Kelompok B4
NIM : 418058
I. LANDASAN TEORI
Secara umum, kanker paru dapat dibedakan menjadi kanker paru karsinoma
sel kecil (Small Cell Lung Cancer/ SCLC) dan kanker paru karsinoma non-sel
kecil (Non-Small Cell Lung Cancer/ NSCLC). NSCLC kemudian dikelompokkan
menjadi squamous cell carcinoma, adenocarcinoma, dan large cell carcinoma.
NSCLC merupakan jenis yang paling sering terjadi, yaitu sekitar 80%-85% dari
seluruh kasus kanker paru. Squamous-cell carcinoma meliputi 25–30% dari semua
kasus kanker paru. Sel ini timbul dari sel epitel skuamosa pada bronkus bagian
tengah paru-paru. Kanker subtipe ini sangat erat terkait dengan kebiasaan
merokok.
Penyebab pasti kanker paru belum diketahui, namun paparan atau inhalasi
berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab
utama, disamping adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik,dan lain-
lain. Dari beberapa kepustakaan, telah dilaporkan bahwa etiologi kanker paru
sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok Terdapat perubahan/mutasi
beberapa gen yang berperanan dalam kanker paru, yakni proto oncogen, tumor
supressor gene, dan gene encoding enzyme.
II. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi NCLC
Karsinoma sel besar Jenis ini merupakan suatu subtipe dengan gambaran
histologis yang dibuat secara ekslusi. Karsinoma sel besar tidak
memberikan gambaran diferensiasi skuamosa atau glandular dengan sel
bersifat anaplastik, tidak berdiferensiasi, dan biasanya disertai infiltrasi sel
neutrofil.
III. ETIOLOGI
Etiologi lain dari kanker paru yang pernah dilaporkan adalah sebagai
berikut:
b. Polusi udara
e. Genetik
IV. FAKTOR RISIKO
Merokok
Perokok pasif
Usia
Kanker paru lebih umum ditemukan pada seseorang dengan usia 40 tahun ke atas
Paparan karsinogen
Risiko kanker paru akan meningkat jika orang tua, saudara, atau anak Anda
mempunyai kanker paru. Penyintas kanker paru, khususnya mereka yang pernah
merokok, mempunyai kemungkinan terjangkit tipe kanker paru yang lain
V. TANDA DAN GEJALA
Seringkali tidak ada tanda dan gejala pada kanker paru stadium awal.
Akan tetapi, beberapa tanda dan gejala yang perlu Anda perhatikan mencakup:
Letih, lesu, dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya
Batuk yang semakin parah
Terdapat darah pada sputum (dahak)
Nafas pendek, mengi, atau suara serak
Infeksi paru yang berulang dan demam
Nyeri pada area dada
Hilangnya nafsu makan
Tanda dan gejala dari metastasis kanker paru, seperti hati yang
membengkak, pucat, dan benjolan disekitar kelenjar getah bening
Seringkali, tanda dan gejala ini juga dapat ditemukan pada penyakit paru
lainnya. Namun, jika Anda menemui salah satu tanda dan gejala yang disebutkan
di atas, temui dokter Anda untuk pemeriksaan yang lebih lanjut
VI. ALOGARITHMA
BAB II
STEP 1
KATA SULIT
FARMASI
1. NSLC
2. Dyspepsia
3. Anemia
Kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup.
Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah
merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran
oksigen berkurang ke organ tubuh.
