• Tempat/Tgl Lahir : Tegal, 12-12-1962 • Umur : 56 tahun • Jenis kelamin : Laki-laki • Agama : Islam • Pekerjaan : Wiraswasta • Pendidikan : SD • Alamat : Jl. KP Banjir Kamal, RT 003/RW 004, Grogol 2 Keluhan Utama • Keluhan utama : Gerakan tubuh terbatas, tidak bisa menggerakan bagian ekstremitas kiri • Keluhan Tambahan : Wajah sebelah kiri terasa kaku, pengelihat di mata kiri tidak jelas • Riwayat penyakit sekarang : Pasien hanya bisa bergerak jika dibantu dan ditopang dan gerakan yang terbatas Pasien tidak bisa berbicara, namun masih bisa mendengar dan mengerti pembicaraan orang lain Pasien mengkonsumsi obat tekanan darah captopril 500 mg
• Riwayat penyakit dahulu : Tekanan darah tinggi sejak 2 th yll
• Riwayat penyakit dalam keluarga : Istri ps sakit tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, kolesterol Riwayat Kebiasaan • Riwayat kebiasaan Sosial : ▫ Pola jajan (Goreng-gorengan) ▫ Pola makan (Tidak teratur, kadang 2x atau 3x, Mie Instan, Goreng-gorengan, Ikan Asin) ▫ Tidak merokok dan minum-minuman alkohol • Hubungan psikologis dengan keluarga : Baik • Kegiatan kerohanian : Beribadah Riwayat Biologis Keluarga • Keadaan kesehatan sekarang : Kurang • Kebersihan peroragan : Kurang • Penyakit yang sedang diderita (oleh anggota keluarga) : DM, kolesterol, tekanan darah • Penyakit keturunan : Diabetes Mellitus • Penyakit kronis : Stroke • Kecacatan anggota keluarga : Tidak ada • Pola makan : Baik • Jumlah anggota keluarga : 6 orang Psikologis Keluarga • Kebiasaan buruk : Tidak ada • Pengambilan keputusan : Ibu • Ketergantungan obat : Obat DM, tekanan darah, kolesterol • Tempat mencari pelayanan kesehatan : Apotek • Pola Rekreasi : Sangat kurang Identifikasi Keadaan rumah/lingkungan • Jenis bangunan : Gubuk • Lantai rumah : Semen • Luas rumah : 5 x 6 m2, 2 lantai • Penerangan : Kurang • Kebersihan : Kurang • Ventilasi : Kurang • Dapur : Ada • Jamban keluarga : Ada • Sumber air minum : Ledeng/air tanah • Sumber pencemaran air : Ada • Pemanfaatan pekarangan : Tidak • Sistem pembuangan air limbah : Tidak • Tempat pembuangan sampah : Tidak • Sanitasi lingkungan : Kurang Spiritual Keluarga – Keadaan Sosial Keluarga
• Ketaatan beribadah : Baik
• Keyakinan tentang kesehatan : Cukup • Tingkat pendidikan : Rendah • Hubungan antar anggota keluarga : Baik • Hubungan dengan orang lain : Baik • Kegiatan organisasi sosial : Sedang • Keadaan ekonomi : Kurang Kultural Keluarga
• Adat yang berpengaruh : Betawi
• Lain-lain : Tidak ada Daftar Anggota Keluarga No Nama Hub KK Umur Pendidikan Pekerjaan Agama
1. Sukwad KK 56 th SD Wirswasta Islam
2. Suwarni Istri 51 th SD IRT Islam
3. Bambang Menantu 27 th SLTA Karyawan Islam
4. Muhammad Anak 23 th SLTA Mahasiswa Islam
5. Ika Anak 19 th SLTA IRT Islam
6. Kayla Cucu 3h - - Islam
Daftar Anggota Keluarga No Kesehatan Gizi Imunisasi KB Keterangan
1. Buruk Baik - - Meninggal
2. Sedang Baik - - Hidup
3. Baik Baik - - Hidup
4. Baik Baik - - Hidup
5. Baik Baik - Suntik 1 bln Hidup
6. Baik Baik - - Hidup
Pemeriksaan Fisik No Nama Tanda-Tanda Vital Status Gizi Pemeriksaan Relevan
1. Tn. Sukwot TD : 130/110 mmHg - -
2. Ika TD : 130/90 mmHg - -
Pemeriksaan Penunjang Yang Dianjurkan
• Darah Rutin • CT-Scan • Doppler Diagosis
• D/Biologi : Stroke Haemmorghe
• D/Psikologi : Cemas • D/Sosial : Ekonomi Kebawah Stroke Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. Pada stroke haemorragic pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes kedalam suatu daerah diotak dan merusaknya. Hampir 70% kasus stroke ini terjadi pada penderita hipertensi.3 Stroke Hemoragik yaitu penyakit stroke yang terjadi oleh karena pecahnya pembuluh darah di otak terdiri dari perdarahan intraserebral, perdarahan subarakhnoid. Hipertensi Faktor Resiko
• Usia : Risiko stroke meningkat seiring pertambahan umur. Mulai usia 55
tahun, setiap 10 tahun penambahan usia, risiko terkena stroke meningkat dua kali lipat. • Jenis Kelamin : Insiden stroke 20% lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita. • Ras : Berdasarkan data American Heart Association, ras Afrika-Amerika berisiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan ras Kaukasia (kulit putih). • Gen : Risiko stroke lebih tinggi jika dalam keluarga terdapat riwayat penderita stroke. Health Promotion Penatalaksanaan • Penyediaan makananPenyakit sehat bernutrisi dandan Edukasi cukup (kualitas dan kuantitas) Earlyhigienitas • Menjaga Diagnosis alat and Specific makan Prompt Treatment Protection • Promotif•• Mencari Menjaga higienitas penderita pribadi dalam masyarakat dengan jalan •• Pencegahan terhadap Perbaikan sanitasi terjadinya Rehabilitation lingkungan kecelakaan ▫ Health• Promotion pemeriksaan. Perlindungan Berobat terhadap segera ke petugas bahan-bahan yangmedis begitu ada bersifat Menyadarkankesehatan •• Pendidikan masyarakatkepada untuk menerima mereka masyarakat, sepertikembali • gejala Preventif karsinogenik, dan bersifat membahayakan dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang penyuluhan Mengecek •• Mengikuti kesehatan jantung dan ginjalgizi bila sudah terkena ▫ Specific bersangkutan Protection program Olahraga secara • hipertensi diet untuk bertahan teratur dan konsultasi • • Minum atau Ikut Penyuluhan obat peningkatan penambah dayakolesterol dan usaha-usaha tahan atau kelanjutan tubuh gula yang darah harus tetap • Kuratif •• Melapor Dapat memiliki dilakukanke kesempatan petugassetelah seseorang kesehatan untuk ia Sarang berekreasi sembuh Nyamuk dan istirahat dari suatu penyakit. •• Melakukan Mengikuti Pemberantasan kegiatan di lingkungan sosial dan keagamaan ▫ Early Diagnosis Penyaringan •••• Menggunakan and Memperbaiki Prompt nutrisi dan (screening) kelambu, Treatment melakukan yakni pencegahan pencarian insektisida untuk faktor risiko penderita vector secara penyakit Rutin datang penyakitnya dini kekomplikasinya atau PUSKESMASsetelah sembuh dari sakit atau ▫ Disability Limitation •• Menghindari asap rokok dan polusi Tidak setelahmerokok Diagnosisterkontrol •• Mengkonsumsi dan minum-minuman penyakitnya dini dari penyakit hipertensialkohol biasanya akan • Rehabilitatif Ikut serta membantu •• Menanam pohon obat hipertensi menolong dengankelelahan penderita yang baru sembuh memanfaatkan pekarangan timbul •• Melakukan rasa sakit kepala, pemeriksaan tekanan dalam menjalankan ▫ Rehabilitation Memperhatikan polarehabilitasi hidup atau darah sehat dan secara rutin membantunya teratur memulihkan Konsultasi •• Menghindari kemampuan ke dokter makanan bekerja dan konsumsi dapat memicu dan menjalani obat anti hipertensi terjadinya kehidupan secara hipertensi baik. • Lebih memperhatikan konsumsi garam yang baik • Berusaha untuk tidak banyak pikiran, stress dan mengendalikan emosi Penatalaksanaan Farmakologi • Terapi trombolitik : mengaktifkan plasminogen untuk membentuk plasmin, yang lebih lanjut mendegradasi fibrin dan dengan demikian mencegah trombus. • Terapi antiplatelet : untuk meningkatkan kecepatan rekanalisasi spontan dan perbaikan mikrovaskuler Anjuran penatalaksanaan penyakit : • Promotif : Menjelaskan tentang penyakit Stroke, Diabetes mellitus dan kolesterol serta pola hidup yg sehat • Preventif : - Diet rendah garam, pola makan teratur, menghindari faktor resiko : stress. • Kuratif : Terapi medikamentosa - Captopril 2 x 25mg tab/hari • Terapi nonmedikamentosa : 1. Menghindari stress. Ciptakan suasana yang menenangkan bagi pasien penderita stroke. 2. Memperbaiki gaya hidup yang kurang sehat. Anjurkan kepada anaknya untuk merawat dan membersihkan badan bapak. 3. Mengontrol pola makan terhadap makanan yang tinggi iodium 4. Menjaga kebersihan diri dan juga rumah yang ditinggali • Rehabilitatif : - Prognosis • Penyakit : dubia ad malam • Keluarga : dubia ad bonam • Masyrakat : dubia ad bonam Resume Dari hasil pemeriksaan saat kunjungan rumah pada tanggal 20 Juli 2018, didapatkan bahwa pasien adalah penderita Stroke. Pasien memiliki pengetahuan yang rendah tentang penyakitnya sehingga tidak mampu melakukan pola hidup yang baik. Rumah pasien tergolong rumah yang kurang sehat, dilihat dari adanya kali di depan rumah, dimana kali tersebut tempat pembuangan limbah rumah tangga dan terdapat ada sampah. Pasien disarankan untuk melakukan pencegahan sekunder untuk mencegah komplikasi yang dapat timbul dengan minum obat secara teratur, kontrol tekanan darahnya secara rutin minimal 1 bulan sekali, memperbaiki pola makan bagi keluarga yang memiliki resiko tinggi. Sedangkan keluarga pasien sebagai kelompok resiko tinggi, dia njurkan untuk berperilaku hidup sehat sedini mungkin dan mengontrol tekanan darah secara teratur dan hidup dengan pola makan yang sehat. Untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh hendaknya didukung pula oleh kondisi rumah yang sehat.