Anda di halaman 1dari 19

PEMBIMBING

dr. Jan F. Siauta, Sp.B (K) Onk


 Letak benjolan  Faktor risiko:
 Sejak kapan mulai timbul  Riwayat keluarga yang terkena
benjolan, dan kecepatan kanker payudara dan atau
tumbuhnya. kanker ovarium,
 Gejala penyerta, seperti ada  Riwayat obstetri dan ginekologi,
tidaknya nyeri, jenis dan jumlah terapi hormonal (termasuk
cairan yang keluar dari puting, kontrasepsi hormonal),
perubahan bentuk dan besar
 Riwayat operasi/aspirasi
payudara, hubungannya dengan
benjolan di payudara
haid, perubahan pada
sebelumnya.
kulit, dan retraksi puting susu.
 Paling baik dilakukan 1 minggu setelah
haid.
 Massa harus bisa teraba secara 3
dimensi, batasnya jelas, konsistensinya
berbedadengan sekitar, dan tidak
dipengaruhi oleh siklus haid.
 Pemeriksaan boleh diulang sebelum
dan 1 minggu setelah haid.
Inspeksi
 Pada posisi tegak/duduk, dengan
tangan disamping dilihat simetri
kedua payudara, kelainan kulit,
papila, ulkus, peau
d’orange.
 Kedua lengan diangkat keatas
apakah ada perubahan kulit
(lekukan/dimpling, pergerakan
benjolan)
Palpasi
 Palpasi dengan 3 jari II,III,IV falang media
dan distal.
 Sistematis, menyeluruh dan overlap
 Mulai iga 2 - 6, sternum - mid aksila
 Gerakan sirkuler mulai luar ke arah dalam
sampai ke puting
 Penekanan secukupnya
 Pemijatan puting untuk melihat adanya
cairan
Kelenjar getah bening regional
 Kgb aksila,
 Kgb infraklavikula
 Kgb supraklavikula serta
 Kgb mammaria interna
 Untuk aksila, lengan yg diperiksa
ditopang oleh lengan pemeriksa dan
jari pemeriksa sisi lain yang
melakukan perabaan meliputi
seluruh fossa aksilaris
 Kgb supra dan infra klavikula juga
diraba dengan seksama tetapi kgb
mammaria tidak dapat diraba karena
terletak di dalam sela iga di garis
sternal
 Dicurigai ganas apabila:
 Konsistensi kenyal-keras,
 Batas tidak tegas,
 Terfiksasi ke jaringan sekitarnya,
 Terdapat retraksi kulit dan atau puting susu ditemukan luka, atau cairan sero-
sanguinus dari puting
susu.
 Jangan pernah lupa untuk membandingkannya dengan payudara sisi lainnya
1. Berdiri didepan cermin, lalu
perhatikan bentuknya,
simetris atau tidak, ada
tidaknya kemerahan di
payudara. Perhatikan pula
puting susu dan sekitarnya,
adakah luka atau puting
tertarik ke dalam
2. Lalu angkat kedua lengan ke atas
dengan telapak tangan diletakkan
di daerah belakang kepala, sedikit
di atas leher. Dengan gerakan ini,
seharusnya payudara akan
terangkat ke atas secara simetris.
Perhatikan ada tidaknya daerah
yang tertarik ke dalam. Perhatikan
adakah kelainan pada kulit
payudara yang menyerupai kulit
jeruk
3. Turunkan salah satu lengan, lalu
raba dengan telapak jari-jari
tangan seperti tampak pada
gambar 3. Berhenti sebentar, lalu
raba dengan gerakan memutar
dengan sedikit penekanan pada
payudara. Lalu geser ke daerah
lain, berhenti lagi sambil diraba
dengan gerakan memutar.
Lakukan hal ini berulang-ulang
sampai seluruh bagian payudara
selesai diperiksa
4. Lakukan pemeriksaan pada
daerah ketiak dengan gerakan
memutar seperti saat memeriksa
payudara. Perhatikan ada tidaknya
pembesaran kelenjar getah
bening
5. Pemeriksaan terakhir adalah
gerakan mengurut dari arah dasar
payudara ke arah puting, lalu beri
sedikit penekanan di puting susu
terus ke depan (gambar 4). Tidak
perlu khawatir bila dengan
gerakan ini keluar beberapa tetes
cairan jernih.

Anda mungkin juga menyukai