Disusun Oleh :
Cicih Sukaesih
Ina Marlina
Rani Sukma Dahliani
Ambulasi
Eliminasi (BAK/BAB)
Kebersihan Diri/Perineum
perlu mendapat perhatian yang Selama menyusui ibu dengan status gizi baik rata-
rata memproduksi ASI sekitar 800 cc yang
serius, karena dengan nutrisi
mengandung sekitar 600 kkal
yang baik dapat mempercepat Diet yang diberikan harus bermutu, bergizi tinggi,
cukup kalori, tinggi protein, dan banyak mengandung
penyembuhan ibu dan sangat
cairan.
memengaruhi susunan air Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur
nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang
susu.
menjamin pembentukan air susu yang berkualitas
C 60 70 95
Folat 180 400 270
Niasin 15 17 20
Riblofafin 1,3 1,6 1,8
Tiamin 1,2 1,5 1,6
Piridoksin B6 1,6 2,2 2,1
Kebutuhan kalori
• Energi dibutuhkan sebesar 700 kkal/hari (6 bulan pertama menyusui). Enam bulan kedua dibutuhkan
sekitar rata-rata 500 kkal/hari dan pada tahun ke dua dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari
Tambahan protein
• Tambahan protein dibutuhkan sebesar 16 g/hari untuk enam bulan pertama. Enam bulan kedua
dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari. Tahun kedua dibutuhkan sebesar 11 g/hr
• Manfaat dari protein adalah mengatur pertumbuhan dan perbaikan jaringan, perkembangan otak, dan
produksi ASI
Asupan cairan
• Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
Zat besi (Fe)
• Rata- rata kebutuhan zat besi untuk enam bulan pertama menyusui adalah 1,1 g/hari
• Suplemen besi setidaknya diminum selama 3 bulan pascasalin terutama di daerah dengan prevalensi
anemia tinggi
Vitamin A
• Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) sebanyak 2 kali yaitu pada 1 jam setelah melahirkan dan 24 jam
setelahnya agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui asinya
Diet seimbang (Cukup protein, mineral, dan vitamin)
mencoba turun dari tempat tidur tidak ada keluhan. Hal ini bermanfaat untuk
BAK
• Dalam 6 jam pertama post partum, pasien
sudah harus dapat buang air kecil. BAB
• Semakin lama urin tertahan dalam kandung • Feses yang tertahan dalam usus semakin lama
kemih maka dapat mengakibatkan kesulitan akan mengeras karena cairan yang
pada organ perkembihan, misalnya infeksi. terkandung dalam feses akan selalu terserap
• Bidan harus dapat meyakinkan pada pasien oleh usus
bahwa kencing sesegera mungkin setelah • Bidan harus dapat meyakinkan pasien untuk
melahirkan akan mengurangi komplikasi post tidak takut buang air besar karena buang air
partum. besar tidak akan menambah parah luka jalan
lahir.
• Untuk meningkatkan volume feses, anjurkan
The Power of PowerPointpasien
- thepopp.com
untuk makan tinggi serat dan banyak
Memelihara Kebersihan
Perseorangan (Personal
hygiene)
Kebersihan
Diri Pada
Masa Nifas
Melakukan Melakukan
Perawatan Perawatan
Payudara Perineum
Bidan harus bijaksana dalam memberikan motivasi tanpa mengurangi keaktifan ibu untuk
melakukan personal hygiene secara mandiri.
• Siram mulut vagina hingga bersih dengan air setiap kali habis BAK dan BAB, air yang
digunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari arah depan ke belakang hingga tidak
ada sisa-sisa kotoran yang menempel di sekitar vagina baik itu dari air seni maupun feses
yang mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan
• Vagina boleh dicuci menggunakan sabun maupun cairan antiseptic karena dapat berfungsi
sebagai penghilang kuman.
• Bila ibu benar-benar takut menyentuh luka jahitan, upaya menjaga kebersihan vagina dapat
dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan antiseptic selama 10 menit. Lakukan
setelah BAK atau BAB.
• Setalah dibasuh, keringkan perineum dengan handuk lembut, lalu kenakan pembalut baru.
• Pembalut mesti diganti setiap habis BAB/BAK atau minimal 3 jam sekali atau bila sudah
merasa tidak nyaman.
• Setalah semua langkah tadi dilakukan, luka perineum dapat diolesi salep antibiotic yang
diresepkan oleh dokter.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah
infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat
penyembuhan.
• Vagina berada dekat saluran buang air kecil dan buang air besar yang tiap hari kita
lakukan.
• Adanya luka di perineum yang bila terkena kotoran dapat terinfeksi.
• Vagina merupakan organ terbuka yang mudah dimasuki kuman untuk kemudian
menjalar ke rahim.
• Pengompresan
Jaga luka dari kotoran, bila balutan basah atau lembab oleh darah maka segera diganti, karena di
dalam darah mengandung kuman yang bisa menyebar cepat ke seluruh bagian luka. Ibu post sectio
caesarea dapat mandi seperti biasa, setelah mandi pastikan daerah insisi benar-benar kering dan jaga
agar tetap kering serta mengenakan pakaian atas yang longgar.
Nutrisi pada ibu paska bersalin terutama pada ibu dengan post Sectio Caesarea harus lebih banyak
mengkonsumsi makanan kaya protein, karbohidrat, lemak, vitamin A dan C serta mineral yang sangat
berperan dalam pembentukan jaringan baru pada proses penyembuhan luka.
c) Mobilisasi Dini
Mobilisasi segera secara bertahap sangat berguna untuk mencegah terjadinya infeksi dan trombosis
vena, melatih kekuatan otot-otot sendi sehingga dapat mengurangi nyeri, menjamin kelancaran
peredaran darah dan mengembalikan kerja fisiologis yang pada akhirnya akan mempercepat
penyembuhan.
Istirahat tirah baring, mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan,
menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot
betis serta menekuk dan menggeser kaki
• Pada 6-10 jam
Ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli.
• Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
• Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan