Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

TYPHOID FEVER

dr.RENDY ANDROMEDA ANWAR

Pembimbing:
dr. M. Diana Rahim
IDENTITAS

 Nama : Nn. S
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 23 tahun
 Suku : Sunda
 Agama : Islam
 Alamat : Kp GN KENDANG 2/11 KOTAKULON
 No. RM : 131725
 Tgl. MRS : 7 Mei 2019
ANAMNESIS
 Keluhan Utama
 DEMAM

 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD pukul 18.32 (Selasa,


07/05/2019) dengan keluhan utama demam sejak 3
hari yang lalu. Demam dirasa semakin memberat pada
malam hari. Keluhan demam disertai mual dan muntah
sudah berobat di klinik 2 hari yang lalu tetapi tidak
kunjung membaik. Muntah 4x berisi makanan.
 Sejak tadi pagi pasien mengeluh nyeri perut dan susah BAB
sudah sejak 2 hari yang lalu. Mimisan dan gusi berdarah di
sangkal oleh pasien
 Riwayat penyakit tipus 2 tahun yang lalu
 Riwayat penyakit tipus dikeluarga ayah pasien 2 minggu lalu
dirawat di rs karena tipus juga.
ANAMNESIS

 Riwayat Penyakit Dahulu


 Pernah sakit tipes 2 tahun yg lalu
 Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah sakit tipes 2 minggu yg lalu
 Riwayat Penggunaan Obat
 Amoxicilin 3x1 po
 Paracetamol 3x1 po
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


 Kesadaran : Compos Mentis
 Tekanan Darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 98x/mnt
 Nafas : 20 x/mnt
 Suhu : 37,9ºC
 Berat Badan : 60 Kg
 Tinggi Badan : 165 cm
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : Deformitas (-)


Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Telinga : t.a.k
Hidung : t.a.k
Mulut : t.a.k
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : gerak simetris ka=ki,
Paru : Inspeksi : Simetris ki=ka.
Palpasi : fremitus ki=ka.
Perkusi : sonor ki=ka.
Auskultasi : rh (-/-), wh (-/-)
Jantung : Bunyi jantung I, II murni reguler
Abdomen : Inspeksi : Cembung
Palpasi : Soepel,

www.themegallery.com
hepar : tidak teraba membesar
lien : tidak teraba membesar
Nyeri tekan +
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Ekstremitas : Akral hangat, perfusi baik, sianosis(-)

www.themegallery.com
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM (07/05/2019)

www.themegallery.com
www.themegallery.com
DIAGNOSIS

TYPHOID FEVER+ANEMIA
TERAPI

 Non Farmakologi
 Tirah baring
 Diet TKTP lunak
 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien agar pasien
menghindari makanan dengan serat tinggi

 Farmakologi
 IVFD Asering 20 tpm
 OMZ 1 x 1 amp
 Cefotaxime 2x1 gr (ST)
 Sanmol 3x1 (po) .
 Nonemi 1x1 (po)
FOLLOW UP

08 Mei 2019 09 Mei 2019


 S: Nyeri kepala(+)  S: Nyeri perut(+)
 Demam (+)  Demam (+)
 Mual (+)  Mual (+)
 Muntah (-)  Muntah (-)
 O: suhu :37,2 o C T=90/60  O: suhu :36,2 o C
 Abd: datar lembut, BU(+)  Abd: datar lembut, BU(+)
normal, Nyeri tekan (+) normal, Nyeri tekan a/r
 A: T YPHOID FEVER epigastrium (+)
 P: terapi dilanjutkan  A: typhoid fever
Pct stop  P: terapi lanjut
Ibuprofen 400mg 3x1

www.themegallery.com
FOLLOW UP

10 Mei 2019 11 Mei 2019


 S: Nyeri perut(-)  S: Nyeri perut(-)
 Demam (-)  Demam (-)
 Mual (+) sedikit  Mual (-)
 Muntah (-)  Muntah (-)
 O: suhu :36 o C  O: suhu :36,1 o C
 Abd: datar lembut, BU(+) T=90/60
normal, Nyeri tekan (-)  Abd: datar lembut, BU(+)
 A: T YPHOID FEVER normal, Nyeri tekan a/r
epigastrium (-)
 P: terapi dilanjutkan
 A: typhoid fever
 P: BLPL
OMZ 2x1 Nonemi 1x1

www.themegallery.com
15
DEFINISI

Demam tifoid disebut juga dengan Typus


abdominalis atau typoid fever. Demam tipoid
ialah penyakit infeksi akut yang biasanya
terdapat pada saluran pencernaan (usus halus)
dengan gejala demam satu minggu atau lebih
disertai gangguan pada saluran pencernaan dan
dengan atau tanpa gangguan kesadaran.

12/11/2019 Kuliah DM 16
ETIOLOGI

 Demam tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau


Salmonella paratyphi dari Genus Salmonella.
 Batang,
 gram negatif,
 tidak membentuk spora,
 motil,
 berkapsul
 mempunyai flagella (bergerak dengan rambut getar).
 Bakteri ini dapat hidup sampai beberapa minggu di alam
bebas seperti di dalam air, es, sampah dan debu.
 Bakteri ini dapat mati dengan pemanasan (suhu 600 C)
selama 15 – 20 menit, pasteurisasi, pendidihan dan
khlorinisasi.

www.themegallery.com
Salmonella typhi mempunyai 3 macam
antigen, yaitu :
1. Antigen O (Antigen somatik),
2. Antigen H (Antigen Flagella),
3. Antigen Vi yang terletak pada kapsul
(envelope) dari kuman yang dapat melindungi
kuman terhadap fagositosis.

www.themegallery.com
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI DAN KARAKTERISTIK
DEMAM T YPHOID
 Demam 38-40 derajat terutama malam hari step
ladder dan kontinyu
 Relative bradycardia (Seharusnya peningkatan suhu
1 derajat diikuti peningkatan nadi 10, tapi pada
typhoid tidak  akibat endotoksin bakteri yang
mengganggu syaraf simpatis sehingga jantung tidak
dapat dirangsang)
 Spleenomegaly
 Rose spot (roseola) rash maculopapular di kulit pada
minggu pertama infeksi  dipencet hilang (seperti
spider nevi) bisa diambil dan dikultur.
www.themegallery.com
 Nyeri perut
 Lidah kotor tepi hiperemia
 Toxic face (typhoid face)
 S. Parathypi  Diare
 S. Thypi  Konstipasi akibat inflamasi (typhoid
nodule) dan penyempitan lumen usus pada ileum
terminal  Jangan makan yang keras dan
mengandung serat (merangsang peristalsis) karena
akan mengiritasi inflamasi ini  perforasi.

www.themegallery.com
LAB
 WBC normal atau turun : 50% normal, 25% leukopenia, 25%
leukositosis
 Minggu pertama  kultur dari darah
 Minggu kedua  Widal
 Minggu ketiga  kultur urin atau feses
 Apabila sudah diterapi antibiotik bisa false negatif maka
kultur dari cerebrospinal fluid .
WIDAL
 False positif Widal =
 Daerah endemis
 Sudah divaksiN
 Riwayat terkena typhoid fever

www.themegallery.com
 False negatif Widal=
 Pemeriksaan yang terlalu cepat (Minggu pertama)
 Sudah diterapi antibiotik

 Widal = Mendeteksi penggumpalan antibodi terhadap antigen


O dan H
 Kenaikan titer widal 4x  positif. Misal datang pertama kali
1/80, seminggu kemudian 1/320.
 Konfirmasi peningkatan IgG dan IgM dengan TUBEX, IFA dan
ELISA
 Dapat disertai Toxic hepatitis (peningkatan sgpt), myocarditis,
dan encephalopathy.

www.themegallery.com
PLANNING

 Terapi utama Chloramphenicol (Sediaan 250 mg, dosis 4x500


mg (2kapsul)) hingga 7 hari bebas demam.ES anemia
aplastik.
 First choice Quinolone dan Cefalosporin generasi 3
(Ceftriaxone).Hati-hati quinolone untuk ibu hamil dan <18
tahun  menghambat pertumbuhan (yang epifiseal plate
belum menutup), juga defisiensi G6PD. Diekskresi di ginjal
hati-hati pada penderita CKD.
 Ceftriaxone diberikan IV (sehari sekali saja)
 Untuk kuman yang carrier / dormant di empedu dapat
diberikan Amoxicillin karena diekskresi melalui empedu.
 Carrier kronis = Individu yang mengeluarkan s. thypi di tinja
atau urin selama 1 tahun atau lebih.

www.themegallery.com
1. Diagnosis:
 DL (kultur minggu 1)
 UL (kultur minggu 3) + Diazo Test
 FL (benzidine dan kultur minggu 3)
 Widal test (minggu kedua, atau minggu pertama dan minggu
berikutnya test lagi untuk melihat peningkatan 4x titer
widal).

www.themegallery.com
PLANNING

2. Terapi :
 Non Medika
- Bed Rest sampai 7 hari bebas demam
- Diet TKTPRS (Rendah serat)

 Medika
- Suportif:
 Infus cairan supportif
 Antipiretik : Pamol
 Antiemetik (sesuai kondisi pasien)
- Kuratif:
- Ciprofloxacin 2x500mg per oral selama 10 hari.
- Ceftriaxone 2 -4g encerkan 100 cc i.v 1x sehari 10 -14 hari
- Chloramphenic ol 4 x 500mg (@250 mg) sampe 7 hari bebas demam
- Amoxicilin 100mg/kgBB/hari selama 2 minggu (bila dormant carrier)

www.themegallery.com
3. Edukasi
 Mencuci tangan sebelum makan
 Mencuci tangan setelah dari kamar mandi dan cebok
dengan air&sabun
 Menempatkan septic tank di tempat yang jauh dari sumber
air bersih
 Memasak air dan makanan hingga matang
 Mencuci alat makan hinga bersih dan menggunakan air
bersih yang mengalir
www.themegallery.com
KOMPLIKASI

 T YPHOID TOKSIK
 SYOK SEPTIK
 PERFORASI
 PERITONITIS
 HEPATITIS T YPHOSA
 PANCREATITIS T YPHOSA
 PNEUMONIA

www.themegallery.com
ALGORITME DEMAM LEBIH DARI TUJUH HARI

Anamnese Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Diagnosa


Penunjang
Batuk ≥3minggu Gibus Lab : TB
Anoreksia Scrofuloderma Led meningkat
Kontak Tb Pembesaran Limfositosis
Diare kel.limfe multiple Foto thorak
persisten gamb.Kp(+)
Bb menurun Tes Mantoux (+)
Sputum bta (+)
Nyeri Kepala Nyeri Perdarahangusi Ujiserologi leptospiro
Difrontal atau epistaksis meningkat 4xdari sis
Mialgia Ikterik konjungtiva antibody
spesimen
Diare Tanda dehidrasi Kultur darah (+) salmonel
Nyeri perut osis
Nyeri perut Pdkuadran Ikterik Lab : Hepatitis
kanan atas Hepatomegali Led meningkat virus
Mual Leukositosis
Muntah Biakan darah (+)
Demam pd malam hari Anoreksia Lidah kotor tepi Lab : Demam tifoid
Mual hiperemis Leukopenia
Muntah Hepatomegali Eusinofil
Obstipasi Splenomegali Widal O(+)>1/200
/diare Bradikardi relatif Gall kultur(+) pd
darah minggu I,
tinja minggu II, air
seni minggu III
Pembesaran limfe Anoreksia Organomegali Lab : Leukimia
Nyeritulang Retikolositopenia
dan sendi Leukositisis
Anemia Trombositopenia
Perdarahan Anemia normositik
normkrom

Keringat Pembesaran limfe Evaluasi darah Limfoma hodgkin


malam hari tepi:
Berat badan Sel reed stemberg
turun (+)
Riwayat Infeksi Anemia Kriteria mayor : Lab : Demam
tenggorokan akut Karditis Led meningkat reumatik
Poliartitis Protein c reaktif(+) akut
Korea Leukositosis
syndenham ASTO(+)
Nodul subkutan
Eritema
marginatum

Kriteria minor :
Riwayat
demem rematik
Artralgia
Kelainan
jantung bawaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai