Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FISIKA

Nama : SITI AQUBAH


NIM : 161-210-014
Prodi : S1 Farmasi
Semester : VIII (Delapan)
Dosen : Joseph Billy, M. Farm

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BORNEO CENDIKIA MEDIKA PANGKALAN BUN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Alamat : Jl. Sultan Syahrir No. 11 Pangkalan Bun Kab. Kotawaringin Barat
MODUL IX
KINETIKA KIMIA
I. TUJUAN
1. Menentukan orde reaksi antara natrium tiosulfat dengan asam klorida.
2. Memperlihatkan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
3. Memperlihatkan pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
4. Memperlihatkan pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
II. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1. Gelas kimia 100 ml (3 6. Tabung reaksi (3 buah)
buah) 7. Pembakar spiritus (1
2. Stopwatch (1 buah) buah)
3. Gelas ukur 25 ml (2 8. Tabung reaksi (1 buah)
buah) 9. Penjepit tabung reaksi (1
4. Bola karet (2 buah) buah)
5. Spidol (1 buah)
B. BAHAN
1. Larutan HCI 2 M 5. NaCI (p)
2. KCIO3 (P) serbuk 6. CaCO3 (p) Serbuk
3. Larutan Na2S 2O 3 0,1 N 7. CaCO3 (p) butiran
4. MnO2 (p) serbuk 8. Aqudest
III. CARA KERJA SKEMATIS
A. Penentuan orde reaksi Na2S2O3 dan orde reaksi HCI

Buatlah tanda silang ± 3 cm dengan tinta


biru/hitam pada sehelai kertas, kemudian
letakkan sebuah gelas kimia diatas tanda

Ukur 10 ml larutan HCI 2 M dan masukkan ke dalam


gelas kimia tersebut.
Jalankan stopwatch pada saat penuangan. Catat waktu sejak
penuangan sampai tanda silang tidak tampak.

Ukur 20 ml larutan Na2S2O3 0,1 M dengan menggunakan


gelas ukur lainnya. Kemudian tuangkan ke dalam gelas
kimia yang berisi larutan HCI 2 M.

B. Pengaruh luas permukaan zat pereaksi terhadap laju reaksi

Timbanglah 1 gram batu pualam CaCO3(p)


dalam bentuk butiran dan 1 gram dalam bentuk
serbuk.

Masukkan batu pualam dalam bentuk butiran ke dalam


balon A dan batu pualam bentuk serbuk kedalam balon B.

Masukkan ke dalam dua tabung reaksi masing-masing 5 ml


larutan HCI 2 M.

Pasangkan balon dengan tabung reaksi yang sesuai, kemudian tuangkan


isibalon kedalam tabung reaksi. Jalankan stopwatch dan catat waktu yang
diperlukan sampai balon dapat berdiri tegak.
mia pertama, catat waktu yang diperlukan sampai tanda silang tidak nampak. ( kedua larutan harus memiliki suhu yang sa
2S2O3 0,1 M kedalam gelas kimia yang lainnya dan panaskan diatas pembakar spiritus sampai suhunya naik 10oC diatas s
as kimia yang lain dan panaskan ke atas pembakar spiritus sampai suhunya naik 10oC diatas suhu kamar. Tentukan suhu la
Simpan gelas kimia pertama yang masih kosong dan bersihkan diatas tanda silang.
Jalankan stopwatch pada saat penuangan. Catat waktu sejak penuangan sampai tanda silang tidak tampak.
ggunakan gelas ukur lainnya. Ukur suhu larutan dengan menggunakan termometer dan catat, kemudian tuangkan kedalam
l larutan HCI 2M dan masukkan kedalam gelas kimia tersebut. Tentukan suhu larutan dengan menggunakan termometer
silang ± 3 cm dengan tinta biru/hitam pada sehelai kertas, kemudian letakkan sebuah gelas kimia diatas tanda silang terse
C. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
sama ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan tabung reaksi ketiga yang telah ditambahkan dengan MnO2. Catat p
Ulangi cara tersebut dengan tabung yang ke dua yang ditambahkan serbuk NaCI 1 gram. Catat pengamatan anda.
tas pembakar spiritus pada mulut tabung letakkan bara api korek api. Perhatikan nyala apinya apakah semakin besar atau ti
3 buah tabung rekasi yang kering dan basah masukkan ke dalam masing-masing tabung tersebut kira-kira 2 gram serbuk
D. Pengaruh penambahan katalis terhadap laju reaksi
MODUL X
PENENTUAN TETAPAN ADSOBSI KARBON AKTIF
I. TUJUAN
Mengidentifikasikan sifat kuantitatif proses adsobsi karbon aktif
melalui nilai tetapan Freudlich.
II. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1. Buret 50 ml 4. Gelas kimia
2. Statif 5. Erlenmeyer
3. Corong 6. Pipet volume
B. BAHAN
1. Asam Asetat 0,02 ; 0,04 ; 3. NaOH 0,05 N
0,06 ; dan 0,08 N 4. Indikator pp
2. Karbon aktif 5. Kertas saring
III. CARA KERJA SKEMATIS

Diambil 25 ml asam asetat 0,02 N ditambahkan 1 gram karbon aktif. Dikocok 10 menit kemudian disaring.

Diambil 10 ml asam asetat 0,02 N ditambahkan indikator pp. Kemudian dititrasi dengan NaOH 0,5 N.

Ulangi percobaan diatas dengan konsentrasi asam asetat 0,04 ; 0,06 ; dan 0,08 N hingga mendapatkan Hasil.

Anda mungkin juga menyukai