Investasi dalam Surat Berharga dapat merupakan Current
Assets atau non Current Assets, tergantung maksud dan tujuan pembelian Surat Berharga tersebut. Kalau Surat Berharga dibeli dg tujuan untuk memanfaatkan dana kas yg menganggur dan dalam waktu singkat mudah untuk diuangkan disebut Temporary Investment atau marketable securities yang merupakan Current Assets Surat Berharga yang digolongkan sebagai Long term Investment, biasanya dibeli dengan maksud
Untuk menguasai manajemen dari perusahaan
yg dibeli (> 50 % saham yg beredar). Untuk memperoleh pendapatan yg continue. Sebagai penampungan hasil produksi/penjualan atau sumber pembelian bahan baku. Tujuan Pemeriksaan Surat Berharga: Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas temporary dan long term investment Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di neraca, betul-betul ada, dimiliki oleh dan atas nama perusahaan (client) per tanggal neraca Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan dari surat berharga telah dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan Untuk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat berharga sesuai dengan PABU di Indonesia (PSAK) Untuk memeriksa apakah penyajian dalam Laporan Keuangan sesuai dengan PABU di Indonesia (PSAK) Prosedur Pemeriksaan Surat Berharga : Pelajari dan evaluasi internal control atas temporary dan long term investment (lihat Exhibit 10-1 contoh ICQ Surat Berharga) Minta rincian surat berharga (saldo awal, penambahan, pengurangan dan saldo akhir) Periksa phisik surat berharga yang dilakukan bersamaan dengan kas opname dan kepemilikannya Cocokkan data dalam rincian dengan BAP phisik surat berharga Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga Cocokkan saldo akhir dari rincian tersebut dengan buku besar Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, perhatikan otorisasi dan kelengkapan bukti pendukung Periksa perhitungan bunga dan dividen serta perpajakannya, apakah bunga/dividen yang diterima telah dibukukan Periksa harga pasar surat berharga pada tanggal neraca. a. Temporary investment berdasarkan mana yang paling rendah antara harga beli dan harga pasar b. Long term investment berdasarkan harga beli Diskusikan dengan manajemen jika ada perubahan tujuan pembelian surat berharga yang akan mempengaruhi klasifikasi surat berharga Periksa subsequent event untuk memeriksa apakah ada transaksi sesudah tanggal neraca yang akan mempengaruhi klasifikasi surat berharga Periksa apakah penyajiannya sesuai dengan PABU/PSAK Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary & long term investment