Anda di halaman 1dari 19

Gangguan Konsentrasi dan

Hiperaktivitas pada Anak


Selfiani Siagian
102012187
A1
Kasus
Seorang anak laki-laki 9 tahun dibawa
Ibunya ke Poli Psikiatri anak dengan keluhan
utama mendapat surat teguran dari sekolah.
Surat teguran tersebut berisi tingkah laku anak
tersebut yang selalu membuat onar, tidak
bisa diam di kelas, mengganggu teman
sekitarnya, dan tidak bisa fokus
Pembahasan
KOGNITIF
• Autisme
• Attention Deficit Hyperativity (ADHD)
• Retardasi Mental (RM)

PERILAKU
• Gangguan perilaku/ tingkah laku

PERASAAN
• Gangguan Stress Pasca Traumatik (GSPT)
Autisem Infantil
Gangguan CIRI-CIRI AUTISME INFANTIL
perkembangan
pervasif (1943) • Muncul pertama kali pada anak berusia 6
bulan hingga 3 tahun
Menurut literatur: • Tidak mampu mengadakan interaksi sosial
75% anak autisme ▫ Bersikap acuh tak acuh jika diajak
akan menjadi berbicara atau bercanda
tunagrahita bila tidak • Lebih suka bermain sendiri dan melakukan
ditangani perbuatan yang tak lazim secara berulang-
ulang.
15-20 per 10.000 • Tidak adanya atau sangat kurangnya
kelahiran kontak mata dengan orang lain
diperkiraan
penyandang
autisme
Autisme Infantil
Eric Courchesne (Universitas California San Diego):
Sebagian besar penyandang autisme mempunyai otak yang lebih kecil
dibandingkan ukuran normal (hipoplasia cerebellum)

- Terjadi pada masa janin


- Fungsi otak kecil (cerebellum)
- Sebagai daya pengantar
- Keseimbangan
- Proses sensorik, berpikiran, daya ingat, belajar bahasa,
dan juga perhatian (konsentrasi)

Hasil otopsi penyandang autisme yang dilakukan para ahli:


Adanya keganjilan pda sistem limbik (pusat emosi di otak) dan
kurangnya jumlah sel pada lobus parietalis di otak-akibatnya
terjadi kekacauan sistem di otak
Autisme Infantil
TERAPI

• Mengurangi kepekaan dan serta mengusahakan


perubahan perilaku yang menyimpang
• Pembimbingan khusus
▫ Latihan berbicara berbahasa, dan bahasa isyarat (pada
anak gangguan berbahasa berat)
• Psikoterapi
Attention Deficit Hyperativity (ADHD)
Gangguan pemusatan • Banyak ditemukan pada anak laki-
perhatian dan kegiatan laki
motorik berlebihan
• Terjadi pada anak berusia antara
4 – 14 tahun
Ada bukti mengatakan:
Hiperaktif disebabkan
• 2 macam penyebab menurut para
pola tidur atau kebiasaan ahli:
tidur yang kurang baik, ▫ Faktor biologis
atau dengan makanan Kerusakan kecil di otak
serta minuman yang
mengandung pewarna dan ▫ Faktor non-biologis
pengawet Pola asuh, dan asupan makan
serta minum yang dikonsumsi
oleh anak
Attention Deficit Hyperativity (ADHD)
CIRI-CIRI ADHD TERAPI
• Program terapi Back in control
• Tidak dapat memusatkan (Gregory Badenhamer)
perhatiannya ▫ Berdasarkan pada aturan
contoh: sulit menerima ▫ Sistem training untuk orang
pelajaran, selalu membuat tua
kesalahan karena kurang teliti
atau ceroboh
TUGAS ORANG TUA
• Impulsif • Orang tua mendefinisikan
contoh: usil dan sering aturan secara jelas dan tepat
mengganggu teman • Jelaskan aturan tersebut dengan
ketat
• Hiperaktif • Jangan memberi imbalan atau
contoh: banyak bicara, di kelas hukuman pada suatu aturan
sering meninggalkan tempat • Jangan pernah berdebat dengan
duduk
anak tentang aturan tersebut
Retardasi Mental (RM)

Di ujung yang berlawanan CIRI-CIRI RETARDASI MENTAL


dari anak-anak berbakat
terdapat anak-anak dengan • Tingkat fungsi sosial dan intelektual
pertumbuhan mental yang berada di bawah rata-rata (lemah)
mengalami redutasi • Memperlihatkan kelambatan dalam
bahasa
Sebutan dalam • Termotivasi untuk menyenagkan
retardasi mental: orang-orang dewasa
lemah mental, amentia • Suatu kondisi kronis dan tidak dapat
(membedakan dengan diubah sebelum usia 18 tahun.
dementia), oligophrenia ▫ Retardasi Mental lebih dari usia
18 tahun dapat diklasifikasikan
sebagai Dementia
Tingkatan Retardasi Mental (RM)
• Moron
▫ IQ 51-69 dengan usia 6 – 11 tahun
▫ Tipe stabil: bertingkah laku baik dan tidak
menimbulkan banyak kesulitan
▫ Tipe tidak stabil: sangat ribut, kurang mampu
mengontrol diri sendiri, gelisah, dan selalu bergerak

• Imbisil
▫ IQ 25-50 dengan usia 3-6 atau 7 tahun
▫ Dapat belajar berbicara, tetapi biasanya tidak dapat
belajar membaca dan menulis
Tingkatan Retardasi Mental (RM)
• Idiot
▫ IQ di bawah 25 dengan usia mental 0-3 tahun dan tidak melampaui
usia kronologis 8 atau 9 tahun

▫ Idiot Portial
 Perasaan primitif (ada rasa lapar dan dahaga)
 Bentuknya aneh, fantastis, kerdil dan sangat buruk, menakutkan
 Menderita kelumpuhan total (paralysa) atau sebagian anggota
tubuh (paresis)

▫ Idiot komplet
 Tidak mempunyai kemampuan jiwa dan mengalami degenarasi
secara total
 Usia mental seperti anak berusia 2,5 tahun.
 Tidak bisa berbicara dan membedakan instingnya
 Tidak bisa dilatih dan tidak bisa menolong dirinya sendiri
Empat kategori retardasi mental yang
digunakan
Tingkat Kehebatan Perkiraan Rentang Presentase Retardasi
IQ Mental
Retardasi mental ringan 50-70 Kira-kira 85%
Retardasi mental sedang 35-49 10%
Retardasi mental berat 20-34 3-4%
Retardasi mental sangat Di bawah 20 1-2%
berat
Gangguan Perilaku
Dimanifestasikan dengan CIRI-CIRI GANGGUAN PERILAKU
berbagai perilaku anti
sosial yang telah ada • Gangguan yang ersifat oposis
selama sekurang- membangkang dari perilaku diberi
kurangnya 6 bulan arti dengan perilaku yang kurang berat
daripada gangguan tingkah laku.
• Oposisionalisme
• Mengandung 3 sindrom berbeda:
▫ Agresi
▫ Perilaku antisosial sebentar-bentar
▫ Kenakalan
Gangguan Perilaku
TERAPI

• Terapi individual
• Terapi kelompok
▫ Tidak efektif pada anak-anak usia laten
• Pelatihan manajemen orang tua**
• Farmakoterapi tidak terindikasi
Gangguan Stres Pasca Traumatik
(GSPT)
Banyak kondisi psikopatologi • Trauma tipe I
remaja dan orang dewasa - Dari hal-hal yang tidak diantisipasi
yang sebelumnya diduga - Meliputi perkembangan memori,
produk konflik psikologis pertanda salah persepsi
interna, terbukti terkait selanjutnya yang terperinci
dengan trauma

Terr:
• Trauma Tipe II
- Pemajanan terhadap kejadian-
Empat kompleks gejala jangka kejadian eksternal yang ekstrim
panjang adalah terkait dengan yang berlangsung lama atu
trauma masa kanal-kanak. berulang
- Disertai dengan penolakan dan
kelemahan yang berkembang;
hipnosis diri dan pemisahan
(dissosiasi)
Gangguan Stres Pasca Traumatik
(GSPT)
TERAPI
• Investasi awal dengan wawancara yang
membantu anak memahami mengenai trauma
itu sendiri
• Jenis pemisah (triage)
▫ Anak yang memerlukan penanganan singkat
versus penanganan luas pengaruhnya dan cara
terapeutik yang digunakan
Terapi Obat-Obatan pada Psikiatri
Anak
Stimulan
Paling aman dan efektif untuk gangguan
hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD)
▫ Dekstroamfetamin meningkatkan
hiperaktivitas, iritabilitas, dan gerakan stereotipik
pada anak dengan gangguan pervasif (PDD)
▫ Metilfenidat memperbaiki hiperaktivitas dan
stereotipik pada anak dengan PDD
▫ Fenilfluramin stimulan terotogenik primer,
memberikan perbaikan pada beberapa kasus
autisme infantil
Terapi Obat-Obatan pada Psikiatri
Anak
Efek samping:
• Ringan dan sementara
• Supresi nafsu makan dan insomnia
• Sakit kepala, nyeri perut, penurunan berat
badan, disforia, iritabilitas, dan gerakan
stereotipik.
• Efek bermakna terhadap kecepatan
pertumbuhan mengkompensasi efek dini
Kesimpulan
Anak laki-laki berusia 9 tahun tersebut
mengalami Attention Deficit Hyperativity
Disorder (ADHD)

****
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai