Hipertensi
dr. Trinandika Ardhana, Sp. JP
Heni Purwanti
1671072
1
LATAR BELAKANG
1
Prevalensi hipertensi yang terus meningkat dari
tahun ke tahun serta adanya penyakit penyerta
serta komplikasi yang dapat meningkatkan
mortalitas dan morbiditas
2
Banyaknya pasien hipertensi yang belum
mendapat pengobatan atau sudah mendapat
pengobatan namun belum mencapai target
5
Hipertensi Esensial
6
Hipertensi esensial
> 50%
Ada
Sering
90-95%
Disebut
7
8
Patofisiologi hipertensi
9
Gejala klinis hipertensi
Gejala
Umumnya
10
Kerusakan target organ tubuh
Jantung
11
Faktor risiko kardiovaskuler yang
memperburuk hipertensi
DM
dislipidemia
obesitas
Kurang
Rokok
Keluarga
Wanita
12
Evaluasi pasien hipertensi
Evaluasi
13
Evaluasi pasien Hipertensi
Anamnesis
14
Anamnesis
15
PEMERIKSAAN FISIK
Konfirmasi
Pengukuran
16
Pemeriksaan penunjang
Funduskopi
EKG
Urinalisis
Kalium
Faal
Asam
Profil
GDP
Darah
17
Pengobatan hipertensi
Tujuan
18
TERAPI
Non
19
Non farmakoterapi
↓↓BB
Stop
Exercise
↑ diet
20
Non Farmakoterapi
Modifikasi gaya hidup
21
Farmakoterapi
Jenis
22
Pemilihan obat hipertensi
Sosial
23
Indikasi compelling
Merupakan
24
OBAT antihipertensi
26
Tata laksana berdaraskan JNC
VII
27
Strength of
Recommendatio
Recommendation n
Recommendation 1
Populasi berusia ≥60 Grade
yrs,mulai terapi farmakologi A HYVET, Sys-
SBP≥150 mmHg, DBP≥90 mmHg Eur, SHEP,
JATOS,
VALISH,
CARDIO-SIS
Corollary Recommendation
Populasi usia ≥60
Mengakibatkan yrs, jika terapi
penurunan farmakologi
TD lebih Grade
rendah
(<140/90) dan pengobatan ditoleransi E
dengan baik tanpa efek samping,
teruskan pengobatan. Usia ini TD <140
tidak lebih baik disbanding 140-160
Recommendation 2
Populasi usia <60 yrs, terapi Grade A (30-59
farmacologi bila DBP≥90 mmHg . yrs) Grade E
Target DBP<90 mmHg (18-29 yrs)
HDFP, HT-Stroke
Strength of
Recommendation Recommenda
tion
Recommendation 3
Populasi usia <60 yrs, terapi farmacologi bila Grade E
SBP ≥140 mmHg.Target SBP<140 mmHg
Recommendation 4
Populasi usia ≥18 yrs dengan CKD,
terapi
farmacologi bila SBP ≥140 mmHg or DBP Grade E
≥90 mmHg
Target SBP <140 mmHg dan DBP <90 mmHg
AASK, MDRD, REIN-2
Recommendation 5
Populasi usia ≥18 dengan DM, terapi Grade E
farmacologi bila SBP ≥140 mmHg atau DBP ≥
90
mmHg. Target SBP<140 and DBP <90 SHEP, Syst-Eur, UKPDS, ACCORD,
ADVANCE, HOT
Strength of
Recommendation Recommendati
on
Recommendation 6
Pada populasi non black , termasuk dg DM, Grade B
initial anti HTN treatment : a thiazide type
diuretic, CCB, ACEI or ARB VA-cooperative, HDFP, SHEP
Recommendation 7
Populasi kulit hitam, termasuk dg DM, initial Grade B ( No DM)
anti HT: thiazide-type diuretic or CCB Grade C ( DM)
ALLHAT
Recommendation 8
Populasi usia ≥18 dg CKD dan HTN, initial (or Grade B
add on) anti HTN : ACEI or ARB utk
memperbaiki kidney outcomes. Tanpa melihat
ras atau status DM IDNT, AASK
Strength of
Recommendation Recommendati
on
•Recommendation 9
• Tujuan treatment HTN adalah untik mencapai dan mempertahankan
target BP
• Jika target BP tidak tercapai dlm 1 bl, naikkan dosis
atau tambahkan 12n obat dr rekomendasi 6
(thiazide-type diuretic, dCCB, ACEI, or ARB)
• Jika target BP tidak tercapai dg 2 obat, tambah Grad
titrasi
dan obat . Do3rnot use an ACEI and an ARB eE
together d
• Jika target BP tidak dapat tercapai dg obat-obat
pada recommendasi 6 krn kontraindikasi atau
butuh >3 obat, obat antiHT dari kelas lain bias
digunakan.
• Referral kepada hypertension specialist jika BP
tidak tercapai atau untuk management
komplikasi.
Terapi pilihan berdasarkan Compelling
indikasi
33
Pemantauan / evaluasi pasien
Pasien
34
Strategi meningkatkan kepatuhan
Tingkatkan
35
Hipertensi sekunder
36
Definisi
Hipertensi
37
Epidemiologi
Obat-obatan
Hipertensi
Angka
38
PENYEBAB HIPERTENSI
1
Ginjal
SEKUNDER Kelainan endokrin (obesitas,
Ginjal ((glomerulonefritis,
glomerulonefritis, pielonefrtis
pielonefrtis ,, resistensi insulin,
Tubulointerstisial
Tubulointerstisial nefritis,
nefritis,nekrosis
nekrosis 6
hipertiroidisme, hipotiroidisme,
Tubular
Tubularakut,
akut,kista
kista dan
dannefrokalsinosis)
nefrokalsinosis) hiperparatiroidisme dan
hiperkalsemia)
2 Renovaskular (aterosklerosis,
hiperplasia, thrombosis,
aneurisma, emboli kolesterol,
vaskulitis dan rejeksi akut Saraf
Saraf(stress
(stress berat,
berat,psikosis,
psikosis,tekanan
tekanan
7
sesudah transplantasi) intrakranial meninggi, stroke,
intrakranial meninggi, stroke,
enseflitis,
enseflitis,dan
dan sindrom
sindromGuillan
Guillan Barre)
Barre)
3 Adrenal ( feokromositoma,
aldesteronisme primer dan sindrom 8 Hipertensi yang dipicu oleh
Cushing) kehamilan
4
Aorta ( koartaksio aorta dan 9 Obat-obatan dan tokisin
arteritis takayasu) (alkohol, kokain, siklosporin,
eritropoetin dan obat-obatan
5 Neoplasma (tumor Wilm dan adrenergik)
tumor yang mensekresi renin)
Hipertensi pada penyakit ginjal
40
PATOGENESIS HIPERTENSI
GNA
Retensi
Hipertensi
↑
↑NaK
41
Patogenesis hipertensi pada
CKD
Angiotensin
Kerusakan
R
Hipertensi
Vasokonstriksi
↑enin
42
Gejala klinis
Gejala Peningkatan
penyakit ginjal tekanan
kronik darah
43
Pengobatan
Penyakit
44
Hipertensi Renovaskular
Penyebab
45
Etiologi
Lesi
46
Patofisiologi
Fase akut
Hipertensi
Konstriksi
Faktor
↑ RAA
47
Patofisiologi
Fase
kronik
↑
TD
48
GEJALA KLINIS
Sulit
49
Pemeriksaan penunjang
Darah
50
Diagnosis
51
Terapi
Non
52
Farmakoterapi
Hampir
53
Operatif
Angioplasti
54
Rujukan pasien
Untuk
55
Sekian
dan
terima kasih
56