Disusun Oleh
Wahyu Tanzil Furqan
1102013298
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2018
SKENARIO
PICO
P : Pasien laki-laki 30 tahun dengan merah disertai gatal dipaha dan
lipat paha kiri dan kanan
I : Krim Terbinafine Hydrocloride 1%
C : Krim Eberconazole Nitrate 1%
O : Membandingkan terapi tinea cruris Krim Terbinafine Hydrocloride
1% vs Eberconazole Nitrate 1% pada Tine Corporis dan Tinea Cruris
Pencarian Jurnal
1. Kata kunci : Dermatophytosis, terbinafine hydrochlorid 1%,
eberconazole nitrate 1%
2. Pemilihan situs : www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
3. Limitasi : Free full text available, Published in the last five
years, species human
4. Hasil pencarian : Efficacy and safety of terbinafine
hydrochloride 1% cream vs eberconazole nitrate 1% cream in
localised tinea corporis and tinea cruris.
5. Dipilih Jurnal : Efficacy and safety of terbinafine
hydrochloride 1% cream vs eberconazole nitrate 1% cream in
localised tinea corporis and tinea cruris.
6. Penulis : anjiv V, Choudary, Taru A, Shazia B.
VALIDITAS
1. A
Apakah penempatan pasien ke dalam kelompok terapi dirandomisasi?
Ya,
Hal ini dijelaskan dalam abstrak dan metode penelitian.
▪ Pasien dirandomisasi ke dalam kelompok A (angka ganjil) dan
kelompok B (angka genap)
2. A
Apakah semua subyek yang ikut serta dalam penelitian diperhitungkan
dalam hasil/kesimpulan? (Apakah pengamatannya cukup lengkap?)
▪ Ya,
▪ Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa eberkonazol krim dapat
secara efektif dan aman
digunakan untuk pengobatan
tinea korporis, akan tetapi
ketersediaan eberkonazol sebagai
golongan terbaru untuk
mengobati dermatofitosis masih
sangat sedikit di lapangan,
sehingga penggunaan terbinafin
masih lebih umum dilakukan.
9. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien.