Anda di halaman 1dari 24

Dr. Ir. Arqam Laya, M.

T
Diperlukan untuk menentukan jalan kerja dari site plan
ke seluruh lokasi saluran irigasi, termasuk jalan kerja
dari quarry ATAU borrow area

Quarry dan borrow area perlu dilakukan penyelidikan


laboratorium untuk tanah dan batuan

Diperlukan untuk membuat metode pelaksanaan yang


efektif dan efisien.
 Pelaksana lapangan diberi tugas mencari bahan-bahan
dari quary dan borrow area, kemudian mengawasi
pelaksanaan pengambilan bahan-bahan tersebut, yakni :

Bahan galian dan timbunan saluran irigasi

Bahan untuk pekerjaan bangunan irigasi

Bahan untuk pekerjaan jalan dan jembatan


Batu Kerikil dan Pasir

Lempung

Lanau
• Pasangan batu kali / gunung dan atau beton kebanyakan
Bendung konstruksi bendung dibuat dari pasangan batu kali / gunung

Bang. Bagi • Pasangan batu kali / gunung atau pasangan batu bata,
/ sadap karena bangunan ini tidak terlalu besar, dibanding dengan
bendung

Gorong- • Gorong-gorong bulat terbuat dari beton.


gorong • Gorong-gorong persegi terbuat dari pasangan batu dan
pelat penutup dari beton bertulang
• Terbuat dari pasangan batu atau beton
Sipon

• Terbuat dari beton atau baja


Talang
SYARAT-SYARAT BATUAN SIFAT-SIFAT BATUAN

a) Kekuatan  Keteguhan
b) Kekerasan  Keawetan
c) Mudah dikerjakan  Keteguhan Aus
d) Ketahanan  Tahan Api
e) Warna dan butiran
f) Porositas dan texture
g) Kemudahan
pengambilan
h) Mudah dicapai
JENIS BATUAN DAN MINERAL STRUKTUR BATUAN

 Quartz  Berpori
 Alumina (Al2O),  Berbuih
Corundum  Kristal (Balur)
 Feldspar  Berbutir
 Mica  Berserpih
 Caolimite atau Aquatic  Berserat
Alumoslicate  Terlepas
 Magnesium Besi
Silicate
 Karbonat dan Sulfat
a) Pengambilan dan
b) Penyiapan bahan baku
penyimpanan bahan baku

c) Pencetakan d) Pengeringan

f) Pembakaran dan
e) Pelapisan
pendinginan

g) Penarikan dan penyimpanan


hasi-hasil yang sudah jadi
SIFAT-SIFAT BATA DAN
JENIS DAN UKURAN BATA DINDING BATA

 Ukuran dimasa lampau  warna


bermacam-macam,  Texture
tergantung pada bahan  Ukuran
dan tempat. Tetapi  Kekuatan
karena kebutuhan  Kecepatan absorpsi.
Pengujian kekuatan
standardisasi makin
termasuk pengujian tekan,
nampak, maka geser dan kekuatan lentur
ditentukan ukuran- melintang.
ukuran standar.
KEUNTUNGAN BETON BERTULANG KERUGIAN BETON BERTULANG

 Daya dukung yang besar  Tidak tepat untuk


 Tahan terhadap temperatur bangunan sementara
tinggi  Warnanya kurang
 Tahan terhadap getaran menyenangkan
(misalnya karena ledakan,  Berat volume beton besar
gempa bumi atau mesin- (2400 kg/m3)
mesin yang berjalan cepat)
 Biaya pemeliharaan
konstruksi amat rendah
• Dipakai untuk pengendapan (blinding) dan lantai kerja.
Mutu B0 Campurannya harus paling tidak 1 semen : 8 agregrat
(kerikil dan pasir dicampur)
• Dipakai untuk beton tumbuk dalam pondasi dan timbunan.
Mutu B1 Campurannya dapat diambil 1 : 2 : 3 atau 1 : 1, 5 : 2, 5
(semen : pasir :kerikil).

Mutu • Dipakai untuk beton-massa didalam tubuh bendung atau


dinding penahan yang besar. Untuk mutu ini campuran
K125 bisa diambil seperti untuk mutu B1.

Mutu • Bangunan-bangunan bertulang yang dicetak di tempat /


lapangan dan campurannya harus sesuai dengan
K175 persyaratan yang diberikan dalam PBI-1971.

Mutu • Bagian-bagian yang berkekuatan tinggi seperti bangunan,


atas jembatan atau pipa-pipa pracetak. Campurannya
K225 sesuai dengan ketentuan PBI-1971.
PENGIKATAN DAN
SUSUNAN PENGERASAN SEMEN

 Portland Cement terdiri  Permulaan pengikatan, ini


atas campuran Ca CO3, adalah saat dimana semen
tanah liat dan bahan yang mulai menjadi kaku, yang
mengandung besi, yang dinyatakan dalam jam dan
menit setelah pembutan
dibakar hingga meleleh pasta semen.
(yaitu dekat ketitik cairnya)  Pengikatan yang
 Setelah pendingin digiling sebenarnya, yaitu waktu
halus dengan bahan antara mulai menjadi kaku
tambahan yang mengatur dan saat menjadi padatnya
waktu pengikatan semen.
 Pasir tidak bekerja aktif dalam proses pengerasan, tapi
kwalitas beton tergantung pula pada kwalitas pasir.
Keteguhan tekan pasir tidak boleh kurang dari pada
keteguhan tekan semen yang telah mengeras. Pasir
terdapat didasar sungai. Pasir terdiri atas butir-butir dengan
berbagai ukuran, yang diberi nama pasir ialah butir-butir
dengan ukuran antara 0,2–5 mm.
 Sebelum dipakai sebagai bahan tambahan membuat beton,
pasir harus diselidiki tentang :
a. Ada atau tidak adanya campuran dan kotoran
b. Cukup kerasnya bahan pasir
c. Berapa prosen air yang terkandung
d. Analisa saringan pasir
 Diameter 5–30 mm kerikil dapat diketemukan
didasar sungai sedang batu pecahan dibuat oleh
orang atau dengan mesin.
 Batu pecahan mempunyai sisi-sisi yang tajam
dan memberi beton yang lebih baik. Bahkan
batu harus keras, lebih keras dari semennya
yang sudah menjadi batu.
 Campuran semen-pasir-kerikil pun harus
mempunyai garis analisa yang terletak didalam
daerah yang amat baik atau cukup baik.
Perkerasan
lentur (Flexible Perkerasan kaku
pavement)

Pasir, kerikil
pecah dan Beton
aspal
Pasir
Kerikil
(Pasir angin, pasir
(Kerikil kacang polong /
danau, pasir sungai,
pea gravel, kerikil
pasir-batu, pasir
sungai. kerikil gunung)
gunung, pasir buatan)

Batu Pecah Aspal / Bitumen


(Batu pecah bergradasi, (Aspal alam, aspal
batu pecah campuran, minyak, aspal keras,
secondary crusher, aspal cair, aspal emulsi)
terak / slag)
 Bahan untuk jembatan bisa dari kayu, beton dan baja.
Penggunaan kayu untuk jembatansudah jarang dilakukan
kecuali didaerah yang masih banyak kayu. Umumnya yang
lazim dipakai dewasa ini adalah beton bertulang.
Penggunaan baja juga berkurang karena relatif mahal bila
dibandingkan dengan beton

 Beton , Bahan untuk beton terdiri dari pasir, batu pecah


dan semen

 Baja, Bahan baja terdiri dari berbagai profil dan telah


tersedia dipasaran.
 Survey tersebut dicocokkan dengan gambar
desain, peta situasi dan data hasil
penyelidikan tanah.

 Dengan survey tersebut akan dapat


ditentukan jalan kerja (dari quary maupun
jalan site), pembuatan site plan dan
menentukan metode pelaksanaan.
A. Data umum survei lapangan 11. Survei harga bahan lokal
Proyek Irigasi 12.Disposal area
1. Nama proyek : 13. Penggunaan alat berat
.................................................... 14. Mobilisasi
2. Keadaan site 15. Lokasi penempatan alat
3. Jalan masuk ke site 16. Kondisi sosial lingkungan proyek
4. Lapangan kerja 17. Pemotretan perlu dilakukan
5. Sumber air kerja untuk bagian site yang penting
6. Listrik termasuk
7. Tenaga kerja 18. Sarana kesehatan
8. Keadaan cuaca di site
9. Data penyelidikan perkerasan
berbutir (sondir, boring log dsb)
10. Quarry / borrow area:
Lengkap dan jelas Aman untuk
memenuhi Bisa dilaksanakan dilaksanakan
terhadap bangunan,
informasi yang dan efektif pekerja, dan
dibutuhkan lingkungan

Memenuhi standar
tertentu yang Memenuhi
Biaya murah,
ditetapkan atau pertimbangan
disetujui tenaga teknik wajar dan efisien
non teknis lainya
yang berkompeten

Merupakan alternatif Manfaat positif


terbaik yang telah
diperhitungkan dan construction
dipertimbangkan method
Site plan, kebutuhan
alat dan tenaga kerja
Method serta material, urutan
tahapan pekerjaan,
sketsa penjelasan

Unit Price :
Analisa Harga
Ekonomis,
Satuan
wajar, efisin

Anda mungkin juga menyukai