Anda di halaman 1dari 11

Abdul Haris Sutanto

Abdurrazaq
Achmad Richdian
Ade Hefniaty Lubis
Ade Lydia br.Siregar
Ade Permata Sari
Ade Rizki Wulandari
Adetia Dwi Andini
Adi Jamunatul Rahmad
Adi Suhendra
Adlin Firdaus
Adzan Sutrianda
Afifah
Pak Bono, 55 tahun, mendatangi praktek swasta Dokter Beni dengan
keluhan sering merasa kurang sehat. Pak Bono memasuki ruang periksa
dokter Beni dengan mengucapkan salam. Dokter Beni tidak menyahut
dan terus menulis. Pak Bono menceritakan keluhannya,sementara Dokter
Beni terus menulis da tidak mengangkat mukanya. Sesudah Pak Bono
berhenti bercerita, Dokter Beni menyuruhnya naik ke atas meja periksa
dan dengan tidak banyak bicara langsung memeriksa Pak Bono, Dokter
Beni lalu memberi Pak Bono surat pengantar untuk periksa darah dan
urin di laboraturium. Waktu Pak Bono bertanya kepada Dokter Beni
kira-kira apa penyakitnya, sambil mengangkat bahunya Dokter Beni
menjawab,” Saya tidak tahu, mungkin kencing manis, pokoknya periksa
laboraturium saja dulu dan datang dua hari lagi, bawa hasil
laboraturium kemari”
Pak Bono keluar dari ruang periksa dengan perasaan kesal dan sangat
kurang puas dengan layanan Dokter Beni,” Mungkin karena saya
nampaknya miskin” gumam Pak Bono
• Kencing Manis (Diabetes Mellitus) : Kelainan yang
ditandai dengan sistem pengeluaran urin yang
berlebihan terutama pada malam hari
• Urin : Cairan yang tidak dipakai oleh tubuh, dan
dikeluarkan oleh ginjal, disimpan dalam kantung
kemih, lalu dikeluarkan melalui uretra
• Komunikasi yang kurang efektif dari Dokter Beni
dengan pasien (Pak Bono)
• Kurang penjelasan penyakit yang diderita Pak Bono
• Pelayanan Dokter Beni yang kurang memuaskan
kepada pasien
• Sikap yang kurang memperhatikan pasien (acuh tak acuh)
• Dokter Beni tidak menjelaskan apa tujuan dan manfaat
pemeriksaan ke laboratorium
• Bagaimana cara komunikasi yang efektif
antara dokter dengan pasien?
• Cara komunikasi yang efektif antara dokter
dengan pasien :
• Memberi Salam
• Menjadi pendengar yang aktif dan mengajak bicara
• Mempergunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
pasien
• Menggunakan media yang dapat dipahami oleh pasien
• Menjelaskan
• Ingatkan
Komunikasi

Verbal Non Verbal

Interpersonal
dan
Massal

Komunikasi
Efektif
• Mahasiswa/i mengetahui, memahami, dan
mampu menjelaskan :
• Komunikasi Interpersonal yang baik dan efektif
• Menjadi pendengar yang aktif
• Menjadi Excelent Communication sebagai salah satu kriteria
‘Five Stars Doctor’
• Mengaplikasikan komunikasi efektif dalam hubungan dokter-
pasien
• Keterampilan komunikasi yang diperlukan oleh dokter
yaitu “CARE”
• Comfort
• Acceptance
• Responsiveness
• Emphaty
• Pola dasar hubungan dokter dan pasien dalam
keadaan sosial
• Activity – Passivity
• Guidance – Cooperation
• Mutual Participation
• Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang terjadi
apabila pasien dapat menerima dan mengerti isi
pesan dari dokter. Dalam keterampilan komunikasi
yang diperlukan oleh dokter-pasien yaitu “CARE”
• Comfort
• Acceptance
• Responsiveness
• Emphaty
• Adriyati Rafly dan Tim Penyusun, 2007. Kemitraan Dalam
Hubungan Dokter-Pasien. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.
Hal 14-16
• Dorland, W.A Newman, 2011. Kamus Saku Kedokteran Dorland
edisi 28. Jakarta: EGC. Hal 308 dan 1144
• Samsuridjal Djauzi dan Supartondo, 2003. Komunikasi dan
Empati Dalam Hubungan Dokter-Pasien. Jakarta: Balai Penerit
FKUI. Hal 49-51

Anda mungkin juga menyukai