dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988). Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi: Pencemaran air Pencemaran udara Pencemaran tanah Pencemaran logam berat Pencemaran suara Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar- pencemar primer di atmosfer. Jenis-jenis pencemar * Karbon monoksida * Oksida nitrogen * Oksida sulfur * CFC * Hidrokarbon * Ozon * Volatile Organic Compounds * Partikulat Secara garis besar ada tiga prinsip kelestarian yang terkandung dalam SFM, yaitu : a. kelestarian produksi, b. kelestarian lingkungan dan c. kelestarian sosial Adapun kriteria dan indikator SFM dari masing- masing lembaga atau negara berbeda-beda namun pada prinsipnya sama yaitu berdasarkan pada prinsip SFM tersebut. Kandungan Cu yang tinggi di dalam tanah menyebabkan terjadinya polusi tanah, walaupun Cu merupakan salah satu unsur hara esensial bagi pertumbuhan tanaman. Cu, dalam kadar yang tinggi, termasuk logam berat, dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia, hewan dan tanaman. Terdapat beberapa cara untuk membersihkan tanah dari logam berat tersebut (Cu). Salah satu di antaranya adalah phitoremediasi. Cara tersebut menggunakan tanaman sebagai alatnya. Terdapat beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk membersihkan tanah dari logam berat. Salah satunya adalah tanaman petsai (Brassica chinensis L.). Lima perlakuan terdiri atas control (tanpa penambahan Cu), 50 mg Cu/kg tanah, 100 mg Cu/kg tanah, 150 mg Cu/kg tanah, dan 200 mg Cu/kg tanah, disusun dalam rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Hasil-hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian tembaga (Cu) sangat berpengaruh nyata terhadap penurunan pH, peningkatan kandungan Cu tanah, peningkatan kadar Cu jaringan tanaman dan peningkatan serapan Cu oleh tanaman petsai yang ditumbuhkan selama 35 hari. Tanaman petsai dapat dinyatakan sebagai tanaman akumulator logam berat (Cu), walaupun kemampuan penyerapan Cu dalam tanah hanya sampai pada dosis 150 mg/kg (Wahyudi, I Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako) Terjadi penurunan tertinggi pada konsentrasi limbah 5 % yakni logam Pb : 10,1 ppm; Zn : 16,6 ppm dan Cu : 21,55 ppm. Perlindungan dari unsur toksik oleh mikoriza melalui efek : 1. Filtrasi 2. Menonaktifkan secara kimiawi akumulasi unsur dalam hifa cendawan 3. Mikoriza mengikat logam pada gugus karboksil dan senyawa pektat (hemisellulosa) pada matriks antar permukaan kontak mikoriza dan tanaman inang. 1. Penyerapan logam oleh akar 2. Translokasi logam dari akar ke bagian tanaman lain 3. Lokalisasi logam pada bagian jaringan tertentu. Melalui 3 proses yaitu : 1. Penyerapan logam oleh akar 2. Translokasi logam dari akar ke bagian tanaman lain 3. Lokalisasi logam pada bagian jaringan tertentu Menurunkan partikel tersuspensi secara biokimiawi dan mampu menyerap logam- logam berat Cr, Cd, Cu, Pb, Hg, Fe, Mn dan Zn. Mengurangi karbon monoksida di udara Contoh : akasia, angsana, mahoni, trembesi, glodogan dan tanjung.