Anda di halaman 1dari 15

SISTEM REPRODUKSI PRIA

(TESTIS)
Nama kelompok :

Adinda Rizkyta A (151811913099)


Rosa Ayu Andini (151811913055)
Putri Novira (151811913004)
Adhelia Fadila Sari (151811913087)
Silvy Krisdiyanti (151811913090)
Nadya Priska Ar sya (151811913021)
Alvionita Chumaidi P (151811913026)
Rangga Bagus L.B (151811913081)
Shinta Dwi Putri M (151811913023)
Luluk Khofifah A (151811913005)
 Apa sih sistem reproduksi pria itu ?
 Organ reproduksi pria di bedakan menjadi berapa ?
 Apa itu testis ?
 Struktur testis dan fungsi testis ?
 Hormon apa saja yang ada di testis ?
 Proses spermatogenesis itu apa ?
 Kelainan apa saja yang ada pada testis ?
 APA SIH SISTEM REPRODUKSI PRIA ITU ?

Sistem reproduksi pria terdiri atas alat-alat reproduksi, proses


pembentukan sel sperma (spermatogenesis), dan berbagai
hormon yang ikut berperan dalam sistem reproduksi.
 ORGAN REPRODUKSI PRIA DI BEDAKAN
MENJADI BERAPA ?

Organ reproduksi pria dibedakan menjadi alat alat


reproduksi yang tampak dari luar dan yang berada
didalam tubuh:
 Organ Reproduksi Dalam
1. Testis
2. Saluran reproduksi
3. Kelenjar kelamin
 Organ Reproduksi Luar
1. Penis
2. Skrotum
GAMBAR SISTEM REPRODUKSI PRIA
 APA ITU TESTIS ?

Testis merupakan organ kelamin laki-laki tempat


spermatozoa dan hormon laki-laki dibentuk. Testosteron
dihasilkan oleh testis, berkembang di dalam abdomen sewaktu
janin, dan turun melalui saluran inguinal kiri dan kanan masuk ke
dalam skrotum menjelang akhir kehamilan.

Kelenjar testis, bentuknya seperti telur, banyaknya 2 buah


menghasilkan sel mani atau sperma. Testis terletak menggantung
pada urat-urat spermatik di dalam skrotum. Sepasang kelenjar
yang masing-masing sebesar telur ayam tersimpan di dalam
skrotum masing-masing di tunika albugenia testis. Di belakang
testis, selaput ini agak menebal sehingga membentuk suatu bagian
yang disebut mediastinum testis. mempunyai dua testis yang
dibungkus dengan skrotum. Selama masa pubertas, testis
berkembang untuk memulai spermatogenesis.
 STRUKTUR TESTIS ?

Testis dibungkus oleh lapisan fibrosa yang disebut


tunika albuginea. Di dalam testis terdapat banyak saluran
yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus ini dipenuhi oleh
lapisan sel sperma yang sudah atau tengah berkembang.

Spermatozoa (sel benih yang sudah siap untuk


diejakulasikan), akan bergerak dari tubulus menuju rete
testis, duktus ef feren, dan epididimis. Bila mendapat
rangsangan seksual, spermatozoa dan cairannya (semua
disebut air mani) akan dikeluarkan ke luar tubuh melalui vas
deferen dan akhirnya, penis. Di antara tubulus seminiferus
terdapat sel khusus yang disebut sel intersisial Leydig. Sel
Leydig memproduksi hormon testosteron.
Struktur testis
 FUNGSI TESTIS

 Testis berperan pada sistem reproduksi dan sistem


endokrin. Fungsi testis:

1. memproduksi sperma (spermatozoa)


2. memproduksi hormon seks pria seperti testosteron.

 Kerja testis di bawah pengawasan hormon gonadotropik


dari kelenjar pituitari bagian anterior:

1. luteinizing hormone (LH)


2. follicle-stimulating hormone (FSH)
 HORMON APA SAJA YANG ADA DI TESTIS ?

 Hormon Testosteron

 Hormon utama yang disekresi oleh testis adalah testosteron, hormon


androgenik. Testosteron disekresikan oleh sel-sel yang terletak di
antara tubulus seminiferus, yang dikenal sebagai sel Leydig. Di testis
juga memproduksi inhibin B dan hormon anti-Mullerian dari sel
Sertoli, dan insulin-seperti faktor 3 dan estradiol dari sel-sel Leydig.
 Testosteron penting pada tahap pertama pengembangan organ
reproduksi laki-laki pada janin. Hal ini juga menyebabkan
perkembangan karakteristik pria seperti pertumbuhan rambut wajah,
pendalaman suara dan percepatan pertumbuhan yang terjadi selama
masa pubertas. Testosteron penting dalam menjaga karakteristik ini
sekunder laki-laki sepanjang hidup seseorang. Dari seterusnya
pubertas, testosteron memberikan stimulus utama untuk produksi
sperma.
 PROSES SPERMATOGENESIS ITU APA ?

 Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa.


 Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormone
 Tahapan spermatogenesis :

1. Pada testis, spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus.


2. Pada dinding tubulus seminiferus telah ada calon sperma (spermatogonia) yang
berjumlah ribuan.
3. Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosit
primer.
4. Spermatosit primer melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2
spermatosit sekunder.
5. Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua, menghasilkan
2 spermatid yang bersifat haploid.
6. Keempat spermatid ini berkembang menjadi sprma matang yang bersifat
haploid.
7. Sperma yang matang akan menuju epididimis.
8. Sperma matang tersusun atas bagian kepala, leher, bagian tengah dan ekor.
Kepala sperma mengandung inti haplois dan ditutupi badan (akrosom) yang
mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur. Bagian tengah
mengandung mitokondria spiral yang berfungsi menyediakan energy untuk gerak
ekor. Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan kurang lebih
400 juta sel sperma.
KELAINAN APA SAJA YANG ADA PADA TESTIS ?

1 . Penyebab
Testis bisa kurang aktif (keadaan ini disebut hipogonadisme)
karena kelenjar hipofisa tidak menghasilkan hormon yang
merangsang testis atau karena terdapat kelainan pada testis. Jika
testis kurang aktif maka pembentukan androgen berkurang;
pertumbuhan dan perkembangan seksual mengalami kemunduran,
pembentukan sperma berkurang dan penis berukuran kecil.
2. Gejala
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada umur ketika kekurangan
androgen terjadi.
 KELAINAN PADA TESTIS

3. Sindroma Klinefelter
4. Anorkia bilateral (sindroma testis yang hilang)
5. Ketiadaan sel Leydig kongenital
6. Kriptorkidisme
7. Sindroma Noonan
8. Distrofi miotonik
9. Hidrokel
10. Vorikokel
11. epididimitis
 KESIMPULAN

 Testis merupakan organ kelamin laki-laki tempat spermatozoa dan


hormon laki-laki dibentuk. Hormon testosteron dihasilkan oleh
testis, berkembang di dalam abdomen sewaktu janin, dan turun
melalui saluran inguinal kiri dan kanan masuk ke dalam skrotum
menjelang akhir kehamilan.
 Testis berperan pada sistem reproduksi dan sistem endokrin.
Fungsi testis:
1. memproduksi sperma (spermatozoa)
2. memproduksi hormon seks pria seperti testosterone
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai