PUSKESMAS
dr. T.Rabitta Cherysse
Pemahaman Kepemimpinan
“Kepemimpinan adalah fungsi untuk mengenal diri seseorang ,memiliki visi yang
dikomunikasikan dengan baik, membangun kepercayaan diantara kolega, dan
melakukan tindakan efektif untuk merealisasikan potensi kepemimpinan seseorang
Prof.Warren Bennis
Pelangga
i u
YANKES n
MUTU
Intervensi B
Intervensi A Intervensi C
Sumber daya
Proses kegiatan
Eksternal
Infra struktur
Proses Kegiatan
PROSES
Strategik
Internal
STRATEGI
Kep.
Mengolah informasi,
Menciptakan strategi perubahan
Strategi Pembelajaran
organisasi
Masalah
masyarak
Pembdy
at
Bagaimana
pemimpin
mengantisipa
sbertindak
disaat yang
Siapa pemimpin yang sukses ?
Otokrat:
Pemimpin membuat keputusan tanpa melibatkan siapapun
Tingkat ketergantungan pada pemimpin menjadi tinggi
Dapat menciptakan demotivasi dan merusak hubungan dg staf
Dibutuhkanuntuk keadaan yang membutuhkan keputusan yang cepat
dan mendesak
Jenis Gaya Kepemimpinan
Demokratik:
Mendorong pembuatan keputusan dari berbagai perspektif
– kepemimpinan bisa ditekankan dijajaran organisasi
konsultasi: proses konsultasi sebelum membuat
keputusan
Persuasif: Pemimpin membuat keputusan dan
meyakinkan untuk mencari dukungan dari orang lain
untuk menghasilkan keputusan tepat
Jenis Gaya Kepemimpinan
Demokratis:
Bisa membantu mendorong motivasi dan
keterlibatan
Pegawai memiliki rasa kepemilikan organisasi dan
ide-ide
Meningkatkan berbagi ide-ide dan pengalaman
didalam berbagai kegiatan
Dapat menghasilkan proses pembuatan keputusan
yang panjang
Studi kepemimpinan.. Bagaimana
pendapat Anda tentang kasus ini ?
Saya akhirnya membuat perusahaan ini
sebagai sebuah keluarga dengan saya
sebagai kepala keluarganya.Setahun sekali
saya ajak jalan-jalan …. Mereka nggak
boleh nipu. Anda harus menjaga
kepercayaan. Nggak boleh menipu saya
dalam hal apa saja. Absensi tidak perlu
nitip sama teman, karena : satu, Anda bisa
SMS saya atau ke sekretaris saya. Itu saja
kuncinya.“
Jenis Gaya Kepemimpinan
Laissez-Faire:
‘Let it be’ – saling berbagi tanggung jawab kepemimpinan;
Dapat menjadi sangat berguna didalam kegiatan dimana ide ide
kreatif penting;
Dapatmeningkatkan motivasi kerja jika orang bisa mengendalikan
kesibukan sehari-hari;
Dapatmenimbulkan jangka waktu panjang untuk berkoordinasi
dan pembuatan keputusan diberbagai organisasi;
Percaya pada kerja tim yang baik;
Percaya akan adanya relasi interpersonal yang baik;
Jenis Gaya Kepemimpinan
Paternalistik:
Leader bertindak sebagai ‘figure ayah’;
Pemimpin Paternalistik membuat keputusan tetapi bisa
melalui konsultasi;
Percaya bahwa gaya ini dibutuhkan untuk menunjang staf;
7. Internalisasi:
perubahan dipahami dan
diadopsi atas dasar
Kepemimpinan PERUBAHAN
Begitu2. Minimisation:
pemahaman individu –
mereka tau bagaimana
cara bekerja dalam
perubahan menjadi jelas, perubahan tersebut dan
orang mencoba merasakan semakin
Self-esteem menyesuaikan perubahan menimbulkan rasa
dengan posisi pribadi dan percaya diri dan harga
bias berupaya untuk 7 diri.
meyakinkan bahwa hal
6.Mencari makna:
tersebut tidak Individu mulai bekerja
1. Immobilisasi – mempengaruhi mereka. 3. Depresi: Kenyataan dengan melakukan
ketika rumor
2 muncul untuk perubahan dan melihat
perubahan beredar , bagaimana mereka
menggambarkan rasa
individu merasa mampu membuat
keterasingan dan marah,
cemas dan
kehilangan kendali. Situasi 6 perubahan kerja untuk
kehilangan percaya 3 personal mengajar mereka – self esteem
diri – mereka layak mulai tumbuh.
berdamai dengan situasi
melakukan sesuatu
1 personal.
4. 5 5. Pengujian: Individu
Penerimaan/Melepaskan mulai berinteraksi dengan
rasa takut: Rasa harga diri perubahan, mereka mulai
menurun untuk mulai menanyakan pertanyaan
menerima dengan pasti rasa untuk melihat bagaimana
4 Time
kehilangan. Rasa ketakutan mereka bekerja untuk
melihat masa depan adalah berubah
gambaran ditahap ini.
Faktor yang mempengaruhi Gaya
kepemimpinan
MODEL KEPEMIMPINAN
a) Model Watak Kepemimpinan (Traits Model of
Leadership)
Studi kepemimpinan pada tahap awal mencoba meneliti
tentang watak individu yang melekat pada diri para
pemimpin, seperti misalnya: kecerdasan, kejujuran,
kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan
dalam bergaul, status sosial ekonomi mereka dan lain-lain
(Bass 1960, Stogdill 1974).
b) Model Kepemimpinan Situasional (Model of
Situasional Leadership)
Model kepemimpinan situasional merupakan
pengembangan model watak kepemimpinan dengan fokus
utama faktor situasi sebagai variabel penentu kemampuan
kepemimpinan.
(c) Model Pemimpin yang Efektif (Model of Effective
Leaders)
Model kajian kepemimpinan ini memberikan informasi
tentang tipe-tipe tingkah laku (types of behaviours) para
pemimpin yang efektif.
(d) Model Kepemimpinan Kontingensi (Contingency Model)
Studi kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya pada
kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin, tingkah
lakunya dan variabel-variabel situasional.
(e) Model Kepemimpinan Transformasional (Model of
Transformational Leadership)
Teori Transformasi (Bass and Avolio, 1994)
Pemimpin menginspirasi individu, membangun kepercayaan,dan
mendorong kreatifitas dan pengembangan pribadi.
Theory: Question
Memberikan solusi agar disetujui tim mereka Memfasilitasi brainstorming dengan tim
mereka
Mengalokasikan waktu dan sumber daya hanya ketika Menyediakan tim mereka dengan sumber
pembuktian diperlukan daya dan waktu sesegera mungkin
Meminta peran dan tanggung jawab yang khusus Mengizinkan peran dan tanggung jawab
muncul dan berfluktuasi
Menjadi pemadam kebakaran dan berfokus pada Menemukan akar penyebab masalah
gejala
Mereview kinerja staf setiap tahun berbasis pada Menawarkan umpan balik segera dan
kebijakan perusahaan langsung dengan coaching personal
Peran Pimpinan didalam pengelolaan konflik
Drive (Mengendalikan)
Honesty and integrity (Kejujuran dan integritas)
Leadership motivation (Motivasi Kepemimpinan)
Self-confidence (Percaya diri)
Cognitive ability/intelligence (Kemampuan
kognitif/inteligensia)
Knowledge of the business (Pengetahuan bisnis)
Emotional intelligence (Kecerdasan Emosi)
Flexibility (Fleksibilitas)
Terima kasih atas
perhatian dan
partisipasi Anda.
Latihan !