EMS 119
Courtesy of You Tube
ANATOMI
www.medicinenet.com
www.medicinenet.com
Bronchial Tree
VA = (TV – RR) x f
VA = (500 – 150) x 12 = 4200 ml
DIFUSI
Peristiwa perpindahan:
O2 dari alveol ke kapiler dan
CO2 dari kapiler ke alveol
DIFUSI
www.ivy-rose.co.uk/
PERFUSI
Distribusi darah di paru
Dalam 1 menit darah mengalir
5 liter (stroke volume x denyut
jantung = 70 x 70 ml)
www.bmu.unimelb.edu.au
Gawat Darurat Respirasi
Ekspektorasi darah:
akibat perdarahan pd saluran napas di bawah
laring, atau
perdarahan yg keluar ke saluran napas di bawah
laring.
HEMOPTISIS
Amerika
Beberapa dekade lalu : TB, bronkiektasis
Sekarang : Ca + bronkitis
3. Hemoptisis masif
Hemoptisis Masif
RSUP Persahabatan:
1. Batuk darah sedikitnya 600 mL /24 jam
2. Batuk darah < 600 mL/24 jam, tapi lebih dari 250 mL/24
jam, Hb < 10 g% dan masih terus berlangsung
3. Batuk darah < 600 mL/24 jam, tapi lebih dari 250 mL/24
jam, Hb > 10 g% dalam 48 jam belum berhenti.
BDMO
Diagnosis Hemoptisis
Anamnesis teliti
Bedakan dengan hematemesis,
epistaksis dan perdarahan gusi
Pemeriksaan Fisik
Selain toraks, periksa organ lain THT,
abdomen dll
Hemoptisis vs hematemesis
PH Basa Asam
LABORATORIUM
Faal hemostasis
Sitologi sputum
RADIOLOGIS
Cegah asfiksia
Hentikan perdarahan
Terapi kausal
Batuk darah
Penatalaksanaan konservatif
tidak ya
Ro PA dan lateral
CT scan toraks (+ kontras)
Bronkial angiografi
Bronkoskop serat optik
Bronkoskop rigid
Terapi spesifik
Henry M. BTS Guidelines for the management of spontaneous pneumothorax . Thorax 2003; 58: ii39-52.
Insidens pneumotoraks spontan primer
laki-laki 18-28/100.000/tahun
perempuan 1,2-6/100.000/tahun.
Henry M. BTS Guidelines for the management of spontaneous pneumothorax . Thorax 2003; 58: ii39-52.
Angka kematian
laki-laki 1,26/juta/tahun
perempuan 0,62/juta/tahun.
Henry M. BTS Guidelines for the management of spontaneous pneumothorax . Thorax 2003; 58: ii39-52.
Definisi
Udara di rongga pleura
Tindakan segera
PEMERIKSAAN FISIS PARU
1. Observasi,
2. Aspirasi sederhana,
3. Chest tube,
4. Pleurodesis,
5. Torakoskopi,
6. VATS dan
7. Torakotomi
Aspirasi:
1. Abbocath 14
2. 3-way stop cock
3. 50 mL syringe
4. Blood set
5. Botol + cairan
Trocar chest tube (conventional)
Trocar tube thoracostomy
Light RW. Chest tubes. In: Light RW, ed. Pleural diseases. 2001.p.378-90.
Prosedur trocar tube
thoracostomy (inner trocar)
Light RW. Chest tubes. In: Light RW, ed. Pleural diseases. 2001.p.378-90.
Operative tube thoracostomy
Operative tube thoracostomy
Light RW. Chest tubes. In: Light RW, ed. Pleural diseases. 2001.p.378-90.
Lokasi
ICS 5
Mid axillar line (MAL)
Pneumotoraks
sederhana
Hidro/piopneumoto
raks
Suction
Light RW. Chest tubes. In: Light RW, ed. Pleural diseases. 2001.p.378-90.
Three bottle system
3 2 1
3 2 1
WSD
Selang WSD
Botol
WATER SEALED DRAINAGE (WSD)
Undulasi
Bubbles (gelembung)
Produksi cairan
Warna cairan
Definisi
B
SERANGAN ASMA BERAT
1. Sesak napas : saat istirahat
5. RR : > 30 x/menit
Schwartsein RM,
Parker MJ.
Gagal Nafas
keadaan kritis yang memerlukan perawatan di instansi
perawatan intensif (IP).
Diagnosis pasien kehilangan kemampuan ventilasi secara
adekuat/tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen darah
dan sistem organ.
terjadi karena disfungsi sistem respirasi karbondioksida &
↓ jumlah oksigen yang diangkut kedalam jaringan.
tidak dibatasi oleh usia dan dapat terjadi karena berbagai
proses penyakit.
Gagal Nafas Tipe I
Terjadi perubahan pertukaran gas yang diakibatkan kegagalan
oksigenasi.
PaO2 ≤50 mmHg, PaCO2 ≤40 mmHg, meskipun ini bisa juga
disebabkan gagal nafas hiperkapnia.
Ada 6 kondisi yang menyebabkan gagal nafas tipe I yaitu:
1. Ketidak normalan tekanan partial oksigen
inspirasi (low PIO2)
2. Kegagalan difusi oksigen
3. Ketidak seimbangan ventilasi / perfusi [V/Q
mismatch]
5. hipoventilasi alveolar
Asidemia Alkalemia
7.00 7.80
pH balans
PARU
Pertukaran Na+ H+
Na+ NH4+
2. Lain-lain
Distensi abdomen (peritonitis, asites), Obesitas berat,
gangguan tidur
Asidosis metabolik:
Asidosis yang tidak disebabkan oleh gangguan
pernafasan (asidosis non-respiratorik),
-
ditandai oleh penurunan kadar HCO3
PENYEBAB:
2. Penyakit paru
Pneumonia, Asma, emboli paru, penyakit paru
interstitial, gagal jantung kongesti, kompensasi
pernafasan sesudah koreksi asidosis metabolik
3. Lain-lain
Hiperventilasi karena respirator
Alkalosis metabolik:
Alkalosis yang tidak disebabkan oleh
gangguan pernafasan (alkalosis non-
-
repiratorik),
ditandai oleh peningkatan HCO3 dalam plasma
PENYEBAB:
1. Pemberian basa (alkali) berlebihan: NaHCO3, sitras
pada tranfusi darah, antasid
2. Kehilangan HCl lambung dan hipovolemia sesudah
muntah-muntah lama, sesudah bilas lambung (gastric
suction), obstruksi pilorik atau intestin atas
3. Kekurangan Kalium hipoaldosteronisme, sindrom
Cushing
4. Retensi HCO3- dalam ginjal
5. Terapi diuretika tertentu jangka lama furosemida
6. Setelah pemberian pencahar (laxatives) dan pemberian
infus cairan yang tidak mengandung K+
Treatment
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
Obat
Dosis
Dosis toksik
Lama pemberian
Indikasi
Jenis
Kontraindikasi
Efek samping
Oxygen = obat
Dosis
Dosis toksik
Lama pemberian
Indikasi
Jenis
Kontraindikasi
Efek samping
http://balabasnia.narod.ru/optimal/
Tujuan terapi oksigen
(Dosis)
Meningkatkan:
Saturasi O2 > 90 %
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
Indikasi:
Koreksi hipoksemia
Perbaikan oksigenasi
Meningkatkan reabsorbsi pada rongga
badan.
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
Penyebab hipoksemia
1.Hipoventilasi alveolar
2.PiO2/ FiO2
3.V/Q mismatch
4.Ggn difusi
Efek samping
Absorption atelectasis
Retrolental fibroplasia
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
Pemberian Terapi O2
1. Venturi
KANUL HIDUNG
Rugi:
Luka akibat tekanan
Mukosa hidung kering &
iritasi
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
MASKER
Rugi:
Tdk nyaman bagi
pembicara yg senang
menyingkirkan
masker
Sulit buang dahak
dan makan
Tdk nyaman pd
trauma wajah
Mata kering/iritasi
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
MASKER RESERVOIR
Untung Rugi
FiO2 sampai > 0,6
Aliran yg kurang:
Oksigen ekspirasi dr
rebreathing CO2
dead space terjaga
Claustrophobia
Mata kering/iritasi
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
Tanpa klep
Tanpa klep
Masker Nonrebreathing
Untung Rugi
FiO2 > 0,8 Tdk nyaman
Claustrophobia
Tdk bisa makan,
minum & buang dahak
Mata kering/iritasi
Katup masker lengket
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.
Masker
Klep 1 Klep 2
Reservoir
Selang O2
High flow devices
Venturi
Pierce LNB. Guide to: mechanical ventilation and intensive respiratory care. Philadelphia: WB Sauders; 1995.