ARSITEKTUR VERNACULAR

DWELLINGS THE HOUSE ACROSS THE WORLD

PAUL OLIVER

“ COPING WITH CLIMATE ”

MENGATASI KONDISI IKLIM
 tempat tinggal dibangun untuk melayani berbagai
fungsi, tetapi salah satu yang paling penting adalah
menciptakan iklim mikro yang dapat diterima oleh
penghuninya.
Taking the temperature
{membuat suhu}
 meskipun menghabiskan banyak waktu secara
harfiah di luar rumah, masyarakat juga
menghabiskan banyak waktu di dalam. lebih
dalam beberapa kondisi cuaca dari pada yang
lain, karena perubahan iklim tidak hanya
musiman, tetapi setiap hari, bahkan setiap jam,
di beberapa daerah. jarang sekali suhu malam
dan suhu siang sama dengan keinginan kita:
malam semakin dingin, pagi hari terasa segar,
matahari siang terlalu panas. hampir setiap
jenis hunian berfungsi membantu kita dalam
menyesuaikan diri dengan satu atau banyak
aspek iklim.
 satu jenis efektif dalam menjaga angin
dari kita, yang lain untuk menjaga
penghuni tetap dingin dalam panas
yang terik. mereka mungkin tidak selalu
sama bagusnya dalam menghadapi
berbagai kondisi iklim; ketika mereka
melakukannya kita mungkin
menekankan bahwa rumah itu hangat
di musim dingin dan sejuk di musim
panas. sering kita gambarkan suhu
internal atau kelembaban relatif dalam
hal nilai kenyamanan berbeda secara
luas antar budaya.
 pengubah iklim di baris rumah
mombasa ini termasuk sebuah teras
dengan pagar yang ditindik; loggia
yang teduh, jendela, tirai, dan awning
memungkinkan penyesuaian yang
baik. atap besi bergelombang
mungkin lebih panas, dan berisik
dalam hujan, daripada atap genteng,
tetapi lebih murah.
 sistem pendingin pasif di rumah
swahili. udara panas keluar melalui
ujung atap pelana yang terbuka,
tetapi atap yang diperpanjang
menahan hujan. Material atap dari
kelapa sawit menurunkan suhu
beberapa derajat.
lamu, kenya
 tenda pengembara kababish, sudan.
sikat kayu menyaring pasir yang
tertiup angin dan memberi warna
tambahan untuk area memasak.
tenda dan tempat penampungan
tersebut ditempatkan untuk
mengambil keuntungan dari kondisi
yang berlaku.
living in comfort
{ hidup dalam
kenyamana}
 kondisi kenyamanan, untuk
keseimbangan termal antara tubuh dan
lingkungan tempat seseorang
menemukan dirinya, bergantung pada
banyak faktor. beberapa di antaranya
bersifat biologis, seperti tingkat
metabolisme, suhu kulit dan kapasitas
keringat untuk menurunkan panas
tubuh. yang lain harus dilakukan dengan
kondisi variabel lingkungan tertentu,
seperti suhu udara, kelembapannya,
suhu pancaran matahari, tanah, atau
bangunan, pergerakan udara, dan
sebagainya.
 australia aborigin. sebuah tempat
penampungan terbuka yang dilewati
angin dengan mudah, ditutupi
dengan kulit kayu dan material bekas.
kamp musim basah, mulyununuk
 poros haush atau digali yang
merupakan unit hunian, kandang
kuda, dan bisa juga toko. Haush
bertindak sebagai paru-paru termal.

matmata berber tunisia

Overhead langit cerah dan radiasi

matahari yang intents, meskipun badai
debu dan kabut sering mengaburkan
matahari
 halaman terbuka, tinggi, dinding
bayangan, atap datar atau kubah
dangkal, dan beberapa permukaan
yang terbuka dalam kaitannya
dengan volume tertutup membuat
rumah ini nyaman.

 el oued algeria
 karena panas yang hebat di zona
gurun timur tengah, perangkat yang
menambah kenyamanan
diperkenalkan dalam desain rumah. di
antaranya adalah shamashil dan ursi
yang disebutkan di atas, yang
memiliki kisi geometris yang dirancang
untuk menyaring udara dingin ke
dalam rumah sambil meminimalkan
pemutaran langsung sinar matahari
ke kamar dan mengurangi silau.
 sendok angin mengambil berbagai
bentuk. saluran malqaf tradisional
mendinginkan udara ke kamar lantai
dasar.
 jenis alternatif sendok angin ke badgir
dengan struktur menara, adalah
umum di oman. guci air dapat
ditempatkan di dalam untuk
membantu pendinginan dengan
penguapan. sohar, pantai batinah
dwellings and disaster
(budaya dan bencana)
 Bahkan jika banyak efek iklim ekstrem terhadap
rumah dapat dikurangi secara substansial
dengan membangun bentuk, detail, dan
modifikasi, ada beberapa yang sulit dikendalikan.
dalam keadaan yang berbeda lembab dapat
menembus dari luar dinding, atau naik dari
fondasi, dinding mungkin rentan terhadap
kondensasi, kayu dapat membusuk atau
membusuk dari waktu ke waktu.
beberapa masalah ini harus ditanggung; lain
dapat diatasi dengan keterampilan yang
mungkin diperkenalkan dari budaya lain:
penggalian di sekitar dinding untuk menghambat
merayapnya kelembaban, peletakan program
bukti lembab lembaran batu tulis, melindungi
ujung kayu yang terbuka.
di plesteran iklim lembab di atas dinding
batu dapat mengurangi penetrasi
kelembaban melalui sambungan, dan
ujung-ujung sinar yang terbuka dari lantai
berlubang dapat ditutupi, seperti di sini
dengan bilah, untuk menurunkan risiko
busuk.