Anda di halaman 1dari 56

JANTUNG

Hipertensi
dr. Trinandika Ardhana, Sp. JP

Heni Purwanti
1671072

1
LATAR BELAKANG
1
Prevalensi hipertensi yang terus meningkat dari
tahun ke tahun serta adanya penyakit penyerta
serta komplikasi yang dapat meningkatkan
mortalitas dan morbiditas

2
Banyaknya pasien hipertensi yang belum
mendapat pengobatan atau sudah mendapat
pengobatan namun belum mencapai target

Sulitnya membedakan hipertensi esensial


dengan hipertensi sekunder
HIPERTENSI
peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140
mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥
90 mmHg, pada pemeriksaan yang
berulang (Perki, 2015).
• Epidemiologi :
• Jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia :
1 milyar
• USA : 58-65 juta
• Indonesia: 41% (peringkat kedua tertinggi di
Asia Tenggara setelah negara Myanmar)

• Peningkatan prevalensi hipertensi


dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi,
usia, serta perilaku sebagai faktor risiko
KLASIFIKASI BATASAN TEKANAN DARAH
MENURUT JNC-7

Klasifikasi Tekanan sistolik Tekanan diastolik


tekanan darah (mmHg) (mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Prehipertensi 120-139 atau 80-89


Stage 1 hipertensi 140-159 atau 90-99

Stage 2 hipertensi ≥ 160 atau ≥ 100


Etiologi hipertensi

5
Hipertensi Esensial

6
Hipertensi esensial
> 50%
Ada
Sering
90-95%
Disebut

7
8
Patofisiologi hipertensi

9
Gejala klinis hipertensi
Gejala
Umumnya

10
Kerusakan target organ tubuh
Jantung

11
Faktor risiko kardiovaskuler yang
memperburuk hipertensi
DM
dislipidemia
obesitas
Kurang
Rokok
Keluarga
Wanita

12
Evaluasi pasien hipertensi
Evaluasi

13
Evaluasi pasien Hipertensi
Anamnesis

14
Anamnesis

15
PEMERIKSAAN FISIK
Konfirmasi
Pengukuran

16
Pemeriksaan penunjang
Funduskopi
EKG
Urinalisis
Kalium
Faal
Asam
Profil
GDP
Darah

17
Pengobatan hipertensi
Tujuan

18
TERAPI
Non

19
Non farmakoterapi
↓↓BB
Stop
Exercise
↑  diet 

20
Non Farmakoterapi
Modifikasi gaya hidup

21
Farmakoterapi
Jenis

22
Pemilihan obat hipertensi

Sosial

23
Indikasi compelling
Merupakan

24
OBAT antihipertensi

26
Tata laksana berdaraskan JNC
VII

27
Strength of
Recommendatio
Recommendation n

Recommendation 1
Populasi berusia ≥60 Grade
yrs,mulai terapi farmakologi A HYVET, Sys-
SBP≥150 mmHg, DBP≥90 mmHg Eur, SHEP,
JATOS,
VALISH,
CARDIO-SIS
Corollary Recommendation
Populasi usia ≥60
Mengakibatkan yrs, jika terapi
penurunan farmakologi
TD lebih Grade
rendah
(<140/90) dan pengobatan ditoleransi E
dengan baik tanpa efek samping,
teruskan pengobatan. Usia ini TD <140
tidak lebih baik disbanding 140-160

Recommendation 2
Populasi usia <60 yrs, terapi Grade A (30-59
farmacologi bila DBP≥90 mmHg . yrs) Grade E
Target DBP<90 mmHg (18-29 yrs)
HDFP, HT-Stroke
Strength of
Recommendation Recommenda
tion
Recommendation 3
Populasi usia <60 yrs, terapi farmacologi bila Grade E
SBP ≥140 mmHg.Target SBP<140 mmHg
Recommendation 4
Populasi usia ≥18 yrs dengan CKD,
terapi
farmacologi bila SBP ≥140 mmHg or DBP Grade E
≥90 mmHg
Target SBP <140 mmHg dan DBP <90 mmHg
AASK, MDRD, REIN-2
Recommendation 5
Populasi usia ≥18 dengan DM, terapi Grade E
farmacologi bila SBP ≥140 mmHg atau DBP ≥
90
mmHg. Target SBP<140 and DBP <90 SHEP, Syst-Eur, UKPDS, ACCORD,
ADVANCE, HOT
Strength of
Recommendation Recommendati
on
Recommendation 6
Pada populasi non black , termasuk dg DM, Grade B
initial anti HTN treatment : a thiazide type
diuretic, CCB, ACEI or ARB VA-cooperative, HDFP, SHEP

Recommendation 7
Populasi kulit hitam, termasuk dg DM, initial Grade B ( No DM)
anti HT: thiazide-type diuretic or CCB Grade C ( DM)
ALLHAT

Recommendation 8
Populasi usia ≥18 dg CKD dan HTN, initial (or Grade B
add on) anti HTN : ACEI or ARB utk
memperbaiki kidney outcomes. Tanpa melihat
ras atau status DM IDNT, AASK
Strength of
Recommendation Recommendati
on

•Recommendation 9
• Tujuan treatment HTN adalah untik mencapai dan mempertahankan
target BP
• Jika target BP tidak tercapai dlm 1 bl, naikkan dosis
atau tambahkan 12n obat dr rekomendasi 6
(thiazide-type diuretic, dCCB, ACEI, or ARB)
• Jika target BP tidak tercapai dg 2 obat, tambah Grad
titrasi
dan obat . Do3rnot use an ACEI and an ARB eE
together d
• Jika target BP tidak dapat tercapai dg obat-obat
pada recommendasi 6 krn kontraindikasi atau
butuh >3 obat, obat antiHT dari kelas lain bias
digunakan.
• Referral kepada hypertension specialist jika BP
tidak tercapai atau untuk management
komplikasi.
Terapi pilihan berdasarkan Compelling
indikasi

Compelling indikasi Terapi pilihan awal


Gagal jantung Tiazid, BB, ACEI, ARB,
aldosteron antagonis
Paska infark BB, ACEI,ald antabonis
Risiko peny. pembuluh Tiazid, BB, ACEI, CCB
darah koroner
Diabetes ACEI/ARB, CCB, BB, tiazid
PGK ACEI, ARB
Pencegahan strok Tiazid, ACEI
berulang
32
Terapi kombinasi

33
Pemantauan / evaluasi pasien
Pasien

34
Strategi meningkatkan kepatuhan
Tingkatkan

35
Hipertensi sekunder

36
Definisi
Hipertensi

37
Epidemiologi
Obat-obatan
Hipertensi
Angka

38
PENYEBAB HIPERTENSI
1
Ginjal
SEKUNDER Kelainan endokrin (obesitas,
Ginjal ((glomerulonefritis,
glomerulonefritis, pielonefrtis
pielonefrtis ,, resistensi insulin,
Tubulointerstisial
Tubulointerstisial nefritis,
nefritis,nekrosis
nekrosis 6
hipertiroidisme, hipotiroidisme,
Tubular
Tubularakut,
akut,kista
kista dan
dannefrokalsinosis)
nefrokalsinosis) hiperparatiroidisme dan
hiperkalsemia)
2 Renovaskular (aterosklerosis,
hiperplasia, thrombosis,
aneurisma, emboli kolesterol,
vaskulitis dan rejeksi akut Saraf
Saraf(stress
(stress berat,
berat,psikosis,
psikosis,tekanan
tekanan
7
sesudah transplantasi) intrakranial meninggi, stroke,
intrakranial meninggi, stroke,
enseflitis,
enseflitis,dan
dan sindrom
sindromGuillan
Guillan Barre)
Barre)
3 Adrenal ( feokromositoma,
aldesteronisme primer dan sindrom 8 Hipertensi yang dipicu oleh
Cushing) kehamilan
4
Aorta ( koartaksio aorta dan 9 Obat-obatan dan tokisin
arteritis takayasu) (alkohol, kokain, siklosporin,
eritropoetin dan obat-obatan
5 Neoplasma (tumor Wilm dan adrenergik)
tumor yang mensekresi renin)
Hipertensi pada penyakit ginjal

40
PATOGENESIS HIPERTENSI
GNA
Retensi
Hipertensi

↑Na­K­

41
Patogenesis hipertensi pada
CKD
Angiotensin
Kerusakan
R
Hipertensi
Vasokonstriksi
↑enin
 

42
Gejala klinis

Gejala Peningkatan
penyakit ginjal tekanan
kronik darah

43
Pengobatan
Penyakit

44
Hipertensi Renovaskular
Penyebab

45
Etiologi
Lesi

46
Patofisiologi
Fase akut

Hipertensi
Konstriksi
Faktor
↑ RAA

47
Patofisiologi
Fase
kronik

↑ 
TD

48
GEJALA KLINIS
Sulit

49
Pemeriksaan penunjang
Darah

50
Diagnosis

51
Terapi
Non

52
Farmakoterapi
Hampir

53
Operatif
Angioplasti

54
Rujukan pasien
Untuk

55
Sekian
dan
terima kasih

56

Anda mungkin juga menyukai