Anda di halaman 1dari 18

KANKER PARU-PARU

Disusun oleh :
1. Eka Wiji Oktaviani
2. Febriyan Mulyanto
3. Nur Aliah
4. Siti Rahayu
Definisi

• Kanker adalah penyakit seluler yang pertumbuhannya tidak


terkendali karena terjadi gangguan pada pengaturan proliferasi
sel dan fungsi homeostatis.

• Kanker paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak


terkendali dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh
sejumlah karsinogen, terutama asap rokok.
Epidemiologi Kanker Paru

Survei epidemiologi kanker paru pada umumnya melaporkan lebih 90%


kasus kanker paru didapatkan pada penderita berusia diatas 40 tahun.
Kemungkinan seseorang untuk mendapatkan kanker paru pada pria dimulai
pada usia 40 tahun, dan meningkat sampai pada mencapai puncaknya pada
usia 75 tahun, dengan rata-rata 470 penderita tiap 100.000 penduduk.
Etiologi Kanker Paru

• Pengaruh Rokok
• Pengaruh paparan industry
• Predisposisi karsinoma bronkogenik karena penyakit lain
• Pengaruh genetik dan status imunologi
Patofisiologi Kanker Paru

Faktor – faktor resiko yang menyebabkan terjadinya karsinogenesis yang


apabila mengenai sel neuroendrokin menyebabkan pembentukan SCLS dan
apabila mengenai sel epitel menyebabkan pembentukan NSCLC. Small cell
dan non small cell lung cancer (SCLC, NSCLC) muncul dari tipe sel dan
gejala klinis yang berbeda. SCLC pertumbuhan tumor berada dibagian sentral
sedangkan NSCLC bisa berada di central dan dibagian perifer.
Klasifikasi Kanker Paru

Staging digunakan untuk menetukan lokasi dari tumor. Faktor Luas Tumor
(T) Paru, Nodus Limfatikus Regional (N), dan Metastasis (M) digunakan
bersama sama untuk membedakan tingkatan dari stadium kanker.
Diagnosis kanker Paru

• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Gambar Radiologi
Faktor Resiko Kanker Paru

• Merokok
• Gas radon
• Riwayat keluarga dengan kanker paru.
Tatalaksana Kanker Paru

1. Terapi Non Farmakologi


• Tidak merokok dan menjauhi asap rokok karena asap rokok mengandung.
• Karsinogen yang paling aktif.
• Hidup di lingkungan yang sehat dan terbebas dari polusi udara.
• Membiasakan diri mengkonsumsi makanan bergizi dan berserat
(Mangan,2004).
2. Terapi farmakologi
KASUS
ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SOAP
ASSESSMENT
• Harap dicantmkan alamat pasien, dan riwayat pengobatan.
• Small Cell Lung Carcinoma (ukuran 2,0 cm - < 3cm) yang
belum metastasis.
Pemberian Informasi Obat(PIO)
Memberikan informasi tambahan dalam penyerahan obat:
• Efek samping obat yang akan terjadi setelah terapi diberikan seperti
ESO yang umum terjadi yaitu rambut rontok
• Menghindari faktor penyebab stroke, diusahakan agar pasien
berhenti/ menghindari rokok karena merokok merupakan faktor dari
penyakit kanker tersebut

Monitorng
• Monitoring untuk kanker yang diderita pasien setelah terapi
diberikan
• Monitoring efek samping yang terjadi
• Monitoring untuk kepatuhan terapi yang diberikan
Saran
• Dosis yang diberikan pada pasien kurang tepat, obat Cisplatin
dan Etoposide (Etoposide/Cisplatin (EP)) merupakan obat
kombinasi yang diberikan untuk pasien yang positif Small Cell
Lung Carcinoma, Dosis yang dapat diberikan yaitu Cisplatin
80 mg/m2 pada hari ke 1 dengan Etoposide 100 mg/m2 pada
hari 1-3 kemudian kemoterapi diulang tiap 3 minggu atau
Cisplatin 60 mg/m2 pada hari ke 1 dengan Etoposide 120
mg/m2 pada hari 1-3 kemudian kemoterapi diulang tiap 3
minggu.(Dipiro,2008)
• Parasetamol diberikan jika pasien demam dan dihentikan jika
demamnya sudah menurun.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai