Anda di halaman 1dari 18

FREE

PPT TEMPLATES
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


PENDAHULUAN

± 5% penyebab perawatan di UGD khusus anak adalah trauma abdomen. Kasus ini
berupa kecelakaan akibat jatuh dari sepeda yang menyebabkan tabrakan antara abd
omen dengan stem sepeda (70% kasus pada ujung setang/handlebar).
Selain risiko cedera pada organ abdomen, dapat terjadi hernia traumatik di dinding a
bdomen.Karena elastisitas kulit lebih tinggi dibandingkan fasia dan otot, tabrakan set
ang sepeda dengan abdomen dapat menyebabkan ruptur fasia tanpa adanya lesi kuli
t, sehingga menghasilkan hernia traumatika.
Hal ini sering disebut sebagai "hernia setang" yang merupakan cedera yang jarang te
rjadi dan dapat menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan serta risiko strangulasi
usus jika tidak didiagnosis dan diobati pada waktu yang tepat.
Tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi modalitas diagnostik dan pengobatan hern
iatraumatikakibatsetangsepeda berdasarkan bukti yang telah dilaporkan. Kami melak
ukan tinjauan sistematis dari literatur yang membahas trauma akibat setang sepeda
pada anak-anak di bawah usia17 tahun.
PENDAHULUAN

± 5% penyebab
perawatan di UGD anak TRAUMA ABDOMEN

Jatuh dari sepeda →Tabrakan antara Abdomen


dg stem sepeda (70% kasus pada ujung stang
/ handlebar)

Ruptur fasia tanpa adanya lesi kulit Resiko cedera pada organ
(o/k elastisitas kulit lebih tinggi) abdomen

Hernia traumatik pada


dinding abdomen (handlebar hernia)
TUJUAN TINJAUAN SISTEMATIS

 mengevaluasi modalitas diagnostik dan pengobatan hernia


traumatik akibat setang sepeda berdasarkan bukti yang telah
dilaporkan.
 Dilakukan tinjauan sistematis dari literatur yang membahas
trauma akibat setang sepeda pada anak-anak di bawah usia 17
tahun.
METODE

 Snowball search adalah pencarian penelitian melalui


referensi yang terdapat pada suatu penelitian untuk
menemukan dan memasukkan lebih banyak kasus (snow
ball).
 Dilakukan pencarian literatur secara sistematis yang
membahas cedera pada anak-anak dibawah usia 17
tahun.
 Data yang diambil berupa jenis kelamin, usia, modalitas
diagnostik, waktu operasi, lokasi hernia, jenis cedera,
penatalaksanaan dan rekurensi hernia.
 Dilakukan pencarian literatur secara sistematis di
PubMed, Embase, CINAHL dan Cochrane Library
Database pada bulan September 2017
Gambar 1.Diagram Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses
(PRISMA). Snowball search adalah pencarian penelitian melalui referensi yang terdapat
pada suatu penelitian untuk menemukan dan memasukkan lebih banyak kasus (snowball)
HASIL

 62 kasus hernia akibat setang


 Usia rata” 11 th (rentang 4-15 th)
 Rasio pria : wanita = 9 : 1
 Kecurigaan hernia traumatik pada dinding abdomen sering
didapatkan saat dilakukan anamnesis - pemeriksaan klinis
pada pasien yang mengalami trauma tumpul abdomen
 Gejala klinis khas dari hernia traumatik di dinding abdomen
adalah area hiperemik, disertai memar dan ekimosis pada
dinding abdomen dengan tonjolan yang berfluktuasi di
bawah kulit.
LLQ = left lower quadrant/kuadran kiri bawah;
LUQ = left upper quadrant/kuadran kiri atas;
N/A = not available/tidak tersedia;
RLQ = right lower quadrant/kuadran kanan bawah;
RUQ = right upper quadrant/kuadran kanan atas.
MODALITAS DIAGNOSTIK

5%
5% CT-Scan

Pemeriksaan Fisik
13%
USG

52% Laparotomi
15% eksplorasi
Laparoskopi
diagnostik
 85% kasus diterapi dengan operasi terbuka (Open surgical repair)
 pada satu penelitian terapi hernia dilakukan dengan Laparoscopic
suturing
 Pada dua kasus, hernia ditemukan pada saat laparotomi eksplorasi
awal akibat perforasi usus
kemudian ditatalaksana dengan perbaikan internal tanpa insisi kulit
yang terpisah
 (66%) dari pasien yang dilakukan perbaikan dengan pembedahan
menjalani operasi segera setelah terjadi hernia
 Enam kasus dirawat secara konservatif (non-pembedahan)
Gambar 3.Waktu operasi pada kasus.
DISKUSI

 hernia akibat cedera setang sepeda sering kali terjadi pada


anak laki-laki usia sekolah.
 Terjadinya cedera intra-abdomen meningkat secara signifikan
pada hernia setang yang terletak di abdomen bagian atas
abdomen.
 CT-scan sering digunakan sebagai modalitas diagnostik akhir,
dan
 operasi bedah terbuka untuk terapi hernia yang dilakukan deng
an penutupan berlapis tanpa mesh adalah pendekatan yang leb
ih dipilih.
 CT-scan adalah baku emas modalitas pencitraan diagnostik dala
m mengevaluasi cedera abdomen setelah terjadi trauma tumpul
yang berenergi tinggi pada anak dengan hemodinamik stabil.
 Pada anak yang secara hemodinamik tidak stabil, dilakukan lap
arotomi eksplorasi segera [49].
Trauma tumpul akibat setang sepeda dapat berupa trauma dengan
energi tinggi ataupun rendah dan sering merupakan trauma yang te
risolasi.
Jadi, dalam kasus dimana anak tidak mengalami cedera secara
keseluruhan dan trauma yang berenergi rendah di kuadran bawah
karena setang sepeda, ultrasonografi dapat digunakan sebagai
alternatif pencitraan.
Ultrasonografi dapat digunakan untuk mendiagnosis cedera intra-a
bdomenbiladitemukan cairan bebas di rongga peritoneum.
Dalam satu penelitian, 3,5% pasien yang memiliki sejumlah kecil cai
ran peritoneal pelvis mengalami cedera intra-abdomen, sedangkan 9
2,3% pasien dengan cairan bebas di luar pelvis mengalami cedera or
gan.
 Diagnosis dan pengobatan yang sedini mungkin secara hipotetis
dapat dikaitkan dengan morbiditas yang lebih sedikit karena
mencegah terjadinya hernia inkarserata dan strangulata [31].
 Pembedahan dengan penutupan jahitan menggunakan benang
yang dapat diserap pada semua lapisan setelah evakuasi hematoma
subkutan dan pembuangan jaringan yang tidak viabel adalah
metode yang lebih sering dilakukan. Penjahitan secara laparoskopi
juga bisa menjadi pilihan, terutama jika dilakukan laposkopi
diagnostik.
 Penatalaksanaan non-bedah digunakan pada empat kasus, dan
menunjukkan keberhasilan. Hanya satu kasus yang melakukan
tindak lanjut (follow up) klinis.
POIN PENTING

 Hernia traumatik di dinding abdomen yang disebabkan


oleh cedera setang paling sering terjadi pada remaja
laki-laki.
 CT-scan lebih dipilih untuk mengevaluasi risiko cedera
intra-abdomen. Bila tidak ada kecurigaan cedera intra
-abdomen, ultrasonografi (USG) dapat digunakan.
 Cedera intra-abdomen lebih sering terjadi pada hernia di
abdomen bagian atas.
 Operasi bedah terbuka dengan penjahitan untuk
menutup semua lapisan, ataupun penjahitan laparoskopi
direkomendasikan untuk menangani cedera ini.
 Pendekatan non-bedah menunjukkan keberhasilan pada
beberapa kasus, tetapi tidak disarankan untuk menjadi
rekomendasi umum.
KESIMPULAN

 Hernia traumatik pada dinding abdomen yang disebabkan oleh


setang sepeda pada anak-anak adalah jenis cedera yang jarang
terjadi
 Hernia traumatik pada dinding abdomen dapat dilihat dengan
CT-scan dan USG, dengan CT-scan sebagai gold standar yang
digunakan sebagai modalitas diagnostik akhir karena dapat melihat
risiko cedera intra-abdomen.
 Penanganan hernia dapat dilakukan dengan operasi bedah terbuka
atau dengan penjahitan secara laparoskopi.
 Penatalaksaan non-bedah juga dijelaskan pada beberapa penelitian
, tetapi tidak disarankan sebagai terapi rekomendasi umum.

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat Hipertensi
    Referat Hipertensi
    Dokumen31 halaman
    Referat Hipertensi
    Anonymous XsERfJPwt
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Dokumen56 halaman
    Hipertensi
    Anonymous XsERfJPwt
    Belum ada peringkat
  • Surat
    Surat
    Dokumen4 halaman
    Surat
    Anonymous XsERfJPwt
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen25 halaman
    Daftar Isi
    Anonymous XsERfJPwt
    Belum ada peringkat