Anda di halaman 1dari 61

KEBIJAKAN & STRATEGI MENINGKATKAN

KELANGSUNGAN HIDUP NEONATUS, BAYI


DAN BALITA

Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Barat
Kabid PPK
Dr. Lila Yanwar, MARS

Disampaikan pada TOT Fasilitator Peningkatan


Kemampuan Dokter Umum dalam Penanganan Neonatus,
bayi dan Balita Sakit di Fasilitas Kesehatan
Padang, 8 – 12 Juni 2015
SISTEMATIKA
LANDASAN HUKUM
ANALISA SITUASI & ISU
STRATEGIS)

KONDISI UMUM KIA


MASALAH KES. ANAK DI
SUMBAR
KEBIJAKAN & STRATEGI PROGRAM
KESEHATAN ANAK
Latar Belakang
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan & diskriminasi.

Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir & batin,
bertempat tinggal & mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

Konvensi Hak-hak Anak (KHA)


(Ratifikasi,berlaku dgn Kepres No.36 thn 1990)
UU Perlindungan Anak No.23 tahun 2002
UU Kesehatan No.36 tahun 2009

MENJADI SEHAT ADALAH “HAK ANAK”

“ANAK SEHAT” ADALAH INVESTASI


CAPAIAN 2007 RPJMN 2010 – 2014 MDG 2015
MDGs 2015 PERPRES No: 5/2010

8 Tujuan
Meningkatnya
-- UHH menjadi
72,0 thn

Poverty & Hunger Maternal Health Menurunnya


34 per AKB menjadi 23 per
1000 KH 24 per 1000 1000 KH
KH

EDUCATION Comm. Diseases


Menurunnya AKI
228 per menjadi 118 per 102 per
100.000 100.000 kh 100.000 KH
KH

GENDER ENVIRONMENT
Menurunnya
18,4% prevalensi gizi-
pada anak kurang pada 15,5 %
balita anak balita
menjadi 15%.

CHLD HEALTH PARTNERSHIP


ANALISA SITUASI &
ISU STRATEGIS
ANSIT YG MEMPENGARUHI KESEHATAN IBU & ANAK

GEOGRAFIS 42.229.730 km2


JUMLAH PENDUDUK
4.857.389 Jiwa
2013
KEPADATAN
115 Jw/km²
PENDUDUK

TFR 2.8

Angka KEMATIAN IBU


212
th 2012
KABUPATEN : 12
Angka KEMATIAN BAYI
KOTA : 7 27
2012
NAGARI : 1122
KELURAHAN : 257
KEPESERTAAN KB (CPR) 74.9

UHH 70.02
SARANA Jenis tenaga
Pkm Poned : 87 unit AKSES-MUTU Jumlah tenaga
PKm dtp : 29 unit
Kualitas tenaga
Puskesmas : 262 buah
distribusi
Pustu : 907 unit
TENAGA
Polindes : 1761 unit
Poskesdes : 2379 unit
GEOGRAFI
Pos Yandu : 7230 unit
DEMOGRAFI
PERAN SERTA MASYARAKAT KULTUR -
BUDAYA
APBN
UU- PP- KEPMEN- BOK
APBD PROP
PERMEN dll Pelatihan
APBD KAB/KOT
PERDA- PERGUB- dll Pembinaan
CSR
PERDA – PERBUB/WAL Supervisi –monitoring
masyarakat
Blm ADA PERATURAN intervensi
PEMBIAYAAN REGULASI MANAGEMENT
FACTOR YG BERPENGARUH HASILTahun 2012 TARGET MDGs 2015
THD USIA HARAPAN HIDUP
Angka kematian bayi/1000 27 23
Kelahiran Hidup
Angka kematian balita/1000 34 32
Kelahiran Hidup
Angka kematian ibu/ 100.000 212 102
Kelahiran Hidup
Prevalensi BBLR 5,8 % <6
Gizi Kurang 12,9% < 15
Pendek 29,7% < 32
Persalinan olehTenaga 88,3% 90%
Kesehatan
Imunisasi lengkap 89% 95%
Sanitasi dasar 69.97% 70%
Air Bersih 75.5% 70%
Ketersediaanobat 18 bulan 18 bulan
Kasus Malaria <0.23 <0,5
TB (PenemuanKasus) 87% 90%
Jumlahpenduduk dg HIV Aids Prevalensi<0,05 <0,05
Konsumsirokok 23,3 % 0
AnggaranKesehatanuntukpublik Rata-Kab/Kota 10% dari APBD (sesuai
Belanjalangsung UU No.36/2009
2,19%walaupun APBD
Provinsisudahdiatas 18, 47%
ISU STRATEGIS
1. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB)
2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB
yang Merata
3. Peningkatan Perbaikan Gizi
4. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
5. Penyiapan Jaminan Kesehatan Nasional
6. Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan
Makanan dalam rangka Peningkatan
Keamanan, Mutu dan Manfaat/Khasiat Obat
dan Makanan
KONDISI UMUM
KESEHATAN IBU DAN ANAK
ANGKA KEMATIAN IBU& ANGKA
KEMATIAN BAYI
SASARAN INDIKATOR STATUS
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN 1. Penurunan tingkat kematian Ibu (AKI) 3
KESEHATAN IBU DAN BAYI
2. Penurunan tingkat kematian bayi (AKB)
2
450 80
ANGKA KEMATIAN IBU ANGKA KEMATIAN BAYI
400
390 Target dan Capaian 68
350 Sdki 2012 : 359
Target dan Capaian
334 60
57
300 307 Target RPJMN
SP 2010: 259
250 Target RPJMN 46
228 40
200
32
150
212 35 34 24
23
100
Capaian sumbar 118
102 20 27
sumbar
50 Capaian Target
Target MDGs
MDGs
0 0
1991 1997 2003 2007 2014 2015 1991 1995 1999 2003 2007 2012 2014 2015

Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) terutama karena :
• Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sudah mencapai 86,3 persen namun kualitas pelayanan dan
kompetensi tenaga kesehatan belum sepenuhnya sesuai standar pelayanan.
• SDKI 2012 melaporkan cakupan imunisasi dasar lengkap meliputi HBV, BCG, DPT, Polio, dan Campak mencapai
89%
Target 4.A. Menurunkan angka Kematian Bayi & Balita hingga
2/3 dalam kurun waktu 1990 - 2015

Acuan Capaian Target


Indikator Dasar 2012 MDGs
(1991) (SDKI) 2015
4.1. Angka Kematian Balita
97 40 32
per 1000 kelahiran hidup
4.2. Angka Kematian Bayi
(AKB) per 1000 kelahiran 68 32 23
hidup
4.2.a Angka Kematian
Neonatal per 1000 32 19 14
Kelahiran Hidup
4.3 Persentase anak usia 1
tahun yang diimunisasi 44,5% 80,1% 95%
campak
13
www.childmortality.org 198 countries

Indonesia
Infant mortality rate

*IDN_LT_North_Infant mortality rate_BASED ON U5MR DEFAULT NEW_2012.5 - Total

Indonesia On Track

Target MDGs 2015


23/1,000 LB

Data source: Pop census, DHS, Sosio economic survey


Counting down Group – Inter Agency Mortality Estimate IGME
Kapan terjadinya Kematian
Bayi?

Kematian
terbanyak terjadi
sebelum usia 1
bulan (masa
neonatal)

SDKI 2012
KELANGSUNGAN HIDUP
KECENDERUNGAN ANAKKEMATIAN
ANGKA (CHILD SURVIVAL)
BALITA,

BAYI DAN NEONATAL (SDKI 1991-2012)

Proporsi kematian neonatal


33% dibanding kematian balita
meningkat
37%

43%
48%
Papua
Kepri Gorontalo DIY Sulut
Barat
1% 1% 1% 1% Bengkulu
1%
Malut 1%
Sulbar
Maluku Babel 0%
1% 1%
1%
Kaltim 1%
Kalteng 1% Bali 1%
Jawa Barat
Sultra 2% Jambi 2% 16% Kematian bayi di Indonesia
Kalbar 2% (2012):
Sumbar 2% – Total 146.739 kematian
Papua 2% – 50% terjadi di 5 propinsi
Riau 2% Jawa Tengah
12% – 76% terjadi di 14 propinsi
Sulteng 2%
Kalsel 2%

DKI Jakarta 2%

Sulsel 3% Jawa Timur Fokus 11 Provinsi:


11% 1. Jabar 9. Papua
Sumsel 3% 2. Jateng 10. Papua Barat
3. Jatim 11. NTT
Lampung 3% Sumatera Utara
NTT 8% 4. Banten
3% NTB Banten
Aceh 3%
4% 5%
5. Sumut
6. Sumsel
7. Lampung
8. Sulsel
17
Trend Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita vs Kematian Balita menurut Sebab,
2007 - 2013
Penyebab Kematian Bayi dan Neonatus
Penyebab kematian bayi 0-11 bulan

Meningtis, 4.5 %
Tidak diketahui
penyebabnya, 3.7 %
Kelainan Kongenital, 5.7
%

Pneumonia, 12.7 %

Masalah Neonatal
46,2 %

Diare, 15 %

Masalah neonatal : Tetanus, 1.7 %


- Asfiksia
- BBLR
- Infeksi, dll
19
Sumber : Riskesdas 2007
Terjadi peningkatan bumil KEK berdasarkan Riskesdas 2007 -2013
BLN) DI SUMBAR 2007 & 2013 (RISKESDAS 2013)

2.8
Gizi Lebih
2.8

76
Gizi Baik
77
2013
2007
14.3
Gizi Kurang
14.3

6.9
Gizi Buruk
5.9

0 20 40 60 80 100
PREVALENSI BALITA 0-59 BULAN MENURUT STATUS GIZI (TB/U &

BB/TB),

SUMBAR 2007-2013

70

60

50

40

30

20

10

0
DATA STATUS GIZI BALITA KURANG (BB/U)
BERDASARKAN DATA RISKESDAS

25

19.9 21
20 17.9
19
18.4
17.2
15 Sumbar

Nasional
10

PSG Sumbar 2014 : 12.8 %


5

0
2007 2010 2013
DATA STATUS GIZI BALITA KURANG (BB/TB)
BERDASARKAN DATA RISKESDAS

18
16 15.3

14 13.3
12.6
12 13.6
12.1
Sumbar
10
8 Nasional
8.2
6
4
2 PSG Sumbar 2014 : 9.1%
0
2007 2010 2013
DATA STATUS GIZI BALITA KURANG (TB/U)
BERDASARKAN DATA RISKESDAS

45
40 36.8 39.2
35.6
35 37.2
36.5
30 32.7
Sumbar
25
20 Nasional
15
10
5 PSG Sumbar 2014: 29,8%
0
2007 2010 2013
MASALAH KESEHATAN ANAK
DI SUMATERA BARAT
ANGKA KEMATIAN NEONATAL, BAYI &
BALITA
(SDKI 2012)

Neon:17
Bayi: 27
Balita : 34
JUMLAH KEMATIAN IBU DI KAB/KOTA

NO KAB/KT AKI
2012 2013 2014
1Kab. Kepulauan Mentawai 4 4 8
2Kab. Pesisir Selatan 9 6 6
3Kab. Solok 8 7 6
4Kab. Sijunjung 3 1 5
5Kab. Tanah Datar 3 9 3
6Kab. Padang Pariaman 11 3 6
7Kab. Agam 8 6 13
8Kab. Lima Puluh Kota 5 3 8
9Kab. Pasaman 8 8 3
10Kab. Solok Selatan 6 7 5
11 Kab. Dharmas Raya 7 11 11
12Kab. Pasaman Barat 7 6 13
13Kota Padang 15 16 16
14Kota Solok 3 0 1
15Kota Sawah Lunto 2 1 3
16Kota Padang Panjang 0 1 1
17Kota Bukittinggi 1 0 1
18Kota Payakumbuh 3 1 4
19Kota Pariaman 1 0 3
104 90 116
SUMBAR
NO KAB/KT AKN AKB (29 hr-11 bln) Akba (1 th-59 bln)
2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014
30 4
1 Kab. Kep. Mentawai 18 21 22 12 25 7 17
17 11
2 Kab. Pess.Selatan 80 60 34 13 6 6 6
20 3
3 Kab. Solok 55 62 73 34 37 11 12
38 11
4 Kab. Sijunjung 58 59 59 24 25 12 5
23 12
5 Kab. Tanah Datar 69 57 56 24 21 19 17
10 7
6 Kab. Padang Pariaman 48 71 44 14 14 14 6
16 6
7 Kab. Agam 77 76 64 8 22 5 8
25 8
8 Kab. Lima Puluh Kota 64 63 44 33 38 9 14
11 3
9 Kab. Pasaman 29 45 32 11 7 3 3
10 Kab. Solok Selatan 26 27 17 8 4 6 1 7 3
13 4
11 Kab. Dharmas Raya 62 51 38 14 20 7 10
9 8
12 Kab. Pasaman Barat 54 52 41 9 12 6 12
16 7
13 Kota Padang 55 73 76 29 32 12 17
1 2
14 Kota Solok 10 11 14 1 4 2 1
4 2
15 Kota Sawah Lunto 12 26 12 4 4 3 0
1 1
16 Kota Padang Panjang 5 4 7 0 1 1 2
0 2
17 Kota Bukittinggi 10 16 18 3 1 0 2
3 5
18 Kota Payakumbuh 18 28 17 0 5 2 2
7 5
19 Kota Pariaman 9 20 16 5 8 2 0
252 288 102 137
759 822 684 242 128
Sumbar
IBU
Tahun 2013
•Perdarahan :43,3%
BAYI •Eklamsia : 17,8%
•Infeksi: 7,8%
•Pneumoni : 13,5%
•Parlam : 1,1%
NEONATUS •DIARE : 8,2%
•Lain :30%
•Kel Kong : 18,9%
•BBLR: 36,9%
•Tetanus : 0,4%
•Asfiksia : 26,4%
•Kel saraf : 0,8
•Ikterus: 1,1%
•Lain : 58,1%
•Sepsis: 2,3%
•Kel kong: 11,2%
•Tetanus: 0,4%
Tahun 2014 •Lain: 21,6%

IBU
•Perdarahan :31,03%
•Eklamsia : 29,31%
BAYI
•Infeksi: 6,03%
•Pneumoni : 7,5% •Parlam : 1,72%
•DIARE : 4,8% •Lain :39,66%
NEONATUS
•Kel Kong : 8,2%
•BBLR: :9% •Lain : 79,2%
•Asfiksia : 12%
•Ikterus: 1%
•Sepsis: 1%
•Kel kong: 5%
•Lain: 74%
0.00
100.00

10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
80.00
90.00

60.00
70.00
Sjjg
Pdg Pjg
Bkt
Padang
Pessel
Pfg Par
Tnh Dtr
Kt Solok
Par

2013
Pykbh
SUMBAR

2014
Pasbar
Pas
Solsel
Agam
CAKUPAN KN1 TAHUN 2013 S/D 2014

Kab.Solok
Swl
Dmry
50 Kt
Kep.Mtw
CAKUPAN KN1 DI SUMATERA BARAT TAHUN 2014

100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
CAKUPAN KNL TAHUN 2013 S/D 2014
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00

2013 2014
CAKUPAN KN LENGKAP DI SUMATERA BARAT TAHUN 2014

100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
CAKUPAN PENANGANAN NEONATUS KOMPLIKASI DI SUMBAR TAHUN 2014

100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
CAKUPAN KUNJ. BAYI TAHUN 2013 S/D 2014
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00

2013 2014
CAKUPAN KUNJ.BAYI DI S UMATERA BARAT TAHUN 2014
100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
CAKUPAN KUNJ.BALITA TAHUN 2013 S/D 2014
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00

2013 2014
CAKUPAN KUNJ.BALITA DI SUMBAR TAHUN 2014
100.00

90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
CAKUPAN PENJARINGAN ANAK SD TAHUN 2013 S/D
2014
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Padang

Bkt

Pessel

Solsel
Dmry

Kt Solok

Pdg Pjg

Pasbar
Sjjg
Tnh Dtr

Swl

50 Kt
Pfg Par
Pas

Par
Pykbh

Kab.Solok

SUMBAR
Agam

Kep.Mtw
2013 2014
CAKUPAN PENJARINGAN UKS DI SUMBAR TAHUN 2014
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
CAKUPAN KN1, KNL, K.BAYI & IMUNISASI

TAHUN 2014

KAB/KT KN1 KNL HB0 K.Bayi IDL


Kep.Mtw 69,63 62,03 38,1 81,92 89,3
Pessel 97,10 95,20 80,5 89,85 80,9
Kab.Solok 80,78 80,15 73,6 92,38 75,5
Sjjg 99,01 95,45 91,7 95,07 87,8
Tnh Dtr 90,27 90,11 68,1 92,90 80,9
Pdg Par 86,41 82,00 81,2 84,39 90,2
Agam 93,60 91,77 90,5 92,85 86,6
50 Kt 78,24 72,85 71,6 74,61 68,8
Pas 91,58 89,18 76,9 91,58 65,4
Solsel 72,36 72,33 74,2 79,93 96,1
Dmry 93,34 84,86 84,2 86,99 85,4
Pasbar 93,98 90,70 88,0 97,17 92,6
Padang 96,61 90,96 85,8 90,60 84,6
Kt Solok 93,64 87,13 90,3 89,40 97,8
Swl 87,07 84,47 82,6 87,74 77,4
Pdg Pjg 98,66 96,28 101,4 80,04 95,0
Bkt 100,00 96,44 91,4 89,77 93,0
Pykbh 96,27 95,82 90,9 93,86 93,3
Par 95,01 93,23 91,2 42 93,76 91,2
CAKUPAN K4 & IMUNISASI TAHUN 2014
KAB/KT K4 TT1 TT2
Kep.Mtw 50,44 0,20 4,79
Pessel 83,17 3,70 5,25
Kab.Solok 73,00 0,33 5,82
Sjjg 90,27 0,94 1,55
Tnh Dtr 77,98 3,84 4,76
Pdg Par 85,13 3,15 5,26
Agam 83,14 0,71 4,17
50 Kt 71,64 1,45 4,49
Pas 82,05 0,19 2,61
Solsel 79,27 2,48 5,42
Dmry 81,39 2,66 3,88
Pasbar 82,30 4,59 4,43
Padang 92,15 0,37 3,81
Kt Solok 95,00 - -
Swl 72,36 1,96 5,00
Pdg Pjg 84,95 - 8,44
Bkt 97,43 0,84 3,35
Pykbh 86,90 0,07 4,26
Par 87,07 0,54 43
4,44
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN
ANAK
Lansia
PENDEKATAN
Pelayanan bagi
Continuum of Care anak SMP/A & • Kualitas
• Degeneras
remaja i

• Kespro
Pelayanan remaja
bagi anak • Konseling:
SD Gizi
Pelayanan HIV/AIDS,
bagi NAPZA dll
balita • Fe
•Penjaringan
Pelayanan •Bln Imunisasi Anak
Persalinan,
bagi bayi Sekolah
nifas & •Upaya Kes Sklh
Pemeriksaa neonatal •PMT
n • Pemantauan
pertumbuhan
Kehamilan &
Pelayanan
PUS & • ASI eksklusif perkembangan
• PMT
• Imunisasi dasar
WUS Rapor
lengkap
• P4K • Inisiasi Menyusu Dini Kesehatan
• Pemberian
• Buku KIA • Vit K 1 inj
• Imunisasi Hep B
makan Buku ku
• ANC terpadu • Penimbangan
• Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu KIA
• Konseling • Vit A
• Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun
• Pelayanan • MTBS
• PMT ibu hamil • KB pasca persalinan
KB
• TT ibu hamil • PONED-PONEK
• PKRT
KELUARGA MASYARAKAT dan PELAYANAN
LINTAS SEKTOR KESEHATAN

SELURUH KELUARGA Sehat, BB Naik (N),


perkembangan sesuai umur
1. Mempraktekkan:
a.Pemberian ASI eksklusif
serta MP-ASI BGM, Gizi buruk,
b.Pemberian gizi seimbang POSYANDU
c.Pemeliharaan kesehatan mslh perkembangan,
• Penimbangan balita sakit
d.Pola asuh & stimulasi balita (D)
perkembangan
e.Perlindungan anak emua
• Konseling
2. Memantau pertumbuhan dan Balita • Suplementasi Gizi kurang,
perkembangan anak Punya gizi BB Tidak
3. Menggunakan garam Buku • YANKES, naik, perlu
beryodium deteksi Puskesmas
KIA stimulasi
4. Memanfaatan pekarangan intervensi dini
5. Meningkatkan daya beli /KMS perkembangan
RS
KELUARGA MISKIN • PMT pemulihan
6. Menerima bantuan pangan • Stimulasi fisik-
darurat; psikososial
a. PMT balita, ibu hamil
b. Raskin
TFC, TPA, KB, BKB, Post PAUD
comprehensive home care
KEBIJAKAN
Meningkatkan AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG
BERMUTU bagi setiap orang pada SETIAP TAHAPAN
KEHIDUPAN dengan pendekatan SATU KESATUAN
PELAYANAN (continuum of care) melalui intervensi
komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
secara paripurna
FOKU
FOKUS FOKUS
S

KELOMPOK DAERAH PENDEKATAN


1. IBU HAMIL 1. POPULASI 1. KOMPREHENSIF
2. BAYI (SIX BUILDING
TINGGI BLOCK)
3. BALITA
2. TERPENCIL 2. INTERGRATIF
4. ANAK USIA PROMOTIF,
SEKOLAH 3. PERBATASAN
PREVENTIF,
5. REMAJA PUTRI 4. KEPULAUAN KURATIF &
6. PEKERJA REHABILITATIF
WANITA DESA/KELURAHAN 3. KEMITRAAN antar
7. PUS KABUPATEN/KOTA pelaku sesuai
8. LANSIA PROVINSI 47 STRATA
KEWENANGAN
8 INDIKATOR PROGRAM
Cakupan Kunjungan Neonatal MDGS, RPJMN 2010-
Pertama (KN1) 2014
continuum of care Cakupan Kunjungan Neonatal
throughout the lifecycle Lengkap (KN lengkap) MDGS

-Peningkatan Cakupan Penanganan


Neonatal Komplikasi MDGS, SPM
kelangsungan hidup Cakupan Pelayanan MDGS, RPJMN 2010-
Kesehatan Bayi 2014 , SPM
- Peningkatan kualitas Cakupan Pelayanan MDGS, RPJMN 2010-
hidup Kesehatan Anak Balita
2014 , SPM
Cakupan SD/MI, SMP, SMA dan SPM BIDANG
- Peningkatan sederajat melaksanakan KESEHATAN
perlindungan kesehatan penjaringan siswa kelas 1
anak % Kab/kota miliki min 4 pusk
mampu laksana PKPR
% Kab/kota miliki min 2 pusk SPM BIDANGPP&PA
mampu tatalaksana kasus KtA
1. Upaya Peningkatan Kelangsungan Hidup Anak

Tk Rujukan
RS PONEK =13 (Sumbar) ,
Pelayanan Kes Anak di RS Kab/Kota
Regionalisasi RS rujukan

Tk Puskesmas
907 Pustu, 1761 Polindes, 90 Puskesmas
Perawatan Neonatal Esensial,
Manajemen BBLR, Manajemen
Asfiksia, MTBS , PONED aktif = 67
Puskesmas

Tk Masyarakat
Posyandu 7230, Pemanfaatan Buku KIA , Kelas
Ibu Balita, MTBS di tingkat masyarakat
KESEHATAN BAYI
Sasaran :
• Bayi Baru Lahir (Neonatal) (Usia 0-28 hari)
• Bayi (Usia 29 hari – 11 bulan)

Penyebab Utama Kematian Bayi :


• Asfiksia
• Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
• Infeksi neonatal
• Pneumonia
• Diare

Upaya Penurunan Angka Kematian Bayi


(AKB):
• Manajemen BBLR
• Manajemen Asfiksia
• Manajemen Terpadu Bayi Muda
• Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif, MP ASI
• Injeksi Vit.K1, imunisasi HB 0 & salep mata
antibiotik pada seluruh bayi baru lahir
• Kunjungan Neonatal pertama pada 6 – 48 jam
• Kunjungan Neonatal ke 2 pada 3 – 7 hari
• Kunjungan Neonatal ke 3 pada 8 – 28 hari
• Kunjungan Bayi (Usia 29 hari – 11 bulan)
KESEHATAN ANAK BALITA DAN PRASEKOLAH

Sasaran :
• Anak Balita (Usia 12 - 59 bulan)
• Anak prasekolah (Usia 60 – 72 bulan)

Penyebab Utama Kematian Balita :


• Masalah neonatal (Asfiksia, BBLR)
• Diare
• Pneumonia
• Kelainan Kongenital
• Tetanus

Upaya Penurunan Angka Kematian Balita (Ak


Balita) :
• Buku KIA
• Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
• Stimulasi Deteksi & Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK )
• Pelayanan Anak Balita (Usia 12 - 59 bulan)
2. Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Anak

Tk Rujukan
Rujukan Kasus Tumbuh
kembang: 2 RS
Rujukan Kesehatan Remaja

Tk Puskesmas
Deteksi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTKA)
UKS, Penjaringan Kesehatan
Puskesmas Peduli Remaja (PKPR)

Tk Masyarakat
Posyandu/PAUD/KB
Konselor Sebaya, Promosi Kespro Remaja
SMP / Mts dan SMA /MA

Pengembangan Skrining Hipotiroid


KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH

Sasaran :
• Anak usia Sekolah (Usia 6 – 18 tahun)

Masalah Kesehatan :
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
• Kecacingan
• Karies gigi
• Anemia
• Kurang Energi Protein (KEP)
• Mental dan Intelegensia

Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Anak


:
• Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
• Penjaringan Kesehatan
• Pemeriksaan Berkala
• Dokter Kecil
KESEHATAN ANAK REMAJA

Sasaran :
• Anak Remaja (Usia 10 – 18 tahun)

Masalah Kesehatan :
• Kesehatan reproduksi remaja
• Perilaku Berisiko (seks bebas, aborsi,
merokok, HIV/AIDS, NAPZA suntik)
• Kurang Energi Kalori (KEK) Remaja Putri
• Anemia Gizi Besi Remaja Putri

Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Anak :


• Puskesmas mampu laksana Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
• Persiapan pra nikah
• Konselor sebaya pada remaja
Upaya Perlindungan Kesehatan Anak

Tk Rujukan
• Usia Pertama kali merokok : umur 5-9
Rujukan kasus KtA (7 RS di Tahun : 1.7%, umur 10-14 th : 17.5%,
Kab/Kt, M.Jamil, RS umur 15-19 th : 43.3%
Bhayangkara) • Prevalensi hubungan sexual pra nikah
(perempuan) pada usia 8 tahun.
Tk Puskesmas
Puskesmas mampu tatalaksana
kekerasan (KtA) = 26 Puskesmas
Yankes di panti anak ,
ABH di lapas/rutan (2 Lapas),
ancat melalui UKS diSLB

Tk Masyarakat
Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat
(RBM),
KESEHATAN ANAK KHUSUS

Sasaran :
• Anak dengan kebutuhan khusus (0-18 tahun)

Masalah Kesehatan :
• Kekerasan Terhadap Anak (KtA)
(fisik,emosional,seksual,exploitasi,trafficking)
• Anak berkelainan/penyandang cacat
• Anak jalanan/pekerja anak (rentan terhadap
HIV-AIDS, Rokok,NAPZA, Seks Bebas)
• Anak di Panti; Anak di SLB; Anak di
Rutan/Lapas
• Anak di daerah terpencil, daerah konflik,
daerah bencana
• Intake kurang yang disebabkan oleh :
ketidakcukupan pangan dan gangguan fisik
yang meyebabkan kesulitan dalam penyerapan

Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Anak :


• Puskesmas mampu tatalasana kasus Kekerasan
terhadap Anak (KtA)
• Pembinaan kesehatan oleh Pusk bagi: Anak di
Lapas, SLB/Panti, Anak Jalanan,Pekerja anak,
Anak di daerah konflik/bencana/terpencil
NSPK

Direktorat Bina Kesehatan Anak


Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
2012

IDAI
Intervensi di tingkat pelayanan dasar
1) Pemeriksaan kehamilan: Screening TT pada ANC
10T
2) Persalinan nakes di fasilitas yankes:
3) Penanganan balita sakit (MTBM)
5) Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
minimal 4 pusk/Kab & Kota
6) Pelayanan nifas dan bayi baru lahir

Intervensi di tingkat pelayanan rujukan


1) Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif, 24 jam seminggu di Kab/Kota
2) Pelayanan rujukan nifas dan bayi baru lahir
3) Pelayanan rujukan
4) Pelayanan level 3 di tingkat regional
5) Transportasi rujukan
Intervensi di tingkat
keluarga & masyarakat
1) Buku KIA : promotif, preventif, rujukan & identifikasi
masalah KIA
2) Fe & asam folat ibu hamil
3) Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan
Komplikasi
4) Kelas Ibu hamil, Ibu balita
5) RBM anak berkebutuhan khusus
6) Penyuluhan PHBS : cuci tangan pakai sabun
7) Deteksi dini neonatal sakit
8) Kunjungan rumah
9) KMC (Kangoro Mother Care)
10) Oralit bila diare

Anda mungkin juga menyukai