Anda di halaman 1dari 31

WATER TREATMENT HAEMODIALYSIS R.

Agus Siswanto
PENDAHULUAN
Air  aspek penting dalam proses hemodialisa.
Air berfungsi sebagai pembentuk cairan dialisat
Biasa disebut ultrapure water atau air ultra murni.
Upaya yang dilakukan  pengolahan air (water treatment)
sebelum digunakan untuk proses hemodialisa.
Instalasi pengolahan air dibagi menjadi 5 bagian, yaitu pre-
treatment, reverse osmosis, post-treatment and recirculation,
by-pass, dan ozone sterilization system.
PRE-TREATMENT

Filter stainless steel mesh


Air akan melewati filter ini yang secara otomatis mengalami
pembersihan air dari partikel yang berukuran 50 mikron.
Filter ini akan mempertahankan partikel yang lebih besar untuk
mengurangi beban pada filter berikutnya.
Sand filter
Proses penyaringan ini menggunakan media pasir kuarsa yang
dibuat berlapis-lapis dengan bentuk butiran yang bulat dan
ukuran butiran kuarsa yang berbeda-beda.
Bentuk tersebut diharapkan supaya air yang melewati kuarsa
tersebut tidak mengikis butiran pasir kuarsa.
Activated charcoal filter
Pada tahap ini dilakukan eliminasi klorin pada air, suatu elemen
yang dapat merusak membran osmosis sehingga tidak dapat
diperbaiki.
Chemical conditioning
Merupakan bagian terakhir dari pendingin feed-water sebelum
masuk ke proses osmosis, termasuk sistem untuk menghindari
kesalahan dosis.
.
Safety filtering
Berfungsi untuk menyaring kembali dari pertikel-partikel yang lolos
dari proses filter sebelumnya, melindungi pompa dari tekanan
tinggi, dan membran RO.
Ultraviolet sterilizer
Pada tahap ini dilakukan sterilisasi untuk melengkapi proses
sterilisasi air bebas dari mikroba dan zat-zat lain yang
berbahaya.
REVERSE OSMOSIS

1. Komponen utama proses ini yang pertama adalah pompa.


Pompa ini berfungsi untuk memastikan tekanan cukup untuk
membran memperoleh produksi yang spesifik.
2. Komponen yang kedua adalah pengatur kecepatan aliran,
mulai atau berhentinya kecepatan, parameter kontrol kerja dan
sebagainya.
3. Komponen ketiga adalah membran osmosis reversible.
4. Komponen keempat adalah instrumentasi yang terdiri dari :
Produced water conductivity-meter
Menginfornasikan pembacaan kadar garam yang diserap dan
mengirimkan signal alarm ke panel kontrol saat konduktivitas air
telah melebihi batas.

Autoflushing, yaitu komponen yang beroperasi secara otomatis


dengan mengeluarkan zat-zat kotor yang nanti akan dikumpulkan
pada membran.

.
POST-TREATMENT DAN RECIRCULATION

Flector tank, pumping group and storage prior to ring


Hasil produksi dari reverse osmosis dikumpulkan pada 1 buah
wadah.
Wadah tersebut akan mengakumulasi hanya pada periode waktu
yang singkat.
Untuk menghindari polusi air digunakan stainless steel AISI 316L.
Kontainer ini memiliki penyaring donalds, untuk menghindari polusi
udara ke dalam air.
Deionizer
Setelah osmosis reversibel, air melewati mixed-bed resin deionizer,
untuk memastikan konduktivitas.
Ultraviolet sterilization
Penyaringan menggunakan ultraviolet ini berfungsi untuk
memastikan tidak adanya mikrobiologi pada penyaringan kedua.
BY-PASS
Seandainya terjadi kegagalan atau perbaikan serentak dari dua
perlengkapan reverse osmosis atau sistem-sistem sebelumnya, perlu
mempunyai pilihan persediaan air yang aman untuk waktu yang
diperlukan untuk menjalankan mesin.
Deretan Filter 20” dibagi menjadi 3 kelompok:
Filtrasi campuran padat: 3” dari 20”, masing-masing 5 dan 1
mikron.
OZONE STERILIZATION SYSTEM

Ozon adalah zat pengoksidasi yang paling kuat.


Ozon menjadi desinfektan yang lebih efektif. Tidak meninggalkan
sisa pemasangan, zat kimia, detergen, dan klorin.
Bisa digunakan pada material yang tidak bisa menggunakan
desinfektan dengan plastik panas.
Lebih bersih dibandingkan menggunakan detergen.
Ozon juga membersihkan virus, bakteri, dan jamur.
CAIRAN DIALISAT
Dialisat adalah cairan yang digunakan pada proses HD.
Terdiri dari campuran air dan elektrolit yang mempunyai
konsentrasi hampir sama dengan serum normal.
Memepunyai tekanan osmotik yang sama dengan darah.
CAIRAN DIALISAT
Dialisat asetat
Dialisat standard untuk mengoreksi asidosis uremikum dan untuk
mengimbangi kehilangan bikarbonat selama HD.
Dialisat asetat tersedia dalam bentuk konsentrat yang cair dan
relative stabil. Dibandingkan dengan dialisat bikarbonat harganya
lebih murah.
CAIRAN DIALISAT
Dialisat bikarbonat
Dialisat bikarbonat terdiri dari 2 komponen konsentrat yaitu
larutan asam dan larutan bikarbonat.
Larutan bikarbonat sangat mudah terkontaminasi mikroba karena
konsentratnya merupakan media yang baik untuk pertumbuhan
bakteri. Kontaminasi ini dapat diminimalisir dengan waktu
penyimpanan yang singkat.
Biaya untuk sekali HD bila menggunakan dialisat bikarbonat
relatif lebih mahal dibanding dengan dialisat asetat.
CAIRAN DIALISAT
CARA PENYEDIAAN CAIRAN DIALISAT
Batch Recirculating
Cairan dialisat pekat dicampur air yang sudah diolah dengan
perbandingan 1 : 34 hingga 120 L kemudian mengalirkannya ke
dializer dengan kecepatan 500 – 600 cc/menit.
Proportioning Single pas
Air yang sudah diolah dan dialisat pekat dicampur oleh mesin cuci
darah dengan perbandingan air : dialisat 34 : 1, dialirkan ke
dializer secara langsung dan langsung dibuang, kecepatan aliran
400 – 600 cc/menit.
CAIRAN DIALISAT
Table perbandingan darah dan dialisat :

Darah Dialisat
1. Natrium/sodium 136mEq/L 1. Natrium/sodium 134mEq/L
2. Kalium/potassium 4,6mEq/L 2. Kalium/potassium 2,6mEq/L
3. Kalium 4,5mEq/L 3. Kalium 2,5mEq/L
4. Chloride 106mEq/L 4. Chloride 104mEq/L
5. Magnesium 1,6mEq/L 5. Magnesium 1,5mEq/L
Data from: Association
for the Advancement of Medical
Instrumentation. Water for
Hemodialysis and Related
Therapies, ANSI/AAMI/ISO
13959:2009, AAMI, Arlington, VA
2011.

UpToDate
SCHEMATIC DIAGRAM EXAMPLE OF A WATER TREATMENT SYSTEM
FOR HEMODIALYSIS

Anda mungkin juga menyukai

  • A Video Bla
    A Video Bla
    Dokumen2 halaman
    A Video Bla
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • 1.analisa Tindakan Keperawatan MMD 1
    1.analisa Tindakan Keperawatan MMD 1
    Dokumen2 halaman
    1.analisa Tindakan Keperawatan MMD 1
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Yesika
    Bab 1 Yesika
    Dokumen91 halaman
    Bab 1 Yesika
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • BHHBH
    BHHBH
    Dokumen9 halaman
    BHHBH
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen12 halaman
    Bab Ii
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • Cover Multazam
    Cover Multazam
    Dokumen4 halaman
    Cover Multazam
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • Proposal Anggaran Manajemen Multazam
    Proposal Anggaran Manajemen Multazam
    Dokumen10 halaman
    Proposal Anggaran Manajemen Multazam
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • FORM RONDE KEPERAWATAN Ok Print
    FORM RONDE KEPERAWATAN Ok Print
    Dokumen32 halaman
    FORM RONDE KEPERAWATAN Ok Print
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • Ronde
    Ronde
    Dokumen11 halaman
    Ronde
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • BAB
    BAB
    Dokumen62 halaman
    BAB
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat
  • Yesika Ners
    Yesika Ners
    Dokumen11 halaman
    Yesika Ners
    Yesika Gabella Sabarini
    Belum ada peringkat