Anda di halaman 1dari 34

Double

pipe HEAT
EXCHANGER
Heat exchanger

 Heat Exchanger (HE) adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas antara dua
fluida yang berbeda suhu melalui sebuah penghantar media panas.
 Heat exchanger bisa berfungsi sebagai pemanas dan pendingin. Biasanya, medium
pemanas yang dipakai adalah air yang dipanaskan sebagai fluida panas dan air biasa
sebagai air pendingin (cooling water).
 Heat Exchanger dapat berfungsi sebagai heater, cooler, condensor, reboiler,
maupun evaporator. Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas
antar fluida dapat berlangsung secara efisien.
Double Pipe Heat Exchanger

Fluida mengalir dalam dua bagian yaitu fluida yang satu mengalir di dalam pipa, dan
fluida kedua mengalir di dalam ruang anulus antara pipa luar dengan pipa dalam
KONTRUKSI DOUBLE PIPE EXCHANGER
Double Pipe Heat Exchangers
Kelebihan Double Pipe Heat
Exchanger
- Mampu untuk beroprasi pada tekanan yang tinggi
- Fleksibel dalam berbagai aplikasi dan pengaturan pipa,
- Mudah bila kita ingin menambah luas permukaannya dan
- Kalkulasi design mudah dibuat dan akurat.
Kekurangan Double Pipe
Heat Exchanger

- Kapasitas perpindahan panasnya sangat kecil,


- Mahal, dan
- Digunakan untuk fluida yang berjumlah sedikit yang
akan dipanas kan atau dikonsdensasikan.
 Suatu alat perpindahan panas dinilai mampu berfungsi dengan baik
untuk penggunaan tertentu, apabila memenuhi dua ketentuan
berikut :
1. memindahkan panas sesuai dengan kebutuhan proses
2. Pressure Drop (ΔP) untuk masing-masing aliran tidak melebihi batas
yang tersedia. Harga ΔP biasanya adalah :
# Untuk aliran liquid : maksimal (ΔP) = 5 – 10 Psi
# Untuk aliran uap-gas: maksimal (ΔP) = ½ – 2 Psi
Karena yang dirancang adalah alat perpindahan panas, maka
perlu dicari dimensi atau ukuran peralatan tersebut. Ukuran alat
tersebut berkaitan erat dengan luas permukaan panas atau
heating surface. Persamaan perpindahan panas yang berkaitan
dengan dimensi atau luas perpindahan
Q = U A Δt

Penentuan jenis double pipe heat exchanger ini berdasarkan


besarnya nilai A. Jika nilai A < 120 ft2, maka heat exhanger jenis
Double pipe dapat digunakan.
Perhitungan pada DPHE
Perhitungan pada DPHE

1. Heat balance

dimana T1 dan T2 = suhu aliran panas masuk dan keluar, t1 dan t2 =


suhu aliran dingin masuk dan keluar

2. Menghitung LMTD

3. Menghitung suhu caloric, Tc dan tc dari persamaan dan grafik 17


kern
Inner Pipe :
4. Menghitung Flow Area,
ap = πD4/4, ft2

5. Menghitung Mass Velocity,


Gp = w/ap, lb/(hr)(ft2)

6. μ pada Tc atau tc (bergantung dengan fluida yang


melewati inner pipe),
μ = lb/(ft)(hr) = centipoise x 2.42
7. Menghitung nilai Reynold,
Rep= DGp/μ

8. Mencari nilai Heat Transfer Factor (jH)


Dengan menggunakan nilai Re dan L/D pipa, dapat dicari nilai jH pada gambar 24 kern

9. Mencari nilai hi dan hio

nonviscous fluid, =1
Annulus :
4. Menghitung Flow Area,
aa = π(D22 – D12)/4, ft2
Equivalent diameter

5. Menghitung Mass Velocity,


Ga = w/aa, lb/(hr)(ft2)

6. μ pada Tc atau tc (bergantung dengan fluida yang melewati inner pipe),


μ = lb/(ft)(hr) = centipoise x 2.42
7. Menghitung nilai Reynold,
Rea= DeGa/μ

8. Mencari nilai Heat Transfer Factor (jH)


Dengan menggunakan nilai Re dan L/D pipa, dapat dicari nilai jH pada gambar 24 kern

9. Mencari nilai ho
nonviscous fluid, =1
10. Menghitung Clean Coefficient of heat transfer

11. Menghitung Design Coefficient of heat transfer

12. Menghitung Required Surface


13. Evaluasi Pressure Drop

- Inner Pipe : - Annulus:


*Menghitung Fouling Factor * Menghitung Diameter, Re

* Menghitung Pressure Drop, ft * Menghitung Fouling Factor

* Menghitung Pressure Drop, psi * Menhgitung Pressure Drop


Double Pipe HE-Contoh Perhitungan
Contoh 6.1 Double Pipe Benzena-Toluena Exchanger (Kern, Process Heat Transfer,
1965)
Sebuah alat perpindahan panas digunakan untuk memanaskan 9820 lb/hr
benzena dari suhu 80 ke 120oF dengan toluen yang didinginkan dari 160 ke
100oF. Spesifik gravity pada suhu 68oF yaitu 0,88 dan 0,87, dan ifat fluida yang
lainnya dapat dicari melalui Appendix. Fouling Factor yang ditetapkan pada
setiap aliran 0,001 dan penurunan tekanan yang diperbolehkan pada setiap
aliran 10,0 psi. Berapa jumlah hairpin yang diperlukan jika menggunakan 2 x 1¼
in IPS double pipe exchanger 20 ft hairpin.
Double Pipe HE-Contoh Perhitungan
Langkah yang digunakan untuk menghitung jumlah hairpin yang dibutuhkan adalah:
1. Menghitung T rata-rata fluida panas dan fluida dingin.
Untuk Fluida dingin

Untuk Fluida panas

2. Menghitung tinjau heat balance nya.

c untuk benzena: 0.425 btu/lb.F


c untuk toluena : 0.44 btu/lb.F  dari grafik 2 halaman 804
Heat balance untuk fluida dingin:

Heat balance untuk fluida panas:

Sehingga laju toluena yang dibutuhkan adalah 6330 lb/hr


Double Pipe HE-Contoh Perhitungan
Double Pipe HE-Contoh Perhitungan
Menghitung nilai viskositas dari fluida dari grafik hal 823
Double Pipe HE-Contoh Perhitungan
Menghitung nilai JH
Double Pipe HE-Contoh Perhitungan
6. Menghitung pressure drop yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai