PERILAKU
• Gangguan perilaku/ tingkah laku
PERASAAN
• Gangguan Stress Pasca Traumatik (GSPT)
Autisem Infantil
Gangguan CIRI-CIRI AUTISME INFANTIL
perkembangan
pervasif (1943) • Muncul pertama kali pada anak berusia 6
bulan hingga 3 tahun
Menurut literatur: • Tidak mampu mengadakan interaksi sosial
75% anak autisme ▫ Bersikap acuh tak acuh jika diajak
akan menjadi berbicara atau bercanda
tunagrahita bila tidak • Lebih suka bermain sendiri dan melakukan
ditangani perbuatan yang tak lazim secara berulang-
ulang.
15-20 per 10.000 • Tidak adanya atau sangat kurangnya
kelahiran kontak mata dengan orang lain
diperkiraan
penyandang
autisme
Autisme Infantil
Eric Courchesne (Universitas California San Diego):
Sebagian besar penyandang autisme mempunyai otak yang lebih kecil
dibandingkan ukuran normal (hipoplasia cerebellum)
• Imbisil
▫ IQ 25-50 dengan usia 3-6 atau 7 tahun
▫ Dapat belajar berbicara, tetapi biasanya tidak dapat
belajar membaca dan menulis
Tingkatan Retardasi Mental (RM)
• Idiot
▫ IQ di bawah 25 dengan usia mental 0-3 tahun dan tidak melampaui
usia kronologis 8 atau 9 tahun
▫ Idiot Portial
Perasaan primitif (ada rasa lapar dan dahaga)
Bentuknya aneh, fantastis, kerdil dan sangat buruk, menakutkan
Menderita kelumpuhan total (paralysa) atau sebagian anggota
tubuh (paresis)
▫ Idiot komplet
Tidak mempunyai kemampuan jiwa dan mengalami degenarasi
secara total
Usia mental seperti anak berusia 2,5 tahun.
Tidak bisa berbicara dan membedakan instingnya
Tidak bisa dilatih dan tidak bisa menolong dirinya sendiri
Empat kategori retardasi mental yang
digunakan
Tingkat Kehebatan Perkiraan Rentang Presentase Retardasi
IQ Mental
Retardasi mental ringan 50-70 Kira-kira 85%
Retardasi mental sedang 35-49 10%
Retardasi mental berat 20-34 3-4%
Retardasi mental sangat Di bawah 20 1-2%
berat
Gangguan Perilaku
Dimanifestasikan dengan CIRI-CIRI GANGGUAN PERILAKU
berbagai perilaku anti
sosial yang telah ada • Gangguan yang ersifat oposis
selama sekurang- membangkang dari perilaku diberi
kurangnya 6 bulan arti dengan perilaku yang kurang berat
daripada gangguan tingkah laku.
• Oposisionalisme
• Mengandung 3 sindrom berbeda:
▫ Agresi
▫ Perilaku antisosial sebentar-bentar
▫ Kenakalan
Gangguan Perilaku
TERAPI
• Terapi individual
• Terapi kelompok
▫ Tidak efektif pada anak-anak usia laten
• Pelatihan manajemen orang tua**
• Farmakoterapi tidak terindikasi
Gangguan Stres Pasca Traumatik
(GSPT)
Banyak kondisi psikopatologi • Trauma tipe I
remaja dan orang dewasa - Dari hal-hal yang tidak diantisipasi
yang sebelumnya diduga - Meliputi perkembangan memori,
produk konflik psikologis pertanda salah persepsi
interna, terbukti terkait selanjutnya yang terperinci
dengan trauma
Terr:
• Trauma Tipe II
- Pemajanan terhadap kejadian-
Empat kompleks gejala jangka kejadian eksternal yang ekstrim
panjang adalah terkait dengan yang berlangsung lama atu
trauma masa kanal-kanak. berulang
- Disertai dengan penolakan dan
kelemahan yang berkembang;
hipnosis diri dan pemisahan
(dissosiasi)
Gangguan Stres Pasca Traumatik
(GSPT)
TERAPI
• Investasi awal dengan wawancara yang
membantu anak memahami mengenai trauma
itu sendiri
• Jenis pemisah (triage)
▫ Anak yang memerlukan penanganan singkat
versus penanganan luas pengaruhnya dan cara
terapeutik yang digunakan
Terapi Obat-Obatan pada Psikiatri
Anak
Stimulan
Paling aman dan efektif untuk gangguan
hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD)
▫ Dekstroamfetamin meningkatkan
hiperaktivitas, iritabilitas, dan gerakan stereotipik
pada anak dengan gangguan pervasif (PDD)
▫ Metilfenidat memperbaiki hiperaktivitas dan
stereotipik pada anak dengan PDD
▫ Fenilfluramin stimulan terotogenik primer,
memberikan perbaikan pada beberapa kasus
autisme infantil
Terapi Obat-Obatan pada Psikiatri
Anak
Efek samping:
• Ringan dan sementara
• Supresi nafsu makan dan insomnia
• Sakit kepala, nyeri perut, penurunan berat
badan, disforia, iritabilitas, dan gerakan
stereotipik.
• Efek bermakna terhadap kecepatan
pertumbuhan mengkompensasi efek dini
Kesimpulan
Anak laki-laki berusia 9 tahun tersebut
mengalami Attention Deficit Hyperativity
Disorder (ADHD)
****
THANK YOU