Anda di halaman 1dari 13

Absorpsi atau penyerapan suatu zat

aktif adalah masuknya molekulmolekul


obat ke dalam tubuh atau menuju ke
peredaran darah tubuh setelah melewati
membran biologik.
Tahap ini merupakan bagian dari fase
biofarmasetik dan tahap awal dari fase
farmakokinetika
Penyerapan zat aktif bergantung
pada berbagai parameter, terutama sifat
fisikokimia molekul obat. Dengan demikian
proses penyerapan zat aktif terjadi apabila
sudah dibebaskan dari sediaan dan sudah
melarut dalam cairan biologis (Aiache,
1993).
a. Disintegrasi produk obat yang diikuti
pelepasan obat
b. Pelarutan obat dalam media “aqueous”
c. Absorpsi melewati membran sel menuju
sirkulasi sistemik.
a. Bentuk sediaan obat, meliputi ukuran partikel
bentuk sediaan, adanya bahan-bahan
tambahan dalam sediaan.
b. Sifat kimia fisika obat, misalnya: bentuk garam,
basa, amorf, kristal.
c. Faktor biologis, seperti: gerakan saluran cerna,
luas permukaan saluran cerna, waktu
pengosongan lambung, banyaknya
pembuluh darah dalam usus, aliran (perfusi)
darah dari saluran cerna.
d. Faktor-faktor lain, seperti: usia, interaksi obat
dengan makanan, interaksi obat dengan obat
lain, penyakit tertentu.
Variabel variebal absorbsi dan metabolit
dikarakterisasi dengan menggunakan
metode farmakokinetik.
Variabelitas dalam absorbsi sistemik obat
dapat di minimalkan sampai beberapa
tingkat dengan rancangan biofarmasetik
untuk sediaan yang tepat untuk
mengasilakn terapi obat yang tepat.
 Absorbsi obat sistemik dari saluran cerna
bergantung pada:
A. Sifat fisika kimia obat
B. Bentuk sediaan yang digunakan
C. natomi dan fisiologi absorbsi
Faktor yang mempengaruhi laju dan
jumlah absorbsi obat :
a. Luas area saluran cerna
b. Laju pengosongan lambung
c. Multilitas saluran cerna
d. Aliran darah ke site absorbsi
 Absorbsi obat orde nol dari site
pemberian ke dalam plasma biasannya
terjadi bila obat di absorbsi dengan
suatu proses yang dapat jenuh atau di
gunakan suatu sistem penghantaran
pelepasan terkendali orde nol.
 Laju srbsorbsi obat adalah tetapan
sampai jumlah obat dalam usus, DGI,
habis.
 Absorpsi oral obat dalam larutan atau
bentuk sediaan melarut dengan cepat (
pelepasan segera ) seperti tablet kapsul
dan supositoria dapat digambarkan
dengan menggunakan suatu proses
orde satu.
 Proses arbsopsi obat sesunggunya dapat
merupakan orde nol, orde satu atau
merupakan suatu proses kombinasi proses
laju yang tidak mudah di wantitasi.
 Untuk beberapa bentuk sediaan
pelepasan segera, Proses arbsopsi orde nol
karena dengan adanya sifat difusi obat.
 Untuk produk obat pelepasan terkendali,
laju absorpsi obat lebih tepat digambarkan
oleh tetapan laju orde nol
Shargel, Leon., Susanna Wu-Pong, Andrew
B. C. Yu. (2005). Biofarmasetika dan
Farmakokinetika Terapan, Edisi V,
terjemahan Fasich dan Budi Suprapti,
Airlangga University Press, Surabaya,
Hal. 161 Bab VII

Anda mungkin juga menyukai