SAMPLE
METODOLOGI PENELITIAN
Kelompok 7
Defenisi Desain
Populasi Sampel
dan dalam
Sampel Penelitian
Metode
Langkah
Sampel
Dalam
dalam
Penelitian
Penelitian
Defenisi Populasi dan Sampel
Populasi
1. Probability Sampling
2. Nonprobability Sampling
1. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel.
Teknik Probability Sampling
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu.Cara demikian dilakukan bila anggota populasi
dianggap homogen. Pengambilan sampel acak
sederhana dapat dilakukan dengan cara undian, memilih
bilangan dari daftar bilangan secara acak.
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota
atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional. Suatu organisasi yang mempunyai
pegawai dari latar belakang pendidikan yang berstrata,
maka populasi pegawai itu berstrata. Misalnya, jumlah
pegawai yang lulus S1 = 45 , S2 = 30 , STM = 800 ,
ST= 800, SMEA = 400, SD = 300. Jumlah sampel yang
harus diambil meliputi strata pendidikan tersebut.
Starta Anggota Persentase Sampel
Populasi
1 2 3 4 = (3x50)
SD 150 37,5 19
SMP 125 31,25 16
SMU 75 18,75 9
Sarjana 50 12,5 6
Jumlah 400 100 50
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah
sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang
proporsional.
Starta Anggota Persentase Sampel Sampel Non
Populasi proporsiona proprsional
l
1 2 3 4 = (3 x 50) 5
SD 150 37,5 19 18
SMP 125 31,25 16 15
SMU 122 30,5 15 14
Sarjana 3 0,75 0 3
Jumlah 400 100 50 50
d. Cluster Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila
objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, Misal
penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten.
Untuk menentukan penduduk mana yang akan djadikan sumber
data, maka pengambilan sampel ditetapkan secara bertahap dari
wilayah yang luas (negara) sampai ke wilyah terkecil (kabupaten).
Setelah terpilih sampel terkecil, kemudian baru dipilih sampel
secara acak. Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui
2 tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan
tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah
itu secara sampling juga.
2. Nonprobability Sampling
Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk ipilih menjadi sampel.
Teknik Nonprobability Sampling
a. Sampling Sistematis
Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya
anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari
semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1-
100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan
mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan
dari bilangan tertentu. Misalnya kelipatan dari bilangan
lima.
b. Sampel Kuota
Proses
pengacakan
diambil dari
Misalnya masing-masing
penelitian kelompok
mengenai tersebut
motivasi kerja
pada manajer
tingkat atas
manajer tingkat
sampel berdasar menengah dan
tingkatan tertentu manajer tingkat
bawah
4. Pengambilan Sampel 5.Teknik Pengambilan
Acak Berdasar Sampel Acak
Area (Cluster Random Bertingkat (Multi Stage
Sampling) Sampling)
• Teknik sampling secara • Proses pengambilan sampel
berkelompok. jenis ini dilakukan secara
• Tujuan untuk meneliti bertingkat. Baik itu
tentang suatu hal pada bertingkat dua, tiga atau
bagian-bagian yang berbeda lebih
di dalam suatu instansi. • Misalnya -> Kecamatan ->
• Misalnya,penelitian tentang Gugus -> Desa -> RW – RT
kepuasan pasien di ruang
rawat inap, ruang IGD, dan
ruang poli di RS A dan lain
sebagainya.
Langkah dalam Penelitian
Langkah Di dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut :
Perlu dirumuskan masalah-masalah
yang dihadapi, kemudian perincilah
masalah-masalah tersebut dalam be
1
ntuk-bentuk informasi yang harus d
isajikan.
Setelah memahami ruang lingk
2 up masalah yang dihadapi, teta
Langkah pkanlah populasi yang hendak
diteliti itu.
Perlu diketahui apakah informasi ya
3 ng dibutuhkan sudah pernah tersedi
a, misalnya sebagai hasil penelitian
orang lain.
4 Tentukan jenis penelitian apa yang
paling baik, sesuai dengan biaya ya
ng tersedia sehingga dapat menyaji
kan informasi yang dibutuhkan
Susun rencana lengkap terhadap p
elaksanaan penelitian tersebut, ter
5 masuk menyusun defenisi, klasifi
kasi, kwesioner, petugas dan seba
gainya.
Rencanakan beberapa "Alternative
6 Sampling Design" yang dapat mem
Langkah
beri gambaran tentang beban ongko
s dan tingkat kecermatannya
7 Susun buku pedoman (manual) u
ntuk pekerja lapangan selengkap
mungkin