Anda di halaman 1dari 15

Pembentukan urin:

Darah yg melalui glomerulus difiltrasi → ultrafiltrat


Nefron :
Tubulus proksimal : reabsorbsi - air, glukosa, ion Na
- asam amino
Sekresi - ion H, NH3
Ansa henle pars desendens reabsorbsi air aktif
Pars asendens reabsorbsi zat2 terlarut.
Tubulus distal: reabsobsi - Na
Sekresi - ion H, ion K
Tubulus koligentes : reabsorbsi air cara fakultatif
Ureter → vesika urinaria→ uretra
Cara mendapatkan urin:
1.Mid stream: sediment
Wanita haid
2.Kateterisasi: tdk dapat berkemih
3.SPP : biakan urin, sitologi
4.Urin bag : bayi, anak

Jenis2 urin:
1.urin sewaktu: pem. Urin rutin
2.urin pagi : sediment,test kehamilan, test nitrit
3.urin 24 jam : klirens ureum dan kreatinin
4.urin post prandial: 1,5 – 3 jam sesudah makan
5.urin 4 porsi
Tujuan pem. Urin:
mendeteksi ggn endokrin
Kelainan metabolism
Mendeteksi kel organ mis. Hati,sal empedu
dan pancreas, hemolisis intravaskuler: Hb
uria↑dan
hemolisis ekstravaskuler: urobilinogenuri↑
Tahap2 pem. Urin:
1. Pra instrumentasi :
pasien,wadah,reagen,urin
2. Instrumentasi : pem.urin
3. Pasca instrumentasi: pelaporan
Pem. Urin:
I.makroskopi:
1.jumlah: dewasa (N):750-2000ml/24jam (rata2 1500ml
Poliuria: > 2000ml/24jam: DM, DI
Oligouri: < 750ml/24jam: diare, muntah2
Anuri : <200ml/24jam
Nocturia: malam hari > 750ml dgn BJ 1.018
2.Warna: (N): k.mudah – k. tua
Hijau: ps. Aeroginosa, (N): indikan
Coklat: (N): urobilin, abnormal: bilirubin,hematin
Susu : (N): fosfat, urat, abnormal: pus, bakteri
3.Kejernian (N): jernih, keruh saat keluar, bakteri, fosfat
Keruh stlh didiamkan bakteri di wadah
4.BJ (N): 1.003 – 1.030, alat: urinometer,carik celup,refraktometer
5.Bau: busuk→ karsinoma sal. Kemih
amoniak→ perombakan oleh bakteri
buah2an→ DM
6.Reaksi/Ph 4,5-8, alat: lamus, Ph meter
< 4,5 →asam patologis; >8→ basa patologis

Pengawet urin: Toluena→ all round, thymol, formaldehid 40%


Utk sediment dan urin 24jam, as. Sulfat: kuantitatif kalsium
Na karbonat: urobilinogen
II.Mikroskopis
1.Glukosa: ↑: glukosuria
glukosa darah↑(180mg/dl) mis: DM, sindroma cushing
glukosa darah (N), reabsorbsi tubulus turun mis: kehamilan
Pemeriksaan: Benedict
2.Protein: albumin: kerja berat, hamil, GN,infeksi
Globulin: GN, tubular disfungsi
Fibrinogen: penyakit ginjal berat
Pemeriksaan:as.sulfosalisilat 20%, as.asetat 6%
3.Benda keton: as.aseto asetat, β hidroksi butirat,aseton
↑ dlm darah: ketonemia; diurin: ketonuri
↑ dlm darah,urin dan jaringan: ketosis mis:
DM berat, eklamsia, hiperemesis gravidarum
Starvation,contussio cerebri
Pemeriksaan:Rothera, Gerhardt dan carik celup
4.Bilirubin:
Org sehat penyakit obst
a.hemolitik hati bilier
u.bili
nogenuri N ↑ ↑ ↓/-
bili. Uri - - +/- +/-
Pem: Harrison dan carik celup
5.Darah : (+): hematuria (eritrosit > (N) dlm uri
N: 0 – 1/LPB
6. Kalsium: ↑ hyperparathyroid, pem.Sulkowitch
(N): 1+, (-) hipokalsemia
7.Klorida: pem. Cara Fantus
Kegunaan: membantu D/ kelainan ginjal dan sal. Kemih
Pelaporan: silinder:……/LPK, lekosit (N): 1-5/LPB bila ↑: lekosituri
Bila > 50→Pyuria, epitel ,Kristal + (ada), ++ (banyak).
Unsur2 sediment:
A.Unsur organik:sel epitel,lekosit,ertrosit,silinder,oval fat
bodis spermatozoa,parasit dan bakteri
B.Unsur anorganik:as. Urat dlm urin asam,fosfat dlm urin
lindi
C.kristal

Pemeriksaan fungsi ginjal:


1.Filtrasi: kliren ureum dan kreatinin
2.Reabsorbsi: per. Pemekatan,da pengenceran
3,Ekskresi : per. PSP
Klirens ureum:
data yg diperlukan: tinggi badan,berat badan,volume
urin 2jam
kadar ureum urin
Contoh: dieresis 120ml/2jam→120ml/120menit =
1ml/menit
Ureum darah 30mg/dl, ureum urin 300mg/dl
U/B x √v x f = 300/30 x LPB/1.73 mis:LPB 1.73→
10ml/menit
Bila dieresis > 2ml/menit maka U/B x v x LPB/1.73, bila
dieresis
< 0,5/menit →tdk dilakukan
Klirens kreatinin:U/B x v x f
Perc. Pemekatan:tdk bole dilakukan pd hyperplasia
prostat,asites
= Suatu rx imunologik terhadap bakteri/virus tertentu
Etiologi: streptokokus hemolitikus grup A,keracunan timbale
SLE dan Rx. Antigen – antibody
Frekuensi: >> anak laki2 umur 3 – 7thn
Gejala: edem sekitar mata, hipertensi
Lab: darah : Hb↓,LED↑, lekositosis,albumin↓,ureum kreatinin↑
Titer anti streptolisisn↑
Urin: gross hematuria, oligouri, silinder eritrosit, lekosit,alb+

•Glomerulonefritis Kronis (GNK)


=Akibat eksaserbasi GNA
Lab: darah: LED↑, Hb↓,ureum↑,fosfat↑,kalsium↓
Stadium akhir Na↓,Cl↓ ,K↑
Urin : proteinuri,silinder eri dan leko
=Penyakit dgn gejala edema, proteinuri,hipoalbuminemia
dan
Hiperkolestemia
Etiologi: auto-immune disease
NS: 1.NS bawaan (autosomal recessive)
2.NS sekunder : malaria quartana, L.E,
GNA,GNK,sengatan lebahDan sikle cel
disease
3.NS idiopatik
Lab: darah:albumin↓, ratio alb/glob
terbalik,kolesterol↑,Hb↓,LED↑
Urin: dieresis↓,protein↑,oval fat bodies (+):epitel bulat
Mengandung lemak hasil tubuli ginjal.
=Peradangan parenkhim ginjal
Etiologi: 80% E. coli, proteus
Gejala: panas tinggi, muntah,diare
Lab: darah:lekositosis. Urin: pyuri ,
silinder lekosit, bakteri +
=jumlah urin mendadak < 400ml/24jam
E/:fak.pre Renal:perdarahan karena operasi,
dehidrasi, luka bakar
fak. Renal:leukemia,GNA,GNK dan PNK
fak.post renal: nfrolitiasis, keracunan jengkol
Lab: darah: Hb↓,ureum kreatinin↑,K↑,Na↓,kalsium↓
Urin: anuria, hematuria,proteinuria,isosteinuria
80% batu sal. Kemih adalah kalsiun oksalat,10% asam
urat.
Gejala: nyeri pinggang hebat menjalar ke pangkal
paha/kemaluan Hematuria (makros,mikros).
Pemeriksaan: hiperkalsiuria, kalsium serum↑
(hiperparathiroid),Hiperurisemia dan sistinuri
Pencegahan: asupan air 2L/hari, makanan rendah
kalsium,alopurinolalkalinisasi→melarutkan asam urat,
diuretik me↓kalsium.

Anda mungkin juga menyukai