadaan ekonomi : Kurang
Kultural Keluarga

• Adat yang berpengaruh : Betawi


• Lain-lain : Tidak ada
Daftar Anggota Keluarga
No Nama Hub KK Umur Pendidikan Pekerjaan Agama

1. Sukwad KK 56 th SD Wirswasta Islam

2. Suwarni Istri 51 th SD IRT Islam

3. Bambang Menantu 27 th SLTA Karyawan Islam

4. Muhammad Anak 23 th SLTA Mahasiswa Islam

5. Ika Anak 19 th SLTA IRT Islam

6. Kayla Cucu 3h - - Islam


Daftar Anggota Keluarga
No Kesehatan Gizi Imunisasi KB Keterangan

1. Buruk Baik - - Meninggal

2. Sedang Baik - - Hidup

3. Baik Baik - - Hidup

4. Baik Baik - - Hidup

5. Baik Baik - Suntik 1 bln Hidup

6. Baik Baik - - Hidup


Pemeriksaan Fisik
No Nama Tanda-Tanda Vital Status Gizi Pemeriksaan
Relevan

1. Tn. Sukwot TD : 130/110 mmHg - -

2. Ika TD : 130/90 mmHg - -


Pemeriksaan Penunjang Yang Dianjurkan

• Darah Rutin
• CT-Scan
• Doppler
Diagosis

• D/Biologi : Stroke Haemmorghe


• D/Psikologi : Cemas
• D/Sosial : Ekonomi Kebawah
Stroke
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global)
dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang
menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain
vaskuler.
Pada stroke haemorragic pembuluh darah pecah sehingga
menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes kedalam
suatu daerah diotak dan merusaknya. Hampir 70% kasus stroke ini
terjadi pada penderita hipertensi.3 Stroke Hemoragik yaitu penyakit
stroke yang terjadi oleh karena pecahnya pembuluh darah di otak
terdiri dari perdarahan intraserebral, perdarahan subarakhnoid.
Hipertensi
Faktor Resiko

• Usia : Risiko stroke meningkat seiring pertambahan umur. Mulai usia 55


tahun, setiap 10 tahun penambahan usia, risiko terkena stroke
meningkat dua kali lipat.
• Jenis Kelamin : Insiden stroke 20% lebih tinggi pada pria dibandingkan
wanita.
• Ras : Berdasarkan data American Heart Association, ras Afrika-Amerika
berisiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan ras Kaukasia (kulit
putih).
• Gen : Risiko stroke lebih tinggi jika dalam keluarga terdapat riwayat
penderita stroke.
Health Promotion
Penatalaksanaan
• Penyediaan makananPenyakit
sehat bernutrisi dandan Edukasi
cukup (kualitas
dan kuantitas)
Earlyhigienitas
• Menjaga Diagnosis alat and
Specific makan Prompt Treatment
Protection
• Promotif•• Mencari
Menjaga higienitas
penderita pribadi
dalam masyarakat dengan jalan
•• Pencegahan terhadap
Perbaikan sanitasi
terjadinya
Rehabilitation
lingkungan
kecelakaan
▫ Health• Promotion
pemeriksaan.
Perlindungan Berobat
terhadap segera ke petugas
bahan-bahan yangmedis begitu ada
bersifat
Menyadarkankesehatan
•• Pendidikan masyarakatkepada
untuk menerima mereka
masyarakat, sepertikembali
• gejala
Preventif karsinogenik, dan bersifat membahayakan
dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang
penyuluhan
Mengecek
•• Mengikuti kesehatan jantung dan ginjalgizi
bila sudah terkena
▫ Specific bersangkutan
Protection program
Olahraga secara
• hipertensi diet
untuk bertahan
teratur dan konsultasi
• • Minum atau
Ikut Penyuluhan
obat peningkatan
penambah dayakolesterol
dan usaha-usaha tahan atau
kelanjutan
tubuh gula
yang darah
harus tetap
• Kuratif •• Melapor
Dapat memiliki
dilakukanke kesempatan
petugassetelah
seseorang kesehatan untuk
ia Sarang berekreasi
sembuh Nyamuk dan istirahat
dari suatu penyakit.
•• Melakukan
Mengikuti Pemberantasan
kegiatan di lingkungan sosial dan keagamaan
▫ Early Diagnosis
Penyaringan
•••• Menggunakan and
Memperbaiki Prompt
nutrisi dan
(screening)
kelambu, Treatment
melakukan
yakni pencegahan
pencarian
insektisida untuk faktor risiko
penderita
vector secara
penyakit
Rutin datang
penyakitnya
dini kekomplikasinya
atau PUSKESMASsetelah sembuh dari sakit atau
▫ Disability Limitation
•• Menghindari asap rokok dan polusi
Tidak
setelahmerokok
Diagnosisterkontrol
•• Mengkonsumsi dan minum-minuman
penyakitnya
dini dari penyakit hipertensialkohol
biasanya akan
• Rehabilitatif Ikut serta membantu
•• Menanam pohon obat hipertensi
menolong
dengankelelahan penderita yang baru sembuh
memanfaatkan pekarangan
timbul
•• Melakukan rasa sakit kepala,
pemeriksaan tekanan
dalam menjalankan
▫ Rehabilitation
Memperhatikan polarehabilitasi
hidup atau darah
sehat dan secara rutin
membantunya
teratur memulihkan
Konsultasi
•• Menghindari
kemampuan ke dokter
makanan
bekerja dan konsumsi
dapat memicu
dan menjalani obat anti hipertensi
terjadinya
kehidupan secara hipertensi
baik.
• Lebih memperhatikan konsumsi garam yang baik
• Berusaha untuk tidak banyak pikiran, stress dan
mengendalikan emosi
Penatalaksanaan Farmakologi
• Terapi trombolitik : mengaktifkan plasminogen untuk membentuk plasmin,
yang lebih lanjut mendegradasi fibrin dan dengan demikian mencegah
trombus.
• Terapi antiplatelet : untuk meningkatkan kecepatan rekanalisasi spontan
dan perbaikan mikrovaskuler
Anjuran penatalaksanaan penyakit :
• Promotif : Menjelaskan tentang penyakit Stroke, Diabetes mellitus dan
kolesterol serta pola hidup yg sehat
• Preventif : - Diet rendah garam, pola makan teratur, menghindari
faktor resiko : stress.
• Kuratif : Terapi medikamentosa - Captopril 2 x 25mg tab/hari
• Terapi nonmedikamentosa :
1. Menghindari stress. Ciptakan suasana yang menenangkan bagi
pasien penderita stroke.
2. Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Anjurkan kepada
anaknya untuk merawat dan membersihkan badan bapak.
3. Mengontrol pola makan terhadap makanan yang tinggi iodium
4. Menjaga kebersihan diri dan juga rumah yang ditinggali
• Rehabilitatif : -
Prognosis
• Penyakit : dubia ad malam
• Keluarga : dubia ad bonam
• Masyrakat : dubia ad bonam
Resume
Dari hasil pemeriksaan saat kunjungan rumah pada
tanggal 20 Juli 2018, didapatkan bahwa pasien adalah penderita
Stroke. Pasien memiliki pengetahuan yang rendah tentang
penyakitnya sehingga tidak mampu melakukan pola hidup yang baik.
Rumah pasien tergolong rumah yang kurang sehat, dilihat dari
adanya kali di depan rumah, dimana kali tersebut tempat
pembuangan limbah rumah tangga dan terdapat ada sampah. Pasien
disarankan untuk melakukan pencegahan sekunder untuk mencegah
komplikasi yang dapat timbul dengan minum obat secara teratur,
kontrol tekanan darahnya secara rutin minimal 1 bulan sekali,
memperbaiki pola makan bagi keluarga yang memiliki resiko tinggi.
Sedangkan keluarga pasien sebagai kelompok resiko tinggi, dia
njurkan untuk berperilaku hidup sehat sedini mungkin dan
mengontrol tekanan darah secara teratur dan hidup dengan pola
makan yang sehat. Untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh
hendaknya didukung pula oleh kondisi rumah yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai