BAKTERI
1
Pendahuluan
2
Tiga Aspek Utama Dalam Taksonomi
1. Klasifikasi (pengelompokkan
organisme dalam tax)
3
KLASIFIKASI BAKTERI
- Family
- Genera
- Spesies
4
PURE CULTURE
adalah:
Populasi individual mikroorganisme
yang semua berasal dari satu
organisme yang sama namun
tidak perlu identik dalam
- genotype
atau
- phenotypenya.
5
STRAIN
adalah:
Grup pure cultur yang berasal dari sumber
umum dan dipastikan sama (identik dalam
pure culture) asal dari
- specimen tunggal atau
- spesimen berbeda-beda dari pasien
yang sama, atau
- dari sejumlah korban sumber umum
KLB terkait infeksi.
6
SPECIES
7
Species Bakteri
9
(Lanjutan)
10
Nama Historical
• Sebutan nama historical menimbulkan banyak
masalah.
Contoh: bacillius (tanpa huruf kapital) berarti
bakteri yang bentuknya rod-shaped
(mirip batang), padahal nama
generiknya adalah aerobic-berring
rods.
Sedangkan organisme rod-shaped lain
terkelompok ke sejumlah besar generik lain.
11
Penulisan Penamaan
13
Kriteria Khusus untuk Klasifikasi
dan Identifikasi
(1) Ukuran
(2) Bentuk
(3) Tatanan tampilan
(4) Ada tidaknya kapsul
(5) Flagella
(6) Spora.
Protoplast, spheroplasts dan L-forms.
14
Berdasarkan Reaksi terhadap
Pengecatan
(1) Gram Negative
(2) Gram Positif
(3) Metoda Ziehle-Neelson (Khusus untuk
Mycobacterium tuberculosis)
Modifikasi Ziehle-Neelson dengan dekolorisasi
yang kurang kasar digunakan untuk mengecat
spora bakteri, dengan metode Albert’s atau
Neisser’s untuk mendemonstrasikan karateristik
granular Corynebacterium diphtheria
15
Karateristik Pertumbuhan
16
Kebutuhan Nutrisi
17
(Lanjutan)
18
Penentuan Sifat dasarnya
19
Pure Culture
21
(Lanjutan)
22
Reaksi Pengecatan
23
(Lanjutan)
24
CAT GRAM POSITIF
25
CAT GRAM NEGATIF
26
TEST FUNGSI METABOLIK
27
Test Meliputi:
28
(Lanjutan)
29
Hasil Akhir Analisis
30
Produk Akhir Metabolite
32
Tes-tes penentu antigen-antigen
Banyak dimanfaatkan untuk penidentifi-
kasian hadirnya bakteri patogen, yakni
- tes agglutinasi bakteri
yang suspended oleh antisera
yang ditujukan ke permukaan antigen-
antigen; tes kemampuan antigen serum
spesifik untuk mempresentasi toxin
dibebaskan ke dalam kultur medis atau
menetralisirnya.
33
KLASIFIKASI SISTEMIK BAKTERIA
34
Grup utama Parasit Bakteria Pada Manusia
yang Penting di Bidang kedokteran.
• Grup Bentuk sel Gambaran umum lain
1 Cocci Gram-positive aerobic
2 Cocci Gram-positive anaerobic
3 Cocci Gram-negative, aerobic
4 Bacilli Gram-negatif aerobic
5 Bacilli Gram-positif anaerobic
6 Bacilli Gram negatif aerobic
7 Bacilli Gram negatif anaerobic
8. Bacilli Acid fast
9. Bacilli Branching
10. Spirochaetes
11. Mycoplasmas
35
Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait
Mikroba Patogen
37
(Lanjutan)
38
(Lanjutan)
40
OPPORTUNIST
41
Contoh:
- N. meningitis
meningitis epidemic
- S. pneumoniae
pneumonia
- S. pyogenus
Scarlet fever sore throat
42
Patogen yang masuk melalui Mulut
43
Pseudomonas aerogenusa
44
(Lanjutan)
45
(Lanjutan)
46
(Lanjutan)
47
(Lanjutan)
• Rabies:
Timbul akibat gigitan hewan yang rabies.
Tidak ada penbobatan yang memuaskan
sekali setelah sakit itu muncul.
48
BAKTERI SALURAN PERNAFASAN
49
Dalam Kenyataan:
Akibat:
- Gerak silia saluran napas berserta
- Sel sekresi lendir saluran napas
yang berkerjasama sebagai eskolator
mukosilia yang bergerak efektif mem-
buang setiap bakteri/partikel lain yang
lewat, bakteri udara jarang bisa mencapai
ujung bawah saluran napas.
50
(Lanjutan)
51
(Lanjutan)
Streptokokus berbentuk:
- bulat , membelah satu arah tidak
memisahkan diri sehingga nampak
tersusun seperti rantai yang
panjangnya bergantung apakah ia
tumbuh di media padat atau cair
(rantai panjang).
- Gram-positif, non motile, aerotolerans ada
yang aero-obligate, saprofit atau parasit.
52
Media Biakan Streptokokus
53
Daya Antigen Spesifik
54
Toksigenitas
55
Streptokinase dan Hialuronidase
57
Streptokokus B IMR 50-70%
Streptokokus B adalah:
- flora normal pada vagina maka dapat
menimbulkan infeksi perinatal:
- bakteriema
- pneumonia
- meningitis
yang menduduki IMR 50-70%
58
Infeksi Streptokokus lain:
59
Streptokokus mutans
Menghasilkan:
- transferase glukosil ekstrasel
- atau dekstrasukrase polimer glucose
yang insolubel melekat pada permukaan
gigi.
Sementara streptokokus yang tertanam melaku-
kan fermentasi fruktose yang menghasilkan
asam lactate yang menimbulkan dekalsifikasi
dan pembusukan.
60
Streptokokus pneumokokus
61
Neisseria meningitides
62
Terapi
- Sulfonamide
- Penisilin
- Eritromisin
- Klormfenicol
Vaksin yang digunakan: Vaksin A dan C (1974)
Vaksin A efektif untuk usia 3 bulan.
Vaksin C tidak efektif i=untuk uisa di bawah 2
tahun.
63
Bordetella Pertusis
64
Hemophillus aegyptius
65
Corynobacterium diphtheria
• Penyebab diphtheria
• Inkubasi 2-5 hari
• Endotoksin radang tenggorokan sel
jaringan mati (leukosit, eritrosit dan bakterinya)
eksudasi kelabu dan keruh = pseudo-
membrane (yang bila dikorek bisa menimbulkan
perdarahan)
• Kadang perlu tracheotomy
• Pencegahan: vaksinasi DPT.
66
Uji Schick Test
67
Mycobacterium tuberculosis
68
Sifat Kuman TB
- Tumbuh lamban perlu kira-kira 20 jam
sebelum generasi baru muncul maka
perlu 6 minggu sebelum pertumbuhan dapat
dilihat di media kultur, aerobik-obligat, media
garam organik, asparagin, glicerol.
- Segera mati oleh pemanasan, maka perlu
pasteuriasi air susu.
- Resisten terhadap udara kering dan panas,
tahan lama di udara kamar, tempat tidur, air
ludah dan lingkungan umum.
69
Infeksi Primer TB Miliari TB
70
Reaktivasi TB
71
Pengendalian TB
72
(Lanjutan)
73
(Lanjutan)
74
Mycobacterium lepra
76
Penyakit Mycoplasma
77
SELAMAT BELAJAR
78