4. Premedikasi
PERAWAT
1. Epilepsy
2. Syok anafilaksis
3. JKN pbi
4. Leukogen
5. Kemoterapi
STEP 2
PERTANYAAN
FARMASI
PERAWAT
5. Penyebab dyspepsia?
STEP 3
JAWABAN STEP 2
FARMASI
PERAWAT
- Karena obat yang diberikan pada saat dipuskesma atau pada saat pegal
linu*
5. - diakibatkan oleh banyak hal. Sering kali hal ini dikaitkan dengan gaya
hidup dan dapat dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan minuman atau
efek samping dari obat-obatan +
- Diakibatkan karena rasa cema dan pola hidup tidak sehat atau efek dari
obat +
PERNYATAAN
FARMASI
PERAWAT
STEP 5
PERTANYAAN
FARMASI
PERAWAT
RPK
1. NSCLC
Problem S O A P M
Medis
DRPs : Menutut
Pemilihan jurnal
experience
obat kurang
in lung
tepat cancer
treatmen
carboplatin
+ paclitaxel
adalah terapi
yang efektif
untuk
NSCLC
dengan efek
samping
yang dapat
di toleransi
Dosis
AUC 5-6
(carboplatin
)
175mg/m2
( paclitaxel)
2. DYSPEPSIA
Problem Tanggal S O A P M
Medik
Dyspepsia 4-6/1/18 Nyeri TD: Terapi Terapi Memonitoring
perut, 141/77 sukralfat, sukcralfat perkembangan
terasa ranitidin tetap di kondisi pasien
pahit , lanjutkan mengenai
lemas dengan pencernaan
dosis 1 dan rasa pahit
gram 4x
sehari
selama 4-8
minggu di
konsumsi
saat perut
kosong
yaitu 1-
2jam
sebelum
makan
dan terapi
omeprazole
dengan
dosis 20mg
oral
selama 4-8
minggu
dan di
konsumsi
1x1
sebelum
makan
3. ANEMIA
Problem Tanggal S O A P M
Medik
Anemia 13/12 - Hb Tranf. PRC Anemia yang Monitoring
9,4 terjadi pada kadar
Indikasi: pasien kanker Hemoglobin
Meningkatkan paru pasien
hemoglobin merupakan hingga
dan efek samping mencapai
hematokrit dari obat- Hb normal
Dosis: obatan yaitu 11-17
2 kolf kemoterapi.
Sehingga
menyebabkan
produksi sel
darah merah
dalam tubuh
pasien kanker
berkurang dan
mengalami
anemia.
Diperlukan
terapi untuk
meningkatkan
nilai
hemoglobin
hingga lebih
dari 10 g/dL.
Tranfusi
berguna untuk
menaikkan
nilai
hemoglobin
dalam waktu
yang relative
lebih cepat.
Tranf. PRC
Indikasi:
Pencegahan
Dan
pengobatan
anemia
defisiensi besi
Dosis:
2 kolf
Dosis:
2 kolf
15/12 - Tranf. PRC
Pemberian
Indikasi: terapi
dihentikan
Meningkatkan karena belum
hemoglobin ada data lab
dan lanjutan.
hematokrit
Dosis:
2 kolf
BAB IV
Kanker paru umumnya dibagi menjadi dua kategori besar, yakni kanker
paru sel kecil (small cell lung cancer-SCLC) dan kanker paru non-sel kecil (non-
small cell lung cancer-NSCLC). Kategori NSCLC terbagi lagi menjadi
adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar. Sekitar 80%
kasus kanker paru merupakan NSCLC. Penyebab pasti kanker paru belum
diketahui, namun paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat
karsinogenik merupakan faktor penyebab utama, disamping adanya faktor lain
seperti kekebalan tubuh, genetik,dan lain-lain. Dari beberapa kepustakaan, telah
dilaporkan bahwa etiologi kanker paru sangat berhubungan dengan kebiasaan
merokok Terdapat perubahan/mutasi beberapa gen yang berperanan dalam
kanker paru, yakni proto oncogen, tumor supressor gene, dan gene encoding
enzyme.
Manifestasi klinis pada sindrom dispepsia antara lain rasa nyeri atau
ketidaknyamanan di perut, rasa penuh di perut setelah makan, kembung, rasa
kenyang lebih awal, mual, muntah, atau bersendawa. Penyebab dyspepsia adalah
Makan terlalu banyak atau makan terlalu cepat. Konsumsi makanan yang terlalu
berlemak, berminyak, dan pedas. Konsumsi terlalu banyak kafein, alkohol,
cokelat, dan minuman bersoda. Merokok.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa:
a) Terapi yang diberikan adalah AUC 6 IV (15 -60 men inf) d1 (carboplatin)
200-225mg/m2 iv (3h inf) d1 ( paclitaxel) diulang tiap 3 minggu untuk
NSCLC
d) Dan dilakukan monitoring efek samping kemoterapi terutama pada mual dan
anemia, perkembangan kondisi pasien mengenai pencernaan dan rasa pahit
DAFTAR PUSTAKA
O’Mahony,S.,Dinan,T.G.,Keeling,P.W.,Chua,A.S.B.2006.Central Seroton
ergicand Noradrenergic Receptorsin Functional Dispepsia.World J
Gastroenterol,12(17):2681- 2687.
LAMPIRAN
LAMPIRAN NSCLC
LAMPIRAN DYSPEPSIA
LAMPIRAN ANEMIA
Semarang, 05 Juli 2021
Dosen Pengampu II