Higher-Order Thinking
Skills (HOTS)
Agenda:
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
ensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus,
(Sesuai UU 20/2003)
Buku*
3
Kurikulum 2013
alman
Ranah Sikap
• Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan
olahan Krathwohl,dimana pembentukan sikap
peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari
– menerima (accepting),
– merespon/menanggapi(responding),
– menghargai (valuing),
– menghayati (organizing/internalizing), dan
– mengamalkan (characterizing/actualizing).
alman
alman
Ranah
Ranah Penge
Pengetahuan
alman
alman
Jenis/Bentuk Pengetahuan
• Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi
atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen
• Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan
yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori,
prinsip dan generalisasi
• Pengetahuan prosedural merupakanpengetahuan
bagaimana melakukan sesuatu termasuk
pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan
langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis),
• Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan
tentang kognisi (mengetahui dan memahami) yang
merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman
meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, sertaalman
Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi
Pengetahuan
alman
Ranah Keterampilan
• Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 terdiri
atas Keterampilan Abstrak dan Keterampilan
Konkrit
• Pembentukan keterampilan abstrak
menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata
sebagai berikut: (1) mengamati (observing);(2)
menanya (questioning);(3) mencoba
(experimenting);(4) menalar (associating); (5)
menyaji (communicating); dan (6)mencipta
(creating).
• Pembentukan keterampilan kongkret
menggunakan gradasi olahan Simpson dengan
tingkatan: persepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alman
alman
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN
Imitasi Persepsi,Kesiapan,
Menerima Mengingat Mengamati Maniru
Mencipta Mencipta
13
Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
alman
Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi
Pengetahuan
alman
Sistem Evaluasi Nasional
Mengapa harus HOTS?
Latar Belakang
Matematika Membaca
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum
Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do
With What They Know. 22
PENGALAMAN EMPIRIS
Taksonomi Bloom
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa,
menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi
atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan,
mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi.
Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan
pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan
dan tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang
benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan
ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok
data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis.
Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.
SINTESIS
SINTESIS
ANALISIS
ANALISIS
APLIKASI
APLIKASI
HOT
PEMAHAMAN
PEMAHAMAN ‘‘
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
LOT HOTS
S
Higher-Order Thinking Skills
Menganalisis
Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap suatu informasi
yang belum diketahuinya dalam mengelompokkan informasi, menentukan
keterhubungan antara satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi
menjadi komponen-komponen yang lebih jelas.
Contoh
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan dan perbedaan
ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang
lebih dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana yang
memberikan pengaruh dan mana yang menerima pengaruh, menemukan
keterkaitan antara fakta dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa
yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya, menemukan pikiran
pokok penulis/pembicara/ nara sumber, menemukan kesamaan dalam alur
berpikir antara satu karya dengan karya lainnya, dan sebagainya
Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide, kreasi, cara,
atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan
berguna, apakah suatu informasi/benda menarik/
menyenangkan bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan
pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai benar/salah/bagus/jelek dan
sebagainya suatu hasil kerja berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills
Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada
sehingga hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan
berbeda dari komponen yang digunakan untuk
membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai
sumber yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan
yang tersedia, mengembangkan fungsi baru dari suatu
benda, mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
lainnya.
Higher-Order Thinking Skillss
Horold dan Cyril O’Donnell, pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat
dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk
atau reputasi yang telah dibuat.
Higher-Order Thinking Skillss
• Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah
informasi, namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah
informasi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang
diajukkan
• Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti
berpikir kritis dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan,
menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi
sebelumnya sehingga tidak monoton.
• Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap
informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar
mengingat informasi.
• Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk
menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi
dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut.
• Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan
keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan inovatif:
– Adakah Cara lain? (What’s another way?),
Bagaimana Butir Soal yang dapat
menuntut HOTS...?
Definisi
Literasi Membaca: kemampuan
seseorang untuk memahami,
menggunakan, merefleksi serta
terlibat pada wacana teks dalam
rangka mencapai tujuan membaca,
mengembangkan pengetahuan dan
potensi diri serta berpartisipasi
dalam masyarakat.
Contoh Item HOTS
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Matematika
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik untuk
pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008 dalam lomba
lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?
Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut
IWAN SUYAWAN
HP: 08129886486
iwan.suyawan@gmail.com
• Contoh soal: Pada sebuah kandang ada 30 ekor kambing dan ayam.
Jika 8 kambing dan 22 ayam jumlah kakinya ada 76, maka berapakah
jumlah kambing dan jumlah ayam pada kandang tersebut?
• Jawaban 1:
• misal:
• jumlah kaki kambing=x
• jumlah kaki ayam=y
• x+y=30
• 4x+2y=76
• Dengan berbagai cara akan diperoleh jumlah kambing adalah 8 ekor,
dan jumlah ayam adalah 22 ekor. Selanjutnya ajukan pertanyaan
kemungkinan cara lain untuk mendapatkan jawaban yang sama.