Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KASUS

Hipertiroid

Oleh : Prina Febri Atmilia


Pembimbing : dr. Indra Hartawan, Sp. PD

Pendahuluan

Hipertiroid kondisi dimana suatu kelenjar


tiroid terlalu aktif menghasilkan suatu
jumlah berlebih hormon-hormon tiroid
tirotoksikosis
Wanita > Pria
Usia terbanyak 31-40 thn

Identitas Pasien
Nama :Ny. H
Umur :25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat: Krajan II Patemon Tanggul, Jember
Status :Menikah
Pendidikan :STM
Suku :Madura
Agama:Islam
Tanggal MRS :12 Desember 2010
Tgl pemeriksaan :14 Desember 2010
Tanggal KRS :16 Desember 2010
No. RM:31 73 96

Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 2 minggu yang lalu pasien mengeluh jantung
terasa berdebar terus-menerus. Berdebar-debar terutama
dirasakan setelah melakukan aktivitas fisik seperti
mencuci ataupun mengepel. Selain itu pasien juga
mengeluh sesak, sesak tidak berhubungan dengan waktu
ataupun cuaca, sesak sudah dirasakan sejak 2 minggu
yang lalu. Sejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluh sering
cepat lelah dan berkeringat bila melakukan pekerjaan,
pasien mengeluh tidak tahan panas, sedikit-sedikit
merasa sumuk lalu berkeringat. Sejak saat itu pula
pasien mengeluh banyak makan tetapi badannya menjadi
semakin kurus. Pasien sering merasa pusing terutama bila
kelelahan dan kadang kadang pernah sampai pingsan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Dari riwayat penyakit dahulu didapatkan pasien
punya darah tinggi. Sebelumnya tidak pernah
dirawat dengan keluhan yang sama.
Riwayat Penyakit Keluarga
Dari riwayat keluarga tidak didapatkan keluarga
yang memiliki riwayat dengan keluhan yang sama.
Riwayat Pengobatan
Selama ini pasien tidak pernah memeriksakan diri
ke dokter dan tidak pernah minum obat.

Riwayat Sosial Lingkungan Ekonomi


Dari riwayat lingkungan, pasien tinggal di Jember, pasien
tinggal dengan orang tua bersama dengan suami dan satu
orang anaknya yang berukuran 10 m 2, berdinding triplek
dan berlantai tanah yang terdiri dari 2 kamar tidur tanpa
ventilasi, 1 kamar mandi, dapur, dan ruang tamu. Pasien
tidur di atas kasur tanpa ranjang. Sumber air berasal dari
air PAM. Kamar mandi dan WC berjarak 5 m dari rumah
dan sumber air berasal dari air tanah.
Dari riwayat ekonomi, pasien bekerja sebagai pegawai gas
(pengantar gas LPG). Penghasilan pasien Rp 900.000,per bulan digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Kesan : Riwayat sosial lingkungan dan ekonomi kurang.

Riwayat Gizi
Sebelum keluhan mulai muncul, nafsu makan pasien
seperti biasa, makan biasanya 2-3 kali sehari. Menu
sehari-hari bervariasi seperti lauk pauk dan sayur-mayur
yang dimakan. Pasien tidak menghindari makan asin
ataupun terlalu banyak makan makanan yang asin.
Pasien mengaku nafsu makannya mulai naik sejak 3
bulan yang lalu. Makan sering + 4-5 x/hari.
BB: 40 kg
TB: 155 cm
BMI = Berat Badan (Kg) = 40
Tinggi Badan(m)2
(1,55)2
BMI = 16.65 (kurang dari normal)
Kesan : Riwayat gizi kurang baik.

Anamnesis Sistem
Sist serebrospinal : pusing (+), tidak ada keluhan
Sist kardiovaskular : palpitasi
Sist pernapasan : sesak (+), batuk (-)
Sist gastrointestinal : mual (-), muntah (-), tidak
ada keluhan
Sist urogenital : BAK lancar, tidak ada
keluhan
Sist integumentum: turgor kulit normal, tidak
ada keluhan
Sist muskuloskeletal : odema (-), atrofi (-), tidak
ada keluhan

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : TD : 140/70 mmHg
nadi : 160 x/menit
RR : 28 x/menit
suhu : 36o C
Pernapasan : sesak (+)
Kulit: turgor kulit normal, sianosis (-), ikterik (-)
Kelenjar limfe : pembesaran KGB (-)
Otot : dbn
Tulang : tidak ada deformitas
Status gizi : BB : 40 kg
TB: 155 cm
IMT : 16,65

Pemeriksaan Khusus

Kepala:Bentuk
:lonjong, simetris
Rambut :merah, lurus, tipis
Mata :konjungtiva anemis : -/sklera ikterus
: -/oedem palpebra : -/refleks cahaya
: +/+
eksoftalmus
: +/+
Hidung:sekret (-), bau (-), pernapasan cuping
hidung (-)
Telinga:sekret (-), bau (-), perdarahan (-)
Mulut :sianosis (-), bau (-)

Leher

KGB : tidak ada pembesaran


Tiroid : terdapat nodul difus, mobile,
konsistensi kenyal, tidak berdungkuldungkul, bergerak waktu menelan.
JVP : tidak meningkat

Thorax
Cor :

Inspeksi
Palpasi
Perkusi

Auskultasi

:ictus cordis tampak


:ictus cordis teraba ICS IV MCL Sin
:redup di ICS IV PSL Dex s/d ICS V MCL
Sin
:S1S2 tunggal, reguler, cepat, suara
tambahan (-)

Pulmo

Abdomen

Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi

:cekung
:bising usus (+) dbn
:soepel, H/L/R dbn, nyeri tekan (-)
:timpani

Ekstremitas

Superior
Inferior

:akral hangat +/+, odema -/: akral hangat +/+, odema -/-

JENIS PERIKSA

12 Des

15 Des

NORMAL

HEMATOLOGI
Hemoglobin

12,4

13,4-17,7 gr/dL

Lekosit

11,9

4,3-10,3x109/L

Hematokrit

39,1

38-42 %

Trombosit

132

150-450 x109/L

LED

0-10 mm/jam

FAAL HATI
SGOT

280

10-35 U/L

SGPT

81

9-43 U/L

Albumin

2,9

3,4-4,8 gr/dL

Kreatinin Serum

0,7

0,6-1,3 mg/dL

BUN

21

6-20 mg/dL

Urea

44

10-50 mg/dL

Asam Urat

9,8

3,4-7 mg/dL

98

< 200 mg/dL

FAAL GINJAL

KADAR GULA DARAH


Sewaktu
TSH

0,007

0,47 4,64uIU/ml

Free T4

42,15

9,00 20,00 pmol/l

Foto thorax

ECG

Anamnesis

Resume

Palpitasi sejak 2 minggu yang lalu


Sesak sejak 2 minggu yang lalu
Cepat lelah sejak 3 bulan yang lalu
Sering berkeringat dan tidak tahan panas
Nafsu makan meningkat, badan bertambah kurus
Sering pusing terutama bila kelelahan

Anamnesis Sistem

Dari anamnesis sistem didapatkan pusing,


palpitasi, dan sesak.

Pemeriksaan

Fisik

Dari pemeriksaan fisik didapatkan


tekanan darah tinggi 140/70, nadi cepat
regular frequensi 160 x/mnt, proptosis
bola mata (eksoftalmus), pembesaran
kelenjar tiroid, nodul difus, mobile,
konsistensi kenyal, permukaan tidak
berdungkul-dungkul, bergerak waktu
menelan. Pada pemeriksaan fisik jantung
didapatkan ictus kordis tampak dan
teraba, regular, cepat.

Pemeriksaan Penunjang
TSH

0,007

0,47 4,64uIU/ml

Free T4

42,15

9,00 20,00 pmol/l

B-HCG

(-)

Diagnosis Kerja
Hipertiroid (Struma Toksik
Diffusa )

Infus RL 1500 cc
P/O : Propanolol
2 x 20 mg
Thyrosol
1 x 10 mg
Rencana Terapi : B-HCG (+) ganti
Propiltiourasil

Penatalaksanaan

Prognosis

Dubia et bonam

Pembahasan

Definisi

Hipertiroid merupakan sindroma klinik


karena adanya kelainan/perubahan
fisiologis dan biokimia yang kompleks dari
jaringan, sebagai akibat dari kenaikan
kadar hormon tiroid dalam sirkulasi

Anatomi

terletak dibagian bawah leher, antara fascia koli media


dan fascia prevertebralis
melekat pada trakhea sambil melingkarinya dua pertiga
sampai tiga perempat lingkaran.
keempat kelenjar paratyroid umumnya terletak pada
permukaan belakang kelenjar tyroid
tyroid terdiri atas dua lobus, yang dihubungkan oleh
istmus dan menutup cincin trakhea 2 dan 3.
kapsul fibrosa menggantungkan
kelenjar ini pada fasia pretrakhea
shg pd setiap gerakan menelan
selalu diikuti dengan terangkatnya
kelenjar kearah kranial.

Fisiologi Hormon Tyroid

Hormon yg dihasilkan : T4 dan T3


Biosintesis :
1.
2.
3.
4.
5.

Penangkapan iodida o/ sel2 folikel


Oksidasi iodida iodium
Organifikasi iodium
Penggabungan prekursor yg teriodinasi
Penyimpanan dan Pelepasan hormon

Sirkulasi :
1.
2.
3.
4.

TBG
TBPA
TBA
Bebas (aktif scr metabolik, ex: triiodotironin)

Pengaturan faal tiroid


1.
2.
3.
4.

TRH (Thyrotrophin releasing hormone)


TSH (thyroid stimulating hormone)
Umpan Balik sekresi hormon (negative
feedback).
Pengaturan di tingkat kelenjar tiroid sendiri

Efek metabolisme Hormon Tyroid

Kalorigenik
Termoregulasi
Metabolisme protein
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme lipid.
Vitamin A

Epidemiologi

Wanita > pria (8:1)


Usia 31-40 tahun

Patofisiologi

Rangsangan TSH reseptor tiroid oleh TSH, TSHResepor Antibodi atau TSH reseptor agonis,
seperti chorionic gonadotropin, akan
menyebabkan struma diffusa.
Jika suatu kelompok kecil sel tiroid, sel inflamasi,
atau sel maligna metastase ke kelenjar tiroid,
akan menyebabkan struma nodusa
Defisiensi dalam sintesis atau uptake hormon
tiroid akan menyebabkan peningkatan produksi
TSH. Peningkatan TSH menyebabkan peningkatan
jumlah dan hiperplasi sel kelenjar tyroid untuk
menormalisir level hormon tiroid hipertiroid

Klasifikasi

Struma Toxic Diffusa ( Peny. Graves = Morbus


Basedow )
Struma Toxic Nodusa

Struma Toxic Diffusa


( Graves Disease )

terjadi akibat antibodi reseptor TSH (Thyroid


Stimulating Hormone) yang merangsangsang
aktivitas tiroid itu sendiri

Manifestasi klinis
1.

Tiroidal : goiter akibat hiperplasia kelenjar


tiroid & hipertiroidisme akibat sekresi hormon
tiroid yang berlebihan :

lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat


semakin banyak bila panas, kulit lembab, berat
badan menurun, sering disertai dengan nafsu
makan meningkat, palpitasi, takikardi, diare, dan
kelemahan serta atrofi otot.

2. Ekstratiroidal : hipermetabolisme dan aktivitas


simpatis yang berlebihan.

Oftalmopati dan infiltrasi kulit lokal yang biasanya


terbatas pada tungkai bawah. Oftalmopati ditandai
dengan mata melotot, fisura palpebra melebar,
kedipan berkurang,lid lag(keterlambatan kelopak
mata dalam mengikuti gerakan mata), dan
kegagalan konvergensi.
Jaringan orbita dan dan otot-otot mata diinfltrasi
oleh limfosit, sel mast dan sel-sel plasma yang
mengakibatkan eksoltalmoa (proptosis bola mata),
okulopati kongestif dan kelemahan gerakan
ekstraokuler
Pada keadaan hipermetabolisme yang berat, bisa
terjadi peningkatan SGOT & SGPT

Diagnosis

Thyroid Stimulating Hormone sensitive (TSHs)


tak terukur atau jelas subnormal
Free T4 (FT4) meningkat
Atau bila tidak tdp fasilitas pmrxaan ini bisa
menggunakan index WAYNEs

Hipertiroid : > 20
Probably hipertiroid : +10 s/d +20
Hipotiroid : < 10

Index Waynes

Symptoms : dyspnoe d effort +1


palpitasi +2
tiredness +2
preference of heat -5
preference of cold +5
indifference of temp
0
excessive sweating +3
appetide increase +3
appetide decrease -3
weight increase -3
weight decrease +3
nervousness +3

Index Waynes

Signs Present Absent


palpable struma +3 -3
bruit over thiroid +2 -2
exophtalmus +2 0
lid retraction 0 0
lid lag +1 0
hiperkinetic movement +4 -2
fine finger tremor +1 0
hands hot +2 -2
hands moist +1 -1
pulse Atrial Fibrilasi +4 0
- reguler, less than 80 -3
81-90 0
more than 90 +3

Obat antitiroid
Obat

Dosis awal (mg/hari)

Pemeliharaan
(mg/hari)

Karbimazol

30-60

5-20

Metimazol

30-60

5-20

Propiltourasil

300-600

5-200

Indikasi :

Memperpanjang remisi /mendapatkan remisi menetap, pada


pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan
tirotoksikosis.
Mengontrol tirotoksikosis pada fase sebelum pengobatan, atau
sesudah pengobatan pada pasien yang mendapat yodium
aktif.
Persiapan tiroidektomi
Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia
Pasien dengan krisis tiroid

Pengobatan dengan yodium radioaktif


Indikasi :

pasien umur 35 tahun atau lebih


hipertiroidisme yang kambuh sesudah penberian
dioperasi
gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat
antitiroid
adenoma toksik, goiter multinodular toksik

Tiroidektomi subtotal
Indikasi :

pasien umur muda dengan struma besar serta


tidak berespons terhadap obat antitiroid.
pada wanita hamil (trimester kedua) yang
memerlukan obat antitiroid dosis besar
alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat
menerima yodium radioaktif
adenoma toksik atau struma multinodular toksik
pada penyakit Graves yang berhubungan dengan
satu atau lebih nodul

Struma nodular toksik


( Plummers Disease )

Paling sering ditemukan pada pasien lanjut


usia sebagai komplikasi goiter nodular kronik.
Defisiensi iodium

Manifestasi Klinis

aritmia & gagal jantung resisten thd terapi


digitalis.
penurunan berat badan, lemah, dan pengecilan
otot.
Tdp goiter multi nodular berbeda dengan
pembesaran tiroid difus pada pasien penyakit
Graves.
tanda-tanda mata (melotot, pelebaran fisura
palpebra, kedipan mata berkurang) akibat
aktivitas simpatis yang berlebihan.
tidak ada manifestasi oftalmopati infiltrat seperti
yang terlihat pada penyakit Graves

Diagnosis

riwayat,
pemeriksaan fisik
TSH serum menurun
hormon tiroid yang meningkat.
Antibodi antitiroid biasanya tidak ditemukan

Penatalaksanaan

antitiroid atau beta bloker dapt mengurangi


gejala
tiroidektomi

Komplikasi

krisis tirotoksik (thyroid storm).


pelepasan hormon tiroid dalam jumlah yang
sangat besar takikardia, agitasi, tremor,
hipertermia (sampai 106oF),
apabila tidak diobati, dapat terjadi kematian.

Thank You

Anda mungkin juga menyukai