Anda di halaman 1dari 44

8-1

PREVIEW BAB 8

Penilaian Persediaan:
Pendekatan Dasar Biaya

Persediaan Fisik yang Biaya yang Termasuk


Permasalahan Persediaan Asumsi Arus Biaya
Termasuk Persediaan Persediaan

• Klasifikasi • Barang dalam • Biaya produk • Identifikasi Khusus


• Arus Biaya perjalanan • Biaya periode • Rata-rata biaya
• Pengendalian • Barang konsinyasi • Diskon pembelian • FIFO
• Penilaia Persediaan • Pengendalian • Ringkasan analisis
Dasar • Kesepakatan penjualan
khusus
• kesalahan persediaan

8-2
8 Penilaian Persediaan:
Pendekatan Dasar Biaya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan bisa untuk:
1. Mengidentifikasi klasifikasi utama 4. Memahami item untuk dimasukkan
persediaan. sebagai biaya persediaan.

2. Membedakan system persediaan 5. Menjelaskan dan membandingkan


perpetual dan periodik. metode yang digunakan untuk harga
persediaan.
3. Menentukan barang yang termasuk
dalam persediaan dan pengaruh
kesalahan persediaan terhadap laporan
keuangan.

8-3
PERMASALAHAN PERSEDIAAN

Klasifikasi
Persediaan adalah aset:
 yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha, atau
 barang yang akan digunakan dalam produksi barang yang
akan dijual.

Bisnis dengan persediaan

Perusahaan Barang atau Perusahaan


Dagang Manufaktur

8-4 TP 1
PERMASALAHAN PERSEDIAAN
ILUSTRASI 8-1
Klasifikasi
Perusahaan Dagang
 Satu akun
persediaan.
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
 Pembelian 31 Desember 2012

Aset lancar (dalam jutaan)


barang Persediaan
dagangan Piutang Dagang
Kredit konsumen dari perusahaan
dalam bentuk keuangan – jangka pendek
Aset lancar lainnya
siap untuk Piutang pajak
Aset lainnya
dijual. Kas dan setara kas
Aset yang dimiliki untuk dijual
Total asset lancar

8-5 TP 1
PERMASALAHAN PERSEDIAAN
ILUSTRASI 8-1
Klasifikasi
Perusahaan Manufaktur
Tiga Akun
 Bahan Baku Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
31 Desember 2012
Aset lancar (dalam jutaan)
 Barang dalam Kas dan setara kas
Kas yang dibatasi
Proses Deposit di Fiat yang berafiliasi
manajemen kas
Piutang usaha dan wesel tagih,
 Barang Jadi bersih
Persediaan
Bahan baku
Barang dalam proses
Barang jadi
Total persediaan
Pajak penghasilan tangguhan
Pembayaran di muka dan lainnya
Total asset lancar

8-6 LO 1
PERMASALAHAN PERSEDIAAN
ILUSTRASI 8-2
Arus Biaya Perusahaan
Manufaktur dan
Perdagangan

Klasifikasi Perusahaan Dagang


Persediaan
Biaya Harga
barang Pokok
Bahan Baku yang dibeli Penjualan

Biaya Bahan baku Harga Pokok


bahan baku yang Penjualan
aktual digunakan
Perusahaan Manufaktur
Barang dalam Proses Barang Jadi
Tenaga Kerja
Biaya Harga
Biaya Tenaga barang yang Pokok
tenaga kerja yang diproduksi Penjualan
kerja aktual digunakan

Biaya Overhead
overhead yang
aktual digunakan

8-7 TP 1
8 Penilaian Persediaan:
Pendekatan Dasar Biaya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan bisa untuk:
1. Mengidentifikasi klasifikasi utama 4. Memahami item untuk dimasukkan
persediaan. sebagai biaya persediaan.

2. Membedakan system persediaan 5. Menjelaskan dan membandingkan


perpetual dan periodik. metode yang digunakan untuk harga
persediaan.
3. Menentukan barang yang termasuk
dalam persediaan dan pengaruh
kesalahan persediaan terhadap laporan
keuangan.

8-8
PERMASALAHAN PERSEDIAAN

Arus Biaya Persediaan


ILUSTRASI 8-3

Persediaan Harga Pokok


Awal Pembelian

Harga Pokok Barang yang


Tersedia untuk Dijual

Harga Pokok Persediaan


Penjualan Akhir

Dua jenis sistem untuk mencatat persediaan — sistem perpetual atau


sistem periodik.

8-9 TP 2
Arus Biaya Persediaan

Sistem Perpetual
1. Pembelian barang dagangan yang didebit ke Persediaan.

2. Biaya angkut debitkan ke Persediaan. Retur dan potongan


pembelian serta diskon pembelian dikreditkan ke
Persediaan.

3. Harga pokok penjualan didebit dan Persediaan dikreditkan


untuk setiap penjualan.

4. Pencatatan anak perusahaan menunjukkan kuantitas dan


biaya dari setiap jenis persediaan yang dimiliki.
Sistem persediaan perpetual menyediakan catatan
yang terus menerus di neraca baik dalam akun
Persediaan dan Harga Pokok Penjualan.
8-10 TP 2
Arus Biaya Persediaan

Sitem Periodik
1. Pembelian barang dagang didebitkan ke Pembelian.

2. Persediaan Akhir ditentukan oleh perhitungan fisik.

3. Perhitungan Harga Pokok Penjualan:

Persediaan awal $ 100,000


Pembelian, bersih + 800,000
Barang yang Tersedia untuk Dijual 900,000
Persediaan akhir - 125,000
Harga Pokok Penjualan $ 775,000

8-11 TP 2
Arus Biaya Persediaan

Membandingkan Sistem Perpetual dan Periodik


Ilustrasi: Fesmire Company memiliki transaksi berikut selama
tahun berjalan.

Persediaan awal
Pembelian
Penjualan
Persediaan Akhir

Mencatat transaksi tersebut dengan menggunakan system


Perpetual dan Periodik.

8-12 TP 2
Arus Biaya Persediaan ILUSTRASI 8-4
Perbandingan Jurnal—
Perpetual vs. Periodik

Sistem Persediaan Perpetual Sistem Persediaan Periodik

Persediaan Awal 100 unit pada harga $6

Akun persediaan memperlihatkan Akun persediaan memperlihatkan


persediaan yang dimiliki $600 persediaan yang dimiliki $600

Membeli 900 unit pada harga $6

Persediaan 5,400 Pembelian 5,400


Utang Usaha 5,400 Utang Usaha 5,400
Menjual 600 unit pada harga $12

Piutang Usaha 7,200 Piutang Usaha 7,200


Penjualan 7,200 Penjualan 7,200
Harga Pokok Penjualan 3,600
Tidak Ada Jurnal
(600 pada $6)
Persediaan 3,600

Jurnal akhir periode untuk akun persediaan 400 unit pada harga $6

Tidak ada jurnal yang dibutuhkan Persediaan (akhir, dihitung) 2,400


Akun persediaan memperlihatkan saldo Harga Pokok Penjualan 3,600
akhir $2.400 ($600 + $5,400 - $3,600) Pembelian 5,400
Persediaan (Awal) 600

8-13 TP 2
Arus Biaya Persediaan

Ilustrasi: Asumsikan bahwa pada akhir periode pelaporan, akun


persediaan perpetual dialporkan memiliki saldo sebesar $4,000.
Namun, hasil perhitungan fisik menunjukkan persediaan $3,800
yang sebenarnya dimiliki. Jurnal yang diperlukan untuk mencatat
penurunan ini adalah seperti berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Persediaan 200


Persediaan 200

Catatan: Kelebihan dan Kekurangan Persediaan menyesuaikan Harga


Pokok Penjualan. Dalam prakteknya, perusahaan terkadang
melaporkan Kelebihan dan Kekurangan Persediaan dalam bagian
“Pendapatan dan Beban Lain-lain” di laporan laba rugi.
8-14 TP 2
PERMASALAHAN PERSEDIAAN

Pengendalian Persediaan
Semua perusahaan membutuhkan verifikasi periodik pencatatan
persediaan
 dengan perhitungan aktual, berat, atau pengukuran, dan
 membandingkan jumlah dengan catatan persediaan rinci.

Perusahaan seharusnya mengambil persediaan fisik


 Yang mendekati akhir tahun fiskal mereka,
 dengan benar melaporkan jumlah persediaan dalam
laporan akuntansi tahunan mereka.

8-15 TP 2
PERMASALAHAN PERSEDIAAN

Masalah Dasar dalam Penilaian Persediaan


Perusahaan harus mengalokasikan biaya semua barang yang
tersedia untuk dijual (atau menggunakan) antara barang-
barang yang dijual atau yang digunakan dan yang masih
dimiliki.
Persediaan awal, 1 Jan
Harga pokok yang diperoleh atau diproduksi selama setahun
Total harga pokok yang tersedia untuk dijual
Persediaan akhir, 31 Des
Harga pokok penjualan selama setahun

ILUSTRASI 8-5
Perhitungan Harga
Pokok Penjualan

8-16 TP 2
Masalah Dasar dalam Penilaian Persediaan

Menilai persediaan membutuhkan penentuan


1. Barang fisik untuk dimasukkan dalam persediaan (siapa
yang memiliki barang?—barang dalam perjalanan, barang
konsinyasi, perjanjian penjualan khusus).

2. Biaya yang dimasukkan dalam persediaan (biaya produk


vs. biaya periodik).

3. Asumsi arus biaya untuk mengadopsi (identifikasi khusus,


rata-rata biaya, FIFO, eceran, dll.).

8-17 TP 2
8 Penilaian Persediaan:
Pendekatan Dasar Biaya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan bisa untuk:
1. Mengidentifikasi klasifikasi utama 4. Memahami item untuk dimasukkan
persediaan. sebagai biaya persediaan.
2. Membedakan system persediaan 5. Menjelaskan dan membandingkan
perpetual dan periodik. metode yang digunakan untuk harga
persediaan.
3. Menentukan barang yang termasuk
dalam persediaan dan pengaruh
kesalahan persediaan terhadap
laporan keuangan.

8-18
BARANG FISIK YANG TERMASUK DALAM
PERSEDIAAN

Sebuah perusahaan seharusnya mencatat persediaan ketika


memperoleh hak resmi barang.

ATURAN UMUM
Persediaan bagi pembeli saat diterima, kecuali:
Pembeli pada saat pengiriman ke
pengangkut umum
Barang Konsinyasi Penjual, bukan pembeli
Penjualan dengan
Penjual, bukan pembeli
pembelian kembali
Penjualan dengan Pembeli jika bisa mengestimasi
hak pengembalian pengembalian

ILUSTRASI 8-6
Pedoman untuk Menentukan Kepemilikan
8-19 TP +3
BARANG YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Barang dalam Transit


Contoh : LG (KOR) menentukan kepemilikan dengan
menerapkan aturan “passage of title”.
 Jika pemasok barang ke LG dengan f.o.b. shipping point,
barang beralih untuk LG ketika pemasok memberikan
barang ke pengangkut umum, yang bertindak sebagai agen
untuk LG.
 Jika pemasok barang dengan f.o.b. destination, barang
beralih untuk LG ketika menerima barang dari pengangkut
umum.
“Shipping point” dan “destination” sering ditunjuk dengan lokasi
tertentu, sebagai contoh, f.o.b. Seoul.
8-20 TP 3
BARANG YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Barang Konsinyasi
Contoh : Williams Art Gallery (pengirim) mengirim berbagai barang
dagangan seni untuk Sotheby’s Holdings (USA) (penerima barang),
yang bertindak sebagai agen Williams dalam menjual barang konsinyasi.
 Sotheby setuju untuk menerima barang tanpa kewajiban apapun,
kecuali untuk melaksanakan perawatan dan perlindungan yang wajar
dari kerugian atau kerusakan, sampai menjual barang kepada pihak
ketiga.
 Ketika Sotheby menjual barang, dia menyetor pendapatan,
mengurang komisi penjualan dan biaya yang dikeluarkan, untuk
Williams.
Barang konsinyasi keluar tetap menjadi milik pengirim (Williams).
8-21 TP 3
BARANG YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Penjualan dengan Perjanjian Pembelian Kembali


Contoh : Hill Enterprises mentransfer (“menjual”) persediaan ke
Chase, Inc. dan bersamaan dengan itu setuju untuk membeli
kembali barang ini dengan harga tertentu selama periode waktu
tertentu. Chase kemudian menggunakan persediaan sebagai
jaminan dan meminjam kembali barang tersebut.
 Inti dari transaksinya adalah Hill Enterprises membiayai
persediaannya—dan tetap memiliki kendali atas meskipun
dipindahkan ke Chase yang memiliki hak secara teknis untuk
barang dagangan.
 Sering disebut dalam praktek sebagai “transaksi parkir.”
 Hill harus melaporkan persediaan dan kewajiban yang terkait
8-22 dalam pembukuannya. TP 3
BARANG YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN
Penjualan dengan Hak Pengembalian
Contoh : Quality Publishing Company menjual buku teks ke Kampus
Bookstores dengan perjanjian bahwa Kampus boleh mengembalikan
secara penuh buku-buku yang tidak dijual. Quality Publishing seharusnya
mengakui
a) Pendapatan dari buku teks yang dijual, dimana hal itu tidak akan
dikembalikan.
b) Kewajiban pengembalian dana untuk buku yang diperkirakan akan
kembali.
c) Aset untuk buku-buku yang diperkirakan akan kembali, yang akan
mengurangi biaya pokok penjualan.
Jika Quality Publishing tidak dapat memperkirakan tingkat pengembalian,
seharusnya tidak melaporkan pendapatan apapun sampai pengembalian
8-23bisa diprediksi. TP 3
WHAT’S
JANGAN YOUR PRINCIPLE
PARKIR!
Dalam salah satu penipuan akuntansi
yang sangat rumit, karyawan di Untuk menggagalkan upaya auditor
Kurzweil Applied Intelligence Inc. untuk memverifikasi keberadaan
(USA) mencatat jutaan dolar dalam persediaan, pekerja Kurzweil
penjualan persediaan palsu selama memindahkan barang dari gudang ke
dua periode tahunan yang gudang. Untuk menutupi pencatatan
mengangkangi dua audit dan transaksi penjualan palsu dari auditor,
penawaran umum perdana saham. karyawan membawa kembali barang
Mereka membuat dokumen yang masih tersembunyi, dengan
pengiriman palsu dan buku harian berpura-pura bahwa barang
untuk mendukung transaksi penjualan dikembalikan oleh pelanggan. Ketika
palsu. Kemudian, mereka auditor menemukan penipuan,
mengikirimkan peralatan berteknologi alasannya keluar dari saham Kurzweil.
tinggi, tidak untuk pelanggan, tetapi Sumber: Adapted from “Anatomy of a
untuk gudang publik untuk Fraud,” Business Week (September 16,
penyimpanan “sementara”, di mana 1996), pp. 90–94.
beberapa di antaranya bertahan
selama 17 bulan. (Kurzweil masih
memiliki kepemilikan.)
8-24 TP 3
BARANG YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Pengaruh Kesalahan Persediaan ILUSTRASI 8-7


Pengaruh salah saji
Salah Saji Persediaan Akhir Persediaan akhir
terhadap Laporan
keuangan

Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi


Persediaan Terlalu rendah Harga pokok penjualan Terlalu tinggi
Laba ditahan Terlalu rendah
Modal kerja Terlalu rendah Laba bersih Terlalu rendah
Rasio lancar Terlalu rendah

Pengaruh kesalahan pada laba bersih dalam satu tahun akan berpengaruh ke depan,
Namun laporan laba rugi akan salah saji untuk kedua tahun tersebut.

8-25 TP 3
Persediaan Salah Saji Akhir
Ilustrasi: Yei Chen Corp. melaporkan terlalu rendah persediaan akhirnya
HK$10,000 pada 2015; semua item lainnya dinyatakan secara benar.
ILUSTRASI 8-8
Pengaruh Kesalahan
Persediaan Akhir pada
Dalam ribuan Dua Periode

Pencatatan yang Salah Pencatatan yang Benar

Pendapatan
Harga pokok penjualan
Persediaan awal
Pembelian atau produksi
Barang yang tersedia untuk dijual
Kurang: Persediaan akhir
Harga pokok penjualan
Laba kotor

Beban administrasi dan penjualan


Laba bersih

Total Laba Total Laba

Persediaan akhir yang terlalu rendah


8-26 TP 3
BARANG YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Pengaruh Kesalahan Persediaan ILLUSTRATION 8-9


Pengaruh salah saji
Salah Saji Pembelian dan Persediaan Pembelian dan
Persediaan terhadap
Laporan keuangan

Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi


Persediaan Terlalu rendah Pembelian Terlalu rendah
Laba ditahan Tidak berpengaruh Harga pokok penjualan Tidak berpengaruh
Utang usaha Terlalu rendah Laba bersih Tidak berpengaruh
Modal kerja Tidak berpengaruh Persediaan (akhir) Terlalu rendah
Rasio lancar Terlalu tinggi

Pelaporan yang terlalu rendah tidak mempengaruhi harga pokok penjualan dan laba
bersih karena kesalahan mengimbangi satu sama lain.

8-27 TP 3
8 Penilaian Persediaan:
Pendekatan Dasar Biaya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan bisa untuk:
1. Mengidentifikasi klasifikasi utama 4. Memahami item untuk dimasukkan
persediaan. sebagai biaya persediaan.
2. Membedakan system persediaan 5. Menjelaskan dan membandingkan
perpetual dan periodik. metode yang digunakan untuk harga
3. Menentukan barang yang termasuk persediaan.
dalam persediaan dan pengaruh
kesalahan persediaan terhadap laporan
keuangan.

8-28
BIAYA YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Biaya Produk
Biaya secara lansung berhubungan dengan mendatangkan barang
ke tempat pembeli atau bisnis dan mengkonversi barang-barang
tersebut ke kondisi yang siap dijual.

Biaya pembelian meliputi semua :

1. harga pembelian.

2. bea masuk dan pajak lainnya.

3. Biaya transportasi.

4. biaya penanganan langsung berhubungan dengan perolehan


barang.

8-29 TP 4
BIAYA YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Biaya Periodik
Biaya yang secara tidak lansung berhubungan dengan akuisisi
atau produksi barang.

Biaya Periodik seperti

 Beban penjualan dan,

 Beban umum dan administrasi

tidak termasuk sebagai bagian dari biaya persediaan.

8-30 TP 4
BIAYA YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN

Perlakuan terhadap Diskon Pembelian


Diskon pembelian atau perdagangan adalah penurunan harga
jual yang diberikan kepada pelanggan.

IASB mensyaratkan diskon ini harus dicatat sebagai


pengurangan dari biaya persediaan.

8-31 TP 4
Perlakuan terhadap Diskon Pembelian

Metode Kotor Metode Bersih

Harga pembelian $10,000 syarat 2/10, net 30

Pembelian 10,000 Pembelian 9,800 ** **


Utang Usaha 10,000 Utang Usaha 9,800

Pembayaran $4,000 dibayar dalam periode diskon

Utang Usaha 4,000 Utang


UtangUsaha
Usaha 3,920 3,920
Diskon Pembelian 80* * Kas
Kas 3,920
3,920
Kas 3,920

Pembayaran $6,000 dibayar setelah periode diskon

Utang Usaha 6,000 Utang Usaha 5.880


Kas 6,000 Kerugian Diskon Pembelian 120
Kas 6,000

ILUSTRASI 8-11 * $4,000 x 2% = $80 ** $10,000 x 98% = $9,800


Jurnal bedasarkan Metode
Bersih dan Kotor

8-32 TP 4
8 Penilaian Persediaan:
Pendekatan Dasar Biaya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan bisa untuk:
1. Mengidentifikasi klasifikasi utama 4. Memahami item untuk dimasukkan
persediaan. sebagai biaya persediaan.
2. Membedakan system persediaan 5. Menjelaskan dan membandingkan
perpetual dan periodik. metode yang digunakan untuk
3. Menentukan barang yang termasuk harga persediaan.
dalam persediaan dan pengaruh
kesalahan persediaan terhadap laporan
keuangan.

8-33
ASUMSI ARUS BIAYA YANG HARUS
DIADOPSI?

Metode Arus Biaya


 Identifikasi khusus

atau

 Dua asumsi arus biaya


► First-in, First-out (FIFO) atau

► Average Cost (Rata-rata biaya)

8-34 TP 5
Metode Arus Biaya
Untuk mengilustrasikan metode arus biaya, asumsikan bahwa Call-
Mart Inc. memiliki transaksi berikut ini dalam bulan pertama operasi.

Tanggal Pembelian Dijual atau Diterbitkan Saldo

Perhitungan Barang yang Tersedia untuk Dijual


Persediaan awal (2,000 x €4) € 8,000
Pembelian:
6,000 x €4.40 26,400
2,000 x €4.75 9,500
Barang yang Tersedia untuk Dijual €43,900
8-35 TP 5
Metode Arus Biaya
Identifikasi Khusus
 IASB mensyaratkan dalam kasus di mana persediaan tidak
biasanya dipertukarkan atau untuk barang dan jasa yang
dihasilkan atau terpisah untuk proyek-proyek tertentu.

 Harga Pokok Penjualan meliputi biaya dari item tertentu yang


dijual.

 Digunakan saat menangani jumlah yang relatif kecil, mahal,


dan barang mudah dibedakan.

 Sesuai biaya aktual terhadap pendapatan aktual.

 Arus biaya sesuai dengan aliran fisik barang.

 Memungkinkan perusahaan untuk memanipulasi laba bersih.


8-36 TP 5
Identifikasi Khusus
Ilustrasi: Persediaan Call-Mart Inc. 6,000 unit terdiri dari 1,000 unit dari
pembelian tanggal 2 Maret, 3,000 dari pembelian 15 Maret, dan 2,000 dari
pembelian 30 Maret. Hitung jumlah persediaan akhir dan harga pokok
penjualan.
ILUSTRASI 8-12

Tanggal Jumlah Unit Unit Biaya Total Biaya

Persediaan akhir

Harga pokok barang tersedia untuk dijual


(dihitung dalam bagian sebelumnya)
Dikurangi Persediaan Akhir

Harga pokok penjualan

8-37 TP 5
Asumsi Arus Biaya

Rata-rata Biaya
 Harga item persediaan atas dasar biaya rata-rata semua
barang yang tersedia selama periode tersebut.

 Tidak bisa dikenakan untuk manipulasi laba.

 Mengukur aliran fisik tertentu dari persediaan sering tidak


mungkin.

8-38 TP 5
Rata-rata Biaya

ILUSTRASI 8-13
Metode Rata-rata Terimbang Metode Rata-rata
Tertimbang—Persediaan
Periodik

Tanggal Faktur Jumlah Unit Unit Biaya Total Biaya

Total barang yang tersedia

Rata-rata tertimbang biaya per unit

Persediaan dalam unit


Persediaan akhir

Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual


Mengurangi: Persediaan akhir
Harga pokok penjualan

8-39 TP 5
Rata-rata Biaya

Metode Rata-rata Bergerak ILUSTRASI 8-14


Metode Rata-rata Bergerak—
Persediaan Perpetual

Tanggal Pembelian Dijual atau Diterbitkan Saldo

Dalam metode ini, Call-Mart menghitung unit biaya rata-rata baru


setiap waktu dia melakukan penjualan.

8-40 TP 5
Cost Flow Assumptions

First-In, First-Out (FIFO)


 Mengasumsikan barang yang digunakan sesuai dengan
urutan barang yang dibeli.

 Mendekati arus fisik barang.

 Persediaan akhir dekat dengan Biaya saat ini.

 Tidak bisa mencocokkan biaya saat ini dengan


pendapatan saat ini pada laporan laba rugi.

8-41 TP 5
First-In, First-Out (FIFO)

Sistem Persediaan Periodik ILUSTRASI 8-15


Metode FIFO—
Persediaan Periodik

Tanggal Jumlah Unit Unit Biaya Total Biaya

Persediaan akhir

Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual


Mengurangi: Persediaan akhir

Harga pokok penjualan

Menentukan biaya persediaan akhir dengan mengambil biaya dari


pembelian terbaru dan menghitung kembali semua unit dalam
persediaan.
8-42 TP 5
First-In, First-Out (FIFO)

Sistem Persediaan Perpetual ILUSTRASI 8-16


Metode FIFO—
Persediaan Perpetual

Tanggal Pembelian Dijual atau Diterbitkan Saldo

Dalam semua kasus dimana FIFO digunakan, persediaan dan harga


pokok penjualan akan sama pada akhir bulan apakah sistem
perpetual atau periodik digunakan.

8-43 TP 5
COPYRIGHT

Copyright © 2014 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted in
Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the
express written permission of the copyright owner is unlawful.
Request for further information should be addressed to the
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser
may make back-up copies for his/her own use only and not for
distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for
errors, omissions, or damages, caused by the use of these
programs or from the use of the information contained herein.

8-44

Anda mungkin juga menyukai