Anda di halaman 1dari 26

LOGO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


HEMOTHORAKS DI RUMAH SAKIT KANUJOSO
DJATIWIBOWO
TAHUN 2018

www.themegallery.com
PENGERTIAN
Hemotoraks merupakan suatu keadaan
dimana darah terakumulasi pada rongga
pleura yang disebabkan karena adanya
trauma pada dada yang menjadi
predisposisi terpenting perembesan darah
berkumpul dikantong pleura tidak bisa
diserap oleh pleura (Muttaqin, 2008).
ETIOLOGI
Penyebab dari hemotoraks adalah laserasi
paru atau laserasi dari pembuluh darah
interkostal atau arteri mammaria internal
yang disebabkan oleh cidera tajam atau
cidera tumpul. Dislokasi fraktur dari
vertebrata torakal juga dapat menyebabkan
hemotoraks. Biasanya perdarahan berhenti
spontan dan tidak memerlukan intervensi
operasi.
MANIFESTASI KLINIS
a.Gangguan pengembangan dada
b.Perubahan kedalaman pernapasan
c.Sesak napas mendadak
d.Nyeri dada
e.Perkusi dada pekak
f.Perdarahan nyata (massif)
g.Sianosis
h.Hipoksia
i.Takikardi
j.Hipotensi
PENATA LAKSANAAN MEDIS
1)Resusitasi cairan
Terapi awal hemotoraks adalah dengan penggantian volume darah yang dilakukan
bersamaan dengan dekompresi rongga pleura. Dimulai dengan infuse cairan kristaloid
secara cepat dan kemudian pemberian darah dengan golongan spesifik secepatnya. Darah
dari rongga pleura dapat dikumpulkan dalam penampungan yang cocok untuk autotranfusi,
bersamaan dengan pemberian infuse dipasang pula chest tube (WSD).
2)Pemasangan WSD (Water Sealed Drainage)
WSD adalah suatu system drainase yang menggunakan water seal untuk mengalirkan udara
atau cairan dari rongga pleura.
3)Pasien yang sulit bernapas bisa memanfaatkan terapi oksigen supplemental.
4)Analgesik bisa diberikan untuk mengontrol nyeri.
5)Terapi IV bisa digunakan untuk mngembalikan volume cairan.
6)Auto transfuse diperlukan jika pasien kehilangan darah yang signifikan (lebih dari 1 liter)
7)Torafotomi diperlukan jika pipa dada tidak memperbaiki kondisi pasien, untuk
mengevakuasi darah dan gumpalan dan untuk mengontrol perdarahan.
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
1.Identitas
Nama : Tn. L
No. RM : 00.77.03.xx
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tanggal Lahir : 17 November 1994
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Sepinggan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Tanggal masuk RS : 10 November 2018
Tanggal Pengkajian : 10 November 2018
Diagnosa Medis : Hemothoraks
2.Triage
Kategori 1 : Segera (Merah)
Kategori 2 : 10 menit (Orange)
Ketegori 3 : 30 menit
Kategori 4 : 60 menit
Kategori 5 : 120 menit
Waktu masuk IRD :21.00WITA
3.General Impression
a. Keluhan Utama : Sesak Napas
b. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien jatuh dari motor post. Kecelakaan lalu
lintas motor vs motor berlawanan arah dengan kecepatan > 60 km/jam,
pasien menggunakan helm, jatuh ke kiri dan terhantam trotoar, tangan
sebelah kiri tidak bisa digerakkan, sesak napas, terdapat luka lecet di
lengan kanan atas dan di lutut kiri.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya
d. Riwayat Penyakit Keluarga : Pasien tidak mempunyai keluarga dengan
riwayat penyakit hipertensi, DM, asma dan jantung.
e. Tanda – Tanda Vital :
Tekanan Darah : 118/66 mmHg
Nadi : 111 x/menit
Suhu : 360 C
Respirasi : 26 x/menit
4.Pengkajian Primer
a.Airway
1)Jalan Napas : paten
2)Obstruksi : tidak ada
3)Suara Napas : ronkhi +/+
4)Reflek Mual Muntah : tidak ada

b.Breathing
1)Napas : spontan
2)Gerakan Dada : tidak simetris (gerakan dada sebelah kiri
tertinggal)
3)RR : 26x/menit
4)Sesak Napas : ada
5)Retraksi otot bantu napas: tidak ada
6)Pernapasan cuping hidung : tidak ada
7)Penapasan : pernapasan dada
8)Irama Napas : dangkal
9)Pola Napas : tidak teratur
10)Perkusi : redup
11)Auskultasi : ronkhi +/+

c.Circulation
1)Nadi : teraba
2)Frekuensi : 111x/menit
3)Tekanan Darah : 118/66 mmHg
4)Pucat : tidak
5)Sianosis : tidak
6)CRT : <2 detik
7)Akral : hangat
8)Pendarahan : tidak ada
9)Turgor Kulit : baik
10)Riwayat Kehilangan Cairan Berlebih: tidak ada
d.Disability
1)Kesadaran : Compos Mentis
2)GCS : E:4 V:5 M:6
3)Pupil : 3/3 miosis isokor
4)Refleks Cahaya : +/+

e.Eksposure
1)Pengkajian Nyeri :
P : Nyeri spontan
Q : Seperti ditusuk – tusuk
R : Dada kiri sampai ke lengan kiri
S : Skala 7
T : Terus – menerus
2)Terdapat jejas di dada sebelah kanan
3)Terdapat luka lecet di lengan tangan atas dan lutut kiri
f.Foley Cateter
Terpasang foley cateter

g.Gastric Tube
Tidak terpasang NGT

h.Heart Monitor
sinus ritme
5.Pemeriksaan Sekunder
a.Head To Toe (Fokus pemeriksaan pada daerah trauma)
i.Kepala dan Wajah
1.Kepala : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
2.Wajah : bentuk wajah simetris, mata simestris kiri dan kanan, konjungtiva tidak
anemis, sklera anikterik, pupil 3/3 miosis isokor refleks kedip (+), refleks cahaya (+),
mukosa bibir lembab
ii.Leher
Tidak ada edema, arteri karotis teraba
iii.Dada
1.Inspeksi : bentuk dada simetris, gerakan dinding tidak simetris, tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan, terdapat jejas sebalah di dada sebelah kanan
2.Palpasi : tidak terkaji
3.Perkusi : redup
4.Auskultasi : ronkhi +/+
iv.Abdomen dan Pinggul
1.Inspeksi : abdomen simetris, bentuk datar, tidak ada lesi
2.Auskultasi : peristaltik usus 6x/menit
3.Perkusi : tidak terkaji
4.Palpasi : tidak terkaji
v.Ekstermitas
1.Atas : akral hangat, CRT kembali <2 detik, turgor kulit baik, nadi
111x/menit, nadi teraba, terdapat krepitasi di bahu sebelah kiri, terdapat luka lecet di
lengan kanan atas, tangan sebelah kiri sulit digerakkan, infus disebelah kanan
2.Bawah : akral hangat, CRT <2 detik, terdapat luka lecet di lutut sebelah kiri
b.Pemeriksaan Laboratorium (10 November 2018)
Hemoglobin : 16 g / dL
Leukosit : 32,93 10^3 / UL
Eritrosit : 5,56 10^6 / UL
Hematokrit : 46,3 %
Trombosit : 296 10^3 / UL
GDS : 127 mg / dL
c.Pemeriksaan Rontgen
LOGO

Add your company slogan

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai