Anda di halaman 1dari 6

BAB 11 Pemeriksaan Surat

Berharga dan investasi

MINDRA : BCA 116 110


SIFAT DAN CONTOH SURAT BERHARGA

Investasi dalam Surat Berharga dapat merupakan Current


Assets atau non Current Assets, tergantung maksud dan tujuan
pembelian Surat Berharga tersebut.
Kalau Surat Berharga dibeli dg tujuan untuk memanfaatkan
dana kas yg menganggur dan dalam waktu singkat mudah
untuk diuangkan disebut Temporary Investment atau
marketable securities yang merupakan Current Assets
Surat Berharga yang digolongkan sebagai Long
term Investment, biasanya dibeli dengan maksud

 Untuk menguasai manajemen dari perusahaan


yg dibeli (> 50 % saham yg beredar).
 Untuk memperoleh pendapatan yg continue.
 Sebagai penampungan hasil produksi/penjualan
atau sumber pembelian bahan baku.
Tujuan Pemeriksaan Surat Berharga:
 Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang
cukup baik atas temporary dan long term investment
 Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum
di neraca, betul-betul ada, dimiliki oleh dan atas nama
perusahaan (client) per tanggal neraca
 Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan
penerimaan dari surat berharga telah dibukukan dan
uangnya diterima oleh perusahaan
 Untuk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat
berharga sesuai dengan PABU di Indonesia (PSAK)
 Untuk memeriksa apakah penyajian dalam Laporan
Keuangan sesuai dengan PABU di Indonesia (PSAK)
Prosedur Pemeriksaan Surat Berharga :
 Pelajari dan evaluasi internal control atas temporary dan long
term investment (lihat Exhibit 10-1 contoh ICQ Surat
Berharga)
 Minta rincian surat berharga (saldo awal, penambahan,
pengurangan dan saldo akhir)
 Periksa phisik surat berharga yang dilakukan bersamaan
dengan kas opname dan kepemilikannya
 Cocokkan data dalam rincian dengan BAP phisik surat
berharga
 Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga
 Cocokkan saldo akhir dari rincian tersebut dengan buku besar
 Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat
berharga, perhatikan otorisasi dan kelengkapan bukti
pendukung
 Periksa perhitungan bunga dan dividen serta
perpajakannya, apakah bunga/dividen yang diterima telah
dibukukan
 Periksa harga pasar surat berharga pada tanggal neraca.
a. Temporary investment berdasarkan mana yang
paling rendah antara harga beli dan harga pasar
b. Long term investment berdasarkan harga beli
 Diskusikan dengan manajemen jika ada perubahan tujuan
pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi
klasifikasi surat berharga
 Periksa subsequent event untuk memeriksa apakah ada
transaksi sesudah tanggal neraca yang akan
mempengaruhi klasifikasi surat berharga
 Periksa apakah penyajiannya sesuai dengan PABU/PSAK
 Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary
& long term investment

Anda mungkin juga menyukai