Otitis Media

Supuratif Kronik
(OMSK)
 Definisi

Infeksi kronis di telinga

tengah dengan perforasi
membran timpani dan
sekret keluar dari telinga
tengah terus menerus
atau hilang timbul.
(Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala dan Leher FK UI)

http://kckentcentre.com/chronic-suppurative-otitis-media
 Epidemiologi

• Insiden OMSK pertahun: 39 kasus per 100.000 pasien usia 15

tahun ke bawah.
• Populasi tertentu memiliki faktor risiko OMSK, hal ini
berhubungan dengan anatomi tuba eustasius:
• 8% native americans dan lebih dari 12% eskimos
mengidap OMSK.
• Tuba eustasius lebih lebar dan terbuka pada populasi
tersebut dibanding populasi lainnya.

(Vikram BK, Khaja N, Udayashankar SG, Venkatesha BK, Manjunath D. Clinico-epidemiological

study of complicated and uncomplicated chronic suppurative otitis media. J Laryngol Otol. 2008
May. 122(5):442-6.)
 Etiologi

Gangguan tuba yang disebabkan oleh:

• Perubahan tekanan udara tiba-tiba
• Alergi
• Infeksi: Streptokokus hemolitikus, stafilokokus aureus,
pneumokokus.
• Sumbatan; sekret, tumor, tampon
 Faktor Risiko

• OMA berulang
• Tempat tinggal yang padat
• Attending daycare.
• Status sosioekonomi rendah; status gizi, pengetahuan ttg
kesehatan & kebersihan.
• Anomaly kraniofasial: cleft lip or palate, Down's syndrome, cri
du chat syndrome, choanal atresia, and microcephaly.
Patogenesis

Fungsi tuba eustasius:

- Menyeimbangkan
tekanan antara di luar
dan di dalam membran
timpani
- Proteksi telinga tengah
dari reflux nasofaring
- Membersihkans sekresi
di telinga tengah
• OMA dengan perforasi yang menetap dan memudahkan terjadinya
infeksi berulang dari telinga luar.
• OMA dengan perforasi menjadi OMSK apabila prosesnya lebih dari 2
bulan.
– Terapi terlambat diberikan
– Terapi tidak adekuat
– Virulensi kuman tinggi
– Daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang)
– Higiene buruk
 Perubahan Pada
Membran Timpani

• Perforasi sentral
Perforasi pada pars tensa
• Perforasi Marginal
Perforasi yang terjadi pada pinggir margo
timpani
• Perforasi atik
Perforasi yang terjadi pada pars flaksida
 Jenis OMSK

Jenis:
1. Tipe aman/mukosa/benigna:
peradangan sebatas mukosa
• Letak perforasi:
sentral(pars tensa)

2. Tipe bahaya/tulang/maligna:
disertai dengan kolesteatoma
• Letak perforasi: marginal
atau atik
Kolesteatoma
• Suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel
(keratin). Deskuamasi terbentuk terus sehingga
kolesteatoma semakin besar.
• Pembentukan serumen yang padat dalam waktu lama
di liang telinga -> kulit yg berada di medial dari
serumen tsb seakan terperangkap sehingga
membentuk kolesteatoma.
• Kolesteatoma: media yg baik utk pertumbuhan kuman
(infeksi).
• Massa kolesteatoma akan mendesak dan menimbulkan
nekrosis pada tulang.
 Manifestasi Klinis

• Otalgia.
• Otorrhea dengan ciri mukopurulen, yang menetap atau
intermitten.
• Pendengaran menurun: tuli konduktif.

OMSK tipe bahaya:

• Perforasi pada marginal atau atik
• Bisa terdapat abses atau fistel retroaurikuler, polip atau
jaringan granulasi di liang telinga luar
• Sekret berbentuk nanah dan berbau khas.
• Kolesteatoma tampak pada telinga tengah.
 Diagnosis

Keluhan & Gejala

• Otore : pus pada MAE
– Kental / busuk  Kolest./destruksi tulang
– Encer  Mukosa hipertrofi
• Pendengaran menurun
– Sekret dalam MAE
– Perforasi
– Penebalan mukosa
– Kerusakan osikula
Pemeriksaan Telinga (Otoskopi)
• Sekret pada MAE
• Perforasi membran timpani
• Mukosa :
– Menebal
– Granulasi / polip
– kolesteatoma
Pemeriksaan Pendengaran
• Suara bisik
• Tes garpu suara
• Audiogram
Tuli Konduksi/campuran

X-Foto mastoid (Posisi Schuller)

• Mastoid : Sklerotik
Rongga  kolesteatoma
 Komplikasi

• Mastoiditis Kronik
• Labirintitis
• Meningitis
• Abses Otak
 Tatalaksana

Tipe Aman:
• tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid
• Antibiotik per-oral
• Irigasi telinga menggunakan H2O2 3% selama 3-5 hari
• Miringoplasti atau timpanoplasti apabila perforasi masih ada setelah
2 bulan dan sekret kering.

Tipe Bahaya:
terapi konservatif dengan medikamentosa
dan pembedahan mastoidektomi
Terima Kasih 