DISUSUN OLEH :
AKRIMA NUR AMILIA
(1610814210023)
HIKMAH
(1610814320005)
RUBY ADIJAYA
(1610814110013)
SINTONG LEONARDO SITUNGKIR
(1610814210023)
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
OKSIDASI
ETILEN
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
REAGEN OKSIDASI
PERMANGANAT
• Larutan cair permanganat juga memiliki sifat pengoksidasi kuat. Salah satu yang paling umum
dan paling berguna yang digunakan dalam oksidasi organik adalah kalium permanganat.
• Kalium larutan permanganat menghasilkan zat pengoksidasi kuat yang hanya bergun
a dalam persiapan senyawa yang sangat stabil. Tindakan kuat dari agen ini sangat me
mbatasi penerapannya. Digunakan, larutan pengoksidasi ditambahkan secara bertaha
p ke zat yang mengalami oksidasi, karena dengan cara ini tindakan terbatas dan dapa
t dikontrol. Setiap molekul hasil permanganat lima atom oksigen.
REAGEN OKSIDASI
DIKROMAT
• Bentuk oksidasi biasa dengan dikromat adalah di hadapan sulfur asam dan dengan garam natriu
m atau kalium. Meskipun dikromat mengerahkan kecenderungan oksidasi tanpa adanya asam, r
eaksi oksidasi dapat dibuat untuk terjadi jauh lebih cepat di hadapan asam, dan asam solusi ha
mpir selalu digunakan. Campuran semacam itu bereaksi untuk memberi oksigen sebagai beriku
t:
K2Cr2O7 + 4H2SO4 K2SO4 + Cr2 (SO4)3+ 4H2O + 3O
REAGEN OKSIDASI
PEROKSIDA
Peroksida utama yang digunakan sebagai oksidator adalah timbal, dan mangan, yaitu sebagai beri
kut:
• Timbal peroksida (PbO2) digunakan sebagai agen pengoksidasi dalam hubungannya dengan
asam asetat, sulfat, atau hidroklorik, biasanya yang pertama.
• Mangan peroksida (MnO2) digunakan bersamaan dengan sulfur asam dan selama reaksi dired
uksi menjadi sulfat mangan, melepaskan satu atom oksigen per mol. Salah satu kegunaan uta
manya adalah dalam oksidasi kelompok metil ke kelompok aldehida, di mana peran itu telah
banyak digunakan mengubah toluena menjadi benzaldehida.
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
OKSIGEN
H2SO5
H2SO4
HClO4-
MATERIAL MATERIAL
OZONE
H 2 O2
Halogen
agent HNO3
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
b) Toluen
Toluen dioksidasi menjadi benzaldehid atau asam benzoate.
O-xylen menjadi phthalat anhidrid;
etil benzen menjadi asam benzoat.
Hasil oksidasi: benzaldehid (hasil utama),
T 553 K – 773 K
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Oksidasi simultan campuran etanol dan asetaldehid dalam fase uap memberikan konversi yang ba
ik. Asetaldehid menjadi asam asetat dan etanol menjadi asetaldehid, yang mana asetaldehidnya di
kembalikan ke dalam proses.
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PERALATAN PRODUKSI
Reaksi oksidasi tidak memerlukan peralatan khusus untuk pengaturan su
hu dan pengambilan panasnya. Namun ada beberapa yang perlu diperhati
kan, diantaranya:
Bentuk penutup
Rasio reaktan yang
(ketel,jacket) untuk
bereaksi khususnya
mempertahankan
pada fase gas,
panas
TERIMA KASIH
LIKE , COMMENT AND SUBSCRIBE