Anda di halaman 1dari 9

KONSEP PEMBELAJARAN

KLINIK

OLEH
KELOMPOK 1
pembelajaran klinik
Pembelajaran klinik(suatu
merupakan inti dari
fokus pembelajaran dan pengembangan professional. sarana yang dapat
PENGERTIAN PEMBELAJARAN
pengajaran yang melibatkanBagaimana cara pembimbing
klien secara langsung dan klinik meningkatkan kualitas
memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk
menjadi “jantung” dari KLINIK/LAB
pengajaran dan
dapat menerapkan dasar-
pendidikan dasar pengetahuan
pembelajaran dalam praktik
MELECCA (1978)
sehari-hari.

pembelaran klinik menyiapkan mahasiswa untuk mengintegrasikan ilmu


pengetahuan yang sebelumnya sudah didapat dengan penampilan
keterampilan dan kompetensi yang berhubungan dengan diagnosis,
pengobatan dan askep klien serta untuk memperoleh bebagai macam
keterampilan professional dan berfikir kritis untuk memasuki sistem
pelayanan kesehatan.
PEMBELAJARAN KLINIK

Tujuan dari praktek klinik selain konsep adalah di


harapkan peserta didik lebih aktif dalam setiap tindakan
sehingga terampil dalam mengunakan teori dan tindakan
Di lahan klinik peserta didik juga dapat bereksprimen
dengan menggunakan konsep dan teori untuk praktik,
menyelesaikan masalah dan mengembangkan bentuk
perawatan baru. ( Nursalam
& Ferry, 2008)
LINGKUNGAN PEMBELAJARAN
KLINIK/LAB YANG KONDUSIF

Menurut Reilly dan Oermann


(2002) lingkungan klinik kaya
akan pengalaman belajar, tetapi
Penyiapan lingkungan belajar klinik
lingkungan yang kurang
khususnya rumah sakit dalam
mendukung akan mematahkan
pendidikan klinik akan lebih serius
semangat belajar peserta didik
sehingga kualitas proses pendidikan
untuk mencari pengalaman dan
menjadi bertambah baik, demikian juga
akibatnya banyak kesempatan
lulusan yang di hasilkan menjadi
untuk maju hilang.
semakin memiliki kompetensi yang
profesional (Syahreni & Waluyanti,
2007).
Penataan Fisik
Kelas

Visibility ( Accesibility
Keleluasaan (mudah Fleksibilitas Kenyamanan Keindahan
Pandangan) dicapai) (Keluwesan)
Dalam pengaturan ruang belajar, hal-hal
berikut perlu diperhatikan menurut Conny
Semawan,dkk.
Ukuran dan bentuk
kelas

Kelas yang Kelas yang


besar kecil

mudah tercipta kelas Mudah


yang hidup, siswa belajar pengelolaannya,
dari banyak ragam kawan Sedikit terdapat
sehingga mendapatkan ketidakcocokan
banyak pengalaman

adalah pengelolaannya Sukar diciptakan kelas


sukar, banyak ragam yang hidup, Siswa tidak
kawan, menimbulkan mendapat kesempatan
kesulitan jika tidak ada untuk belajar dari
kecocokan banyak ragam kawan
• Sudirman mengemukakan beberapa contoh formasi
tempat duduk:
a. Posisi berhadapan
b. Posisi setengah lingkaran
c. Posisi berbaris kebelakang

a. Jumlah siswa dalam kelas


b. Jumlah siswa dalam setiap kelompok
c. Komposisi siswa dalam kelompok (seperti
siswa yang pandai dan kurang pandai,
pria dan wanita).

a. Ventilasi dan pengaturan cahaya


b. Pengaturan Penyimpanan Barang-Barang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai