Anda di halaman 1dari 16

Macam carrier dan

enzim,
mekanisme kerja carrier
dan enziim dalam aksi
obat

Nama : Siti aqubah

Farmakologi molekuler
Definisi enzim

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis


(senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam
suatu reaksi kimia organik.
Imobilisasi enzim

Imobilisasi enzim adalah proses menggabungkan suatu enzim dengan suatu


matriks padat (support) secara fisik, sehingga dapat digunakan secara berulang
kali dan secara kontinyu. Teknik ini dikembangkan untuk memperbaiki beberapa
kekurangan penggunaan enzim tersebut.
Teknik Imobilisasi Enzim

– Teknik Imobilisasi Enzim (Chibata, 1978) : merupakan Enzim yang secara fisik
ditempatkan di dalam suatu daerah/ruang tertentu, sehingga dapat menahan
aktivitas katalitiknya serta dapat digunakan secara berulang-ulang dan kontinyu.
Metode imobilisasi enzim

Carrier –binding Cross-linking Entrapment


Carrier Binding

Carrier Binding : Enzim yang diikat pada “carrier” (matriks) yang


tidak larut air .dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

1.) Adsorbsi fisik, mudah dilakukan dan ekonomis, Enzim


diadsorbsi pada permukaan “carrier”.
Kelebihan : Kondisi lunak → aktivitas enzim tetap tinggi,
Dapat diregenerasi.
Kelemahan : Kekuatan ikatan lemah ⇒ pH atau kekuatan
ion berubah mengakibatka terjadinya bocor,
Enzim dirusak oleh m.o/enzim proteolitik.
2.) Ikatan Ionik, terjadi ikatan ionik antara enzim dengan
“carrier” yang tidak larut air dan mengandung residu
penukar ion (R). Kelebihan dan kekurangan sama dengan
cara adsorbsi.
3.) Ikatan Kovalen, terbentuk ikatan kovalen antara enzim
dengan “carrier” tidak larut dalam air⇒ ikatan kuat & tdk
bocor
Contoh “Carrier” untuk adsorbsi fisik :
• Karbon aktif • hidroksil apatit
• Gelas porous • gel Ca-fosfat
• Tanah liat • pati
• Kaolin • gluten
• Alumina • butil sefarosa
• Silika gel • concana valin A
• Bentonit
Imobilisasi dgn Ikatan Kovalen
Carrier yg memiliki gugus hidroksil (polisakarida, manik gelass) diaktivasi dgn
cyanogen bromide  menghasilkan turunan imidokarbonat yang reaktif lalu
berikatan dengan ggs amino enzim
Cross Linking

Cross Linking (Ikatan Silang) : Terjadi ikatan kimia,


tetapi tidak digunakan carrier tidak larut
air ⇒Pembentukan ikatan melintang inter molekuler
antara moleklul enzim dengan pereaksi bifungsional
atau multifungsional.
• Pereaksi :
 glutaraldehid paling banyak digunakan
 diazobenzidine (atau turunannya)
 Etil khloroformat
 N-N-hexamethilene bisiodoasetat
Entrapping

Entrapping (penjeratan) : Lokalisasi enzim dalam kisi matriks atau


mikrokapsul (membran semipermeabel)⇒ Enzim tidak terikat pada
matriks gel atau membran.

Tipe kisi (lattice type)


Metode penjeratan tipe kisi meliputi penjeratan enzim dalam bidang
batas (interstitial space) dari suatu ikat – silang polimer yang tidak larut
dalam air misalnya gel matriks.
Mikrokapsul
Penjeratan dengan cara mikrokapsul melibatkan pelapisan enzim
dengan membrane polimer semipermeable. Prosedur untuk mikro
enkapsulasi enzim dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
-Polimerisasi interfasial
-Pengeringan cair (liquid drying)
-Pemisahan fase (phase separation)
Keuntungan Imobilisasi

Menurut Messing,1975 disitasi oleh Smith, 1990 yaitu:


1. Dapat digunakan berulang
2. Penghentian proses cepat (diambil dengan filtrasi, laju alir <<)
3. Kestabilan lebih baik dengan adanya ikatan dengan adanya ikatan pada
imobilisasi.
4. Hasil tidak terkontaminasi enzim Îuntuk pangan dan farmasi
5. Dapat digunakan untuk tujuan analisis, misalnya menentukan umur tengah enzim
dan perkiraan penurunan aktivitas
6. Dapat digunakan untuk proses kontinyu
7. Pengontrolan lebih baik
Mekanisme kerja obat

– Obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis
layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit berikut
gejalanya
– MEKANISME KERJA OBAT
yaitu bagaimana cara obat bekerja dalam tubuh sehingga dapat memberi efek
yang diinginkan.
3 fase perjalanan obat:

•Fase biofarmasi
•Fase farmakokinetik (ADME)
•Fase farmakodinamik
MEKANISME KERJA OBAT

Non-Spesifik Spesifik
– Non-Spesifik :
aksi yang tidak di perantarai oleh interaksi obat berdasarkan Sifat fisika dan Sifat
kimia sederhana
– Spesifik
1. Aksi pada reseptor
2. Menghambat carrier (molekulnya mentransporkan satu atau lebih ion atau
molekul membran plasma
3. Memodulasi atau memblok kanal ion
4. Menghambat enzim
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai